Domain Konten:
❏ Jenis-jenis dan Karakteristik Tanaman Sayur
Kompetensi Awal:
❏ Peserta didik memahami jenis-jenis dan karakteristik tanaman sayuran sekitar.
Tujuan Pembelajaran
Setelah menyelesaikan rangkaian aktivitas pada kegiatan pembelajaran pertama ini, peserta didik dapat :
❏ Mengidentifikasi jenis-jenis tanaman sayur berdasarkan ciri-ciri fisik dan produk budi dayanya.
❏ Mendeskipsikan karakteristik tanaman sayuran berdasarkan ciri-ciri fisik tanaman dan produk
budi daya.
Pemahaman Bermakna:
❏ Peserta didik dapat mengetahui jenis-jenis tanaman sayuran dan bagian yang
Dimanfaatkan dan karakteristik masing-masing.
Pertanyaan Pemantik:
❏ Mengapa kita harus mengkonsumsi sayuran?
Kegiatan Pembelajaran:
A. Pendahuluan 15’
1. Guru mengucapkan salam, memimpin doa, absensi dan menanyakan keadaan
peserta didik untuk mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan.
2. Guru mengecek penguasaan kompetensi yang akan dengan cara mengajukan
pertanyaan: “Mengapa kita harus mengkonsumsi sayur?”
3. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai, yaitu Jenis-jenis dan
Karakteristik Tanaman sayur.
4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan
dilakukan,
6. Guru menyampaikan lingkup penilaian, yaitu asesmen formatif
Refleksi Siswa
1. Apa kesan dan pesan dari materi yang
sudah Ananda pelajari hari ini ?
Refleksi Guru
1. Moment baik apa yang saya rasakan
ketika melakukan kegiatan ini ?
Tujuan Pembelajaran
Melalui pengamatan, studi referensi dan googling, peserta didik dapat mengidentifikasi jenis-
jenis sayuran berdasarkan bagian-bagian yang dimakan dan manfaatnya dan dapat
mendeskripsikan karakteristik tanaman sayur
Petunjuk:
Pahami materi tentang jenis-jenis tanaman sayuran karakteristiknya, perkaya informasi Ananda
dengan melakukan googling, lalu tuliskan hasil pengamatan Ananda dalam Lembar kerja berikut, setelah
itu lanjutkan dengan diskusi
Pertanyaan Diskusi
1. Dari informasi yang telah kalian kumpulkan di atas, manakah yang merupakan jenis
sayur buah, sayur daun, sayur batang, sayur akar dan sayur bunga?
2. Jelaskan karakteristik beberapa tanaman sayur berdasarkan informasi yang telah kalian
dapatkan!
3. Menurutmu sayuran manakah yang cocok untuk dikembangkan di daerah kalian?
Mengapa? Carilah informasinya pada para petani atau penghobi budi daya tanaman
sayur!
Kegiatan 2
Susunlah portopolio dari kegiatan pembelajaran di atas yang dikumpulkan dalam map atau
folder yang memuat informasi berikut :
1. Lembar kerja hasil identifikasi jenis-jenis tanaman sayuran.
2. Deskripsi karakteristik beberapa tanaman sayur.
3. Catatan hasil penilaian individu/kelompok tentang lembar kerja yang telah dibuat.
LAMPIRAN 2
Asesmen Diagnostik
No Pernyataan Ya Tidak
1 Saya pernah mengamati kegiatan budi daya tanaman sayur
2 Saya tahu tentang jenis-jenis dan karakteristik tanaman sayuran.
3 Saya mengetahui sarana prasarana budi daya tanaman sayur
4 Saya mengetahui potensi lokal daerah saya tentang produk budi
daya tanaman sayur
Asesmen Formatif
Rubrik LKPD
Aspek yang Deskripsi Penilaian Capaian Pembelajaran
dinilai Sedang Sesuai Ekspektasi Melebihi Ekspektasi
Berkembang ( 80-89 ) ( 90- 100 )
( 70-79)
Menyebutkan jenis Menyebutkan Menyebutkan jenis Menambah jenis dan
tanaman sayur jenis tanaman tanaman sayur contoh tanaman sayur
sayur beserta beserta contohnya diluar LKPD
contohnya sesuai sesuai permintaan
permintaan LKPD LKPD.
belum lengkap
Mendesskripsikan Mendeskripsikan Mendeskripsikan Menambah karakter
karakter tanaman karakteristik tanaman sayur dan contoh tanaman
sayur tanaman sayur beserta contohnya sayur diluar LKPD
beserta contohnya sesuai permintaan
sesuai permintaan LKPD.
LKPD belum
lengkap
Menentukan Produk budi daya Produk budi daya Produk budi daya
produk budi daya tanaman sayur tanaman sayuryang tanaman sayur yang
tanaman sayuryang yang ditentukan ditentukan sesuai ditentukan sesuai
berpotensi untuk belum sesuai dengan alasan dengan alasan
dikembangkan di dengan alasan ( kearifan lokal) ( kearifan local ) dan
daerah/sekolah ( kearifan lokal ) melebihi satu produk.
beserta alasannya
Asesmen Sumatif
1. Manakah tanaman sayuran yang sering dimakan pada bagian buahnya? Sebutkan 3
saja!
2. Perhatikan gambar berikut!
Jelaskan karakter tanaman tersebut!
LAMPIRAN 3
Bahan Bacaan Guru dan Peserta didik
BUDI DAYA TANAMAN SAYURAN
3. BAYAM ( Amaranthus sp )
- Sayuran daun yang tumbuh dengan baik pada dataran rendah daerah panas atau dingin
- Sumber vitamin dan zat besi
- Selain bayam hijau juga terdapat bayam merah
4. SAWI ( Brassica sp )
- Sayuran daun yang beragam jenisnya
- Sebagai bahan sup ( sawi putih ), asinan dll.
- Usia panen 40-50 hari dari masa tanam
1. Cara Perkembangbiakannya
a. Berkembang biak dengan biji: bayam, kangkung, selada, seledri, dan cabai.
b. Berkembang biak dengan organ vegetatif: bawang merah, bawang putih, dan kentang.
2. Umur Tanaman
a. Tanaman semusim, yaitu tanaman yang menyelesaikan siklus hidupnya mulai dari
berkecambah sampai panen dalam satu musim tanam. Satu musim tanam pada tanaman berkisar
1−7 bulan.
Contoh: wortel, mentimun, buncis, tomat, dan cabai.
b. Tanaman tahunan, yaitu tanaman yang terus tumbuh dan berbuah atau dipanen hasil budi
dayanya selama lebih dari dua tahun.
Contoh: katuk dan rebung, jengkol, dan melinjo.
3. Keragaan Batang
a. Pohon: memiliki batang yang tegak, seperti jengkol dan petai, katuk, dan cabai.
b. Vines: memiliki batang yang menjalar, seperti mentimun, labu siam, dan kacang panjang.
LAMPIRAN 4
Glosarium:
Budi daya : Kegiatan terencana pemeliharaan sumber daya hayati yang dilakukan pada suatu
areal lahan untuk diambil manfaat/hasil panennya.
Organ vegetatif : Bagian-bagian tumbuhan yang digunakan untuk mendukung pertumbuhan
Vines : Batang yang merambat
LAMPIRAN 5
Pengayaan dan Remedial:
Pembelajaran Remedial
Kegiatan pembelajaran remedial antara lain dalam bentuk pembelajaran dan tes tulis ulang
bagi peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar sesuai hasil analisis penilaian.
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.
Daftar Pustaka
Paresti, Suci., Handayani, Dewi Sri., Yuliani, Erni., Samsudin, Indra. 2016. Prakarya Semester 1
Jakarta: Puskurbuk, Kemdikbud.
Nuswantari, Dewi Sri Handayani. 2022. Buku Panduan Guru Prakarya Kerajinan. Jakarta:
Kemendikbudristek RI.
https://youtu.be/s4hKk9FIry0
https://youto.be/q6r9YgTYLI
”Sarana Budi daya Tanaman Sayur”
Kompetensi Awal
Peserta didik sudah mengetahui sebelumnya tentang jenis dan karakteristik tanaman sayur.
Model Pembelajaran :
Tatap muka
PJJ daring
PJJ luring
Paduan tatap muka dan PJJ (blended learning)
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mempelajari materi mengenal teknik budi daya tanaman sayur peserta didik dapat:
1. Mengidentifikasi kebutuhan bahan, alat dan teknik untuk budi daya tanaman sayur, serta
memahami fungsinya masing-masing.
2. Memahami teknik budi daya tanaman sayur.
Pemahaman bermakna
Peserta didik dapat mengenal bahan, alat dan teknik budi daya tanaman sayur
Pertanyaan Pemantik
Bahan dan alat apa saja yang diperlukan untuk budi daya tanaman sayur?
Langkah pembelajaran :
PERTEMUAN 1
Pendahuluan (15 menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk berdo’a bersama dan
dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyebutkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran hari ini
3. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingat materi kemarin dan mengaitkan dengan materi
selanjutnya
4. Guru menunjukkan beberapa alat budi daya dan meminta siswa untuk menebak atau
menyebutkannya ( semaam kegiatan alfazone ).
1. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh setiap peserta
didik.
2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan dari proses pembelajaran.
3. Guru mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi pertemuan berikutnya yaitu Teknik
Penanaman Tanaman Sayur.
4. Guru bersama-sama peserta didik menutup kelas dengan doa.
PERTEMUAN 2
Pendahuluan
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan meminta peserta didik untuk berdo’a bersama dan
dilanjutkan dengan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru menyebutkan kompetensi dasar dan tujuan pembelajaran hari ini
3. Guru melakukan tanya jawab untuk mengingat materi kemarin dan mengaitkan dengan materi
selanjutnya yaitu tentang teknik budi daya tanaman sayur.
Kegiatan Inti
1. Guru meminta peserta didik membaca informasi dari buku sumber diperkaya dengan googling terkait
teknik budi daya tanaman sayur ( Mandiri )
2. Guru meminta peserta didik untuk kembali berkelompok dan menggali pengetahuan mereka tentang
teknik budi daya tanaman sayur.
3. Guru mendistribusikan Lembar Kerja untuk diselesaikan oleh peserta didik.( Gotong-royong )
4. Guru meminta peserta didik untuk mempresentasikan hasil pekerjaanya secara berkelompok.
Penutup
1. Guru mengapresiasi seluruh pemaparan pengalaman aktivitas yang disampaikan oleh setiap peserta
didik.
2. Guru bersama peserta didik membuat simpulan dari proses pembelajaran
3. Guru bersama-sama peserta didik menutup kelas dengan doa.
Refleksi Guru
Apakah semua peserta didik dapat menyebutkan bahan dan alat yang dibutuhkan untuk budi daya
tanaman sayur beserta fungsinya?
Jika terdapat peserta didik yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran, faktor apa yang
menyebabkannya? Bagaimana guru menindaklanjuti hal tersebut?
Refleksi siswa
Apa yang kalian rasakan setelah mempelajari materi tentang bahan dan alat yang dibutuhkan
dalam budi daya tanaman sayur?
Apakah kalian merasa kesulitan saat menyusun mind map?
Asesmen
Mind map dan skor lembar kerja
Portopolio
Tes lisan
LAMPIRAN 1
a. Membuat mind map ( Tugas Kelompok )
Buatlah mind map bahan dan alat yang dibutuhkan dalam budi daya tanaman sayur hasil
pengamatan dan informasi yang diperoleh dari berbagai sumber, dengan prosedur sbb :
1. Mind map dibuat menarik dengan pemberian warna pada tulisan/kotak dan symbol gambar
yang relevan.
2. Buat skema dengan kata kunci “ Bahan dan Alat Budi daya Tanaman Sayur”
3. Buat cabang-cabang aspek yang terkait dengan produk tersebut, misalnya fungsi, atau
keterangan lainnya, lalu presentasikan hasilnya di depan kelas.
b. Lembar Kerja
LAMPIRAN 2
Asesmen formatif
a. Rubrik mind map
No Kriteria Skor
5 4 3 2 1
1 Kata kunci Ide sangat Ide Ide cukup Ide Ide tidak
efektif efektif efektif kurang efektif
efektif
2 Hubungan Mengguna Menggun Menggun Menggun Hanya
cabang utama kan 5 akan 4 akan 3 akan 2 satu
dengan cabang cabang cabang cabang cabang cabang
lainnya
3 Desain wrana Mengguna Menggun Menggun Menggun Hanya
kan akan akan akan menggun
banyak banyak beberapa sedikit akan satu
warna warna warna warna warna
menunjuk menunjuk dan tidak untuk
kan kan menunjuk menunjuk menunjuk
hubungan hubungan kan kan kan
antar topic antar hubungan hubungan hubungan
sangat topik baik antar antar antar
baik topik topik topik
cukup
baik
4 Simbol gambar Mengguna Menggun Menggun Tidak Menggun
dan garis kan akan akan menggun akan
lengkung gambar/si gambar/si gambar/si akan garis
mbol pada mbol mbol gambar/si lurus
ide hanya hanya mbol, tapi sebagai
sentral, pada ide pada ide menggun penghubu
cabang sentral,da sentral,at akan ng
utama dan n cabang au cabang garis
cabang utama utama lengkung
lainnya yang yang
yang dihubung dihubung
dihubungk kan kan
an dengan dengan dengan
garis garis garis
lengkung. lengkung lengkung
5 Kelengkapan Peta Peta Peta Peta Peta
materi pikiran pikiran pikiran pikiran pikiran
menunjuk menunjuk menunjuk menunjuk menunjuk
kan materi kan kan kan kan
yang materi materi materi materi
sangat yang yang yang yang
kompleks kompleks cukup kurang tidak
kompleks kompleks kompleks
Asesmen sumatif
Tes lisan
Jawablah soal-soal berikut dengan jelas
1. Sebutkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk budidaya tanaman sayur
2. Apakah fungsi alat-alat berikut?
a. cangkul d. garpu
b. gembor e. sprayer
c. tugal f. kored
3. Bagaimana cara menyiapkan benih/ cara mengolah tanah/ cara pemupukan dsb.
No Kunci Jawaban Skor Maksimal
1 Benih/bibit, pupuk, pestisida dan media tanam 4
2 Cangkul = menggali, mencungkil, meratakan 3
tanah; gembor = wadah air untuk menyiram
tanaman; tugal = membuat lubang tanam; garpu
= mencampur, mengaduk, meratakan tanah;
sprayer = alat semprot pembasmi hama/penyakit;
kored = menyiangi gulma.
3 Benih : bersih dan kering, kualitas unggul, tahan 3
penyakit. Mengolah tanah : dicungkil dengan
cangkul, diratakan dengan garpu.
Pembelajaran Pengayaan
Berdasarkan hasil analisis penilaian, peserta didik yang sudah mencapai ketuntasan belajar
diberi kegiatan pembelajaran pengayaan untuk perluasan dan/atau pendalaman materi
(kompetensi) antara lain dalam bentuk tugas mengerjakan soal-soal dengan tingkat kesulitan
lebih tinggi, meringkas buku-buku referensi dan mewawancarai nara sumber.
LAMPIRAN 4
Bahan Bacaan Guru dan Peserta Didik
Bahan-Bahan dalam Budi Daya Tanaman Sayur
Bahan yang dibutuhkan dalam budi daya terdiri dari media tanam, benih, pupuk, serta bahan-
bahan untuk mengendalikan serangan hama dan penyakit.
Media Tanam
Tanaman sayur dapat ditanam di lahan atau ditanam dalam wadah. Budi daya di lahan
membutuhkan hamparan lahan sebagai media tanam, sedangkan dalam pot membutuhkan pot
dan tanah sebagai pengganti media tanam. Budi daya sayur di lahan membutuhkan pengolahan
lahan terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur sekaligus juga membersihkan lahan dari
Organisme Penggangu Tanaman (OPT). OPT seperti gulma, hama, dan penyakit tanaman di
lahan biasanya lebih banyak dibandingkan dengan budi daya dalam pot sehingga perlu tindakan
penyiangan dan pengendalian hama atau penyakit yang lebih intensif. Keuntungan budi daya
dalam wadah antara lain lebih sederhana dan pemeliharaannya lebih mudah. Peserta didik dapat
memanfaatkan berbagai wadah bekas sebagai media tanam, seperti ember, kaleng, botol, gelas
minuman, kemasan makanan, kantong plastik, kaos kaki, pakaian bekas, dan benda-benda
lainnya. Wadah atau pot tanaman tersebut dapat diletakkan di halaman depan atau belakang
rumah, di tempat-tempat tertentu, termasuk dalam ruang sempit dengan cara digantung,
ditempel, atau disusun vertikal. Pemeliharaan tanaman dalam pot sangat mudah dan tidak
mendapat banyak gangguan dari organisme pengganggu tanaman.
Benih
Benih adalah bahan tanaman berupa biji. Biji berada dalam buah yang merupakan hasil fertilisasi
gamet betina oleh gamet jantan. Ketersediaan benih sangat penting dalam budi daya tanaman.
Sebagai bahan tanaman, maka benih haruslah bermutu. Salah satu indikasi benih bermutu adalah
dapat berkecambah dan tumbuh ketika ditanam. Benih dapat diperoleh dengan membelinya di
toko pertanian. Kadang-kadang untuk keperluan sendiri atau skala rumah tangga benih juga
dapat diperoleh dengan mengumpulkan biji dari sayur yang dimasak di rumah sendiri atau
dipanen dari tanaman yang ditanam sebelumnya.
Dalam praktik budi daya, tanaman sayur ada yang ditanam langsung dengan menggunakan benih
atau tidak langsung dengan menggunakan bibit sebagai bahan tanam. Tanaman sayur bayam
atau kangkung termasuk tanaman sayur yang langsung ditanam dari biji.
Bibit diperoleh dari benih yang disemai terlebih dahulu selama waktu tertentu kemudian
dipindahtanamkan ke pot atau lahan luas. Lama penyemaian tergantung jenis tanamannya.
Umumnya bibit dipindahtanamkan ketika sudah memiliki 3−4 daun sejati, misalnya pakcoy
disemai selama 2 minggu, sedangkan seledri, cabai, tomat, dan terung disemai selama 3−4
minggu.
Secara praktis tanaman tomat atau cabai juga bisa ditanam langsung. Keuntungannya kalau
disemai terlebih dahulu adalah pertumbuhan tanaman lebih seragam serta hasil dan kualitas
panen yang dihasilkan akan lebih baik
Pupuk
Nutrisi yang dibutuhkan tanaman dapat berasal dari bahan-bahan secara alami yang tersedia di
lahan atau bahan-bahan yang secara sengaja ditambahkan ke lahan. Pupuk adalah sumber nutrisi
bagi tanaman yang sengaja diberikan untuk menambah ketersediaan hara dalam tanah. Tujuan
pemupukan adalah meningkatkan dan mempertahankan kesuburan tanah. Dengan pupuk yang
cukup diharapkan tanaman pertumbuhan dan perkembangan tanaman akan optimal. Berikut
jenis-jenis pupuk yang sering digunakan dalam budi daya tanaman sayur.
1. Pupuk Organik
Pupuk organik berasal dari bahan organik, seperti sisa-sisa hasil pertanian atau kotoran ternak
yang dapat langsung digunakan atau diolah terlebih dahulu, misalnya menjadi
kompos. Saat ini sudah banyak tersedia pupuk organik hasil olahan yang sudah siap pakai dalam
bentuk cair, butiran, atau padatan.
2. Pupuk Anorganik
Pupuk anorganik adalah pupuk hasil proses rekayasa secara kimiawi dan fisik. Pupuk anorganik
terdiri dari Urea, SP36, dan KCl.
a. Pupuk urea, merupakan sumber hara nitrogen yang diserap tanaman dalam bentuk NO2.
b. Pupuk SP36, merupakan sumber hara nitrogen yang diserap tanaman dalam bentuk P2O5.
c. Pupuk KCl, merupakan sumber hara nitrogen yang diserap tanaman dalam bentuk K2O.
d. Pupuk NPK, merupakan sumber hara NPK, dengan kandungan (%) 15-15-15 atau 16-16-16
untuk masingmasingunsur N, P, dan K.
Pestisida
Bahan-bahan yang digunakan untuk pengendalian serangan hama dan penyakit serta gulma
disebut pestisida. Pengendalian hama, penyakit, dan gulma dilakukan jika diperlukan. Tujuannya
adalah mencegah penurunan hasil dan kualitas produk budi daya tanaman sayur karena serangan
hama penyakit maupun gulma yang menimbulkan kerugian secara ekonomi. Pengendalian dapat
dilakukan secara mekanis, biologis, atau kimiawi.
1. Pengendalian secara mekanis adalah dengan membuang hama yang menyerang tanaman.
2. Pengendalian secara biologis (hayati) adalah dengan cara menggunakan musuh alami.
3. Pengendalian kimiawi adalah dengan cara menggunakan pestisida, yaitu insektisida, fungisida,
dan herbisida. Insektisida Bahan kimia mengendalikan hama yang menyerang tanaman.
Fungisida Bahan untuk mengendalikan penyakit yang menyerang tanaman yang disebabkan oleh jamur
menyerang tanaman. Herbisida Bahan kimia mengendalikan gulma yang mengganggu pertumbuhan
tanaman
Rodentisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama tikus
Molustisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama molusca seperti keong dan bekicot.
Nematisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama nematode atau cacing parasit yang menyerang
tanaman.
Akarisida Bahan kimia untuk mengendalikan hama tungau
(acarina).
Mulsa
Mulsa adalah bahan organik atau anorganik yang digunakan untuk menutupi lahan atau
bedengan yang digunakan dalam budi daya tanaman. Mulsa dari bahan organik dapat berupa
daun-daun yang sudah kering, jerami, atau sekam. Mulsa anorganik yang banyak digunakan
adalah lembaran plastik. Mulsa umum digunakan dalam budi daya tanaman hortikultura, seperti
tanaman sayur.
LAMPIRAN 5
Glossarium
Gulma : Tumbuhan yang tumbuh di sekitaran tanaman budi daya yang dapat menurunkan
hasil produksi
Hama : Hewan perusak tanaman yang dapat menimbulkan kerugian secara ekonomis
Kompos : Pupuk campuran yang terdiri atas bahan organic dan kotoran hewan
Organik : Berhubungan dengan organisme hidup
Pestisida : Zat beracun untuk membunuh hama
Tungau : Kutu kecil sekali berwarna merah sering terdapat pada kulit ayam.
LAMPIRAN 6
Daftar Pustaka
Hadiatna, Enang. 2012. Mari Kita Bercocok Tanam Terung Jepang. Bandung: Penerbit PT
Sinergi Pustaka Indonesia
Nuswantari, Dewi Sri Handayani. 2022. Buku Panduan Guru Prakarya Kerajinan. Jakarta:
Kemendikbudristek RI.
”Modifikasi Budi daya Tanaman Sayur”
Kompetensi Awal
Peserta didik sudah terlibat sebelumnya dalam kegiatan produksi dan promosi produk kerajinan berbahan
alam semikeras/keras.
Model Pembelajaran :
Tatap muka
PJJ daring
PJJ luring
Tujuan Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan rangkaian pada aktivitas pembelajaran ke-3, peserta didik dapat:
1. Merefleksikan proses kerja dari mulai kegiatan eksplorasi hingga pembuatan produk kerajinan
bahan alam semikeras/keras yang telah dbuat
2. Mengevaluasi praktik promosi yang telah dilakukan secara kelompok dan hasil praktik teman
kelompok lainnya yang bernilai ekonomis berdasarkan potensi lingkungan dan/atau kearifan lokal
Pemahaman bermakna
Peserta didik terampil mendokumentasikan segala kegiatn diri, mengetahui kekurangan dan
menghargai hasil karya sendiri, kelompok maupun orang lain
Pertanyaan Pemantik
Bagaimana kita menyikapi hasil karya diri dan orang lain ?
Langkah Pembelajaran
PERTEMUAN 1
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan berucap salam dan meminta peserta didik untuk
berdo’a dan bersyukur atas nikmat Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
3. Peserta didik melakukan alfazone dengan bermain game tebak gerak yang bertujuan
membangkitkan fokus dan atensi pada kegiatan pembelajaran.
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan refleksi dan evaluasi proses kerja
pembuatan dan pemasaran produk kerajinan bahan alam semikeras/keras yang telah dibuat
1. Peserta didik melakukan refleksi hasil kegiatan pembuatan produk kerajinan bahan alam
semikeras/keras dari mulai kegiatan observasi eksplorasi, desain/perancagan hingga produksi
melalui kegiatan pembuatan laporan ( Mandiri )
2. Peserta didik secara berkelompok merekap hasil kegiatan pameran, reaksi pengunjung dan jumlah
peminat produk kerajinan bahan alam//buatan semikeras/keras ( kolaborasi-gotong-royong ).
Penutup (10 menit)
1. Guru mengapresiasi perubahan sikap peserta didik yang telah melakukan kegiatan persiapan dan
pelaksanaan pemasaran produk kerajinan bahan alam/buatan semikeras/keras.
2. Guru menutup kelas dengan doa
PERTEMUAN 2
Pendahuluan (10 menit)
1. Guru mengawali kegiatan pembelajaran dengan berucap salam dan meminta peserta didik untuk
berdo’a dan bersyukur atas nikmat Tuhan.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik
4. Peserta didik mendengarkan penjelasan guru tentang kegiatan evaluasi proses kerja
pembuatan dan pemasaran produk kerajinan bahan alam semikeras/keras yang telah dibuat
Refleksi Guru
Apakah semua peserta didik dapat membuat laporan tertulis berdasarkan kegiatan refleksi ?
Apakah semua peserta didik mampu melakukan evaluasi produk kerajinan bahan alam/buatan
semikeras/keras dan display yang telah dibuat berdasarkan catatan kegiatan promosi?
Jika terdapat siswa yang belum mampu mencapai tujuan pembelajaran, faktor apa yang
menyebabkannya? Bagaimana guru menindaklanjuti hal tersebut?
Asesmen
Asesmen formatif ( laporan tertulis )
Portopolio
Penilaian sikap )
Mengetahui Sumenep, 18 Juli 222
Kepala SMPN 1 Lenteng Guru Pengampu