Anda di halaman 1dari 30

”Mengenal Jenis dan Karakteristik Tanaman Sayur”

Penyusun : SRI HANDAYANI,S.Pd


Unit Kerja : SMPN 1 Lenteng
Kelas/Semester : VII/genap
Mata Pelajaran : PRAKARYA
Alokasi waktu : 3 JP (3 x 40 menit)
Fase Capaian Pembelajaran : D

Domain Konten:
❏ Jenis-jenis dan Karakteristik Tanaman Sayur
Kompetensi Awal:
❏ Peserta didik memahami jenis-jenis dan karakteristik tanaman sayuran sekitar.
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan rangkaian aktivitas pada kegiatan pembelajaran pertama ini, peserta didik dapat :
❏ Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman sayur berdasarkan ciri-ciri fisik dan produk budi dayanya.
❏ Mendeskipsikan karakteristik tanaman sayuran berdasarkan ciri-ciri fisik tanaman dan produk
budi daya.

Profil Pelajar Pancasila:


❏ Beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia.
Peserta didik bersyukur atas kebesaran Tuhan yang telah menciptakan berbagai jenis
sayuran untuk kebutuhan konsumtif maupun ekonomi bahkan ekologi
❏ Mandiri
Peserta didik secara mandiri mencari informasi tentang jemis-jenis tanaman
sayuran baik yang ada di sekitar maupun luar daerah
❏ Gotong royong
Peserta didik bekerja sama dan berkolaborasi dalam kelompok.

Sarana dan Prasarana:


Internet, laptop/komputer, HP android, alat tulis, video, alat peraga, buku sumber

Target Peserta Didik:


❏ Peserta didik reguler/tipikal

Model Pembelajaran yang Digunakan:


❏ Tatap muka

Pemahaman Bermakna:
❏ Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis tanaman sayuran dan bagian yang
Dimanfaatkan dan karakteristik masing-masing.
Pertanyaan Pemantik:
❏ Mengapa kita harus mengkonsumsi sayuran?

Kegiatan Pembelajaran:
A. Pendahuluan 15’
1. Guru mengucapkan salam, memimpin doa, absensi dan menanyakan keadaan
peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang akan dengan cara mengajukan
pertanyaan: “Mengapa kita harus mengkonsumsi sayur?”
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu Jenis-jenis dan
Karakteristik Tanaman sayur.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan,
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu asesmen formatif

B.Kegiatan Inti 90’


1111 Merumuskan a. Guru meminta peserta didik menyimak tayangan video
pertanyaan seputar panen raya tanaman sayuran
b. Guru mengarahkan peserta didik untuk bertanya bagian
mana saja dari tanaman sayuran itu yang dimanfaatkan.
2 Observasi a. Guru membentuk peserta didik menjadi 5 kelompok
yang beranggotakan 4-5 orang.
b. Guru meminta peserta didik membaca buku sumber
atau googling dan memberikan LKPD
3 Mengumpulkan a. Peserta didik membaca buku sumber dan googling
dan menganalisis untuk mencari informasi beragam jenis tanaman
data sayuran baik yang sudah biasa maupun yang terbilang
baru di masyarakat terkait bagian yang dimanfaatkan
dan prospek pembudidayaannya
b. Peserta didik mencatat informasi tersebut sesuai
permintaan pada LKPD
c. Peserta didik mendiskusikan informasi dan pertanyaan
pada LKPD
4 Mengkomunikasi Peserta didik membacakan hasil diskusi kelompoknya
5 Menarik Peserta didik menarik kesimpulan berdasarkan hasil
kesimpulan observasi dan googling dan diskusi
6 Aplikasi dan Peserta didik akan mencoba mendesain rencana budi daya
Tindak lanjut tanaman sayuran yang berprospek baik, setelah
menganalisis teknik atau tahapan budi daya tanaman sayur
C. Kegiatan Penutup 15’
1. Guru bersama-sama peserta didik membuat kesimpulan dan mengapresiasi
dari kegiatan yang telah dilakukan.
2. Guru memotivasi peserta didik untuk mengkonsumsi beragam jenis sayur dan
menyerukan ajakan kepada keluarganya.
3. Guru mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dengan segala yang
diberikan Tuhan termasuk beragam sayuran untuk memenuhi kebutuhn gizi
harian kita.
4. Guru memberitahukan kegiatan belajar yang akan dikerjakan pada pertemuan
berikutnya, yaitu tahapan Sarana Budi daya Tanaman Sayur.
5. Guru bersama-sama peserta didik menutup pelajaran dengan doa

Refleksi Siswa
1. Apa kesan dan pesan dari materi yang
sudah Ananda pelajari hari ini ?

2. Apa yang sudah Ananda pahami dari


materi hari ini ?

3. Apa yang belum Ananda pahami dari


materi hari ini ?

Refleksi Guru
1. Moment baik apa yang saya rasakan
ketika melakukan kegiatan ini ?

2. Apa saja yang tidak berjalan baik saat


saya melakukan kegiatan ini ?

3. Apakah seluruh peserta didik mengikuti


pelajaran dengan baik ?

4. Kesulitan apa yang dialami oleh peserta


didik ?

5. Apa langkah yang akan kita lakukan


untuk memperbaiki proses belajar ?
Asesmen:
 Test Diagnostik
 Formatif : skor lembar kerja
portopolio
 Sumatif : test tulis

Mengetahui Sumenep, 6 Januari 2023


Kepala SMPN 1 Lenteng Guru Pengampu

Tutik Kurniawati, M. Pd Sri Handayani, S.Pd


NIP. 1970031997032005 NIP. 196911242006042005
LAMPIRAN 1
Kegiatan 1

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, studi referensi dan googling, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-
jenis sayuran berdasarkan bagian-bagian yang dimakan dan manfaatnya dan dapat
mendeskripsikan karakteristik tanaman sayur

Petunjuk:
Pahami materi tentang jenis-jenis tanaman sayuran karakteristiknya, perkaya informasi Ananda
dengan melakukan googling, lalu tuliskan hasil pengamatan Ananda dalam Lembar kerja berikut, setelah
itu lanjutkan dengan diskusi

Gambar Nama Sayuran Bagian yang Manfaat


dimakan
Ungkapan perasaan/komentar Ananda setelah melakukan kegiatan observasi jenis-jenis tanaman
sayuran ……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

Pertanyaan Diskusi
1. Dari informasi yang telah kalian kumpulkan di atas, manakah yang merupakan jenis
sayur buah, sayur daun, sayur batang, sayur akar dan sayur bunga?
2. Jelaskan karakteristik beberapa tanaman sayur berdasarkan informasi yang telah kalian
dapatkan!
3. Menurutmu sayuran manakah yang cocok untuk dikembangkan di daerah kalian?
Mengapa? Carilah informasinya pada para petani atau penghobi budi daya tanaman
sayur!

Kegiatan 2
Susunlah portopolio dari kegiatan pembelajaran di atas yang dikumpulkan dalam map atau
folder yang memuat informasi berikut :
1. Lembar kerja hasil identifikasi jenis-jenis tanaman sayuran.
2. Deskripsi karakteristik beberapa tanaman sayur.
3. Catatan hasil penilaian individu/kelompok tentang lembar kerja yang telah dibuat.

LAMPIRAN 2
Asesmen Diagnostik

No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya pernah mengamati kegiatan budi daya tanaman sayur
2 Saya tahu tentang jenis-jenis dan karakteristik tanaman sayuran.
3 Saya mengetahui sarana prasarana budi daya tanaman sayur
4 Saya mengetahui potensi lokal daerah saya tentang produk budi
daya tanaman sayur

Asesmen Formatif

Rubrik LKPD
Aspek yang Deskripsi Penilaian Capaian Pembelajaran
dinilai Sedang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
Berkembang ( 80-89 ) ( 90- 100 )
( 70-79)
Menyebutkan jenis Menyebutkan Menyebutkan jenis Menambah jenis dan
tanaman sayur jenis tanaman tanaman sayur contoh tanaman sayur
sayur beserta beserta contohnya diluar LKPD
contohnya sesuai sesuai permintaan
permintaan LKPD LKPD.
belum lengkap
Mendesskripsikan Mendeskripsikan Mendeskripsikan Menambah karakter
karakter tanaman karakteristik tanaman sayur dan contoh tanaman
sayur tanaman sayur beserta contohnya sayur diluar LKPD
beserta contohnya sesuai permintaan
sesuai permintaan LKPD.
LKPD belum
lengkap
Menentukan Produk budi daya Produk budi daya Produk budi daya
produk budi daya tanaman sayur tanaman sayuryang tanaman sayur yang
tanaman sayuryang yang ditentukan ditentukan sesuai ditentukan sesuai
berpotensi untuk belum sesuai dengan alasan dengan alasan
dikembangkan di dengan alasan ( kearifan lokal) ( kearifan local ) dan
daerah/sekolah ( kearifan lokal ) melebihi satu produk.
beserta alasannya

Asesmen Sumatif
1. Manakah tanaman sayuran yang sering dimakan pada bagian buahnya? Sebutkan 3
saja!
2. Perhatikan gambar berikut!
Jelaskan karakter tanaman tersebut!

No Kunci Jawaban Skor Maksimal


1 Tomat, terong, cabe, dll 3
2 Kemangi adalah sayuran berbentuk pohon, 5
berkembangbiak dengan biji, berumur relative
panjang, dikonsumsi bagian daunnya yang
berwarna hijau, dan cukup mudah
dibudidayakan.

Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimal

LAMPIRAN 3
Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik
BUDI DAYA TANAMAN SAYURAN

JENIS-JENIS TANAMAN SAYURAN


Indonesia sebagai daerah tropis dapat membududayakan tanaman sayuran sepanjang tahun
karena tersedianya sinar matahari yang cukup.kita wajib bersyukur kepada Tuhan atas karunia
yang melimpah ini.
Sayuran merupakan bahan pangan asal tumbuhan yang mempunyai kadar air dan serat
tinggi, mengandung vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Itulah salah satu alas an
mengapa tanaman ini dibududayakan secara intensif.
Setiap daerah mempunyai komoditas tanaman sayuran unggulan yang berbeda dikarenakan
letak geografis mereka. Tanaman sayuran di dataran rendah akan berbeda jenisnya dengan
tanama sayuran di dataran tinggi.
Hampir semua bagian dari tanaman sayuran dapat dimanfaatkan atau dimakan. Sayuran
dikelompokkan berdasarkan bagian yang dapat dimakan yang bias berasal dari daun, tangkai
daun, umbi, batang, akar, buah ataupun biji.
Beberapa tanaman sayuran dapat dicontohkan sebagai berikut

1. TOMAT ( Lycopersicon esculentum )


- Sayuran buah yang banyak digemari
- Diperbanyak dengan biji pada lahan kering
- Usia panen kurang lebih 55-61 hari setelah tanam.
- Dimanfaatkan antara lain sebagai bumbu, bahan saus, minuman ( juice ) dan banyak
mengandung vitamin A dan C

2. KANGKUNG ( Ipomea reptans )


- Sayuran daun yang mudah dibudidayakan dan populer
- Tumbuh dengan baik di dataran rendah
- Usia panen sekitar 27 hari setelah tanam
- Banyak mengandung vitamin dan zat besi

3. BAYAM ( Amaranthus sp )
- Sayuran daun yang tumbuh dengan baik pada dataran rendah daerah panas atau dingin
- Sumber vitamin dan zat besi
- Selain bayam hijau juga terdapat bayam merah

4. SAWI ( Brassica sp )
- Sayuran daun yang beragam jenisnya
- Sebagai bahan sup ( sawi putih ), asinan dll.
- Usia panen 40-50 hari dari masa tanam

5. PEPAYA JEPANG ( Knidoscolus acinitifolius )


- Disebut juga Chaya di tempat asalnya Amerika Tengah
- Batang bercabang-cabang dengan sistem perakaran yang kuat
- Dimungkinkan untuk dikembangkan sebagai tanaman pencegah banjir daripada untuk
tujuan konsumtif karena mengandung sedikit efek samping
- Sayuran daun ini relative baru dikenal di Indonesia
- Mudah dibudidayakan dan sederhana dalam perawatan

Karakteristik Tanaman Sayur


Pembelajaran sebelumnya telah dibahas tentang berbagai jenis tanaman sayur menurut bagian
tanaman yang menjadi produk budi daya serta cara mengkonsumsinya. Karakteristik tanaman
sayur juga dapat dilihat metode perkembangbiakan, umur, keragaan tanaman, dan ciri-ciri fisik
produk budi dayanya.

1. Cara Perkembangbiakannya
a. Berkembang biak dengan biji: bayam, kangkung, selada, seledri, dan cabai.
b. Berkembang biak dengan organ vegetatif: bawang merah, bawang putih, dan kentang.

2. Umur Tanaman
a. Tanaman semusim, yaitu tanaman yang menyelesaikan siklus hidupnya mulai dari
berkecambah sampai panen dalam satu musim tanam. Satu musim tanam pada tanaman berkisar
1−7 bulan.
Contoh: wortel, mentimun, buncis, tomat, dan cabai.
b. Tanaman tahunan, yaitu tanaman yang terus tumbuh dan berbuah atau dipanen hasil budi
dayanya selama lebih dari dua tahun.
Contoh: katuk dan rebung, jengkol, dan melinjo.

3. Keragaan Batang
a. Pohon: memiliki batang yang tegak, seperti jengkol dan petai, katuk, dan cabai.
b. Vines: memiliki batang yang menjalar, seperti mentimun, labu siam, dan kacang panjang.

4. Warna Produk Budi Daya dapat Mencerminkan Nutrisi


yang Dimilikinya
a. Sayur berwarna putih: lobak.
b. Sayur berwarna hijau: sayur daun, seperti bayam, kangkung, dan katuk.
c. Sayur berwarna oranye: wortel.
d. Sayur berwarna ungu: terong.
e. Sayur berwarna merah: cabai dan tomat.

5. Intensitas Budi Daya


a. Umum dibudidayakan oleh petani karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, seperti bayam,
kangkung, mentimun, asparagus, cabai, dan tomat.
b. Tidak dibudidayakan oleh petani, yaitu memanen dari tumbuhan yang hidup secara alami,
seperti pakis, rebung, atau cendawan hutan.

LAMPIRAN 4
Glosarium:
Budi daya : Kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu
areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya.
Organ vegetatif : Bagian-bagian tumbuhan yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan
Vines : Batang yang merambat

LAMPIRAN 5
Pengayaan dan Remedial:
 Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk pembelajaran dan tes tulis ulang
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

 Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.

Daftar Pustaka

Paresti, Suci., Handayani, Dewi Sri., Yuliani, Erni., Samsudin, Indra. 2016. Prakarya Semester 1
Jakarta: Puskurbuk, Kemdikbud.

Nuswantari, Dewi Sri Handayani. 2022. Buku Panduan Guru Prakarya Kerajinan. Jakarta:
Kemendikbudristek RI.

https://youtu.be/s4hKk9FIry0
https://youto.be/q6r9YgTYLI
”Sarana Budi daya Tanaman Sayur”

Penyusun : SRI HANDAYANI,S.Pd


Unit Kerja : SMPN 1 Lenteng
Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : PRAKARYA
Alokasi waktu : 2 x 3 JP (2 x 3 x 40 menit)
Fase Capaian Pembelajaran : D

Kompetensi Awal
Peserta didik sudah mengetahui sebelumnya tentang jenis dan karakteristik tanaman sayur.

Profil Pelajar Pancasila:


Mandiri , kreatif, bernalar kritis,

Sarana dan Prasarana


Internet, laptop/komputer, HP android, alat tulis, video, proyektor, lembar kerja buku
sumber

Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :
 Siswa regular/tipikal

Model Pembelajaran :
 Tatap muka
 PJJ daring
 PJJ luring
 Paduan tatap muka dan PJJ (blended learning)

Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenal teknik budi daya tanaman sayur peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi kebutuhan bahan, alat dan teknik untuk budi daya tanaman sayur, serta
memahami fungsinya masing-masing.
2. Memahami teknik budi daya tanaman sayur.

Pemahaman bermakna
Peserta didik dapat mengenal bahan, alat dan teknik budi daya tanaman sayur
Pertanyaan Pemantik
Bahan dan alat apa saja yang diperlukan untuk budi daya tanaman sayur?

Langkah pembelajaran :
PERTEMUAN 1
Pendahuluan (15 menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk berdo’a bersama dan
dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyebutkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran hari ini
3. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingat materi kemarin dan mengaitkan dengan materi
selanjutnya
4. Guru menunjukkan beberapa alat budi daya dan meminta siswa untuk menebak atau
menyebutkannya ( semaam kegiatan alfazone ).

Inti (90 menit)


1. Guru memberikan pertanyaan pemantik “Bahan dan alat apa saja yang diperlukan untuk budi daya
tanaman sayur?”
2. Guru menampilkan gambar dan atau video yang terdapat pada materi pembelajaran.
3. Guru menggali pengetahuan pesert didik mengenai bahan dan alat budi daya tanaman sayur beserta
fungsinya.
4. Guru meminta peserta didik maju satu persatu ke depan kelas untuk menyebutkan dan menceritakan
tentang bahan dan alat budi daya tanaman sayur yang pernah ditemuinya.
5. Guru memperkenalkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam budi daya tanaman sayur dan
menunjukkan melalui presentasi.
6. Guru meminta peserta didik berdiskusi bersama dan membuat mind map tentang alat dan bahan yang
dibutuhkan dalam budi daya tanaman sayur.( Kreatif )
7. Guru memberikan waktu kepada peserta didik untuk mengerjakan mind map. Selanjutnya peserta didik
diminta untuk maju secara berkelompok menjelaskan hasil dari diskusi dan mind map.

Penutup (15 menit)

1. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh setiap peserta
didik.
2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan dari proses pembelajaran.
3. Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu Teknik
Penanaman Tanaman Sayur.
4. Guru bersama-sama peserta didik menutup kelas dengan doa.

PERTEMUAN 2
Pendahuluan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk berdo’a bersama dan
dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyebutkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran hari ini
3. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingat materi kemarin dan mengaitkan dengan materi
selanjutnya yaitu tentang teknik budi daya tanaman sayur.

Kegiatan Inti
1. Guru meminta peserta didik membaca informasi dari buku sumber diperkaya dengan googling terkait
teknik budi daya tanaman sayur ( Mandiri )
2. Guru meminta peserta didik untuk kembali berkelompok dan menggali pengetahuan mereka tentang
teknik budi daya tanaman sayur.
3. Guru mendistribusikan Lembar Kerja untuk diselesaikan oleh peserta didik.( Gotong-royong )
4. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya secara berkelompok.

Penutup
1. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh setiap peserta
didik.
2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan dari proses pembelajaran
3. Guru bersama-sama peserta didik menutup kelas dengan doa.

Refleksi Guru
 Apakah semua peserta didik dapat menyebutkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk budi daya
tanaman sayur beserta fungsinya?
 Jika terdapat peserta didik yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran, faktor apa yang
menyebabkannya? Bagaimana guru menindaklanjuti hal tersebut?

Refleksi siswa
 Apa yang kalian rasakan setelah mempelajari materi tentang bahan dan alat yang dibutuhkan
dalam budi daya tanaman sayur?
 Apakah kalian merasa kesulitan saat menyusun mind map?

Asesmen
 Mind map dan skor lembar kerja
 Portopolio
 Tes lisan

Mengetahui Sumenep, 6 Januari 2023


Kepala SMPN 1 Lenteng Guru Pengampu

Tutik Kurniawati, M. Pd Sri Handayani, S.Pd


NIP. 1970031997032005 NIP. 196911242006042005

LAMPIRAN 1
a. Membuat mind map ( Tugas Kelompok )
Buatlah mind map bahan dan alat yang dibutuhkan dalam budi daya tanaman sayur hasil
pengamatan dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan prosedur sbb :
1. Mind map dibuat menarik dengan pemberian warna pada tulisan/kotak dan symbol gambar
yang relevan.
2. Buat skema dengan kata kunci “ Bahan dan Alat Budi daya Tanaman Sayur”
3. Buat cabang-cabang aspek yang terkait dengan produk tersebut, misalnya fungsi, atau
keterangan lainnya, lalu presentasikan hasilnya di depan kelas.

b. Lembar Kerja

Lembar Kerja ( LK-1 )


Nama Ketua kelompok :………………….
Nama Anggota Kelompok :………………….
Kelas : ………………………

Mengenal teknik budi daya tanaman sayur


Melalui buku sumber ditambah dengan googling kumpulkan informasi tentang teknik atau
langkah-langkah budi daya tanaman sayur. Setelah itu catatlah data yang kalian peroleh
kedalam tabel berikut!

Langkah-langkah Budi daya Kegiatan/


Tanaman Sayur Keterangan

c. Portopolio ( Tugas individu )


Tambahkan kedalam portopoliomu tentang kegiatan pembelajaran hari ini yaitu mind map tentang
bahan dan alat yang dibutuhkan dalam budi daya tanaman sayur dan catatan hasil penilaian
individu/kelompok

LAMPIRAN 2
Asesmen formatif
a. Rubrik mind map

No Kriteria Skor
5 4 3 2 1
1 Kata kunci Ide sangat Ide Ide cukup Ide Ide tidak
efektif efektif efektif kurang efektif
efektif
2 Hubungan Mengguna Menggun Menggun Menggun Hanya
cabang utama kan 5 akan 4 akan 3 akan 2 satu
dengan cabang cabang cabang cabang cabang cabang
lainnya
3 Desain wrana Mengguna Menggun Menggun Menggun Hanya
kan akan akan akan menggun
banyak banyak beberapa sedikit akan satu
warna warna warna warna warna
menunjuk menunjuk dan tidak untuk
kan kan menunjuk menunjuk menunjuk
hubungan hubungan kan kan kan
antar topic antar hubungan hubungan hubungan
sangat topik baik antar antar antar
baik topik topik topik
cukup
baik
4 Simbol gambar Mengguna Menggun Menggun Tidak Menggun
dan garis kan akan akan menggun akan
lengkung gambar/si gambar/si gambar/si akan garis
mbol pada mbol mbol gambar/si lurus
ide hanya hanya mbol, tapi sebagai
sentral, pada ide pada ide menggun penghubu
cabang sentral,da sentral,at akan ng
utama dan n cabang au cabang garis
cabang utama utama lengkung
lainnya yang yang
yang dihubung dihubung
dihubungk kan kan
an dengan dengan dengan
garis garis garis
lengkung. lengkung lengkung
5 Kelengkapan Peta Peta Peta Peta Peta
materi pikiran pikiran pikiran pikiran pikiran
menunjuk menunjuk menunjuk menunjuk menunjuk
kan materi kan kan kan kan
yang materi materi materi materi
sangat yang yang yang yang
kompleks kompleks cukup kurang tidak
kompleks kompleks kompleks

Nilai Akhir = Jumlah skor yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimal
b. Rubrik LK-1
Rubrik kemampuan mengenal teknik budi daya tanaman sayur
Rentang nilai Rubrik
Kurang ( dibawah 70 ) - Peserta didik mampu menampilkan
beberapa teknik budi daya dengan
keterangan seadanya.
Cukup kompeten ( 71 – 80 ) - Peserta didik mampu menampilkan
lebih banyak teknik budi daya dengan
keterangan cukup lengkap.
Kompeten ( 81 – 90 ) - Peserta didik mampu menampilkan
sebagian besar teknik budi daya
dengan keterangan luas dan lengkap
Sangat kompeten ( 91 – 100 ) - Peserta didik mampu menampilkan
seluruh teknik budi daya dengan
keterangan detail dan lengkap

Asesmen sumatif
Tes lisan
Jawablah soal-soal berikut dengan jelas
1. Sebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman sayur
2. Apakah fungsi alat-alat berikut?
a. cangkul d. garpu
b. gembor e. sprayer
c. tugal f. kored
3. Bagaimana cara menyiapkan benih/ cara mengolah tanah/ cara pemupukan dsb.
No Kunci Jawaban Skor Maksimal
1 Benih/bibit, pupuk, pestisida dan media tanam 4
2 Cangkul = menggali, mencungkil, meratakan 3
tanah; gembor = wadah air untuk menyiram
tanaman; tugal = membuat lubang tanam; garpu
= mencampur, mengaduk, meratakan tanah;
sprayer = alat semprot pembasmi hama/penyakit;
kored = menyiangi gulma.
3 Benih : bersih dan kering, kualitas unggul, tahan 3
penyakit. Mengolah tanah : dicungkil dengan
cangkul, diratakan dengan garpu.

Skor = Jumlah skor yang diperoleh x 100


Jumlah skor maksimum
LAMPIRAN 3
Remedial dan Pengayaan:
 Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk pembelajaran dan tes tulis ulang
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.

 Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.

LAMPIRAN 4
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan-Bahan dalam Budi Daya Tanaman Sayur
Bahan yang dibutuhkan dalam budi daya terdiri dari media tanam, benih, pupuk, serta bahan-
bahan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit.

Media Tanam
Tanaman sayur dapat ditanam di lahan atau ditanam dalam wadah. Budi daya di lahan
membutuhkan hamparan lahan sebagai media tanam, sedangkan dalam pot membutuhkan pot
dan tanah sebagai pengganti media tanam. Budi daya sayur di lahan membutuhkan pengolahan
lahan terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur sekaligus juga membersihkan lahan dari
Organisme Penggangu Tanaman (OPT). OPT seperti gulma, hama, dan penyakit tanaman di
lahan biasanya lebih banyak dibandingkan dengan budi daya dalam pot sehingga perlu tindakan
penyiangan dan pengendalian hama atau penyakit yang lebih intensif. Keuntungan budi daya
dalam wadah antara lain lebih sederhana dan pemeliharaannya lebih mudah. Peserta didik dapat
memanfaatkan berbagai wadah bekas sebagai media tanam, seperti ember, kaleng, botol, gelas
minuman, kemasan makanan, kantong plastik, kaos kaki, pakaian bekas, dan benda-benda
lainnya. Wadah atau pot tanaman tersebut dapat diletakkan di halaman depan atau belakang
rumah, di tempat-tempat tertentu, termasuk dalam ruang sempit dengan cara digantung,
ditempel, atau disusun vertikal. Pemeliharaan tanaman dalam pot sangat mudah dan tidak
mendapat banyak gangguan dari organisme pengganggu tanaman.

Benih
Benih adalah bahan tanaman berupa biji. Biji berada dalam buah yang merupakan hasil fertilisasi
gamet betina oleh gamet jantan. Ketersediaan benih sangat penting dalam budi daya tanaman.
Sebagai bahan tanaman, maka benih haruslah bermutu. Salah satu indikasi benih bermutu adalah
dapat berkecambah dan tumbuh ketika ditanam. Benih dapat diperoleh dengan membelinya di
toko pertanian. Kadang-kadang untuk keperluan sendiri atau skala rumah tangga benih juga
dapat diperoleh dengan mengumpulkan biji dari sayur yang dimasak di rumah sendiri atau
dipanen dari tanaman yang ditanam sebelumnya.
Dalam praktik budi daya, tanaman sayur ada yang ditanam langsung dengan menggunakan benih
atau tidak langsung dengan menggunakan bibit sebagai bahan tanam. Tanaman sayur bayam
atau kangkung termasuk tanaman sayur yang langsung ditanam dari biji.
Bibit diperoleh dari benih yang disemai terlebih dahulu selama waktu tertentu kemudian
dipindahtanamkan ke pot atau lahan luas. Lama penyemaian tergantung jenis tanamannya.
Umumnya bibit dipindahtanamkan ketika sudah memiliki 3−4 daun sejati, misalnya pakcoy
disemai selama 2 minggu, sedangkan seledri, cabai, tomat, dan terung disemai selama 3−4
minggu.
Secara praktis tanaman tomat atau cabai juga bisa ditanam langsung. Keuntungannya kalau
disemai terlebih dahulu adalah pertumbuhan tanaman lebih seragam serta hasil dan kualitas
panen yang dihasilkan akan lebih baik

Pupuk
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat berasal dari bahan-bahan secara alami yang tersedia di
lahan atau bahan-bahan yang secara sengaja ditambahkan ke lahan. Pupuk adalah sumber nutrisi
bagi tanaman yang sengaja diberikan untuk menambah ketersediaan hara dalam tanah. Tujuan
pemupukan adalah meningkatkan dan mempertahankan kesuburan tanah. Dengan pupuk yang
cukup diharapkan tanaman pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan optimal. Berikut
jenis-jenis pupuk yang sering digunakan dalam budi daya tanaman sayur.
1. Pupuk Organik
Pupuk organik berasal dari bahan organik, seperti sisa-sisa hasil pertanian atau kotoran ternak
yang dapat langsung digunakan atau diolah terlebih dahulu, misalnya menjadi
kompos. Saat ini sudah banyak tersedia pupuk organik hasil olahan yang sudah siap pakai dalam
bentuk cair, butiran, atau padatan.
2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimiawi dan fisik. Pupuk anorganik
terdiri dari Urea, SP36, dan KCl.
a. Pupuk urea, merupakan sumber hara nitrogen yang diserap tanaman dalam bentuk NO2.
b. Pupuk SP36, merupakan sumber hara nitrogen yang diserap tanaman dalam bentuk P2O5.
c. Pupuk KCl, merupakan sumber hara nitrogen yang diserap tanaman dalam bentuk K2O.
d. Pupuk NPK, merupakan sumber hara NPK, dengan kandungan (%) 15-15-15 atau 16-16-16
untuk masingmasingunsur N, P, dan K.
Pestisida
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengendalian serangan hama dan penyakit serta gulma
disebut pestisida. Pengendalian hama, penyakit, dan gulma dilakukan jika diperlukan. Tujuannya
adalah mencegah penurunan hasil dan kualitas produk budi daya tanaman sayur karena serangan
hama penyakit maupun gulma yang menimbulkan kerugian secara ekonomi. Pengendalian dapat
dilakukan secara mekanis, biologis, atau kimiawi.
1. Pengendalian secara mekanis adalah dengan membuang hama yang menyerang tanaman.
2. Pengendalian secara biologis (hayati) adalah dengan cara menggunakan musuh alami.
3. Pengendalian kimiawi adalah dengan cara menggunakan pestisida, yaitu insektisida, fungisida,
dan herbisida. Insektisida Bahan kimia mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Fungisida Bahan untuk mengendalikan penyakit yang menyerang tanaman yang disebabkan oleh jamur
menyerang tanaman. Herbisida Bahan kimia mengendalikan gulma yang mengganggu pertumbuhan
tanaman
Rodentisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama tikus
Molustisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama molusca seperti keong dan bekicot.
Nematisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama nematode atau cacing parasit yang menyerang
tanaman.
Akarisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama tungau
(acarina).
Mulsa
Mulsa adalah bahan organik atau anorganik yang digunakan untuk menutupi lahan atau
bedengan yang digunakan dalam budi daya tanaman. Mulsa dari bahan organik dapat berupa
daun-daun yang sudah kering, jerami, atau sekam. Mulsa anorganik yang banyak digunakan
adalah lembaran plastik. Mulsa umum digunakan dalam budi daya tanaman hortikultura, seperti
tanaman sayur.

Alat-Alat dalam Budi Daya Tanaman Sayur


Alat-alat yang diperlukan dalam budi daya tanaman sayur terdiri cangkul, garpu, kored, mulsa
plastik, gembor, sprayer, dan ajir.
Fungsi masing-masing dalam budi daya adalah sebagai berikut:
Cangkul Menggali, mencungkil, ataupun untuk meratakan tanah.
Garpu Mencampur, mengaduk, dan meratakan tanah.
Kored Menyiangi gulma
Tugal Kayu yang berfungsi membuat lubang tanam.
Gembor Menampung dan sebagai wadah air untuk menyiram tanaman.
Sprayer Alat semprot untuk mengendalikan hama, penyakit, dan gulma

Cangkul Garpu Kored

Tugal Gembor Sprayer


Teknik Budi Daya Tanaman Sayur
Setelah memahami alat dan bahan budi daya tanaman sayur, peserta didik diperkenalkan dengan
teknik budi daya tanaman di lahan. Kegiatan dalam budi daya dapat dimulai dengan persiapan
benih lalu dilanjutkan dengan pengolahan lahan, penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan
pemanenan.
Dalam pembelajaran ini peserta didik mempelajari teknik budi daya sayur secara umum untuk
budi daya di lahan. Sebagai contoh,peserta didik akan melakukan praktik budi daya kacang
panjang.
Persiapan Benih
Benih dapat dibeli di toko-toko pertanian. Ketika membeli benih tanggal kadaluarsa benih harus
diperhatikan. Sebaiknya membeli benih yang tanggal kadaluarsa masih lama sehingga benih
yang diperoleh masih memiliki mutu baik. Benih bermutu ditunjukkan oleh daya tumbuh yang
bagus setelah ditanam. Apabila menggunakan benih sendiri, misalnya untuk benih kacang
panjang dipanen dari polong yang sudah tua, yaitu polong kulitnya sudah kering dan tidak
berwarna hijau lagi.
Beberapa tanaman sayur diperlukan penyemaian terlebih dahulu dalam wadah semai selama tiga
minggu. Contohnya benih cabai, tomat, dan terong. Tujuan penyemaian adalah mendapatkan
bibit yang seragam dan bervigor baik. Bibit yang telah berumur tiga minggu dipindahtanamkan
ke lapangan.
Pengolahan Lahan
Pengolahan lahan bertujuan untuk menciptakan kondisi fisik, kimiawi, dan biologis lahan agar
dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Selain itu, juga bertujuan untuk
membersihkan gulma atau tanaman lain yang tidak diharapkan serta meratakan tanah untuk
memudahkan penanaman dan penyiangan. Setelah lahan diolah maka dapat langsung dilakukan
penanaman atau dapat juga dibuat bedengan bedengan dan parit antar bedengan.
Setelah bedengan selesai, jika tersedia maka dilakukan pemberian pupuk organik (pupuk
kendang) dengan dosis kira-kira 10 ton/ha. Jika pH tanah tergolong rendah, maka perlu diberikan
kapur lalu dibiarkan selama sekitar 1−2 minggu sebelum tanam.
Pemasangan Mulsa
Dalam budi daya tanaman sayur dilakukan pemasangan mulsa untuk memberikan kemudahan
dalam proses budi daya serta mengurangi kebutuhan tenaga, terutama dalam pemeliharaan.
Pemasangan mulsa biasanya dilakukan di lahan yang telah berbentuk bedengan.
Mulsa plastik dipasang saat menjelang Matahari panas agar plastik memuai sehinggahasil
bentangan mulsa kencang dan rapi. Mulsa yang telah menutupi lahan selanjutnya dilubangi
menggunakan alat cemplongan sesuai jarak tanam.
Alat cemplongan dapat melobangi plastik karena panas dari pembakaran pada alat tersebut.
Penanaman dan Penyulaman
Sebelum menanam, terlebih dahulu dibuat lubang tanam sampai kedalaman sekitar 5 cm
menggunakan tugal. Jika menggunakanplastik mulsa, maka lubang tanam dibuat pada bagian
mulsa yang sudah dilubangi menggunakan alat cemplongan.
Benih ditanam sebanyak dua benih per lubang tanam. Lubang tanam diberi insektisida untuk
mengendalikan serangga atau semut yang memakan benih dan lubang ditutup dengan tanah.
Penanaman dilakukan pada pagi hari, sedangkan penanaman bibit dilakukan pada pagi hari atau
saat cuaca mendung untuk mengurangi stres pada bibit. Jika benih yang ditanam tidak
tumbuh, maka dilakukan penyulaman setelah 5 hari atau disesuaikan dengan jenis tanaman sayur
yang ditanam.
Pemupukan
Setelah tanam diberikan pupuk dasar yang terdiri dari Urea, SP 36, dan KCl dengan dosis
masing-masing disesuaikan dengan jenis tanam sayur. Pupuk diberikan ke dalam lubang yang
terletak di antara tanaman. Pupuk Urea kedua diberikan pada 4 minggu setelah tanam. Dosis
yang digunakan disesuaikan dengan jenis tanaman. Jika lahan diberi mulsa, maka pupuk
diberikan dalam bentuk pupuk cair.
Pemasangan Ajir/Lanjaran
Pemasangan ajir/lanjaran telah dapat dilakukan pada satu minggu setelah benih kacang panjang
ditanam. Untuk tanaman yang disemai terlebih dulu, maka pemasangan dilakukan pada hari yang
sama dengan waktu pindah tanam (transplanting).
Pemberian lanjaran bertujuan untuk menyangga tanaman agar tidak menjalar di tanah atau tidak
tumbang atau agar bibit tidak terkulai menyentuh mulsa. Pada tanaman yang tidak merambat,
lanjaran diikat simpul pada batang tanaman menggunakan tali rapia.
Pemeliharaan
Pemeliharaan tanaman sayur terdiri dari penyiangan, pengairan, dan pemangkasan serta
pengendalian hama dan penyakit.
Kegiatan pemeliharaan tanaman disesuaikan dengan kondisi tanaman di lapang. Penyiangan
dilakukan sebelum pemupukan kedua atau disesuaikan dengan kondisi penanaman. Pengairan
dapat dilakukan setiap hari jika diperlukan. Pengendalian hama dan penyakit disesuaikan dengan
tingkat serangan hama dan penyakit.
Pemangkasan, Perempelan, dan Pewiwilan
Jika tanaman terlalu rimbun, maka perlu dilakukan pemangkasan/ perempelan, yaitu
pembuangan daun dan batang bagian ujung karena dapat menghambat keluarnya bunga.
Pembuangan tunas samping (pewiwilan) sehingga juga diperlukan agar tanaman
akan berbuah lebat. Pewiwilan dilakukan pada tanaman cabai atau tomat.
Pemanenan
Pemanenan tanaman sayur disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam, yaitu tanaman sayur
yang dipanen sekaligus, seperti bayam dan dipanen berulang seperti cabai. Pemanenan
dilakukan pada pagi atau sore hari. Pemanenan dilakukan ketika hasil budi daya tanaman sayur
sudah menunjukkan tanda-tanda siap panen. Panen dilakukan dengan memotong tangkai buah.
Hasil panen dikumpulkan dalam wadah dan dijaga agar hasil tidak rusak.
Pascapanen
Kegiatan pascapanen yang dilakukan dalam budi daya tanaman sayur adalah pascapanen primer.
Tujuan pascapanen adalah untuk mempertahankan kuantitas dan kualitas hasil budi
daya tanaman sayur. Teknik pascapanen disesuaikan dengan jenis komoditi. Salah satu contoh
kegiatan pascapanen adalah membersihkan bagian-bagian tanaman yang terbawa oleh hasil
panen seperti daun atau tangkai. Kegiatan grading, memisahkan hasil budi daya tanaman sayur
berdasarkan nilai ekonominya, termasuk ke dalam kegiatan pascapanen.

LAMPIRAN 5
Glossarium
Gulma : Tumbuhan yang tumbuh di sekitaran tanaman budi daya yang dapat menurunkan
hasil produksi
Hama : Hewan perusak tanaman yang dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis
Kompos : Pupuk campuran yang terdiri atas bahan organic dan kotoran hewan
Organik : Berhubungan dengan organisme hidup
Pestisida : Zat beracun untuk membunuh hama
Tungau : Kutu kecil sekali berwarna merah sering terdapat pada kulit ayam.

LAMPIRAN 6
Daftar Pustaka

Hadiatna, Enang. 2012. Mari Kita Bercocok Tanam Terung Jepang. Bandung: Penerbit PT
Sinergi Pustaka Indonesia

Nuswantari, Dewi Sri Handayani. 2022. Buku Panduan Guru Prakarya Kerajinan. Jakarta:
Kemendikbudristek RI.
”Modifikasi Budi daya Tanaman Sayur”

Penyusun : SRI HANDAYANI,S.Pd


Unit Kerja : SMPN 1 Lenteng
Kelas/Semester : VII/1
Mata Pelajaran : PRAKARYA
Alokasi waktu : 3 JP (3 x 40 menit)
Fase Capaian Pembelajaran : D

Kompetensi Awal
Peserta didik sudah terlibat sebelumnya dalam kegiatan produksi dan promosi produk kerajinan berbahan
alam semikeras/keras.

Profil Pelajar Pancasila:


Mandiri , gotong-royong, bernalar kritis

Sarana dan Prasarana


Internet, Hp android, buku sumber

Target Peserta Didik


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar :
 Siswa regular/tipikal
 Peserta didik dengan kesulitan belajar
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi

Model Pembelajaran :
 Tatap muka
 PJJ daring
 PJJ luring

Tujuan Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan rangkaian pada aktivitas pembelajaran ke-3, peserta didik dapat:
1. Merefleksikan proses kerja dari mulai kegiatan eksplorasi hingga pembuatan produk kerajinan
bahan alam semikeras/keras yang telah dbuat

2. Mengevaluasi praktik promosi yang telah dilakukan secara kelompok dan hasil praktik teman
kelompok lainnya yang bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan/atau kearifan lokal

Pemahaman bermakna
Peserta didik terampil mendokumentasikan segala kegiatn diri, mengetahui kekurangan dan
menghargai hasil karya sendiri, kelompok maupun orang lain

Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kita menyikapi hasil karya diri dan orang lain ?

Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan berucap salam dan meminta peserta didik untuk
berdo’a dan bersyukur atas nikmat Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Peserta didik melakukan alfazone dengan bermain game tebak gerak yang bertujuan
membangkitkan fokus dan atensi pada kegiatan pembelajaran.
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan refleksi dan evaluasi proses kerja
pembuatan dan pemasaran produk kerajinan bahan alam semikeras/keras yang telah dibuat

Inti (60 menit)

1. Peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembuatan produk kerajinan bahan alam
semikeras/keras dari mulai kegiatan observasi eksplorasi, desain/perancagan hingga produksi
melalui kegiatan pembuatan laporan ( Mandiri )
2. Peserta didik secara berkelompok merekap hasil kegiatan pameran, reaksi pengunjung dan jumlah
peminat produk kerajinan bahan alam//buatan semikeras/keras ( kolaborasi-gotong-royong ).
Penutup (10 menit)
1. Guru mengapresiasi perubahan sikap peserta didik yang telah melakukan kegiatan persiapan dan
pelaksanaan pemasaran produk kerajinan bahan alam/buatan semikeras/keras.
2. Guru menutup kelas dengan doa

PERTEMUAN 2
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan berucap salam dan meminta peserta didik untuk
berdo’a dan bersyukur atas nikmat Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan evaluasi proses kerja
pembuatan dan pemasaran produk kerajinan bahan alam semikeras/keras yang telah dibuat

Inti (60 menit)

1. Peserta didik mempresentasikan hasil promosi produk kerajinan bahan alam


semikeras/keras dari mulai kegiatan observasi eksplorasi, desain/perancagan hingga produksi
melalui kegiatan pembuatan laporan tertulis ( Kolaborasi-Gotong-royong ).
2. Peserta didik secara mengevalusi hasil produk kerajinan bahan alam/buatan semikeras/keras dan
hasil promosi ( Menganalisis dan evaluasi penalaran – Berpikir kritis ).
Penutup (10 menit)
1. Guru mengapresiasi perubahan sikap peserta didik yang telah melakukan seluruh rangkaian
kegiatan.
2. Guru menutup kelas dengan doa

Refleksi Guru
 Apakah semua peserta didik dapat membuat laporan tertulis berdasarkan kegiatan refleksi ?
 Apakah semua peserta didik mampu melakukan evaluasi produk kerajinan bahan alam/buatan
semikeras/keras dan display yang telah dibuat berdasarkan catatan kegiatan promosi?
 Jika terdapat siswa yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran, faktor apa yang
menyebabkannya? Bagaimana guru menindaklanjuti hal tersebut?

Refleksi peserta didik


 Apakah kalian bisa melakukan refleksi hasil kegiatan pembuatan produk kerajinan runtut dalam
bentuk laporan tertulis.?
 Apakah kalian mampu mengevaluasi produk kerajinan bahan alam/buatan semikeras/keras dan
display yang telah dibuat berdasarkan catatan kegiatan promosi?

Asesmen
 Asesmen formatif ( laporan tertulis )
 Portopolio
 Penilaian sikap )
Mengetahui Sumenep, 18 Juli 222
Kepala SMPN 1 Lenteng Guru Pengampu

Tutik Kurniawati, M. Pd Sri Handayani, S.Pd


NIP. 1970031997032005 NIP. 196911242006042005

Anda mungkin juga menyukai