ii
PENGARUH PEROKOK AKTIF DAN PEROKOK PASIF
TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN
(Studi di Desa Candi Mulyo Kecamatan Jombang)
ABSTRAK
Merokok adalah tindakan menghisap asap yang berasal dari pembakaran
tembakau. Prevalensi perokok di Indonesia mengalami penigkatan dari tahun ke tahun.
Kebiasaan merokok dan menghirup asap dari pembakaran rokok tersebut, mempunyai
dampak yang buruk bagi kesehatan. Banyak penyakit berbahaya yang disebabkan oleh
rokok atau kebiasaan menghirup asap rokok, salah satunya adalah berdampak pada
kadar hemoglobin dalam darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat adanya
pengaruh perokok aktif dan perokok pasif terhadap kadar hemoglobin.
Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian analitik
dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah warga laki-laki
desa Candi Mulyo RT 03 RW 03 yang terdiri dari 15 perokok aktif dan 10 perokok pasif
yang diambil secara Purposive Sampling. Variabel independen dalam penelitian ini
adalah perokok aktif dan perokok pasif, sedangkan variabel dependennya adalah kadar
hemoglobin darah. Dan pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
editing, coding, entry data, dan tabulating.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa 10 dari 15 (66,67%) perokok aktif dan 6
dari 10 (60%) perokok pasif memiliki kadar hemoglobin yang tinggi (abnormal). Pada uji
SPSS dengan uji Mann Whitney pada pengaruh perokok aktif terhadap kadar hemoglobin
didapat hasil p=0,002. Sedangkan pada pengaruh perokok pasif terhadap kadar
hemoglobin didapat nilai p=0,01.
Kesimpulan dari penelitian ini pada perokok aktif maupun perokok pasif didapatkan
hasil nilai p<0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang bermakna baik perokok aktif
maupun perokok pasif terhadap kadar hemoglobin di dalam darah.
iii
THE INFLUENCE OF ACTIVE AND PASSIVE SMOKERS ON
HEMOGLOBIN LEVEL
(Study at Candi Mulyo Village, Jombang District)
ABSTRACT
Smoking is the act of sucking smoke from burning tobacco. The prevalence of
smokers in Indonesia has increased from year to year. Smoking habit and inhaling smoke
from burning cigarettes has a negative impact on health. Many dangerous diseases
caused by cigarettes or the habit of inhaling cigarette smoke, one of which is an impact
on blood hemoglobin levels. The purpose of this research is to know the influence of
active and passive smokers on hemoglobin levels.
This research design used in this research was analytical research with cross
sectional approach. The sample of this research was village men of Candi Mulyo RT 03
RW 03 consisting of 15 active smokers and 10 passive smokers taken by Purposive
Sampling. Independent variable in this research was active smoker and passive smoker,
while the dependent variable is blood hemoglobin level. And data processing used
editing, coding, data entry, and tabulating.
The results showed that 10 of 15 (66.67%) active smokers and 6 of 10 (60%)
passive smokers had high levels of hemoglobin (abnormal). In SPSS test with Mann
Whitney test on the influence of active smokers on hemoglobin levels was obtained
results p = 0.002. While the influence of passive smokers on hemoglobin levels obtained
p value = 0.01.
The conclusion of this research on active and passive smokers got result p value
<0,05. It means that there was significant influence both active and passive smokers to
hemoglobin level in blood.
iv
PERSETUJUAN KARYA TULIS ILMIAH
v
PENGESAHAN PENGUJI
vi
Surat Pernyataan
vii
RIWAYAT HIDUP
Tahun 2008 penulis lulus dari SDN Dapenda 1, tahun 2011 penulis lulus dari
SMPN 1 Sumenep, dan tahun 2014 penulis lulus dari SMAN 1 Sumenep. Pada
tahun 2014 penulis lulus seleksi masuk STIKes “Insan Cendekia Medika”
Jombang melalui jalur mandiri. Penulis memilih Program Studi DIII Analis
Kesehatan dari lima pilihan program studi yang ada di STIKes “Insan Cendekia
Medika” Jombang.
viii
MOTTO
”If You Want Somethimg You’ve Never Had, You Must be Willing to do
(Jika Anda Menginginkan Sesuatu yang Belum Pernah Anda Miliki, Anda Harus
ix
LEMBAR PERSEMBAHAN
Pada lembar persembahan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih
1. Kedua orang tua saya yang selalu membimbing saya, memberikan motivasi
2. Semua dosen STIKes ICMe Jombang yang dengan ikhlas memberikan ilmu
kepada saya, yang membimbing saya dengan penuh ketekunan dan rasa
kepada saya dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Yang tidak pernah
Ilmiah ini.
5. Adik-adik Kost yang juga selalu menghibur dan memberi motivasi dalam
7. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini yang
Tulis Ilmiah ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
x
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Ilmiah dengan judul “Pengaruh Perokok Aktif dan Perokok Pasif Terhadap Kadar
Hemoglobin” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Alhi Madya
Keberhasilan ini tentu tidak terlepas dari bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu pada kesempatan yang berbahagia ini penulis ingin mengucapkan
terima kasih kepada H. Bambang Tutuko, SH., S.Kep., Ns., MH., Ibu Erni
Setiyorini, S.KM., MM., Dr. H. M. Zainul Arifin, Drs., M.Kes., Ibu Sri Lestari,
S.KM., dosen-dosen Analis Kesehatan STIKes ICMe Jombang, ayah dan ibu,
serta semua pihak yang tidak penulis sebutkan satu per satu yang telah
Tulis Ilmiah yang penulis susun ini masih memerlukan penyempurnaan. Krtitik
dan saran sangat diharapkan oleh penulis demi kesempurnaan Karya Tulis
Ilmiah ini.
Demikian, semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiii
DAFTAR TABEL
Halaman
xiv
DAFTAR SINGKATAN
% : Persen
CO : Karbon Monoksida
DDT : dichloro-diphenyl-trichloro-ethane
Hb : Hemoglobin
ºC : Derajat Celcius
PP : Peraturan Pemerintah
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Responden)
Jombang
Lampiran 13 Dokumentasi
xvi
1
BAB I
PENDAHULUAN
Hemoglobin (Hb) adalah protein yang kaya akan zat besi, memiliki
2009 hal 134). Fungsi utama dari hemoglobin adalah membawa oksigen dari
adalah 11,5 gr/dl, anak dengan usia 12 tahun – 14 tahun kadar normal
aktif. Sedangkan orang yang tidak merokok, namun terpapar atau menghirup
rokok atau kebiasaan menghirup asap rokok. Tidak sedikit perokok aktif
1
2
terserang oleh penyakit yang disebabkan oleh rokok tesebut, karena baik
(WHO, 2008).
Pada tahun 2008 jumlah perokok di dunia mencapi 1,3 milyar orang.
pada usia 5-9 tahun sebesar 1,2%, pada usia 10-14 tahun sebesar 10,3%,
pada usia 15-19 tahun sebesar 33,1%, pada usia 20-24 tahun sebesar
12,1%, pada usia 24-29 tahun sebesar 3,4%, dan pada usia ≥30 tahun
prevalensi merokok pada usia 5-9 tahun sebesar 1,7%, pada usia 10-14
tahun sebesar 17,5%, pada usia 15-19 tahun sebesar 43,3%, pada usia 20-
24 tahun sebesar 14,6%, pada usia 24-29 tahun sebesar 4,3%, dan pada
usia ≥30 tahun sebesar 3,9% (Riskesdas, 2010). Proporsi terbanyak perokok
aktif setiap hari pada umur 30-34 tahun sebesar 33,4%, pada laki-laki lebih
3
asap rokok yang tidak di sengaja bagi perokok pasif adalah salah satu faktor
dengan daya afinitas yang dimiliki oleh oksigen untuk berikatan dengan
dalam darah. Tidak hanya seorang perokok aktif, perokok pasif pun beresiko
rokok yang dihasilkan oleh orang yang membakar rokok disekeliling mereka.
Itulah penyebab mengapa seorang perokok pasif juga memiliki resiko kadar
yang lebih kuat yang dimiliki oleh karbon monoksida untuk berikatan dengan
Pria Perokok dan Bukan Perokok pada tahun 2012 didapatkan hasil bahwa
dengan kadar hemoglobin darah bukan perokok. Dimana rata-rata hasil yang
dengan mengurangi konsumsi rokok atau jika bisa berhenti merokok pada
perokok aktif, dan untuk perokok pasif dapat dicegah dengan menghindari
pada uraian di atas peneliti ingin meneliti sejauh mana pengaruh rokok
pasif
pasif
selanjutnya.
b. Bagi Masyarakat
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
toko yang kecil hingga di toko-toko besar. Harga dari rokok tersebut
harganya bisa dibilang sangat mahal. Rokok adalah salah satu produk
termasuk rokok kretek, rokok putih, cerutu, atau bentuk lainnya yang
digunakan. Di dalam rokok terdapat banyak zat kimia. Zat kita tersebut
dapat masuk ke dalam tubuh melalui asap yang dikeluarkan dari hasil
7
8
karsinogenik. Bahan kimia yang ada di dalam rokok antara lain adalah
cat kuku), asam sulfurik (bahan pupuk atau peledak), butana (bahan
bakar korek api), metanol (bahan bakar roket), naptalen (kapur barus),
1. Nikotin
3. Tar
Tar adalah sejenis cairan berwarna coklat tua atau hitam yang
kecoklatan pada kuku dan gigi perokok. Selain itu tar dapat
juga tersusun atas bahan baku atau bahan pokok. Bahan baku
1. Tembakau
2. Cengkeh
Gambar 2.1 Rokok dan Komponen Penyusunnya (Suryatin, 2006 hal 78)
asap rokok.
pada suatu tempat atau lingkungan yang dikelilingi dengan orang yang
tersebut akan menghisap atau akan terpapar oleh asap rokok. Perokok
1. Perokok Aktif
2. Perokok Pasif
untuk kesehatan baik pada perokok itu sendiri yang biasa disebut
rokok oleh perokok aktif, yang biasa dikenal dengan perokok pasif.
mengandung bahan kimia, yang akan keluar dan ikut bersama asap
72) :
sedang makan
kemampuan penglihatan
2.2 Darah
Tubuh manusia mengandung antara 5-6 liter (1,3 dan 1,5 galon)
dari darah terdiri dari cairan atau bagian cair yang disebut dengan
molekul dengan berbagai fungsi. Setetes darah yang keluar dari luka
kecil mengandung 5 juta sel darah merah, 10 ribu sel darah putih dan
viskositas 3,6-5,3, titik beku sekitar 0,55°C, dan pH sekitar 7,4. Darah
1. Substansi padat yang volumenya sekitar 45% yang terdiri atas sel-
sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit) dan sel-sel
pembeku ( trombosit)
Darah juga bertindak sebagai penyesuai suhu tubuh (Yahya, 2012 hal
9).
1. Plasma darah
2. Sel-Sel Darah
darah tersebut tersusun atas, sel darah merah (eritrosit), sel darah
61).
1. Membran eritrosit
2. Sistem enzim
dengan besi
per milimeter kubik darah. Jumlah sel darah putih (leukosit) dapat
darah.
1. Agranulosit
agranulosit, yaitu :
a. Monosit
b. Limfosit
B.
1. Limfosit T
2. Limfosit B
2. Granulosit
granulosit, yaitu :
a. Neutrofil
b. Basofil
63).
148).
c. Eosinofil
rentang waktu 8-10 hari dan berjumlah sekitar 250.000 sel per
2.3 Hemoglobin
protein sederhana (globin) dan radikal postetik heme. Salah satu fungsi
mengandung sebuah protein yang terdiri atas empat rantai yang dikenal
sebagai globin. Setiap globin terikat pada molekul lain yang disebut sebagai
pada hemoglobin. Setiap kelompok heme membawa satu ion besi, yang
berarti bahwa empat kelompok heme membawa empat ion besi (Yahya,
yang menyebabkan warna merah pada darah (Kanmanna, 2008 hal 132).
globin. Heme adalah suatu pigmen yang mengandung besi (Fe), heme inilah
sejenis protein yang tersusun atas dua pasang rantai yaitu alfa dan beta
hemoglobin untuk mengikat oksigen dengan daya afinitas yang yang dimiliki
oksigen.
dalam rokok sangat beragam. Asap rokok yang keluar pada saat seorang
hemoglobin rata-rata pada perokok adalah 156±0.4 g/L dan kadar rata-rata
hemoglobin pada orang yang bukan perokok adalah 153±0.5 g/L. Maka
(Asyraf, 2010).
Karbon monoksida yang ada pada asap rokok yang dihasilkan dari
dalam jumlah yang banyak maka akan menghambat kerja hemoglobin untuk
mengikat oksigen. Hal ini disebabkan karena daya afinitas yang dimiliki oleh
26
karbon monoksida lebih kuat daripada daya afinitas yang dimiliki oleh
lebih berat untuk mendapatkan energi yang sama beratnya (Muttaqin, 2009
hal 70).
oksigen, yang pada akhirnya hemoglobin itu akan lebih banyak berikatan
BAB III
Perokok
Aktif Normal
Perokok Hemoglobin
Rendah
(Anemia)
Tidak
Perokok Normal
pasif Tinggi
(Polisitemia)
Faktor-Faktor yang
Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi
Mempengaruhi Kadar
Seseorang Merokok :
Hemoglobin Tidak Normal :
Rasa ingin tahu
Merokok
yang tinggi
Tinggal di dataran tinggi
Rasa ingin coba-
Kehilangan darah
coba
Penyakit
Rasa tenang yang
Pengaruh pemberian obat
didapat saat
Dehidrasi
merokok
Rasa ketagihan
atau kecanduan
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
Gambar 3.1 Kerangka konseptual pengaruh perokok aktif dan perokok pasif
terhadap kadar hemoglobin
27
28
independen (perokok aktif dan perokok pasif). Perokok dibagi menjadi dua
golongan yaitu perokok aktif dan perokok pasif. Beberapa hal yang
tinggi, rasa ingin coba-coba, rasa tenang yang didapat saat merokok, rasa
3.3 Hipotesis
BAB IV
METODE PENELITIAN
hemoglobin pada perokok aktif dan perokok pasif yang hasilnya nanti akan
29
30
Identifikasi Masalah
Penyusunan Proposal
Desain penelitian
Analitik
Populasi
Semua warga laki-laki perokok aktif dan perokok pasif Desa
Candi Mulyo RT 03 RW 03 Kecamatan Jombang yang
Berjumlah 61 orang
Sampling
Purposive Sampling
Sampel
Perokok aktif dan perokok pasif Desa Candi Mulyo RT 03
RW 03 Kecamatan Jombang yang Berjumlah 61
responden
Pengumpulan Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpulan
Gambar 4.1 : Kerangka kerja dari uji Hubungan Perokok Aktif dan Perokok Pasif
terhadap kadar Hemoglobin pada warga Desa Candi Mulyo RT 03 RW
03 Kecamatan Jombang
31
4.4.1 Populasi
4.4.2 Sampling
1. Perokok Aktif
2. Perokok Pasif
4.4.2 Sampel
yang tidak merokok namun terpapar asap rokok (perokok pasif) yang
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
1. Alat
b. Kapas
c. Tourniquet
d. Tabung vacum
34
2. Bahan
a. Alkohol 70%
b. Darah
3 ml
Analizer
dari alat
1. Editing
2. Coding
berikut :
1. Responden
Perokok kode P1
3. Umur kode U
3. Entry Data
4. Tabulating
Dimana uji statistik yang dipakai disesuikan dengan skala data yang
37
ordinal. Jadi, uji statistik yang dipakai adalah uji statistik Mann
Whitney.
BAB V
padat. Desa Candi Mulyo terletak di sebelah utara ringin contong dan
dengan desa Sidobayan luar. Desa Candi Mulyo terdiri dari 7 RW,
dilakukan pada warga perokok aktif dan perokok pasif di Desa Candi
38
39
(44%
sebanyak 10 (40%).
Kadar Hemoglobin
pada rentang umur 20-25 tahun dengan jumlah 2 (8%), dan jumlah
jumlah 11 (44%). Hal ini disebabkan karena pada rentang umur 20-25
disebabkan oleh beberapa hal diantaranya adalah rasa ingin tahu dan
monoksida yang dihisap oleh perokok aktif maupun perokok pasif yang
hemoglobin.
dengan analisis bivariat. Dalam penelitian ini dilakukan uji statistik Man
yang lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Sedangkan
yang lebih kecil dari 0,05 maka H1 diterima dan H0 ditolak. Dengan
5.2 Pembahasan
Pasif terhadap Kadar Hemoglobin” dilakukan pada warga perokok aktif dan
kemudian darah yang diperoleh ditampung pada tabung vacum yang berisi
tabung vacum tersebut telah disiapkan dan diberi code sesuai identitas
protein sederhana (globin) dan radikal postetik heme. Salah satu fungsi
Pasif terhadap Kadar Hemoglobin” ini dilakukan pada tanggal 13 Juni 2017
pada perokok aktif dan perokok pasif di Desa Candi Mulyo yang berjenis
kelamin laki-laki dengan usia 20-40 tahun. Bagi perokok aktif minimal
44
Dari hasil penelitian yang didapat kemudian dilakukan uji statistik Mann
aktif terhadap kadar hemoglobin yang di uji SPSS dengan uji Mann Whitney
bahwa H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh antara
penelitian yang di uji spss dengan uji Mann Whitney didapat nilai p=0,01
H1 diterima, yang berarti bahwa ada pengaruh antara perokok pasif dengan
kadar hemoglobin.
pasif. Hal ini disebabkan karena terlalu tingginya kadar karbon monoksida
untuk berikatan dengan oksigen. Hal ini disebabkan karena daya afinitas
proses hemoglobin juga tidak terlepas dari nutrisi yang baik yang masuk ke
dalam tubuh. Hal ini disebabkan karena hemoglobin tersusun atas protein
yang baik. Tidak normalnya kadar hemoglobin di dalam darah tidak hanya
rokok, tapi juga disebabkan karena beberapa hal, diantaranya adalah tinggal
penyakit.
dapat disebabkan karena cara merokok yang asapnya tidak dihirup masuk,
bahwa secara statistik ada perbandingan kadar hemoglobin darah pria yang
Adamson pada tahun 2005 yang dikutip dalam jurnal Melkior (2012)
oleh karbon monoksida yang mempunyai afinitas lebih kuat. Maka, tubuh
tubuh.
dan juga karbon monoksida. Namun, gaya afinitas yang dimiliki oleh
(Tortora dan Derickson, 2006). Menurut Adamson dan Longo apabila hal ini
dan menjadi lebih tinggi berbanding pada kondisi normal. Salah satu akibat
BAB VI
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
1. Perlu dilakukan penellitian lebih lanjut dengan jumlah sampel yang lebih
banyak tentang pengaruh perokok aktif dan perokok pasif terhadap kadar
48
DAFTAR PUSTAKA
Firmansyah, Rikky 2007, Mudah dan Aktif Belajar Biologi, Setia Purna, Jakarta.
Guyton, A.C. and Hall, J.E., 2006, Transport of Oxygen and Carbon Dioxide in
Blood and Tissue Fluids. In: Textbook of Medical Physiology. 11th ed.
Pennsylvania: Elsavier Saunders: 509.
Handayani, Wiwik 2008, Buku Ajar Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematologi, Salemba Medika, Jakarta.
Harry, Freitag 2010, Diet Sehat Ala Remaja, Jogja Great, Yogyakarta.
Jampes, I Syaikh, 2009, Kitab Kopi dan Rokok, Pustaka Pesantren, Yogyakarta.
Kanmanna, Oman 2008, Buku Ajar Biologi, Gravindo Media Pratama, Bandung.
Pramono, S. Joko 2014, Analisis Kadar Hemoglobin Ditinjau dari Indeks Masa
Tubuh, Pola Makan, dan Lama Jam Kerja pada Wanita Pekerja Dinas
Pertamanan, Universitas Widyagama Mahakam Samarinda.
Sodikin, 2009, Buku Saku Perawatan Tali Pusat, Buku Kedokteran egc, Jakarta.
Sugito, 2007, Bank Sehat Solusi Dampak Bahaya Tembakau, Grasindo, Jakarta
Tortora, J.G., and Derrickson, B., 2006, Red Blood Cells. In : Principle of
Anatomy and Physiology. 11th ed. John Willey & Sons, Inc: 873-877.
Yahya, Harun 2012, Ensiklopedia Mukjizat Ilmiah Al-qur’an Keajaiban Darah dan
Jantung, Sygma Creative Media Corp, Bandung
Lampiran 1
Surat Pernyataan
Lampiran 2
Informed Consent
Lembar Quesioner
Lampiran 8
R U Hasil Keterangan
Perokok Aktif
R1 36 tahun 18,7 Abnormal
R2 36 tahun 16,9 Normal
R3 34 tahun 19,4 Abnormal
R4 31 tahun 19,1 Abnormal
R5 40 tahun 18,9 Abnormal
R6 29 tahun 16,7 Normal
R7 20 tahun 18,6 Abnormal
R8 35 tahun 15,2 Normal
R9 32 tahun 15,0 Normal
R10 35 tahun 19,2 Abnormal
R11 28 tahun 18,9 Abnormal
R12 37 tahun 20,1 Abnormal
R13 26 tahun 15,7 Normal
R14 38 tahun 17,3 Abnormal
R15 40 tahun 18,8 Abnormal
R U Hasil Keterangan
Perokok Pasif
R1 40 tahun 19,1 Abnormal
R2 33 tahun 18,6 Abnormal
R3 23 tahun 13,9 Normal
R4 38 tahun 18,6 Abnormal
R5 40 tahun 19,4 Abnormal
R6 32 tahun 20,0 Abnormal
R7 39 tahun 14,8 Normal
R8 39 tahun 15,6 Normal
R9 32 tahun 18,9 Abnormal
R10 35 tahun 15,8 Normal
Lampiran 12
Mann-Whitney Test
Ranks
Total 15
a
Test Statistics
Hemoglobin
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 15,000
Z -3,065
Asymp. Sig. (2-tailed) ,002
b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,001
Mann-Whitney Test
Ranks
Keterangan N Mean Rank Sum of Ranks
Normal 4 2,50 10,00
Total 10
a
Test Statistics
Hemoglobin
Mann-Whitney U ,000
Wilcoxon W 10,000
Z -2,566
Asymp. Sig. (2-tailed) ,010
b
Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] ,010
Dokumentasi
Gambar Keterangan
Homogenisasi sampel
Lembar Konsultasi
Lembar Konsultasi
Lampiran 15
Surat Keterangan Bebas Plagiasi