Anda di halaman 1dari 25

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Dokumen ini diunduh dari situs http://putusan.mahkamahagung.go.id dan bukan
merupakan salinan otentik putusan pengadilan.

si
P U T U S A N

ne
ng
No.1040 K/Pdt/2010
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

do
gu MAHKAMAH AGUNG

memeriksa perkara perdata dalam tingkat kasasi telah memutuskan sebagai

In
A
berikut dalam perkara :
1. PUJIANTO, Pekerjaan Guru SD, Alamat Desa Sambong, Kecamatan
ah

Sambong, Kabupaten Blora ;

lik
2. PRIYONO, Pekerjaan swasta, dahulu bertempat tinggal di Sambong,
Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, dan sekarang tidak diketahui
am

ub
alamatnya di seluruh wilayah Republik Indonesia, dalam hal ini memberi
kuasa kepada Sukirno, S.H., & Rekan, Advokat berkantor di Jalan
Jonegaran No.276, Kranggan Barat - Semarang;
ep
3. BIYONO, Pekerjaan swasta, alamat dahulu di Desa Sambong Kecamatan
k

Sambong Kabupaten Blora dan sekarang di Desa Ngledok Kecamatan


ah

Sambong kabupaten Blora, untuk selanjutnya disebut Tergugat III ;


R

si
Ketiganya dalam hal ini memberi kuasa kepada Sukirno, S.H., & Rekan,
Advokat berkantor di Jalan Jonegaran No.276, Kranggan Barat- Semarang,

ne
ng

berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Oktober 2008 dan 27 Oktober


2008 ;
Para Pemohon Kasasi dahulu Tergugat I s.d III/para Pembanding ;

do
gu

melawan
Ny. PARINAH, pekerjaan : tani, bertempat tinggal di Desa Sambong, Kecamatan
Sambong, Kabupaten Blora yang dalam hal ini diwakili oleh kuasanya ZAENAL
In
A

ARIFIN, SH.MH. dan ZAENUDIN, SH., Advokat/Pengacara Bertempat tinggal di


Jl. Pemuda Kompleks Stasiun Blora, berdasarkan Surat Kuasa Khusus
No.04/Leg/2008 tertanggal 25 Agustus 2008 ;
ah

lik

Termohon Kasasi dahulu Penggugat/Terbanding ;


dan
SAIMO, Pekerjaaan Swasta alamat dahulu di Desa Sambong Kecamatan
m

ub

Sambong Kabupaten Blora dan sekarang beralamat di Jl. Abikusno Cokroyoso


No.1015 RT 16 RW 03 Kelurahan Kemang Agung Kecamatan Kertapati-
ka

Palembang ;
ep

Turut Termohon Kasasi dahulu Turut Tergugat/Turut Terbanding ;


Mahkamah Agung tersebut ;
ah

Membaca surat-surat yang bersangkutan ;


R

es

Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang


M

para Pemohon Kasasi dahulu sebagai Tergugat I s.d. III telah menggugat
ng

on
gu

Hal 1 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sekarang Termohon Kasasi dahulu sebagai Penggugat di muka persidangan

R
Pengadilan Negeri Blora pada pokoknya atas dalil-dalil :

si
Bahwa Penggugat (NY. PARINAH) dan Turut Tergugat (SAIMO) pernah mengajukan

ne
gugatan perdata tertanggal 31 Agustus 1998, terhadap : 1. Tergugat I (PUJlANTO),

ng
2. Tergugat II (PRIYONO), 3. Tergugat III (BIYONO) ;
Bahwa Perkara perdata tersebut terdaftar dalam register perkara Nomor :

do
37/Pdt/G/l998/PN.BIa., tertanggal 14 September 1998 ;
gu Bahwa perkara perdata Nomor : 37/Pdt.G/1998/PN.BIa., telah diputus oleh Pengadilan
Negeri Blora tertanggal 17 Desember 1998 dengan putusan sebagai berikut :

In
Mengadili :
A
I. Menyatakan gugat Penggugat tidak dapat diterima ;

II. Mengangkat Sita jaminan yang dilaksanakan Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri
ah

lik
Blora tertanggal 10 Oktober 1998 No.37/B.A.Sit.Pdt/1998/PN.BIa ;
III. Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara yang hingga kini
am

ub
dirancang sebesar Rp.69.500 .- (enam puluh sembilan ribu lima ratus rupiah) ;
Bahwa putusan Pengadilan Negeri Blora Nomor : 37IPdt/G/1998/PN.BIa tertanggal 17
Desember 1998 tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi Jawa Tengah di Semarang
ep
dalam putusan Nomor : 91/Pdt/1999/PT.Smg tertanggal 26 April 1999 ;
k

Bahwa putusan Pengadilan Tinggi Semarang Nomor : 91/Pdt/ 1999/PT Smg.,


ah

tersebut, telah dibatalkan oleh Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 3099
R
K/Pdt/1999 tertanggal 19 Desember 2000 sebagaimana amar putusan sebagai berikut :

si
Mengadili :
- Mengabulkan permohonan kasasi dari Para Pemohon Kasasi : 1. PUJIANTO,

ne
ng

2. PRIYONO, 3. BIYONO, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya SOEJOKO


tersebut ;

do
- Membatalkan Pengadilan Tinggi Semarang tanggal 26 April 1999
gu

No.91/Pdt/1999/PT Smg, yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Blora tanggal 17


Desember 1998 No.37/Pdt/G/1998/PN.BIa. ;
In
A

Mengadili sendiri :

1.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebagian ;


2.Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta peninggalan dalam posita nomor 15
ah

lik

tersebut ;
3.Menetapkan menurut hukum bahwa Penggugat adalah cucu - cucu yang sah dari almarhum
m

ub

Noyotingko yang berhak mewaris harta peninggalan dalam posita nomor 15 tersebut ;
4.Menetapkan menurut hukum bahwa harta sengketa pada posita 15 tersebut di atas merupakan
ka

harta peninggalan dari almarhum Noyotingko yang belum dibagi waris ;


ep

5.Menyatakan bahwa penguasaan harta peninggalan tersebut di atas oleh Para Tergugat adalah
tidak sah dan melawan hukum ;
ah

6.Memerintahkan kepada Para Tergugat untuk menyerahkan harta peninggalan tersebut


R

kepada Penggugat dengan serta merta baik dengan suka rela maupun bila perlu dengan
es

bantuan aparat yang berwenang ;


M

ng

7.Menghukum Para Pemohon Kasasi untuk membayar biaya perkara dalam tingkat kasasi ini
on
gu

Hal 2 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ditetapkan sebanyak Rp.100.000,- (seratus ribu rupiah) ;

R
Bahwa dalam perkara gugatan awal dalam petitum belum tercantumkan menghukum

si
Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III atau siapa saja yang mendapatkan hak dan atau kuasa
daripadanya untuk menyerahkan obyek sengketa dalam keadaan kosong tanpa syarat apabila

ne
ng
perlu dengan bantuan alat negara (Polisi) berupa :
- Tanah sawah terletak di Desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten Blora
C. 1180 Persil Nomor 50 a seluas kurang lebih 15.000 M2 yang terbagi menjadi

do
gu -
2 (dua) petak ;
Petak 1 (satu) dengan batas-batas yaitu :

In
A
- Sebelah Utara : Pak Ju (Desa Sambong) ;
- Sebelah Timur : Pak Siti (Desa Sambong) ;
- Sebelah Selatan : jalan ;
ah

lik
- Sebelah Barat : Pak Tro Sarijan (Desa Sambong) ;
- Petak 2 ( dua ) dengan batas-batas yaitu :
- Sebelah Utara : jalan ;
am

ub
- Sebelah Timur : Pak RONO Paridjan ( Desa Sambong) ;
- Sebelah Selatan : Pak Djan/Parinah (Desa Sambong) ;
- Sebelah Barat : Pak Pri Jamin (Desa Sambong) ;
ep
k

- Tanah pekarangan terletak di Desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, luas
kurang lebih 2000 M2 C Desa No.880 Persil No.90 klas I dengan batas-batas yaitu :
ah

- Sebelah Utara : jalan desa ;


R

si
- Sebelah Timur : Parinah ;
- Sebelah Selatan : sungai ;

ne
ng

- Sebelah Barat : Sih Parman ;


- Beserta 3 (tiga) buah rumah berbentuk bekuk lulang kerangka kayu jati dinding papan atap

genteng yang berdiri di atas tanah pekarangan tersebut, yang harus diserahkan kepada

do
gu

Penggugat dan Turut Tergugat dalam keadaan kosong tanpa syarat dan dengan bantuan
Polisi atau TNI ;
In
Bahwa dengan dasar kelalaian tersebut di atas maka Penggugat pada gugatan ini,
A

mohon supaya Pengadilan Negeri Blora tersebut selain menghukum juga memerintahkan
Tergugat menyerahkan obyek sengketa dalam keadaan kosong tanpa syarat apabila perlu
ah

lik

dengan bantuan Polisi atau TNI juga putusan ini dapat dilaksanakan lebih dahulu serta merta
(Uitvoerbaar bij voorraad) sesuai dengan Pasal 180 HR walaupun Tergugat I, Tergugat II dan
Tergugat III mengajukan verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali dengan dasar putusan
m

ub

atau didasarkan pada putusan :


1. Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia tertanggal 19 Desember
ka

2000 No.3099 K/Pdt/1999 yang telah membatalkan Putusan Pengadilan T inggi Semarang
ep

tertanggal 26 April 1999 No.91/Pdt/l999/PT.Smg., yang menguatkan Putusan Pengadilan


Negeri Blora, Nomor : 91/Pdt/G/1998/ PN.Bia., tanggal 17 Desember 1998 ;
ah

2. Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor :


R

81 PK/Pdt/2002 tanggal 14 Agustus 2003 yang menolak permohonan


es

peninjauan kembali : 1. PUJIANTO, 2. PRIYONO dan 3. BIYONO tersebut,


M

ng

yang kesemuanya telah mempunyai kekuatan hukum tetap (pasti), hal ini
on
gu

Hal 3 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sejalan syarat-syarat untuk menjalankan putusan serta merta sebagaimana

R
terurai dalam pedoman pelaksanaan tugas dan administrasi Pengadilan

si
Buku II Mahkamah Agung Republik Indonesia 1997 halaman 127 No.36.4
sub. b ;

ne
ng
Bahwa Penggugat menggugat pula kepada Turut Tergugat agar supaya nantinya Turut
Tergugat dihukum untuk mentaati isi putusan dalam perkara ini ;
Menghukum kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar semua

do
gu biaya perkara ini secara tanggung renteng ;
Bahwa berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Penggugat mohon kepada Bapak
Ketua Pengadilan Negeri Blora agar berkenan kiranya untuk memeriksa perkara ini dan

In
A
selanjutnya memutus sebagai berikut :
1.Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;
ah

lik
2.Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta peninggalan obyek sengketa yang
dilaksanakan Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri Blora tertanggal 10 Oktober 1998
Nomor 37/B.A.Sit.Pdt/1998/PN.BIa ;
am

ub
3.Menetapkan menurut hukum bahwa Penggugat adalah cucu - cucu yang sah dari almarhum
Noyotingko yang berhak mewaris harta peninggalan almarhum NOYOTINGKO ;
4.Menetapkan menurut hukum bahwa harta sengketa tersebut merupakan harta peninggalan
ep
k

dari almarhum NOYOTINGKO yang belum dibagi waris ;


5.Menetapkan bahwa penguasaan harta peninggalan tersebut oleh Para Tergugat adalah tidak
ah

R
sah dan melawan hukum ;

si
6.Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III atau siapa saja yang mendapatkan hak
dan atau kuasa daripadanya untuk menyerahkan obyek sengketa dalam keadaan kosong

ne
ng

tanpa syarat apabila perlu dengan bantuan alat negara (Polisi) berupa :
(Kemudian diperbaiki dalam penambahan/perubahan gugatan berdasarkan surat tertanggal

do
18 Desember 2008) menjadi :
gu

Menghukum Tergugat I, Tergugat I dan Tergugat III atau siapa saja yang mendapatkan hak
dan atau kuasa dari padanya untuk menyerahkan kepada Penggugat dan Turut Tergugat
In
atas obyek sengketa dalam keadaan kosong tanpa syarat apabila perlu dengan bantuan alat
A

negara ( Polisi ) berupa :


- Tanah sawah terletak di Desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten Blora C. 1180
ah

lik

Persil Nomor 50 a seluas kurang lebih 15.000 M2 yang terbagi menjadi 2 ( dua ) petak ;
- Petak 1 ( satu ) dengan batas-batas yaitu :
- Sebelah utara : Pak Ju ( Desa Sambong ) ;
m

ub

- Sebelah Timur : Pak Siti ( Desa Sambong ) ;


- Sebelah Selatan : jalan ;
ka

- Sebelah Barat : Pak Tro Sarijan ( Desa Sambong ) ;


ep

- Petak 2 ( dua ) dengan batas-batas yaitu :


- Sebelah Utara : jalan ;
ah

- Sebelah Timur : Pak RONO Paridjan ( Desa Sambong ) ;


R

- Sebelah Selatan : Pak Djan/Parinah ( Desa Sambong ) ;


es

- Sebelah Barat : Pak Pri Jamin ( Desa Sambong ) ;


M

ng

- Tanah pekarangan terletak di Desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten Blora,


on
gu

Hal 4 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
luas kurang lebih 2000 M2 C Desa No.880 Persil No.90 klas I dengan batas-batas yaitu :

R
- Sebelah Utara : jalan Desa ;

si
- Sebelah Timur : Parinah ;
- Sebelah Selatan : sungai ;

ne
ng
- Sebelah Barat : Sih Parman ;
- beserta 3 (tiga ) buah rumah berbentuk bekuk lulang kerangka kayu jati dinding papan
atap genteng yang berdiri di atas tanah pekarangan tersebut, yang hams diserahkan

do
gu kepada Penggugat dan Turut Tergugat dalam keadaan kosong tanpa syarat dan dengan
bantuan Polisi atau TNI ;
7. Menghukum Turut Tergugat untuk mentaati isi putusan dalam putusan perkara ini ;

In
A
8.Menetapkan bahwa putusan perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu (serta merta)
meskipun ada upaya hukum verzet, banding, kasasi dan peninjauan kembali dari Tergugat I,
ah

lik
Tergugat II dan Tergugat III ;
9.Menghukum kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar semua biaya
perkara ini secara tanggung renteng ;
am

ub
Atau sebagai penggantinya :
Memberikan putusan yang adil dan bijaksana ;
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat/Pembanding
ep
k

mengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut :


ah

I. DALAM EKSEPSI :
R
1. Eksepsi pertama tentang “Surat Kuasa Penggugat tertanggal 25 Agustus

si
2008 cacat hukum dan tidak sah” ;

ne
2. Eksepsi kedua tentang “gugatan yang diajukan Penggugat terlalu dini atau
ng

belum tiba waktunya untuk diajukan (prematur)” ;


3.Eksepsi ketiga tentang “gugatan Penggugat nebis in idem” ;

do
gu

4.Eksepsi keempat tentang “gugatan Penggugat kabur/tidak jelas (obscuur libel)” ;


5.Eksepsi kelima tentang “gugatan Penggugat subyek hukumnya kurang atau setidak-
tidaknya tidak lengkap atau setidak-tidaknya lagi tidak sempurna” ;
In
A

6.Eksepsi keenam tentang “gugatan Penggugat telah daluwarsa” ;


Yang uraian/isi eksepsi-eksepsi tersebut termuat dalam “Jawaban Tergugat Dalam
ah

lik

Eksepsi” ;
Bahwa terhadap gugatan tersebut Pengadilan Negeri Blora telah
mengambil putusan, yaitu putusannya No.24/Pdt.G/PN.Bla., tanggal 9 Pebruari
m

ub

2009 yang amarnya sebagai berikut :


Dalam Eksepsi :
ka

ep

- Menolak eksepsi para Tergugat seluruhnya ;


Dalam Pokok Perkara :
ah

- Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya ;


R

- Menyatakan sah dan berharga sita jaminan atas harta peninggalan obyek
es
M

sengketa yang dilaksanakan Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Blora


ng

tertanggal 10 Oktober 1998 Nomor : 37/B.A.Sit.Pdt/1998/PN.BIa ;


on
gu

Hal 5 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Menetapkan menurut hukum bahwa Penggugat adalah cucu-cucu yang sah dari

R
almarhum Noyotingko yang berhak mewaris harta peninggalan almarhum

si
NOYOTINGKO ;
- Menetapkan menurut hukum bahwa harta sengketa tersebut merupakan harta

ne
ng
peninggalan dari almarhum NOYOTINGKO yang belum dibagi waris ;
- Menetapkan bahwa penguasaan harta peninggalan tersebut oleh Para Tergugat

do
adalah tidak sah dan melawan hukum ;
gu - Menghukum Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III atau siapa saja yang
mendapatkan hak dan atau kuasa daripadanya untuk menyerahkan Kepada

In
A
Penggugat dan Turut Tergugat atas obyek sengketa dalam keadaan kosong
tanpa syarat apabila perlu dengan bantuan alat negara (polisi) berupa :
- Tanah sawah terletak di Desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten
ah

lik
Blora C.1180 Persil Nomor 50 a seluas kurang lebih 15.000 m2 yang terbagi
menjadi 2 (dua) petak ;
Petak 1 (satu) dengan batas-batasnya yaitu :
am

ub
- Sebelah Utara : Pak Ju (Desa Sambong) ;

- Sebelah Timur : Pak Siti (Desa Sambong) ;


ep
- Sebelah Selatan : jalan ;
k

- Sebelah Barat : Pak Tro Sarijan (Desa Sambong)


ah

Petak 2 (dua) dengan batas-batasnya yaitu :


R

si
- Sebelah Utara : jalan ;
- Sebelah Timur : Pak Rono Paridjan (Desa Sambong) ;

ne
ng

- Sebelah Selatan : Pak Djan/Parinah (Desa Sambong) ;


- Sebelah Barat : Pak Pri Jamin (Desa Sambong) ;
- Tanah pekarangan terletak di Desa Sambong Kecamatan Sambong Kabupaten Blora, luas

do
gu

kurang lebih 2000 m2 C Desa No.880 Persil No. 90 Klas I dengan batas-batas yaitu :
- Sebelah Utara : jalan desa ;
- Sebelah Timur : Parinah ;
In
A

- Sebelah Selatan : sungai ;


- Sebelah Barat : Sih Parman
- Beserta 3 (tiga) buah rumah berbentuk bekuk lulang kerangka kayu jati dinding papan atap
ah

lik

genting yang berdiri di atas tanah pekarangan tersebut ;


- Menghukum Turut Tergugat untuk mentaati isi putusan dalam perkara ini ; Menetapkan bahwa
putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (serta merta) meskipun ada upaya hukum verzet,
m

ub

banding, kasasi dan peninjauan Kembali dari Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III ;
- Menghukum kepada Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III untuk membayar semua biaya
ka

perkara ini secara tanggung renteng yang hingga kini diperkirakan sebesar Rp.432.400,-
ep

(empat ratus tiga puluh dua ribu empat ratus rupiah) ;


ah

Menimbang, bahwa dalam tingkat banding atas permohonan para


R

Tergugat, Putusan Pengadilan Negeri tersebut telah dikuatkan oleh Pengadilan


es

Tinggi Semarang dengan putusan No.207/Pdt/2009/PT.Smg., tanggal 25


M

ng

Agustus 2009 ;
on
gu

Hal 6 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sesudah putusan terakhir ini diberitahukan kepada para Tergugat/para

R
Pembanding pada tanggal 10 Desember 2009 kemudian terhadapnya oleh para Tergugat/para Pembanding

si
dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 23 Oktober 2008 dan 27 Oktober
2008 diajukan permohonan kasasi secara lisan pada tanggal 16 Desember 2009 sebagaimana ternyata dari

ne
ng
Akte Permohonan Kasasi No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla., yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Blora,
permohonan tersebut disertai oleh memori kasasi yang memuat alasan-alasan yang diterima di
Kepaniteraan Pengadilan Negeri tersebut pada tanggal 28 Desember 2009 ;

do
gu Bahwa setelah itu oleh Penggugat/Terbanding yang pada tanggal
diberitahu tentang memori kasasi dari para Tergugat/para Pembanding diajukan jawaban memori kasasi
30 Desember 2009 telah

yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Blora pada tanggal 13 Januari 2009 ;

In
A
Menimbang, bahwa permohonan kasasi a quo beserta alasan-alasannya telah diberitahukan
kepada pihak lawan dengan saksama, diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan
ah

dalam undang-undang, maka oleh karena itu permohonan kasasi tersebut formal dapat diterima ;

lik
Menimbang, bahwa alasan-alasan yang diajukan oleh Pemohon Kasasi/Tergugat dalam memori
kasasinya tersebut pada pokoknya ialah :
am

ub
1.Bahwa pertimbangan hukum yang diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dan Majelis Hakim
Tingkat Pertama tidak lengkap (onvoldoende gemotiveerd) dan jauh dari sempurna, bahkan tidak
mencerminkan rasa keadilan sama sekali bagi Para Pemohon Kasasi ;
ep
2.Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding telah salah dalam menerapkan hukum dan juga telah melanggar
k

ketentuan hukum yang berlaku, oleh karena telah mengambil alih seluruh pertimbangan hukum dari
ah

Majelis Hakim Tingkat Pertama, padahal pertimbangan hukum yang diambil oleh Majelis Hakim
R

si
Tingkat Pertama adalah keliru dan tidak berdasarkan hukum dan oleh karenanya, maka putusan Judex
Facti a quo harus dibatalkan untuk seluruhnya ;

ne
ng

3.Bahwa kesalahan-kesalahan dan/atau pelanggaran hukum yang diambil oleh Majelis Hakim Pengadilan
Tinggi Semarang dan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blora akan ternyata seperti tersebut di bawah
ini ;

do
gu

A. DALAM EKSEPSI :
1. Eksepsi pertama mengenai Surat Kuasa dari Penggugat Terbanding Termohon
Kasasi tertanggal 25 Agustus 2008 adalah cacat hukum dan tidak sah ;
In
A

1.1. Bahwa Kuasa Hukum Penggugat (ic. Zaenal Arifin, S.H., M.H. dan Zainudin, S.H.) selaku
penerima kuasa untuk mengajukan gugatan dalam perkara ini adalah berdasarkan Surat
Kuasa tertanggal 25 Agustus 2008 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri
ah

lik

Blora pada tanggal 26 Agustus 2008 dari Ny. Parinah selaku pemberi kuasa ;
1.2. Bahwa Ny. Parinah (ic. Termohon Kasasi) adalah seseorang yang buta huruf atau
m

tidak bisa membaca dan menulis ; bahwa hal tersebut ternyata dan terbukti dari Surat
ub

Kuasa tertanggal 25 Agustus 2008, di mana Ny. Parinah tidak membubuhi tanda
tangan sebagaimana mestinya dalam Surat Kuasa, namun ternyata hanya
ka

membubuhi cap jempol saja yang telah dilegalisasi oleh Niken Sukmawati,
ep

S.H., M.Kn., Notaris di Blora pada tanggal 25 Agustus 2008


ah

dengan No.04/Leg/2008 ;
R

Bahwa Surat Kuasa tertanggal 25 Agustus 2008 tersebut ternyata hanya sekedar
es

menerangkan isi dan maksudnya kepada pemberi kuasa dan penerima kuasa ; bahwa tidak
M

ada suatu keterangan, khususnya dari pemberi kuasa (ic. Ny. Parinah) apakah benar telah
ng

mengetahui dan mengerti serta memahami apa yang telah diterangkan atau dijelaskan isi
on
gu

Hal 7 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan maksud dari Surat Kuasa termaksud oleh Notaris selaku pejabat yang melegalisasi

R
Surat Kuasa tersebut dan yang memberikan persetujuan atas Surat Kuasa tersebut atau

si
tanpa menanyakan kepada masing-masing pihak apakah para pihak sudah mengerti dan
memahami serta menyetujui tentang isi dan maksud Surat Kuasa tersebut ;

ne
ng
13.Bahwa dalam pertimbangan hukumnya, Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang yang
menguatkan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blora menyatakan
bahwa dengan telah dibubuhkannya cap jempol oleh Penggugat Terbanding Termohon

do
gu Kasasi, maka Penggugat Terbanding Termohon Kasasi dianggap telah memahami isi dan
maksud dari pemberian Surat Kuasa kepada penerima kuasa ;
Bahwa pendapat dan pertimbangan seperti tersebut di atas adalah keliru dan terlalu sumir,

In
A
karena keabsahan Surat Kuasa semacam itu harus dijelaskan dan diterangkan oleh Notaris,
surat apa yang dibubuhi cap jempol itu ?!? ;
ah

lik
14.Bahwa selain itu. Majelis Hakim Tingkat Banding dan Majelis Hakim Tingkat Pertama
ternyata juga tidak memahami istilah "legalisir" dengan "legalisasi" ; bahwa 2 (dua)
istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda dan tentu saja mempunyai akibat hukum
am

ub
yang berbeda pula ;
Bahwa hal tersebut ternyata dalam pertimbangan hukum putusan Pengadilan Negeri Blora
a quo pada halaman 18 yang berbunyi sebagai berikut :
ep
"Menimbang, bahwa mengenai eksepsi Kuasa Para Tergugat tentang Surat
k

Kuasa Penggugat tertanggal 23 Agustus 2008 cacat hukum dan tidak sah maka
ah

dalam hal ini Majelis berpendapat bahwa dengan dibuatnya Surat Kuasa di
R

si
hadapan Notaris Niken Sukmawati, S.H., M.Kn., Notaris di Blora pada tanggal
25 Agustus 2008 dan dilegalisir dengan No.04/Leg/2008, di mana sebelum

ne
ng

Surat Kuasa tersebut dilegalisir….” ;


Bahwa pertimbangan hukum yang menyatakan bahwa Surat Kuasa dari Ny. Parinah (ic.
Penggugat Terbanding Termohon Kasasi) tersebut hanya dilegalisir saja, justru telah

do
gu

bertentangan dengan ketentuan Pasal 123 H.I.R. jo. Pasal 147 ayat (3) R.Bg. jo. Surat
Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia No.1 Tahun 1959 tertanggal Januari 1959
tentang Pengesahan Cap Jempol jo. Surat Edaran Mahkamah Agung Republik Indonesia
In
A

No.10 Tahun 1964 tertanggal 30 April 1964 tentang Pasal 147 ayat (3) Rechtsreglement
Buitengewesten yang telah secara tegas mengatur bahwa Surat Kuasa dari seseorang yang
ah

lik

buta huruf atau tidak bisa membaca dan menulis harus dilegalisasi oleh pejabat yang
berwenang/Notaris (ic. Notaris menerangkan atau menjelaskan isi dan maksud dari Surat
Kuasa termaksud kepada para pihak, teristimewa pada pemberi kuasa/Ny. Parinah yang
m

ub

nota bene adalah seseorang yang buta huruf atau tidak bisa membaca dan menulis), tidak
cukup hanya sekedar dilegalisir saja ;
ka

Bahwa dengan demikian, maka pertimbangan hukum yang diambil oleh Majelis Hakim
ep

Pengadilan Tinggi Semarang dan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Blora tersebut adalah
bertentangan dengan hukum dan berakibat pada amar putusan yang cacat hukum pula ;
ah

2. Eksepsi kedua mengenai gugatan yang diajukan Penggugat Terbanding


R

Termohon Kasasi terlalu dini atau belum tiba waktunya untuk diajukan (prematur) ;
es

21.Bahwa gugatan terdaftar No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla., yang diajukan oleh


M

ng

Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi di Pengadilan Negeri Blora pada tanggal 26


on
gu

Hal 8 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Agustus 2008 dalam perkara ini terlalu dini (prematur) atau belum saatnya diajukan ;

R
22.Bahwa hal tersebut karena masih adanya perkara perdata lain yang sama persis dengan

si
gugatan dalam perkara ini, yakni perkara yang terdaftar dengan No.191/Pdt/2006/PT.Smg.
jo No.26/Pdt.G/ 2005/PN.Bla. yang belum berkekuatan hukum tetap dan bahkan ketika

ne
ng
gugatan ini didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Blora pada tanggal 26
Agustus 2008, putusan Pengadilan Tinggi Semarang No.l91/Pdt/2006/PT.Smg., dalam
perkara yang sama belum diberitahukan kepada Para Tergugat/Para

do
gu Pembanding /Para Pemohon Kasasi ;
Bahwa putusan Pengadilan Tinggi Semarang No.191/Pdt/ 2006/PT.Smg., baru
diberitahukan kepada Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi pada tanggal

In
A
3 Nopember 2008 ;
23.Bahwa dengan adanya perkara perdata No.l91/Pdt/ 2006/PT.Smg. jo.
ah

lik
No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. yang belum berkekuatan hukum tetap tersebut, maka Para
Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi pada tanggal 11 Nopember 2008
telah mengajukan permohonan pemeriksaan kasasi atas perkara tersebut, sehingga gugatan
am

ub
yang diajukan oleh Penggugat ini masih terlalu dini (prematur) dan gugatan Penggugat
berdasar hukum harus dinyatakan ditolak atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat
diterima ;
ep
24.Bahwa selanjutnya Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang yang menguatkan Majelis
k

Hakim Pengadilan Negeri Blora telah memberikan pertimbangan hukum yang keliru dan
ah

tidak berdasar hukum dengan menyatakan bahwa Majelis Hakim belum menyentuh
R

si
(mempertimbangkan dan memutus) tentang materi gugatan perkara
No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. ; bahwa bagaimana mungkin Majelis Hakim dalam perkara a

ne
ng

quo memberikan pertimbangan hukum yang begitu aneh dan tidak masuk akal ini ? ;
Bahwa tentu saja jika "eksepsi" dalam perkara No.26/Pdt.G/ 2005/PN.Bla. yang
diajukan oleh Para Tergugat (Para Pemohon Kasasi dalam perkara ini) dinyatakan

do
gu

diterima, di mana pada waktu itu dalam pertimbangan hukumnya Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. menyatakan bahwa Surat
Kuasa Khusus dari Ny. Parinah dan Saimo selaku Penggugat kepada Kuasa Hukumnya
In
A

Tatiek Sudaryanti, S.H. dinyatakan tidak sempurna dan / atau cacat hukum dan dalam
amar putusannya menyatakan gugatan Penggugat (Termohon Kasasi dalam perkara ini)
tidak dapat diterima, maka jelas tidak mungkin pokok perkaranya akan ikut diperiksa ! ;
ah

lik

3. Eksepsi ketiga mengenai gugatan Penggugat/Terbanding/ Termohon Kasasi nebis


in idem ;
m

31.Bahwa surat gugatan tertanggal 26 Agustus 2008 yang diajukan oleh Penggugat dan terdaftar
ub

dengan No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla. adalah nebis in idem, bila dihubungkan dengan


perkara No.l91/Pdt/ 2006/PT.Smg. jo. No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. dan juga perkara No.81
ka

ep

PK/Pdt/2002 jo. No.3099 K/Pdt/1999 jo. No.91/Pdt/1999/PT.Smg. jo.


No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla. oleh karena sama mengenai subyek hukumnya maupun
ah

obyeknya ;
R

32.Bahwa asas "nebis in idem" dibenarkan, jika subyek dalam perkara, obyek perkara,
es

dan persoalan/duduk perkara pokoknya semuanya adalah SAMA ;


M

Bahwa in casu dalam perkara ini ada "persamaan-persamaan" seperti yang


ng

on
gu

Hal 9 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dikemukakan di atas, bahkan tidak itu saja, tetapi penyusunan gugatan dengan kalimat-

R
kalimat dan tata bahasa yang sama pula dengan perkara No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. jo.

si
No.l91/Pdt/ 2006/PT.Smg ;
Bahwa hal tersebut sejalan dengan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik

ne
ng
Indonesia No.647 K/Sip/1973 tanggal 13 April 1976 yang bunyinya sebagai
berikut :
"Ada atau tidaknya asas nebis in idem tidak semata-mata ditentukan oleh para

do
gu pihak saja, melainkan terutama bahwa obyek dari sengketa sudah diberi status
tertentu oleh putusan Pengadilan Negeri yang lebih dulu dan telah mempunyai

In
kekuatan pasti dan alasannya adalah sama."
A
Bahwa untuk perihal nebis in idem tersebut, mohon diperhatikan juga Surat Edaran
Mahkamah Agung Republik Indonesia No.3 Tahun 2002 tertanggal 30
ah

lik
Januari 2002 tentang Penanganan Perkara Yang Berkaitan Dengan Asas
Nebis In Idem yang pada pokoknya menyatakan bahwa agar asas "nebis in idem"
dapat terlaksana dengan baik dan demi kepastian bagi pencari keadilan dengan
am

ub
menghindari adanya putusan yang berbeda.
33.Bahwa tidak benar pertimbangan hukum dari Majelis Hakim Tingkat Banding dan Majelis
Hakim Tingkat Pertama yang menyatakan bahwa materi yang digugat berbeda, karena
ep
k

senyatanya bila diteliti secara cermat, isi dan maksud yang terkandung dalam perkara
No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla. adalah sama dengan isi dan maksud yang terkandung dalam
ah

perkara No.l91/Pdt/2006/PT.Smg. jo. No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. dan sama pula dengan isi


R

si
dan maksud yang terkandung dalam perkara No.81 PK/Pdt/2002 jo. No.3099 K/ Pdt/1999
jo. No.91/Pdt/1999/PT.Smg. jo. No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla.;

ne
ng

34.Bahwa selain itu, bila dibandingkan antara diktum putusan perkara No.3099 K/Pdt/1999 yang
telah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde) dengan diktum putusan perkara
No.24/Pdt.G/ 2008/PN.Bla. a quo, maka terdapat kesamaan (nebis in idem) antara 2

do
gu

(dua) putusan perkara tersebut ;


4.Eksepsi keempat mengenai gugatan Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi kabur/tidak jelas
(obscuur libel) ;
In
A

4.1. Bahwa surat gugatan dari Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi kabur/tidak jelas


(obscuur libel), karena tidak dicantumkannya data-data tentang obyek sengketa berupa tanah
ah

lik

sawah dan tanah pekarangan, yang ternyata untuk obyek sengketa tersebut telah diterbit
Sertifikat Hak Milik dan atas namanya dengan jelas, padahal dalam perkara No.81
PK/Pdt/2002 jo. No.30099 K/Pdt/1999 jo. No.91/Pdt/1999/PT.Smg., jo
m

ub

No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla., yang sudah berkekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde)


jelas-jelas telah disebutkan nomor sertifikat obyek sengketa, apakah berupa tanah sawah dan
ka

tanah pekarangan, atas nama siapa, letak dan juga batas-batasnya ;


ep

Bahwa apakah dalam hal ini ada perubahan-perubahan mengenai obyek sengketa ? Bahwa
hal ini sama sekali tidak pernah dijelaskan oleh Penggugat dalam surat gugatannya ;
ah

4.2. Bahwa apabila Penggugat tidak malas untuk membaca berkas dan lebih teliti
R

serta sedikit lebih cermat meneliti perkara No.81 PK/Pdt/2002 jo.


es

No.3099K/Pdt/1999 jo. No.91/Pdt/1999/PT.Smg., jo.


M

ng

No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla., di mana telah disebutkan dengan tegas dan jelas


on
gu

Hal 10 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
atas obyek sengketa telah diterbitkan Sertifikat Hak Milik No.236, Sertifikat

R
Hak Milik No.237, dan Sertifikat Hak Milik No.240 yang kesemuanya tercatat

si
atas nama TASMI ; Bahwa tidak dapat diingkari bahwa sertifikat-sertifikat
tersebut merupakan suatu surat tanda kepemilikan yang sah dan otentik atas

ne
ng
bidang-bidang tanah ;
Bahwa berkaitan dengan hal tersebut, maka siapakah TASMI ini ? Bahwa nama ini tidak
pernah dijelaskan atau disinggung oleh Penggugat dalam duduk perkaranya ;

do
gu Bahwa selain itu, perbedaan mengenai nama pemilik tanah yang jelas-jelas berbeda antara
tanah yang didakwa milik Penggugat/ Terbanding/Termohon Kasasi dengan tanah-tanah sah
milik Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi, justru tidak pernah

In
A
dipertimbangkan oleh Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang dan juga oleh Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Blora ;
ah

4.3.

lik
Bahwa obyek sengketa yang didalilkan oleh Penggugat dalam surat gugatannya
TIDAK ADA ATAU SETIDAK-TIDAKNYA TIDAK SAMA
(ERROR IN OBJECTO) dengan tanah-tanah yang dimiliki dan dikuasai
am

ub
oleh Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi ;
4.4. Bahwa 2 (dua) bidang tanah sawah yang dimiliki Para Tergugat/Para
Pembanding/Para Pemohon Kasasi, luasnya hanya + 8.430 M2, sebagaimana
ep
ternyata dalam Surat Ukur yang ada dalam sertifikat dan juga fakta yang ada di
k

lapangan, sedang dalam surat gugatannya, Penggugat Terbanding/Termohon


ah

Kasasi menyatakan bahwa luas 2 (dua) bidang tanah sawah yang disengketakan
R

si
adalah seluas + 15.000 M2, sehingga jelas ada selisih luas yang sangat besar,
yaitu sekitar + 6.570 M2, oleh karena itu Penggugat harus membuktikan

ne
ng

di mana letak tanah sawah yang dimaksud dengan masing-masing


luas seperti didalilkan pada surat gugatannya tersebut ;
Bahwa mengenai 1 (satu) bidang tanah pekarangan yang didakwa

do
gu

Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi berdasar pada sertifikat dan juga situasi yang ada
di lapangan, luasnya hanya + 1.146 M2, sebagaimana ternyata dalam Surat Ukur dalam
sertifikat, sedangkan dalam dalilnya, Penggugat menyatakan luasnya + 2.000 M2, dengan
In
A

demikian terdapat selisih seluas + 854 M2 ; bahwa hal ini juga perlu dibuktikan oleh
Penggugat di manakah letak tanah pekarangan yang dimaksud dalam posita gugatan ;
45. Bahwa tanah sawah dan tanah pekarangan (baik batas-batas maupun luas obyek
ah

lik

sengketanya) yang didalilkan oleh Penggugat/ Terbanding/Termohon Kasasi dengan tanah


sawah dan tanah pekarangan yang dimiliki secara sah oleh Para Tergugat/Para
Pembanding/Para Pemohon Kasasi adalah tidak sama atau berbeda;
m

ub

5. Eksepsi kelima mengenai gugatan Penggugat/Terbanding/ Termohon Kasasi


subyek hukumnya kurang atau setidak-tidaknya tidak lengkap atau setidak-
ka

tidaknya lagi tidak sempurna ;


ep

51.Bahwa dalam gugatan Penggugat haruslah mengikutsertakan Pemerintah Republik Indonesia


ah

cq. Kantor Agraria Kabupaten Blora (sekarang Kantor Pertanahan Kabupaten Blora)
R

sebagai pihak dalam perkara ini, yakni sebagai pihak yang telah menerbitkan Sertifikat
es

Hak Milik No.236, Sertifikat Hak Milik No.237, dan Sertifikat Hak Milik No.240 yang
M

kesemuanya tercatat atas nama TASMI ;


ng

52.Bahwa tanah-tanah obyek sengketa menurut versi Penggugat/ Terbanding/Termohon Kasasi


on
gu

Hal 11 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah sama dengan tanah-tanah milik sah Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon

R
Kasasi (ic. HM No.236 - HM No.237 - HM No.240) yang kesemuanya sudah

si
bersertifikat ; bahwa sertifikat-sertifikat itu semuanya diterbitkan oleh Badan Pertanahan
Nasional (BPN) ;

ne
ng
6 Eksepsi keenam mengenai gugatan Penggugat/Terbanding/ Termohon Kasasi telah
daluwarsa ;
6.1.

do
Bahwa gugatan yang sekarang ini diajukan oleh Penggugat di Pengadilan
gu 6.2.
Negeri Blora terdaftar No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla. telah DALUWARSA ;
Bahwa seandainya benar bahwa obyek sengketa yang dimaksud oleh

In
Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi dalam surat gugatannya sama dengan
A
obyek sengketa yang dikuasai oleh Para Tergugat/Para Pembanding/Para
Pemohon Kasasi, - quod non -. maka gugatan Penggugat tersebut telah
ah

lik
"daluwarsa" atau dengan kata lain terkena "pengaruh lampau waktu",
sehingga gugatan Penggugat haruslah ditolak untuk seluruhnya ;
6.3. Bahwa Penggugat mendalilkan sebagai pemilik obyek sengketa, karena beralas
am

ub
hak dengan adanya warisan dari Noyotingko Engkik yang meninggal pada tahun
1938, karena itu sejak meninggalnya Noyotingko Engkik warisan telah terbuka
dan seharusnya kalau Penggugat merasa yang paling berhak untuk mengajukan
ep
k

tuntutan, akan tetapi pada kenyataannya Penggugat baru mengajukan tuntutan


atau gugatan pada tahun 2008 atau setidak-tidaknya pada tahun 2005 atau
ah

setidak-tidaknya lagi pada tahun 1998, di mana masing-masing gugatan


R

si
terdaftar dengan No.24/Pdt.G/2008 /PN.Bla., yang sekarang ini sedang
dimohonkan pemeriksaan kasasi di Mahkamah Agung Republik Indonesia oleh

ne
ng

Para Pemohon Kasasi atau perkara No.26/Pdt.G/2005/PN.Bla. atau perkara


No.37/Pdt.G/1998/ PN.Bla., ;
6.4. Bahwa aturan daluwarsa untuk memperoleh suatu hak adalah 30 (tiga puluh)

do
gu

tahun ; bahwa hal ini sebagaimana diatur dalam Pasal 1963 KUHPerdata
jo. Pasal 1967 KUHPerdata ;
❖ Pasal 1963 KUHPerdata berbunyi :
In
A

"Siapa yang dengan itikad baik, dan berdasarkan suatu alas hak yang sah,
memperoleh suatu benda tak bergerak, suatu bunga, atau suatu piutang lain
ah

lik

yang tidak harus dibayar atas tunjuk, memperoleh hak milik atasnya dengan
jalan daluwarsa, dengan suatu penguasaan selama dua puluh tahun." ;
"Siapa yang dengan itikad baik menguasainya selama tiga puluh tahun,
m

ub

memperoleh hak milik, dengan tidak dapat dipaksa untuk mempertunjukan


alas haknya." ;
ka

❖Pasal 1967 KUHPerdata berbunyi :


ep

"Segala tuntutan hukum, baik yang bersifat perbendaan maupun yang


ah

bersifat perseorangan, hapus karena daluwarsa dengan lewatnya waktu tiga


R

puluh tahun, sedangkan siapa yang menunjukkan akan adanya daluwarsa


es

itu tidak usah mempertunjukkan suatu alas hak lagi pula tak dapatlah
M

ng

dimajukan terhadapnya sesuatu tangkisan yang didasarkan kepada itikadnya


on
gu

Hal 12 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
yang buruk." ;

R
6.5 Bahwa mengenai hal daluwarsa ini, Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam berbagai

si
putusannya telah pula dengan tegas dan jelas mengakuinya seperti dalam :
❖Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.329 K/Sip/1957

ne
ng
tanggal 24 September 1958 :
"Orang yang membiarkan saja tanah menjadi haknya selama 18 tahun

do
dikuasai oleh orang lain, dianggap telah melepaskan haknya atas tanah
gu tersebut ("rechtsverwerking")." ;
❖Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.200 K/Sip/1974

In
A
tanggal 1 1 Desember 1975 :
"Keberatan yang diajukan Penggugat untuk kasasi bahwa Hukum Adat
tidak mengenal kadaluwarsa dalam hal warisan, tidak dapat dibenarkan,
ah

lik
karena gugatan telah ditolak bukan atas alasan kadaluwarsanya gugatan,
tetapi karena dengan berdiam diri selama 30 tahun lebih Para Penggugat
am

ub
Asal dianggap telah melepaskan haknya (rechtsverwerking)." ;
❖Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.783 K/Sip/1973
tanggal 29 Januari 1976 :
ep
"Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan Mahkamah Agung :
k

bahwa Penggugat/Terbanding telah menduduki tanah tersebut secara terus-


ah

menerus selama 27 tahun tanpa digugat ; bahwa benar hukum adat yang
R

si
berlaku bagi kedua belah pihak tidak mengenai lembaga "verjaring", tetapi
hukum adat mengenai lembaga "pengaruh lampau waktu". Bahwa

ne
ng

seandainya memang Penggugat/Terbanding tidak berhak atas tanah


tersebut, kenyataan bahwa Tergugat-tergugat sampai sekian lama menunggu

do
untuk menuntut pengembalian tanah tersebut menimbulkan anggapan
gu

hukum, bahwa mereka telah melepaskan hak mereka (rechtsverwerking)." ;


❖ Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia No.783 K/Sip/1973
In
A

tanggal 29 Januari 1976 :


"Pertimbangan Pengadilan Tinggi yang dibenarkan Mahkamah Agung :
Penggugat/Terbanding yang telah menduduki tanah tersebut untuk waktu
ah

lik

yang lama, tanpa gangguan dan bertindak sebagai pemilik yang jujur
(rechthebbende te goeder trouw) harus dilindungi oleh hukum." ;
m

ub

B. DALAM POKOK PERKARA :


1.Bahwa segala alasan dan dalil-dalil yang tertulis dalam Bab A Eksepsi tersebut di atas secara
ka

mutatis mutandis mohon dianggap tertulis dan terbaca kembali dalam Bab B Pokok Perkara ini
ep

;
2.Bahwa dengan tegas Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi menyatakan tidak
ah

pernah menguasai atau memiliki obyek sengketa, sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat
R

Terbanding/ Termohon Kasasi ;


es

Bahwa Para Tergugat Para/Pembanding/Para Pemohon Kasasi memiliki 3 (tiga) bidang tanah
M

ng

yang berupa 2 (dua) bidang tanah sawah dan 1 (satu) bidang tanah pekarangan, yaitu :
on
gu

Hal 13 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
21.Sebidang tanah sawah yang terletak di Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten

R
Blora, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Milik No.236/Desa Sambong yang

si
tercatat atas nama Tasmi seluas + 6.010 M2, sebagaimana ternyata dari Surat Ukur
No.1991/1985 tertanggal 17 April 1985 dengan batas-batas sebagai berikut :

ne
ng
Sebelah Utara : jalan ;
Sebelah Timur :Ronoparidjan ;
Sebelah Selatan : Partosakimo, dan

do
gu Sebelah Barat : Wariman ;
22.Sebidang tanah sawah yang terletak di Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten

In
Blora, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Milik No.237/Desa Sambong yang
A
tercatat atas nama Tasmi seluas + 2.420 M2, sebagaimana ternyata dari Surat Ukur No.
1088/1985 tertanggal 17 April 1985 dengan batas-batas sebagai berikut :
ah

lik
Sebelah Utara : Soedjinah ;
Sebelah Timur : Siran ;
Sebelah Selatan : jalan desa, dan
am

ub
Sebelah Barat : Trandjo Sarijan ;
23.Sebidang tanah pekarangan yang terletak di Desa Sambong, Kecamatan Sambong, Kabupaten
Blora, sebagaimana ternyata dalam Sertifikat Hak Milik No.240/Desa Sambong yang
ep
k

tercatat atas nama Tasmi seluas + 1.146 M2, sebagaimana ternyata dari Surat Ukur
No.03/1984 tertanggal 12 Maret 1984 dengan batas-batas sebagai berikut :
ah

Sebelah Utara : jalan desa ;


R

si
Sebelah Timur : Parinah ;
Sebelah Selatan : jalan - sungai, dan

ne
ng

Sebelah Barat : Parman ;


3.Bahwa kepemilikan Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi atas tanah-tanah
tersebut di atas berasal dari warisan almarhum orang tua/ibu dari Tergugat I (sekarang Termohon

do
gu

Kasasi I), Tergugat II (sekarang Termohon Kasasi II), dan juga istri dari Tergugat III (sekarang
Termohon Kasasi III) ;
4.Bahwa Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Semarang yang menguatkan Majelis Hakim Pengadilan
In
A

Negeri Blora dalam pertimbangan hukumnya terdapat suatu kesalahan/kekeliruan mengenai


obyek sengketa atau pun telah terjadi error in objecto, sehingga hal tersebut berimbas pula
ah

pada kesalahan/kekeliruan dalam amar putusan perkara a quo ;


lik

Bahwa penjelasannya adalah sebagai berikut :


4.1.Bahwa yang dimaksud sebagai obyek sengketa oleh Penggugat Terbanding/Termohon Kasasi
m

ub

adalah :
- Tanah sawah Letter C No.1180 Persil No.50 a seluas + 15.000 M2;
ka

- Tanah pekarangan Letter C No.880 Persil No.90 seluas + 2.000 M2;


ep

Bahwa hal ini sesuai dengan surat gugatan yang diajukan oleh Penggugat pada tanggal 26
Agustus 2008 ;
ah

42.Bahwa sebaliknya Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi memiliki dan


R

menguasai :
es

- Tanah Hak Milik No.236 seluas + 6.010 M2 (sudah bersertifikat) ;


M

ng

- Tanah Hak Milik No.237 seluas + 2.420 M2 (sudah bersertifikat) ;


on
gu

Hal 14 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Tanah Hak Milik No.240 seluas + 1.146 M2 (sudah bersertifikat) ;

R
43.Bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding dan Majelis Hakim Tingkat Pertama tidak teliti

si
adanya perbedaan-perbedaan obyek sengketa ini, yaitu mengenai hal-hal :
-

ne
ng
Perbedaan status tanah, yaitu tanah-tanah yang didaku milik Penggugat
Terbanding Termohon Kasasi (ic. Leter C) dengan tanah hak milik yang sudah
dikeluarkan sertifikatnya yang sampai dengan saat ini masih dikuasai secara sah oleh

do
gu -
Para Tergugat/ Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi ;
Perbedaan luas tanah-tanah yang disengketakan, karena luas tanah-tanah Letter C
yang diaku milik Penggugat Terbanding/ Termohon Kasasi tersebut seluruhnya

In
A
berjumlah + 17.000 M2 (ic. + 15.000 M2 ditambah + 2.000 M2) ; bahwa hal ini
berbeda jauh dengan luas tanah-tanah Hak Milik yang sudah bersertifikat milik sah Para
Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi, yaitu + 6.010 M2 ditambah + 2.420
ah

lik
M2 ditambah + 1.146 M2 atau seluruhnya berjumlah + 9.576 M2 ;
44.Bahwa Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi harus membuktikan bahwa tanah-tanah
Letter C itu adalah sama dengan tanah-tanah hak milik yang sudah bersertifikat tadi ;
am

ub
bahwa dalam hal ini Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi sama sekali tidak pernah
mengajukan bukti-bukti surat mengenai kepemilikan tanah ;
5.Bahwa kepemilikan para Tergugat/para Pembanding/para Pemohon Kasasi atas 3 (tiga) bidang
ep
k

tanah tersebut adalah sah dan berdasar hukum yang berlaku serta mempunyai alas
ah

hak yang sempurna, yaitu sertifikat yang diterbitkan oleh pihak yang berwenang, lebih-lebih
R
sertifikat yang dimiliki oleh Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi adalah

si
SERTIFIKAT HAK MILIK dan telah terbit sejak tanggal 21 Pebruari 1984 dan tidak ada
pihak mana pun yang keberatan, baru kemudian ada masalah dengan adanya gugatan dari

ne
ng

Penggugat pada tahun 1998 (ic. pada saat Penggugat mengajukan gugatan
No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla.) atau setidak-tidaknya pada tahun 2005 (ic. pada saat Penggugat
mengajukan gugatan No.26/Pdt.G/2005 /PN.Bla.) atau setidak-tidaknya lagi pada tahun 2008

do
gu

dalam perkara gugatan dengan No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla. yang sekarang ini dimohonkan kasasi ;
6.Bahwa bukti kepemilikan tanah yang paling sempurna adalah sertifikat, lebih-lebih Sertifikat Hak
In
Milik (dan berlaku sebagai alat bukti yang otentik) dan masing-masing sudah berumur 25 (dua
A

puluh lima) tahun ;


Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 32 ayat (2) Peraturan Pemerintah No.24 Tahun
ah

lik

1997 Tentang Pendaftaran Tanah disebutkan :


"Dalam hal atas suatu bidang tanah sudah diterbitkan sertifikat secara sah atas nama
orang atau badan hukum yang memperoleh tanah tersebut dengan itikad baik dan
m

ub

secara nyata menguasainya, maka pihak lain yang merasa mempunyai hak atas tanah
itu tidak dapat lagi menuntut pelaksanaan hak tersebut apabila dalam waktu 5 (lima)
ka

tahun sejak diterbitkannya sertifikat itu tidak mengajukan keberatan secara tertulis
ep

kepada pemegang sertifikat dan Kepala Kantor Pertanahan yang bersangkutan atau
ah

pun tidak mengajukan gugatan ke Pengadilan mengenai penguasaan tanah atau


R

penerbitan sertifikat tersebut." ; Bahwa dengan alasan tersebut di atas. maka kepemilikan
es

tanah-tanah oleh Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi adalah


M

sah menurut hukum ; bahwa ketentuan peraturan perundang-undangan ini wajib untuk ditaati
ng

on
gu

Hal 15 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
demi kepastian hukum ;

R
7. Bahwa mengenai perkara perdata No.81 PK/Pdt/2002 jo. No.3099 K/Pdt/1999 jo.

si
No.91/Pdt/1999/PT.Smg. jo. No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla., adalah benar adanya. akan tetapi dalam
amar putusan tersebut tidak dapat dieksekusi (non executable) dan tidak ada suatu dasar hukum

ne
ng
untuk membatalkan atau mengesampingkan status kepemilikan Para Tergugat/Para
Pembanding/Para Pemohon Kasasi atas tanah-tanah yang Para Tergugat/Para Pembanding/Para
Pemohon Kasasi miliki, sebagaimana terbukti dalam bukti Sertifikat Hak Milik No.236, Sertifikat

do
gu Hak Milik No.237, dan Sertifikat Hak Milik No.240 yang kesemuanya tercatat atas nama TASMI
;
8. Bahwa Penggugat/Terbanding/Termohon Kasasi mendalilkan mempunyai alat bukti yang

In
A
sempurna berupa putusan pengadilan, namun putusan pengadilan tersebut tidak dapat dieksekusi
(non executable), karena tidak jelasnya obyek sengketa termasuk mengenai batas-batasnya
ah

maupun luasnya ; bahwa Para Tergugat/Para Pembanding/Para Pemohon Kasasi juga mempunyai

lik
alat bukti yang sempurna berupa Sertifikat Hak Milik. maka adalah berdasar hukum apabila
gugatan Penggugat ditolak untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat diterima
am

ub
;
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan tersebut Mahkamah Agung
berpendapat :
ep
k

Bahwa terlepas dari alasan kasasi, Judex Facti salah menerapkan hukum, bahwa obyek perkara
telah menjadi perkara yang telah berkekuatan hukum tetap yaitu perkara No.37/Pdt.G/1998/PN.Bla., jo
ah

No.91/Pdt/1999/PT.Smg., jo No.3099 K/Pdt/1999 jo No.81 PK/Pdt/2002 dan pihak Penggugat dahulu


R

si
dalam perkara a quo oleh Mahkamah Agung RI dengan putusan a quo No.3099 K/Pdt/1999 jo
No.81 PK/Pdt/2002 ada di pihak yang menang ;

ne
ng

Bahwa dalam putusan Mahkamah Agung tersebut, obyek perkara/harta sengketa pada posita 15
merupakan harta Penggugat alm. Noyotingko yang dikuasai para Tergugat, dengan tak sah dan melawan
hukum dan para Tergugat diperintahkan untuk menyerahkan obyek sengketa kepada Penggugat ;

do
gu

Bahwa obyek perkara/harta sengketa pada posita 15 dalam amar putusan Mahkamah Agung yang
dimaksud adalah 3 (tiga) obyek sengketa dalam perkara a quo ;
Bahwa dengan adanya putusan yang berkekuatan hukum tetap atas obyek perkara tersebut,
In
A

Penggugat cukup mengajukan permohonan eksekusi ke Pengadilan Negeri, bukan mengajukan gugatan
lagi, karena gugatan terhadap obyek yang sama dengan perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap
menjadi gugatan ne bis in idem ;
ah

lik

Bahwa atas dasar hal-hal tersebut putusan Judex Facti (Pengadilan Tinggi/Pengadilan Negeri)
harus dibatalkan ;
m

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, menurut pendapat


ub

Mahkamah Agung terdapat cukup alasan untuk mengabulkan permohonan


ka

kasasi dari Pemohon Kasasi 1. BIYONO, 2. PUJIANTO, 3. PRIYONO, serta


ep

membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Semarang No.207/Pdt/2009/PT.Smg.,


tanggal 25 Agustus 2009 yang menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Blora
ah

No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla., tanggal 9 Pebruari 2009 serta Mahkamah Agung


es

mengadili sendiri perkara ini dengan menyatakan tidak diterima gugatan


M

ng

Penggugat, yang amar putusannya sebagaimana yang akan disebutkan di


on
gu

Hal 16 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bawah ini ;

R
Menimbang, bahwa oleh karena Termohon Kasasi berada di pihak yang

si
kalah, maka harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat

ne
ng
peradilan ;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang No.48 Tahun 2009,
dan Undang-Undang No.14 Tahun 1985 sebagaimana telah diubah dengan

do
gu Undang-Undang No.5 Tahun 2004, dan perubahan kedua dengan Undang-
Undang No.3 Tahun 2009 serta peraturan perundang-undangan lain yang

In
A
bersangkutan ;
ah

MENGADILI :

lik
Mengabulkan permohonan kasasi dari para Pemohon Kasasi :
1. BIYONO, 2. PUJIANTO, 3. PRIYONO, tersebut ;
am

ub
Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Blora
No.207/Pdt/2009/PT.Smg., tanggal 25 Agustus 2009 yang menguatkan putusan
ep
Pengadilan Negeri Blora No.24/Pdt.G/2008/PN.Bla., tanggal 9 Pebruari 2009 ;
k

MENGADILI SENDIRI :
ah

DALAM EKSEPSI :
R

si
- Menolak Eksepsi Tergugat I, dan Tergugat III untuk seluruhnya ;
DALAM POKOK PERKARA :

ne
ng

- Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima ;


Menghukum Termohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara

do
gu

dalam semua tingkat peradilan yang dalam tingkat kasasi ini ditetapkan sebesar
Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) ;
Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah Agung
In
A

pada hari Kamis tanggal 30 September 2010 oleh PROF. Dr. VALERINE J.L.
KRIEKHOFF, SH., MA. Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah
ah

lik

Agung sebagai Ketua Majelis, Prof. Dr. H. MUCHSIN, S.H., dan I MADE
TARA, S.H., Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota, dan diucapkan dalam
m

ub

sidang terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-
Hakim Anggota tersebut dan dibantu oleh DRS. ASADURRAHMAN, M.H.,
ka

Panitera Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak ;


ep
ah

Hakim-Hakim Anggota : K e t u a,
R

ttd/Prof. Dr. H. MUCHSIN, S.H. ttd/PROF. Dr. VALERINE J.L.


es

ttd/I MADE TARA, S.H. KRIEKHOFF, SH.


M

ng

on
gu

Hal 17 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Panitera Pengganti,

si
ttd/DRS. ASADURRAHMAN, M.H.

ne
ng

do
gu Biaya Kasasi :
1. Meterai ……………… Rp. 6.000,-

In
A
2. Redaksi ……………… Rp. 1.000,-
3. Administrasi Kasasi … Rp.493.000,-
ah

J u m l a h … Rp.500.000,-

lik
am

ub
UNTUK SALINAN
ep
MAHKAMAH AGUNG RI.
k

a.n. Panitera
ah

Panitera Muda Perdata,


R

si
ne
ng

do
gu

SOEROSO ONO, S.H., M.H.


NIP. 040 044 809
In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

Hal 18 dari 24 hal. Put. No.1040 K/Pdt/2010


d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

3
d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25

Anda mungkin juga menyukai