Anda di halaman 1dari 1

Nama : Sastiana Mandasari Fathonah

NIM : 1831811031

Tema : Hubungan pajak dengan zakat

MK : Ekonomi Makro Islam

Pembahasan

Zakat adalah harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh orang yang beragama Islam dan diberikan
kepada golongan yang berhak menerimanya (fakir miskin dan sebagainya) sedangkan Pajak adalah
pungutan wajib yang dibayar rakyat untuk negara dan akan digunakan untuk kepentingan pemerintah
dan masyarakat umum.

Zakat dan pajak memiliki persamaan karena perintah mengeluarkan sebagian harta ini dijalankan
menurut aturan tertentu yang menaungi sebuah kelompok masyarakat. Zakat dibayar berdasarkan
syariat Islam, sedangkan pajak dibayarkan menurut undang-undang perpajakan yang berlaku dalam
sebuah negara. Zakat dibayarkan melalui amil zakat (lembaga penyalur dan pengelola zakat) maupun
dibayarkan langsung kepada 8 golongan orang yang berhak menerima zakat. Manfaat zakat dapat
dirasakan langsung maupun tidak langsung oleh masyarakat. Sedangkan pajak negara merupakan
kewajiban yang dibayarkan kepada kantor pelayanan pajak dan lembaga-lembaga lain yang ditunjuk
oleh Pemerintah sebagai tempat pembayaran pajak.

Seorang muslim yang memiliki harta yang telah memenuhi persyaratan zakat, jika melalaikan atau
tidak mau menunaikannya, penguasa yang diwakili oleh para petugas zakat, wajib memaksanya, bahkan
memerangi mereka yang enggan membayar zakat, bila mereka punya kekuatan. Demikian pula halnya
seorang yang sudah termasuk kategori wajib pajak, dapat dikenakan tindakan paksa padanya, baik
secara langsung maupun tidak langsung, jika wajib pajak melalaikan kewajibannya. Tindakan paksa
tersebut dilakukan secara bertingkat mulai dari peringatan, teguran, surat paksa, sampai dengan
penyitaan.

Warga negara Indonesia yang beragama Islam berkewajiban mengeluarkan zakat sebagai realisasi
pelaksanaan perintah agama dan berkewajiban pula membayar pajak sebagai realisasi ketaatan kepada
Ulil Amri/pemerintah yang juga diwajibkan oleh agama.

Dari sini dapat diketahui, bahwa pajak selalu berhubungan antara wajib pajak dengan pemerintah
yang berkuasa. Karena pemerintah yang mengadakan, maka pemerintah pula yang memungutnya dan
membuat ketentuan wajib pajak. Pemerintah pula yang berwenang untuk mengurangi besar pajak
dalam keadaan dan kasus tertentu, bahkan berwenang pula mencabut suatu macam pajak atau semua,
bila menghendaki. Adapun zakat adalah hubungan antara pezakat dengan Tuhannya. Allah lah yang
memberinya harta dan mewajibkan membayar zakat, semata-mata karena mengikuti perintah dan
mengharap Ridha-Nya.

Anda mungkin juga menyukai