Anda di halaman 1dari 18

BAB VI

VALVE

6.1. MAKSUD TUJUAN


Tujuan dari praktikum ini adalah untuk memahami jenis-jenis valve yang
biasa digunakan dalam peralatan produksi beserta kegunaan dan kelemahan
masing-masing valve dalam penggunaannya.

6.2. DASAR TEORI


Valve (katup) adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau
mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan yang terfluidisasi)
dengan membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya. Valve
(katup) dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan, tuas pedal dan
lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat dioperasikan
secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran tekanan, suhu dan
sebagainya. Perubahan - perubahan ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas
atau piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
Fungsi valve pada suatu sistem perpipaan antara lain :
a. Menutup dan membuka suatu sistem untuk mengalirkan fluida.
b. Mengatur suatu aliran fluida.
c. Menghindari adanya aliran balik (back flow).
d. Sebagai pengaman suatu sistem.
6.2.1. Jenis Valve untuk Membuka dan Menutup Aliran Secara Penuh
a. Gate Valve
Gate valve adalah jenis katup yang digunakan untuk membuka aliran
dengan cara mengangkat gerbang penutupnya yang berbentuk bulat atau persegi
panjang. Gate valve adalah jenis valve yang paling sering dipakai dalam sistem
perpipaan. Yang fungsinya untuk membuka dan menutup aliran. Gate valve tidak
untuk mengatur besar kecil laju suatu aliran fluida dengan cara membuka setengah
atau seperempat posisinya, Jadi posisi gate pada valve ini harus benar benar

135
136

terbuka (fully open) atau benar-benar tertutup (fully close). Jika posisi gate
setengah terbuka maka akan terjadi turbulensi pada aliran tersebut.
b. Ball Valve
Ball valve adalah sebuah valve atau katup dengan pengontrol
aliran berbentuk disc bulat (seperti bola/belahan). Bola itu memiliki lubang, yang
berada di tengah sehingga ketika lubang tersebut segaris lurus atau sejalan dengan
kedua ujung valve / katup, maka aliran akan terjadi. Tetapi ketika katup tertutup,
posisi lubang berada tegak lurus terhadap ujung katup, maka aliran akan terhalang
atau tertutup.
c. Plug Valve
Memiliki fungsi yang sama dengan gate valve yaitu dengan menutup atau
membuka aliran secara keseluruhan. Namun, beberapa pengaplikasian jenis valve
ini hanya digunakan untuk mengontrol aliran gas, seperti transportasi gas melalui
pipa.

6.2.2. Jenis Valve yang Fungsi Utamanya Mengatur Aliran


a. Globe Valve
Globe valve adalah jenis valve yang digunakan untuk mengatur laju aliran
fluida dalam pipa. Aliran dalam valve berubah arah sehingga menghasilkan friksi
yang cukup besar meskipun dalam keadaan terbuka lebar. Jenis valve ini cukup
penting bila digunakan untuk penutupan yang rapat terutama pada aliran gas.
b. Butterfly Valve
Butterfly valve adalah valve yang dapat digunakan untuk mengisolasi atau
mengatur aliran.  Mekanisme penutupan mengambil bentuk sebuah disc. System
pengoperasiannya mirip dengan ball valve, yang memungkinkan cepat untuk
menutup.
6.2.3. Jenis Valve untuk Menghindari Adanya Aliran Balik (Back Flow)
Check valve berfungsi untuk mencegah aliran balik dari flowline ke sumur.
Valve ini mempunyai hinged flap (penutup model engsel) yang memperbolehkan
aliran hanya pada satu arah dan menutup bila terjadi aliran balik. Valve ini
137

biasanya hanya digunakan untuk sistem dual completion dan single flowline
completion.
6.2.4. Valve untuk Keamanan / Safety
Pressure safety valve adalah valve yang digunakan untuk melindungi
peralatan dari tekanan yang berlebih dengan cara membuang tekanan berlebih
sesuai dengan tekanan yang telah di set pada PSV.
138

6.3. DESKRIPSI ALAT


6.3.1 GLOBE VALVE
Acara Valve

Nama Peralatan Globe Valve

Plug M

Fungsi Alat:

Digunakan untuk penutupan yang rapat


terutama pada aliran gas

Mekanisme:

Dipasang pada pipa dengan cara


pemasangan flange.

Gambar 6.1.
Globe Valve
(www.lntvalves.com)
Keterangan
139

Tabel VI-1
Spesifikasi Globe Valve
140

6.3.2 GATE VALVE


Acara Valve

Nama Peralatan Gate Valve

Plug M

Fungsi Alat:

Untuk membuka/menutup aliran secara


penuh. Sehingga tidak bagus untuk
penjepitan/choking

Mekanisme:

Dipasang pada pipa dengan cara


pemasangan flange, threaded, atau
welded (pengelasan).

Gambar 6.2.
Gate Valve
( www.anvilintl.com)
Keterangan
141

Tabel VI-2
Spesifikasi Gate Valve
142

6.3.3 BALL VALVE


Acara Valve

Nama Peralatan Ball Valve

Plug M

Fungsi Alat:

Sebagai isolasi atau pembuka dan


penutup aliran.

Mekanisme:

Dipasang ke pipa dengan sambungan


flange, welded, dan threaded.

Gambar 6.3.
Ball Valve
(http://qdiflow.com)

Keterangan
143

Tabel VI-3
Spesifikasi Ball Valve
Nominal Bult
Flange Raised face flange W
Clas Diameter welding
d
s L(RTJ
NPS DN L(RF) L(BW) D D1 D2 b
)
1/2’’ 15 13 108 / 140 90 60.5 35 9 140
3/4’’ 20 19 117 / 152 100 70 43 10 140
1’’ 25 25 127 / 165 110 79.5 51 11 140
1 1/4’’ 32 32 140 / 178 115 89 64 11 180
150 1 1/2’’ 40 38 165 / 190 125 98.5 73 13 180
2’’ 50 50 178 191 216 150 120.5 92 14.5 200
3’’ 80 75 203 216 283 190 152.5 127 17.5 300
4’’ 100 100 229 241 305 230 190.5 157 22.5 650
6’’ 150 150 394 406 457 280 214.5 216 24 800
144

6.3.4 BUTTERFLY VALVE


Acara Valve

Nama Peralatan Butterfly Valve

Plug M

Fungsi Alat:

Untuk mengontrol kecepatan aliran


di dalam pipa

Mekanisme:

Dipasang ke pipa dengan sambungan


flange, welded, dan threaded.

Gambar 6.4.
Butterfly Valve
(http://qdiflow.com)

Keterangan
145

Tabel VI-4
Spesifikasi Butterfly Valve
Nominal Face to Face External Dimension Connection dimension
Diameter L L1 H H0 D D1 D2
m
inch mm inch inch mm inch mm inch mm inch mm inch mm inch mm
m
1.6 4.2 10 15 120.
2" 50 43 4.33 110 13.58 345 6.00 4.75 3.62 92
9 5 8 2 5
2.1/2 1.8 4.4 11 17 139. 10
65 46 4.64 118 14.25 362 7.00 5.50 4.13
" 1 0 2 8 5 5
1.8 4.5 11 19 152. 12
3" 80 48 4.92 125 14.96 380 7.50 6.00 5.00
8 0 4 0 5 7
2.1 5.0 12 22 190. 15
4" 100 54 5.70 145 16.34 415 9.00 7.50 6.19
2 0 7 9 5 7
2.1 5.5 14 10.0 25 18
5" 125 56 6.50 165 17.91 455 8.50 216 7.32
9 0 0 0 4 6
2.2 5.5 14 11.0 27 241. 21
6" 150 57 6.89 175 21.45 545 9.50 8.50
5 0 0 0 9 5 6
2.5 6.0 15 13.5 34 11.7 298. 10.6 27
8" 200 64 8.26 210 24.21 615
0 0 2 0 3 5 5 2 0
146

6.3.5 PLUG VALVE


Acara Valve

Nama Peralatan Plug Valve

Plug M

Fungsi Alat:

Menutup atau membuka aliran


secara keseluruhan. Namun,
beberapa pengaplikasian jenis valve
ini hanya digunakan untuk
mengontrol aliran gas, seperti
transportasi gas melalui pipa.

Mekanisme:

Dipasang pada pipa dengan cara


pemasangan flange.

Gambar 6.5.
Plug Valve
(www.lntvalves.com)

Keterangan

Tabel VI-5
147

Spesifikasi Plug Valve


148

6.3.6 CHECK VALVE


Acara Valve

Nama Peralatan Check Valve

Plug M

Fungsi Alat:

Digunakan untuk membuat aliran


fluida hanya satu arah. Ketika terjadi
back flow, maka akan otomatis
tertutup dikarenakan hanya berporos
satu

Mekanisme:

Dipasang pada pipa dengan cara


pemasangan flange, threaded, atau
welded (pengelasan).

Gambar 6.6.
Check Valve
( https://law.resource.org)
Keterangan
149

Tabel VI-6
Spesifikasi Check Valve
150

6.4. PEMBAHASAN
Praktikum Peragaan Peralatan Produksi minggu ketiga pada acara pertama
yang berjudul valve. Valve merupakan katub yang dipasang pada suatu rangkaian
pipa atau flowline yang berfungsi membuka dan menutup aliran fluida produksi.
Selain itu terdapat beberapa jenis vale yang memiliki fungsi yang berbeda-beda,
seperti mengatur aliran fluida, menjaga agar tidak terjadi aliran balik, serta untuk
melepaskan kelebiha tekanan.

Valve jenis pertama yaitu valve yang hanya dapat membuka dan menutup
aliran, dimana pada saat valve di buka, maka fluida produksi mulai mengalir, dan
ketika valve ditutup maka fluida pun berhenti mengalir. Valve seperti ini bertugas
untuk menutup penuh (fully closed) ataupun membuka penuh (fully opened) suatu
aliran. Salah satu contoh jenis valve seperti ini adalah gate valve. Jenis valve yang
termasuk dalam kategori membuka dan menutup aliran secara penuh antara lain
gate valve, ball valve, dan plug valve.
Selain berfungsi untuk membuka dan menutup atau fully opened dan fully
closed, terdapat juga valve yang berfungsi untuk mengatur (regulate) aliran
(fluida). Valve sejenis ini sering disebut sebagai Throttling valve. Jenis valve yang
fungsi utamanya mengatur aliran atau sebagai regulation flow antara lain globe
valve, butterfly valve, needle valve, dan diapraghma valve.
Selanjutnya adalah jenis valve yang bertugas dalam mengatur agar aliran
berjalan ke satu arah saja ataupun menjaga agar tidak terjadi aliran balik (reversed
flow atau backflow). Valve seperti ini disebut check valve atau one way valve.
Terdapat pula beberapa valve yang dirancang untuk melepaskan (release)
kelebihan tekanan untuk menjaga keamanan alat ataupun operator. Valve yang
berfungsi untuk melepaskan kelebihan pressure ini sering disebut sebagai
pressure relieve valve ataupun pressure safety valve (kedua jenis valve ini
mempunyai fungsi yang sama tetapi prinsip kerjanya berbeda).
Pada sesi workshop, dijelaskan beberapa jenis valve/katub, yaitu butterfly
valve dan gate valve. Pada butterfly valve, katub in berfungsi untuk membuka dan
menutup aliran fluida. Komponen-komponen pada butterfly valve terdiri dari
hand wheels yang berfungsi untuk mengatur besar kecilnya aliran yang
151

diinginkan. Hand wheels ini terhubung pada stem yang berfungsi untuk
menyambungkan hand wheels dengan bonnet. Bonnet merupakan semacam ulir
perpanjangan dari hand wheels untuk membuka atau menutup disc. Disc ini lah
yang nantinya akan terbuka dan tertutup pada badan katup atau body valve.
Penggunaan valve jenis ini adalah untuk pipa-pipa yang bertekanan rendah. Valve
ini memiliki disk berbentuk bulat yang dapat berputar secara vertikal.
Selain butterfly valve, terdapat pula gate valve. Valve ini pada dasarnya
berbeda dengan butterfly valve. Hal ini dikarenakan gate valve memiliki fungsi
membuka dan menutup aliran fluida produksi, sehingga pada gate valve hanya
dapat membuka penuh (fully opened) atau membuka penuh (fully closed). Apabila
gate vale tidak terbuka penuh atau tertutup penuh maka dapat merusak disc pada
gate valve dikarenakan gesekan yang terjadi antara disc dengan fluida produksi. .
Valve jenis ini biasa dipasang pada christmass tree. Pada prinsip kerjanya gate
pada valve tersebut bergerak membuka dengan cara memutar handwheel pada
arah berlawanan jarum jam (counter-clockwise).  Untuk menutup (shut-off) laju
aliran fluida, maka handwheel diputar searah jarum jam (clockwise) sampai gate
benar-benar berada pada posisi menutup. Gate valve ini dipasang dengan
menggunakan flange dengan dibaut. Pada gate valve memiliki komponen yang
sama dengan butterfly valve yaitu adanya hand wheels, stem, body valve, bonnet,
dan disc.
Selain valve-valve tersebut terdapat juga subsurface safety valve (SSV)
yang merupakan jenis valve yang umum digunakan pada tubing. Valve ini
merupakan valve satu arah yang berfungsi untuk mencegah terjadinya back flow.
Adapun Globe valve merupakan salah satu jenis valve yang dirancang
untuk mengatur besar kecilnya aliran fluida (regulate atau trotthling). Pada
dasarnya bagian utama dari Globe valve ini sama saja dengan Gate valve. Yaitu
terdiri dari body, seat, disc, bonnet, stem, packing dan gland. Globe valve dengan
gate valve bentuknya hampir sama, tetapi ada ciri-ciri tertentu yang dapat di
jadikan acuan untuk membedakan antara keduanya, yaitu pada bagian dalam
valve, disc dan seat-nya berbeda. Perbedaan disc dan seat ini menyebabkan terjadi
profil (pola) aliran yang berbeda. Bentuk dari disc dan seat inilah yang
152

menyebabkan globe valve dapat diandalkan sebagai throttling valve. Aliran fluida
saat melewati globe valve akan mengalami sedikit hambatan sehingga akan terjadi
pressure drop yang lebih besar dari gate valve, pertama aliran akan mengenai seat
lalu membelok keatas melewati dan mengenai seluruh bagian disc, lalu aliran
akan dibelokkan lagi ke arah yang sama.

Anda mungkin juga menyukai