Anda di halaman 1dari 2

PENELITIAN KUALITATIF: DEFINISI, KARAKTERISTIK,

HINGGA PROSES
Salma Rihhadatul Aisy (2106711552)

Judul buku : Dasar-dasar Penelitian Kualitatif (BAB 10)


Pengarang : Anselm Strauss dan Juliet Corbin
Data publikasi : Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 309 halaman

Pada bab 10, buku ini membahas mengenai definisi penelitian kualitatif.
Pembahasan pada bab ini juga termasuk perbedaan penelitian kualitatif dengan
penelitian kuantitatif, karakteristiknya, serta prosesnya yang terbagi menjadi tiga
tahap yaitu pra-pendahuluan, lapangan, hingga pengolahan data.
Menurut Anslem Strauss, penelitian kualitatif adalah penelitian yang
temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik maupun bentuk
hitungan lain. Analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif adalah
analisis induktif yang menitikberatkan pada makna. Penelitian kualitatif
mengutamakan penekanan pada proses yang diukur dengan data yang berupa data
deskriptif.
Perbedaan penelitian kualitatif ditekankan pada sifatnya yang subjektif.
Peneliti secara langsung berinteraksi dengan objek penelitiannya, dengan proses
induktif dan dinamis. Bahasa yang digunakan juga merupakan bahasa yang
informal dengan pendekatan personal, alih-alih menggunakan bahasa yang formal
atau berdasarkan teori.
Sementara itu, menurut Arikunto, karakteristik penelitian kualitatif adalah
berpola pikir induktif (empiris-rasional). Metode ini dipakai untuk memperoleh
grounded theory (teori yang berasal dari data, bukan hipotesis). Selanjutnya,
penelitian kualitatif juga menghargai dan mengutamakan persepsi dari partisipan
dan narasumber (jati diri, tindakan, interaksi sosial, aspek yang berpengaruh, dan
interaksi tindakan).
Rancangan penelitian kualitatif bersifat alami dan natural, tidak seperti
penelitian kuantitatif yang bersifat baku, hal ini menyebabkan subjek yang diteliti,
data yang dikumpulkan, sumber data yang diperlukan dan alat pengumpul data
bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan. Penelitian kualitatif bertujuan untuk
memahami, mencari makna di balik data, menemukan kebenaran, baik kebenaran
empiris, logis dan teoritis.
Pengumpulan data dilakukan berdasar fenomonologis. Penelitian ini
mengutamakan proses dibandingkan hasil dan lebih berfokus pada munculnya
gejala. Dalam penelitian kualitatif, peneliti berfungsi sebagai instrumen atau alat
data, sehingga tidak terpisahkan dengan kegiatan yang diteliti. Analisis data dalam
penelitian kualitatif juga dapat dilakukan selama proses berlangsung atau
setelahnya.
Meskipun penelitian kualitatif didesain secara longgar, terdapat tiga
tahapan yang harus dilakukan dalam penelitian kualitatif yaitu tahap
pra-pendahuluan, tahap di lapangan, hingga tahap pengolahan data.
Tahap pra-pendahuluan dilaksanakan untuk memastikan tema sesuai
dengan kondisi di lapangan. Jika sudah sesuai, proses selanjutnya adalah tahap di
lapangan yang terdiri dari beberapa langkah yaitu langkah memasuki lapangan,
berada di lapangan, memilih informan, narasumber, dan partisipan, pengumpulan
data di lapangan dengan menggunakan triangulasi, serta langkah terakhir yaitu
pencatatan data di lapangan.
Tahap ketiga setelah tahap di lapangan adalah tahap pengolahan data.
Dalam tahap pengolahan data ini juga dibagi menjadi beberapa langkah yaitu
reduksi data (data yang sudah terkumpul ditulis dalam bentuk laporan rinci),
displai data (data dikelompokkan menurut rumusan masalah dan disusun dalam
bentuk matriks), analisis data (menguraikan bentuk dari penelitian yang
dilakukan menjadi bagian-bagian sehingga datanya terlihat jelas dan bisa
ditangkap maknanya), deskripsi dan hasil penelitian, penyimpulan dan
verifikasi, dan yang terakhir adalah kesimpulan akhir.
Bab 10 dalam buku ini memaparkan definisi, karakteristik, serta proses
dari penelitian kualitatif secara rinci dan detail, menggunakan bahasa yang
sederhana sehingga mudah dipahami. Dalam bab ini juga dipaparkan secara rinci
mengenai perbedaan penelitian kualitatif dengan kuantitatif sehingga pembaca
dapat dengan mudah mendapatkan perbandingan.

Anda mungkin juga menyukai