BAB IX-PENUTUP (Fix Revisi)

PEDOMAN DASAR ORGANISASI
IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA LUWU RAYA

UNIVERSITAS HASANUDDIN
Sekretariat: Perumhaan : JL. Bung, Perumahan Bung Permai, Blok A7 No 6
BAB IX
MUSYAWARAH BESAR IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA
LUWU RAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN
(MUBES IPMIL RAYA UNHAS)
Pasal 16
STATUS DAN KEDUDUKAN
1) MUBES IPMIL RAYA UNHAS adalah musyawarah yang terdiri dari Seluruh anggota
IPMIL RAYA UNHAS.
2) MUBES IPMIL RAYA UNHAS merupakan forum pengambilan keputusan dan
ketetapan tertinggi dalam IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 17
WAKTU
1) MUBES IPMIL RAYA UNHAS dilaksanakan sekali dalam satu periode kepengurusan.
2) Dalam keadaan tertentu dapat dilaksanakan Musyawarah Luar Biasa IPMIL RAYA
UNHAS
3) Syarat-syarat dan atau mekanisme Musyawarah Luar Biasa IPMIL RAYA UNHAS
diatur tersendiri.
Pasal 18
FUNGSI DAN WEWENANG
1) Menyusun, mengamandemen, dan menetapkan :
a. PD IPMIL RAYA UNHAS
b. Rekomendasi dan Kebijakan yang dianggap perlu
2) Melaksanakan mekanisme laporan pertanggungjawaban Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS
3) Menetapkan Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS.
4) Menetapkan waktu pelaksanaan MUBES IPMIL RAYA UNHAS berikutnya.
Pasal 19
PESERTA
Peserta MUBES IPMIL RAYA UNHAS terdiri dari:
a) Peserta penuh
b) Peserta peninjau
c) Peserta undangan
Pasal 20
PEMBUKAAN SIDANG
1) Pembukaan sidang IPMIL RAYA UNHAS dilakukan oleh Koordinator Badan Pekerja
MUBES IPMIL RAYA UNHAS yang dibentuk oleh DM IPMIL RAYA UNHAS.
2) Pembukaan MUBES IPMIL RAYA UNHAS dianggap sah apabila dihadiri minimal 20
orang dari jumlah peserta penuh.
3) Apabila ayat (2) tersebut tidak dapat dipenuhi, maka pembukaan IPMIL RAYA
UNHAS ditunda 2x 15 menit dan selanjutnya dianggap sah.
Pasal 21
PIMPINAN SIDANG
1) Pimpinan sidang-sidang MUBES IPMIL RAYA UNHAS adalah salah satu dari
Presidium Sidang MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
2) Mekanisme dan syarat-syarat pemilihan Presidium Sidang diatur tersendiri.
Pasal 22
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1) Pengambilan keputusan dilaksanakan dengan musyawarah untuk mufakat.
2) Apabila ayat (1) di atas tidak dapat terpenuhi, maka pengambilan keputusan
berdasarkan mekanisme lobi.
3) Apabila ayat (1) dan ayat (2) tidak dapat terpenuhi, maka pengambilan keputusan
berdasarkan Voting.
4) Tata cara dan syarat sahnya suara ditentukan oleh presidium sidang.
BAB X
DEWAN PEMBINA DAN PENASEHAT ORGANISASI IKATAN PELAJAR
MAHASISWA INDONESIA LUWU RAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN
(DPO IPMIL RAYA UNHAS)
Pasal 23
1. Dewan Pembina dan Penasehat Organisasi adalah orang yang memberikan
pembinaan terhadap organisasi.
2. Dewan Pembina dan Penasehat adalah orang yang dianggap mampu memberikan
pembinaan dan nasehat terhadap organisasi IPMIL RAYA UNHAS
3. Dewan Pembina dan penasehat bertanggung jawab terhadap perkembangan
organisasi, sehingga dapat melakukan koordinasi atau konsultasi kepada semua
badan kelengkapan organisasi.
BAB X
DEWAN MUSYAWARAH IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA LUWU
RAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN
( DM IPMIL RAYA UNHAS )
Pasal 24
DM IPMIL RAYA UNHAS merupakan lembaga legislatif dan yudikatif di lingkup IPMIL
RAYA UNHAS.
Pasal 24
TUGAS DAN WEWENANG
1) Mensosialisasikan dan mejabarkan hasil-hasil MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
2) Menetapkan aturan-aturan operasional IPMIL RAYA UNHAS.
3) Mengawasi jalannya mekanisme organisasi dan pelaksanaan program kerja BE IPMIL
RAYA UNHAS
4) Memberikan saran, pendapat, dan teguran kepada Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS
5) Meminta penjelasan atas kinerja BE IPMIL RAYA UNHAS
6) Mempersiapkan materi MUBES IPMIL RAYA UNHAS dan bertanggung jawab atas
penyelengaraan MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
7) Mengusulkan mengadakan Musyawarah Istimewa MUBES IPMIL RAYA UNHAS atas
2
pertujuan lebih dari anggota Anggota Biasa IPMIL RAYA UNHAS.
3
8) Menampung dan menyalurkan aspirasi anggota IPMIL RAYA UNHAS
9) Memberikan sanksi lembaga kepada anggota IPMIL RAYA UNHAS yang melanggar
PDO IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 25
ANGGOTA
1) Anggota DM IPMIL RAYA UNHAS adalah perwakilan dari setiap angkatan yang
memenuhi persyaratan keanggotaan dan ditetapkan oleh Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS.
2) Perihal keanggotaan diatur tersendiri.
Pasal 26
STRUKTUR
Struktur kepengurusan DM IPMIL RAYA UNHAS terdiri atas ketua, sekretaris merangkap
anggota dan anggota.
Pasal 27
SISTEM PEMILIHAN KETUA
Sistem pemilihan Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS:
1) Calon ketua ditetapkan sebelum MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
2) Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dipilih secara langsung oleh anggota IPMIL RAYA
UNHAS.
3) Mekanisme pemilihan umum ketua DM IPMIL RAYA UNHAS diatur tersendiri.
Pasal 28
Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS bertanggung jawab kepada MUBES IPMIL RAYA
UNHAS.
Pasal 29
Sidang DM IPMIL RAYA UNHAS diatur tersendiri oleh DM IPMIL RAYA UNHAS.
BAB XI
BADAN PENGURUS IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA LUWU
(BE IPMIL RAYA UNHAS)
Pasal 30
BE IPMIL RAYA UNHAS adalah lembaga eksekutif di lingkup IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 31
TUGAS DAN WEWENANG
1) BE IPMIL RAYA UNHAS merupakan penanggung jawab kegiatan eksekutif IPMIL
RAYA UNHAS.
2) Melaksanakan hasil-hasil MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
3) Membentuk stuktur kepengurusan baru, atau bila dianggap perlu atas persetujuan DM
IPMIL RAYA UNHAS.
4) Segera menyampaikan kepada anggota IPMIL RAYA UNHAS segala kebijakan, dan
atau hal-hal yang penting, yang berhubungan dengan mahasiswa Luwu Raya secara
keseluruhan.
5) Dalam keadaan tertentu, BE IPMIL RAYA UNHAS dapat mengambil kebijakan demi
kepentingan organisasi dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan DM IPMIL
RAYA UNHAS.
Pasal 32
STRUKTUR
Struktur kepengurusan BE IPMIL RAYA UNHAS diatur tersendiri oleh Ketua Umum BE
IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 33
Syarat-syarat kepengurusan diatur tersendiri.
Pasal 34
SISTEM PEMILIHAN KETUA UMUM
1) Calon Ketua Umum ditetapkan sebelum MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
2) KetuaUmum BE IPMIL RAYA UNHAS dipilih secara langsung oleh anggota IPMIL
RAYA UNHAS dan ditetapkan oleh MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
3) Mekanisme pemilihan umum Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS diatur
tersendiri.
Pasal 35
TUGAS DAN WEWENANG KETUA BE IPMIL RAYA UNHAS
1) Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS merupakan penanggung jawab kegiatan
eksekutif IPMIL RAYA UNHAS.
2) Melaksanakan hasil-hasil MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
3) Membentuk stuktur kepengurusan baru, atau bila dianggap perlu atas persetujuan DM
IPMIL RAYA UNHAS.
4) Segera menyampaikan kepada anggota IPMIL RAYA UNHAS segala kebijakan, dan
atau hal-hal yang penting, yang berhubungan dengan mahasiswa IPMIL RAYA
UNHAS secara keseluruhan.
5) Dalam keadaan tertentu, Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS dapat mengambil
kebijakan demi kepentingan organisasi dengan terlebih dahulu meminta pertimbangan
DM IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 36
PERTANGGUNG JAWABAN
1) Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS bertanggung jawab kepada MUBES IPMIL
RAYA UNHAS.
2) Anggota pengurus BE IPMIL RAYA UNHAS bertanggung jawab kepada Ketua Umum
BE IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 37
KEPENGURUSAN
1) Masa kepengurusan BE IPMIL RAYA UNHAS adalah satu periode kepengurusan.
2) Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS tidak dapat terpilih kembali.
3) Kepengurusan akan berakhir apabila:
a. Masa kepengurusan telah selesai.
b. Atas permintaan sendiri dengan alasan yang dapat dipertanggungjawabkan.
c. Mendapat sanksi Lembaga berupa skorsing dan pemecatan.
d. Berhalangan tetap.
4) Anggota pengurus diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS.
Pasal 38
Rapat-rapat BE IPMIL RAYA UNHAS diatur tersendiri oleh Ketua Umum BE IPMIL
RAYA UNHAS.
BAB XII
PERUBAHAN PEDOMAN DASAR ORGANISASI IPMIL RAYA UNHAS
Pasal 39
Perubahan Pedoman Dasar Organisasi IPMIL RAYA UNHAS hanya dapat dilakukan
dalam MUBES IPMIL RAYA UNHAS atau Musyawarah Luar Biasa IPMIL RAYA
UNHAS.
BAB XIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 40
Dengan berlakunya PDO IPMIL RAYA UNHAS, maka PDO IPMIL RAYA UNHAS yang
sama dan pernah ada sebelumnya dinyatakan tidak berlaku lagi.
BAB XIV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 41
Semua aturan-aturan lainnya di IPMIL RAYA UNHAS disusun tidak bertentangan dengan
PDO IPMIL RAYA UNHAS ini.
BAB XV
PENUTUP
Pasal 42
Segala hal-hal yang belum diatur dalam PDO IPMIL RAYA UNHAS ini akan diatur
kemudian dalam aturan tersendiri.
PENJELASAN PEDOMAN DASAR ORGANISASI

BAB IX
MUSYAWARAH BESAR IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA LUWU
( MUBES IPMIL RAYA)
Pasal 16
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Pasal 17
WAKTU
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) Perihal Musyawarah Luar Biasa IPMIL RAYA UNHAS
a. Musyawarah Luar Biasa dilaksanakan apabila Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan atau Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS melanggar PDO
IPMIL RAYA UNHAS.
b. Adanya keinginan Untuk mengamandemen PD tersebut.
c. Musyawarah Istimewa IPMIL RAYA UNHAS dilaksanakan bila disetujui oleh
2
lebih dari anggota Biasa IPMIL RAYA UNHAS
3
d. Musyawarah Istimewa IPMIL RAYA UNHAS mengacu pada tata tertib
MUBES IPMIL RAYA UNHAS sebelumnya.
Pasal 18
FUNGSI DAN WEWENANG
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) Mekanisme pertanggungjawaban Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua
Umum BE IPMIL RAYA UNHAS sebagai berikut:
a. Sebelum pembukaan MUBES IPMIL RAYA UNHAS, Ketua DM IPMIL
RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS wajib
menyerahkan laporan pertanggungjawaban umum kepada Koordinator Badan

Pekerja.
b. Sidang pleno MUBES IPMIL RAYA UNHAS membagi dalam dua session
laporan pertanggungjawaban umum.
c. Session pertama, Pembacaan laporan pengawasan Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dilanjutkan dengan tanggapan atau pandangan umum dari peserta
sidang dan laporan pertamggung jawaban Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS dilanjutkan dengan tanggapan atau pandangan umum dari peserta
sidang
d. Session kedua, penilaian terhadap kebijakan Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS oleh setiap peserta
MUBES IPMIL RAYA UNHAS yang dilakukan secara voting sesuai
kesepakatan yang dibangun didalam MUBES.
e. Apabila peserta sidang MUBES IPMIL RAYA UNHAS menerima LPJ umum
tersebut, maka ketua yang bersangkutan diberhentikan secara terhormat dan
kepenguurusannya dinyatakan demisioner.
f. Jika LPJ umum tersebut tidak diterima oleh peserta sidang MUBES IPMIL
RAYA UNHAS, maka ketua yang bersangkutan diberhentikan secara tidak
terhormat dan kepengurusannya dinyatakan gagal selama masa
kepengurusannya.
g. Jika dalam LPJ umum tersebut terdapat kesalahan maka dikembalikan untuk
selanjutnya diperbaiki dan dikumpul selambat-lambatnya 1 minggu setelah
Pelantikan Ketua-ketua lembaga tinggi IPMIL RAYA UNHAS. Ketua-ketua
lembaga tinggi IPMIL RAYA UNHAS berkewajiban menindaklanjuti
pengembalian LPJ umum tersebut.
Ayat (3)Penetapan Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS:
A. Mekanisme pemilihan bakal calon Ketua IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua
Umum BE IPMIL RAYA UNHAS
1. Presidium sidang pleno membacakan syarat-syarat calon Ketua DM IPMIL
RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS seperti
tercantum pada PDO IPMIL RAYA UNHAS sebelumnya.
2. Calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL
RAYA UNHAS minimal 2 orang
3. Apabila poin 2 tidak terpenuhi maka mekanisme selanjutnya adalah
pengangkatan Ketua-ketua lembaga tinggi secara aklamasi sesuai
kesepakatan peserta sidang
4. Apabila poin 3 tidak terpenuhi maka dilakukan Mekanisme pemlihan bakal

calon kembali oleh peserta sidang dan diserahkan kepada tim screening
B. Mekanisme pemilihan calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua

Umum BE IPMIL RAYA UNHAS
1. Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS diangkat untuk masa jabatan selama satu periode kepengurusan
dan setelah itu tidak dapat dipilih kembali.
2.. Syarat calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE
IPMIL RAYA UNHAS adalah :
a. Anggota IPMIL RAYA UNHAS.
b. Bersedia menendatangani surat pernyataan uuntuk tidak mengakhiri
masa studi pada masa kepengurusan dan tidak akan meninggalkan
sekretariat IPMIL RAYA UNHAS setelah ada selama 3 x 24 jam
secara berturut-turut di luar kepentingan IPMIL RAYA UNHAS bila
terpilih menjadi Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum
BE IPMIL RAYA UNHAS.
c. Telah melewati eveluasi 4 semester.
d. Bersedia untuk tidak menjabat sebagai presidium pada organisasi lain
di luar IPMIL RAYA UNHAS bila terpilih menjadi Ketua DM IPMIL
RAYA UNHAS atau Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS
selama satu periode kepengurusan.
e. Telah mengikuti LK 1 IPMIL RAYA UNHAS.
f. Bisa melaksanakan KKN selama tidak melanggar poin (b).
g. Bisa melaksanakan KP selama tidak melanggar poin (b).
C. Seleksi berkas dan screening

I. Mekanisme seleksi berkas dan screening calon Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS adalah sebagai
berikut:
1. Seleksi berkas dan sceening bakal calon Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS dilaksanakan
atau diatur sepenuhnya oleh tim sceening atas persetujuan MUBES
IPMIL RAYA UNHAS.
2. Bakal calon memasukkan berkas sebagai calon Ketua DM IPMIL

RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS pada
waktu yang ditentukan oleh tim screening.
3. Bakal calon yang tidak memasukkan berkasnya dianggap
mengundurkan diri dari pencalonan.
4. Screening dilaksanakan secara tertutup oleh tim screening yang
dibentuk oleh Badan Pekerja MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
5. Tim screening terdiri dari anggota IPMIL RAYA UNHAS yang telah
mengikuti screening di lingkup IPMIL RAYA UNHAS dan atau Telah
melulusi screening di lingkup intra Universitas Hasanuddin
6. Mekanisme screening ditentukan oleh tim screening.
7. Pada akhir screening, bakal calon dinyatakan kesediaannya oleh tim
screening untuk tetap menjadi calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS
dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS.
8. Bakal calon wajib mengikuti seluruh rangkaian screening.
9. Jika point (8) tidak terpennuhi maka dinyatakan gugur oleh MUBES
IPMIL RAYA UNHAS dan tidak berhak menjadi calon.
II. Berkas calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE
IPMIL RAYA UNHAS ditentukan tersendiri oleh BP IPMIL RAYA
UNHAS DAN Tim Screening
III. Matriks screening calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua
Umum BE IPMIL RAYA UNHAS:
a. Asas : dari, oleh, dan untuk calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS
dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS.
b. Tujuan : mengetahui kepribadian calon Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS.
c. Arah : mengarahkan calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua
Umum BE IPMIL RAYA UNHAS untuk memahami posisi yang dituju
dengan kemampuan yang dimilkinya dengan memahami situasi yang
berkembang.
d. Sasaran : mengungkapkan kelebihan dan kekurangan pada diri calon
Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA
UNHAS.
e. Metode : tatap muka di depan tim screning.
f. Sifat : tertutup dan rahasia.
g. Loyalitas : rasa memiliki, bertanggung jawab, kepekaan sosial, loyalitas

terhadap lembaga.
D. Pemilihan Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL

RAYA UNHAS
I. Panitia Pemilihan Umum (PEMILU) adalah Panitia MUBES IPMIL
RAYA UNHAS
II. Calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL
RAYA UNHAS Berhak melakukan Kampanye sebelum PEMILU
dilaksanakan
III. Mekanisme PEMILU Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua
Umum BE IPMIL RAYA UNHAS ditentukan pada MUBES IPMIL
RAYA UNHAS serta disepakati oleh semua peserta sidang
IV. Mekanisme pemungutan suara dalam PEMILU Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS
1. Pemilih mengambil kertas suara yang telah distempel oleh panitia
setelah panitia mengecek keabsahan pemilih.
2. Pemilih mencoblos dalam bilik suara yang telah ditentukan oleh
Panitia PEMILU.
3. Pemilih selanjutnya memasukkan kertas suara ke tempat yang telah
disediakan.
V. Mekanisme perhitungan suara dalam PEMILU Ketua DM IPMIL RAYA
UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS.
1. Perhitungan suara dilaksanakan oleh panitia PEMILU dan disaksikan
oleh presidium MUBES IPMIL RAYA UNHAS, calon Ketua DM
IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL RAYA UNHAS
dan anggota IPMIL RAYA UNHAS.
2. Sebelum perhitungan suara dimulai, kotak suara dibuka segelnya oleh
presidium MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
3. Suara ditulis oleh panitia.
4. Suara tidak sah apabila:
a. mencobols lebih dari satu gambar/lambang/tulisan pada kertas
suara.
b. Tidak mencoblos sama sekali (kertas suara kosong).
c. Mencoblos di luar tanda gambar/lambang pada kertas suara.
d. Kertas suara tidak sah jika tidak ada stempel IPMIL RAYA
UNHAS.
e. Kertas suara rusak/robek..
Ayat (4) jelas.
Pasal 19
PESERTA
Peserta MUBES IPMIL RAYA UNHAS terdiri dari:
a. Peserta penuh merupakan anggota biasa dan luar biasa dari peserta MUBES IPMIL
RAYA UNHAS.
b. Peserta peninjau adalah seluruh anggota IPMIL RAYA UNHAS yang tidak termasuk
peserta penuh.
c. Peserta undangan adalah peserta yang diundang oleh MUBES IPMIL RAYA UNHAS.
Pasal 20
PEMBUKAAN SIDANG
Ayat (1) Perihal Pembukaan sidang IPMIL RAYA UNHAS :
a. Koordinator Badan Pekerja sebagai pimpinan sidang MUBES IPMIL RAYA
UNHAS Sampai terbentuknya presidium sidang MUBES IPMIL RAYA
UNHAS.
b. Apabila poin (a) tidak terpenuhi maka pimpinan sidang diambil alih oleh Ketua
DM IPMIL RAYA UNHAS sebagai penanggung jawab.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Pasal 21
PIMPINAN SIDANG
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Pasal 22
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Ayat (4) jelas.
BAB X
DEWAN PEMBINA DAN PENASEHAT ORGANISASI IKATAN PELAJAR

MAHASISWA INDONESIA LUWU RAYA UNIVERSITAS HASANUDDIN
(DPO IPMIL RAYA UNHAS)
Pasal 23
Jelas
BAB XI
DEWAN MUSYAWARAH
( DM IPMIL RAYA UNHAS )
Pasal 24
Jelas
Pasal 25
TUGAS DAN WEWENANG
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Ayat (4) jelas.
Ayat (5) jelas.
Ayat (6)
a. Dalam mempersiapkan materi MUBES IPMIL RAYA UNHAS, DM IPMIL RAYA
UNHAS wajib membentuk Badan Pekerja, selambat-lambatnya 1 bulan sebelum
MUBES IPMIL RAYA UNHAS dibuka. Hasil Badan Pekerja diserahkan pada DM
IPMIL RAYA UNHAS paling Lambat sehari sebelum MUBES IPMIL RAYA
UNHAS dibuka.
b. Syarat-syarat anggota Badan Pekerja MUBES IPMIL RAYA UNHAS diatur
tersendiri oleh DM IPMIL RAYA UNHAS.
Ayat (7) jelas.
Ayat (8) Jelas.
Ayat (9) Mekanisme pemberian sanksi:
1. Jenis-jenis Sanksi:
a. Tertulis
b. Skorsing dan pemecatan
Pasal 26
ANGGOTA
Ayat (1) jelas.
Ayat (2)Perihal keanggotaan:
a. Syarat-syarat anggota DM IPMIL RAYA UNHAS:
1. Terdaftar sebagai anggota IPMIL RAYA UNHAS.
2. Bersedia untuk tidak meninggalkan tiga agenda sidang IPMIL RAYA
UNHAS tanpa alasan yang jelas.
3. Telah mengikuti LK 1 IPMIL RAYA UNHAS.
b. Anggota DM IPMIL RAYA UNHAS adalah perwakilan tiap angkatan yang
terdiri dari anggota Biasa.
c. Mekanisme pemilihan anggota
Tiap angkatan memasukkan nama ke DM IPMIL RAYA UNHAS untuk
ditetapkan sebagai anggota DM IPMIL RAYA UNHAS.
c. Masa keanggotaan berakhir bila:
1. Dicabut keanggotaannya olah DM IPMIL RAYA UNHAS
2. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri
3. Mendapat sanksi lembaga berupa skorsing dan pemecatan.
Pasal 27
STRUKTUR
Jelas
Pasal 28
SISTEM PEMILIHAN KETUA
Ayat (1) jelas
Ayat (2) jelas
Ayat (3) jelas
Pasal 29
Jelas
Pasal 30
Jelas
BAB XI
BADAN PENGURUS
( BE IPMIL RAYA )
Pasal 31
Jelas
Pasal 32
FUNGSI DAN WEWENANG
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Ayat (4) jelas.
Ayat (5) jelas.
Pasal 33
STRUKTUR
Jelas
Pasal 34
Syarat-syarat pengurus:
a. Anggota IPMIL RAYA UNHAS.
b. Telah mengikuti LK 1 IPMIL RAYA UNHAS
c. Khusus pengurus inti dan koordinator departemen bersedia untuk tidak meninggalkan
sekretariat IPMIL RAYA UNHAS selama 3x24 jam secara berturut-turut diluar
kepentingan IPMIL RAYA UNHAS.
d. Surat pernyataan untuk tidak Melaksanakan KP dan KKN selama satu periode
kepengurusan.
Pasal 35
SISTEM PEMILIHAN KETUA UMUM BE IPMIL RAYA UNHAS
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Pasal 36
TUGAS DAN WEWENANG KETUA UMUM BE IPMIL RAYA UNHAS
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Ayat (4) jelas.
Ayat (5) jelas.
Pasal 37
PERTANGGUNGJAWABAN
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Pasal 38
KEPENGURUSAN
Ayat (1) jelas.
Ayat (2) jelas.
Ayat (3) jelas.
Ayat (4) jelas.
Pasal 39
Jelas
BAB XII
PERUBAHAN PEDOMAN DASAR ORGANISASI IPMIL RAYA UNHAS
Pasal 40
Jelas
BAB XIII
ATURAN PERALIHAN
Pasal 41
Jelas
BAB XIV
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 42
Jelas
BAB XV
PENUTUP
Pasal 43
Jelas

BAB IX-PENUTUP (Fix Revisi)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

BAB IX-PENUTUP (Fix Revisi)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PEDOMAN DASAR ORGANISASI

IKATAN PELAJAR MAHASISWA INDONESIA LUWU RAYA

PENJELASAN PEDOMAN DASAR ORGANISASI

menyerahkan laporan pertanggungjawaban umum kepada Koordinator Badan

4. Apabila poin 3 tidak terpenuhi maka dilakukan Mekanisme pemlihan bakal

B. Mekanisme pemilihan calon Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua

C. Seleksi berkas dan screening

2. Bakal calon memasukkan berkas sebagai calon Ketua DM IPMIL

g. Loyalitas : rasa memiliki, bertanggung jawab, kepekaan sosial, loyalitas

D. Pemilihan Ketua DM IPMIL RAYA UNHAS dan Ketua Umum BE IPMIL

DEWAN PEMBINA DAN PENASEHAT ORGANISASI IKATAN PELAJAR

Anda mungkin juga menyukai