Anda di halaman 1dari 2

Analisis cluster/Dendogram adalah teknik multivariat yang mempunyai tujuan utama

untuk mengelompokkan objek-objek/cases berdasarkan karakteristik yang dimilikinya. Analisis


cluster/dendogra mengklasifikasi objek sehingga setiap objek yang memiliki sifat yang mirip
(paling dekat kesamaannya) akan mengelompok kedalam satu cluster (kelompok) yang sama.
Tujuan utama analisis cluster adalah mengelompokkan objek-objek berdasarkan
kesamaan karakteristik di antara objek-objek tersebut. Objek bisa berupa produk (barang dan
jasa), benda (tumbuhan atau lainnya), serta orang (responden, konsumen atau yang lain). Objek
tersebut akan diklasifikasikan ke dalam satu atau lebih cluster (kelompok) sehingga objek-objek
yang berada dalam satu cluster akan mempunyai kemiripan satu dengan yang lain.
Manfaat dari analisis cluster/dendogram adalah: eksplorasi data peubah ganda, reduksi
data, stratifikasi sampling, prediksi keadaan obyek. Hasil dari analisis cluster dipengaruhi oleh:
obyek yang diclusterkan, peubah yang diamati, ukuran kemiripan (jarak) yang dipakai, skala
ukuran yang dipakai, serta metode pengclusteran yang digunakan.
Sokal & Sneath (1963) mendefinisikan taksonomi numerik (taksonometri) sebagai
metode kuantitatif mengenai kesamaan atau kemiripan sifat antar golongan organisme, serta
penataan golongan-golongan tersebut melalui analisis kluster ke dalam kategori takson yang
lebih tinggi atas dasar kesamaan tersebut. Taksonometri didasarkan atas bukti-bukti fenetik, yaitu
kemiripan yang diperlihatkan objek studi yang diamati dan dicatat, dan bukan berdasarkan
kemungkinan perkembangan filogenetiknya.
Terdapat lima kegiatan dalam taksonometri yang diawali dengan pemilihan objek studi
yang mewakili golongan organisme tertentu, yang selanjutnya disebut OTU (Operational
Taxonomy Unit). Kegiatan berikutnya adalah pemilihan karakter, pengukuran kemiripan, analisis
kluster, dan penarikan kesimpulan (Tjitrosoepomo, 2005).
Pengukuran kemiripan pada OTU berdasarkan karakter yang dimilikinya. Menurut Sokal
& Sneath (1963), karakter yang digunakan sebagai identifikasi OTU merupakan deskripsi
terhadap bentuk, struktur, atau sifat yang membedakan sebuah unit taksonomi dengan unit
lainnya.
Setiap karakter memiliki nilai yang dapat bersifat kualitatif atau kuantitatif. Karakter
yang berkaitan dengan bentuk dan struktur merupakan karakter kualitatif. Sedangkan arakter
yang mendeskripsikan ukuran, panjang, dan jumlah merupakan karakter kuantitatif. Secara
umum, karakter kualitatif lebih berguna dalam membedakan taksa pada tingkat taksonomi yang
lebih tinggi. Sementara karakter kuantitatif banyak digunakan untuk membedakan kategori
taksonomi pada tingkatan yang lebih rendah (Singh, 1999).
Refrensi
Anonim. “Pengertian dendogram”. https://medium.com/@16611062/analisis-cluster-hirarki-
d5f571327f8. Diakses pada 30 Maret 2020.
Anonim “Taksonomi Numerik”. https ://www. Academia .edu /7499679 / Makalah Taksonomi _
Numerik. Diakses 30 Maret 2020.

Anda mungkin juga menyukai