edu/9310829/ALIRAN_ENERGI_ppt
organisasi kehidupan (konsep dasar sel, jaringan, organ, dan sistem organ pada makhluk
hidup) beserta sifat fisik dan kimiawinya
dasar metabolisme,
Pertemuan 3, 4, 5 : organisasi kehidupan (konsep dasar sel, jaringan, organ, dan sistem
organ pada makhluk hidup) sifat fisik dan kimiawinya
Pertemuan 6,7 : dasar metabolisme : Anabolisme dan Katabolisme
Pertemuan 16 : TAS
Penilaian
Tugas : 30 %
Sisipan: 10 %
TTS /UTS : 30 %
TAS /UAS : 30 %
Pustaka
Campbell Neil A., Mitchell and Reece (1999). Biology, concepts &
connections.California: the Benyamin Cummings Publishing Company.
Campbell Neil A., Mitchell and Reece (2010). Biologi, Jilid 1 s.d 3,Edisi Kedelapan,
Jakarta: Erlangga
Kimball, J.W., (1992), Biologi, Jilid 1 dan 2, edisi terjemahan oleh Siti Soetarmi dan
Nawangsari, Jakarta : Erlangga.
Sumber lain yang berhubungan.
Kerja Ilmiah
Apa & Mengapa
Kerja ilmiah : cara / metode yang teratur (sistematis) untuk memecahkan suatu masalah
Manfaat : pemecahan suatu masalah menjadi lebih sistematis dan dapat
dipertanggungjawabkan
Kegiatan dalam Kerja Ilmiah
Pengamatan
Pengelompokan data
Perumusan masalah
Mengumpulkan Data
Mengajukan Hipotesis
Analisis data
Menarik Kesimpulan
Aplikasi
Kegiatan Praktikum :
Penggunaan Alat Bantu : sederhana – kompleks - perlu aplikasi berbagai prinsip sains
dasar (fisika, matematika, kimia biologi) misal :
◦ Penggunaan alat ukur sederhana ; penggaris, jangka sorong, neraca, s.d kompleks
◦ Pengelompokan Data
◦ Menghubungkan data yang diperoleh dengan konsep dasar / teori dasar dari
suatu percobaan
◦ Data dapat disajikan dalam bentuk tabel, diagram, yang dibunyikan secara
tertulis / lisan
◦ Fakta- fakta ilmiah yang ada di alam merupakan hal-hal yang dapat teramati dan
pada akhirnya dapat menjadi sumber permasalahan yang ingin dipecahkan.
◦ Konsep, prinsip, dan teori dasar dalam sains merupakan modal dasar untuk :
◦ Laporan Praktikum
◦ Laporan Penelitian
◦ Sistematika / Taksonomi ?
◦ Karakterisasi
◦ Identifikasi
◦ Determinasi
◦ Klasifikasi
◦ Hubungan filogenetik
◦ Keanekaragaman Organisme
◦ Keanekaragaman dapat terjadi pada tingkat ekosistem, jenis (spesies), dan gen
◦ 3. Memberi nama dengan nama ilmiah (scientific name) sesuai dengan tata
nama yang disepakati secara internasional
◦ Atau
◦
◦ Fenetik dan Filogenetik
◦ Kategori Takson
◦ Takson : suatu kelmpok organisme yang dikenal sebagai unit formal pada setiap
tingkatan dari hirarki klasifikasi.
◦ * Jadi, kategori adalah istilah yang abstrak ,sedangkan takson yang ditempatkan
pada kategori tersebut adalah objek zoologi yang nyata
◦ Ketegori Klasifikasi
◦ Dalam hierarki klasifikasi, dikenal tingkatan sebagai berikut :
◦ Kingdom
◦ Divisio / Phylum
◦ Class
◦ Ordo
◦ Familia
◦ Genus
◦ Species
◦ Populasi
◦ Species (jenis)
◦ Ekologi : sistematik merupakan bidang ilmu dasar bagi ekologi dan biodiversitas,
terutama untuk identifikasi spesies
◦ Tugas Individu
◦ Definisi
◦ Biologi : “bios” (organisme / makhluk hidup) & “logos” (ilmu) = ilmu hayat
◦ a.l :
Tahapan ?
Manfaat?
Contoh ?
Kesimpulan
Manfaat Belajar Biologi dengan Ilmu yang akan saudara pelajari di Tadris Fisika
3 Bahan yang dibutuhkan Sinar matahari dan air Karbon dioksida dan ha
terang
Pengertian Anabolisme
Pengertian anabolisme pada proses fotosintesis adalah proses sintesis atau pembentukan suatu
senyawa organik yang tadinya sederhana berubah menjadi senyawa yang kompleks atau disebut
sebagai makromolekul kompleks.
PENGERTIAN FOTOSINTESIS
• Proses yang menghasilkan gula dari dua bahan mentah sederhana yaitu karbodioksida
(CO2) dan air (H2O) di dalam klorofil (zat hijau daun pada tumbuhan)
• Proses fisika biokimiawi yang menghasilkan bahan organik dari bahan anorganik stabil
dengan bantuan cahaya matahari
• Pembentukan senyawa yang mengandung C (gula= C6H12O6) dari CO2 dan H2O oleh
tumbuhan hijau dengan adanya cahaya matahari dan sebagai hasil sampingnya adalah
O2
Reaksi Fotosintesis
6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2
Keterangan :
- Enam molekul karbondioksida bereaksi dengan enam molekul air untuk membentuk
satu molekul glukosa dan enam molekul oksigen
Diagram Proses Fotosintesis(gambar)
Yang Terlibat dalam Reaksi Fotosintesis
1. Karbondioksida (CO2)
- Diserap dari atmosfer melalui mulut daun
- Pada permukaan tanah kandungan karbon-dioksida lebih besar daripada di atas tajuk
2. Air
- Diperoleh dari dalam tanah
3. Glukosa
- Dikenal juga sebagai dextrose (karbohidrat) disusun oleh elemen karbon, hidrogen dan
oksigen
4. Oksigen
- Produk fotosintesis yang dilepaskan ke udara digunakan oleh semua mahluk hidup di
dunia
5. Cahaya Matahari
- Digunakan sebagai sumber tenaga dalam melakukan fotosintesis
- Besar kecilnya intensitas yang diterima dipengaruhi oleh morfologi daun
5. Klorofil
- Zat hijau daun, berperan untuk mengkonversi energi sinar menjadi energi kimia
- Jumlah dan penyebarannya bervariasi menurut spesies, lingkungan dan umur daun
- Pada tumbuhan tingkat tinggi t.d. 2 pigment:
1. blue-green chlorophyll a (C55H72O5N4Mg)
2. yellow-green chlorophyll b (C55H70O6N4Mg)
- Proporsi kedua pigmen bervariasi pada jenis tumbuhan yang berbeda. Secara umum
tumbuhan berbunga memiliki perbandingan 3 : 1
MEKANISME FOTOSINTESIS
Urutan proses fotosintesis
1. Penangkapan cahaya matahari oleh kloroplas (zat hijau daun)
2. Pemisahan molekul air diiringi pelepasan elektron berenergi tinggi dan penghasilan O 2
3. Transfer elektron yg menyebabkan pembentukan energi kimia (ATP) dan tenaga pereduksi
(NADPH2)
4. Penggunaan ATP dan NADPH2 untuk fiksasi CO2 menjadi Karbohidrat kompleks spt sukrosa,
pati, sellulosa, hemisellulosa
NADPH : Nikotinamid adenin dinukleotid fosfat,
ATP : Adenosin trifosfat, energi dalam sistem biologi
Reaksi Terang
•
Berlangsung pada membran tilakoid di dalam kloroplas
•
Energi cahaya diubah menjadi ATP dan NADPH
•
Cahaya diserap oleh fotosistem I dan fotosistem II
•
Fotosistem I disebut P700 karena dapat menangkap cahaya dengan panjang
gelombang 700 nm
•
Fotosistem II disebut P680 karena spektrum absorpsinya memiliki puncak pada 680
nm
•
Reaksi terang dimulai pada fotosistem II.
•
Proses Reaksi Terang (Fotofosforilasi)
•
1. Penangkapan energi cahaya oleh khloroplas
•
2. Pemecahan H2O dengan hasil energi dan
•
oksigen (O2)
•
Fotolisis 2 H2O 4 e- + 4 H+ + O2
•
3. Pembentukan ATP dan reducing power (NADPH2)
•
e- fotofosforilasi ATP
•
2NADP reduksi 2NADPH2
•
2H2O 2NADPH2 + O2 + ATP
•
Aliran electron
•
Terdapat dua rute jalur elektron yang tersimpan pada akseptor elektron primer
•
Kedua jalur
•
Dimulai dengan penangkapan energi foton
•
Menggunakan rantai transport elektron dengan sitokrom untuk kemiosmosis
•
Aliran elektron nonsiklik
•
Menggunakan fotosistem II dan I
•
Elektron dari fotosistem II dihilangkan dan diganti oleh elektron yang didonasikan oleh
air
•
Mensintesis ATP dan NADPH
•
Donasi elektron mengkonversi air O2 dan 2H+
•
Aliran elektron siklik
•
Hanya menggunakan fotosistem I
•
Elektron dari fotosistem I di-recycle
•
Mensintesis ATP
•
Aliran siklik
•
Hanya fotosistem I yang digunakan
•
Hanya ATP yang dihasilkan
•
Reaksi Gelap (Siklus Calvin-Benson)
•
Terjadi di stroma dari kloroplas
•
Energi reaksi dari ATP dan NADPH digunakan untuk mengubah karbondioksida menjadi
karbohidrat seperti glukosa
•
Siklus Calvin
•
Dimulai dari CO2 dan menghasilkan Glyceraldehyde 3-phosphate
•
Tiga bagian siklus Calvin menghasilkan 1 produk molekul
•
Tiga tahap
•
Fiksasi karbon
•
Reduksi CO2
•
Regenerasi RuBP
•
Sebuah molekul CO2 dikonversi dari bentuk inorganiknya menjadi molekul organik
(fixation) melalui pengikatan ke gula 5C (ribulose bisphosphate atau RuBP).
•
Dikatalisasi oleh enzim RuBP carboxylase (Rubisco).
•
(RuBP merupakan substrat untuk pembentukan karbohidrat dalam proses fotosintesis)
•
Bentuk gula 6C pecah menjadi 3-phosphoglycerate
•
Tiap molekul 3-phosphoglycerate menerima tambahan grup fosfat membentuk 1,3-
Bisphosphoglycerate (fosforilasi ATP)
•
NADPH dioksidasi dan elektron yang ditransfer ke 1,3-Bisphosphoglycerate memecah
molekul dengan tereduksi menjadi Glyceraldehyde 3-phosphate
•
Tahap terakhir dari siklus ini adalah regenerasi RuBP
•
Glyceraldehyde 3-phosphate dikonversi menjadi RuBP melalui sebuah seri reaksi yang
melibatkan fosforilasi molekul oleh ATP
•
Tanaman C3
•
Berdasarkan tipe fotosintesis, tumbuhan dibagi ke dalam tiga kelompok besar, yaitu C3,
C4, dan CAM (crassulacean acid metabolism)
•
Tanaman C3 lebih adaptif pada kondisi kandungan CO2 atmosfer yang tinggi
•
Pada C3 karbon dioxida masuk ke siklus calvin secara langsung
•
Tanaman C3 mempunyai kemampuan fotorespirasi yang rendah karena mereka tidak
memerlukan energi untuk fiksasi sebelumnya
•
Konsep dasar reaksi gelap fotosintesis siklus Calvin (C3) adalah sebagai berikut CO2
diikat oleh RuBP untuk selanjutnya dirubah menjadi senyawa organik C6 yang tidak stabil
yang pada akhirnya dirubah menjadi glukosa dengan menggunakan 18 ATP dan 12
NADPH
•
Untuk menghasilkan satu molekul glukosa diperlukan 6 siklus C3
•
•
SIKLUS ENERGI
•
Pada siklus ini lebih ditekankan pada perputaran energi yang terjadi diantara komponen
ekosistem. Siklus energi ini diawali dari energi matahari yang ditangkap oleh produsen,
kemudian terus berputar tiada henti pada konsumen dan semua komponen ekosistem
yang. hal ini karena menurut hukum termodinamika bahwa energi dapat berubah
bentuk, tidak dapat dimusnahkan serta diciptakan. Perubahan bentuk energi inn dikenal
dengan istilah transformasi energi.
Aliran energi di alam atau ekosistem tunduk kepada hukum-hukum termodinamika
tersebut. Dengan proses fotosintesis energi cahaya matahari ditangkap oleh tumbuhan,
dan diubah menjadi energi kimia atau makanan yang disimpan di dalam tubuh
tumbuhan.
Proses aliran energi berlangsung dengan adanya proses rantai makanan. Tumbuhan
dimakan oleh herbivora, dengan demikian energi makanan dari tumbuhan mengalir
masuk ke tubuh herbivora. Herbivora dimakan oleh karnivora, sehingga energi makanan
dari herbivora masuk ke tubuh karnivora.
Di alam rantai makanan itu tidak sederhana, tetapi ada banyak, satu dengan yang lain
saling terkait atau berhubungan sehingga membentuk jaring-jaring makanan.
Organisme-organisme yang memperoleh energi makanan dari tumbuhan dengan jumlah
langkah yang sama dimasukkan ke dalam aras trofik yang sama. Makin tinggi aras
trofiknya, makin tinggi pula efisiensi ekologinya.
SIKLUS MATERI
Pada siklus ini lebih ditekankan pada perputaran materi yang terjadi diantara komponen
ekosistem. Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang
berupa unsur unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan Materi dasar
makhluk hidup dan tak hidup. Materi itu antara lain siklus air, siklus oksigen, siklus
karbon, siklus nitrogen, dan siklus sulfur
Secara struktural setiap siklus materi terdiri dari bagian cadangan dan bagian yang
mengalami pertukaran. Di dalam bagian cadangan, unsur kimia tersebut akan terikat dan
sulit bergerak, atau pergerakannya lambat. Di dalam bagian pertukaran, unsur kimia
tersebut aktif bergerak atau mengalami pertukaran. siklus materi dibedakan atas dua
tipe, yaitu tipe gas dan tipe sidimeter.
Siklus nitrogen merupakan salah satu siklus materi tipe gas. Bagian cadangannya
terdapat di dalam atmosfer. sedangkan siklus fosfor merupakan contoh siklus materi tipe
sedimenter. Bagian cadangan siklus fosfor terdapat di dalam tanah atau kerak bumi dan
sukar terlarut, sehingga siklus ini mudah terganggu.
Dalam siklus nitrogen, fosfor maupun belerang, terdapat organisme-organisme yang
mempunyai peranan penting untuk berlangsungnya siklus tersebut, misalnya organisme
penambat nitrogen bebas. Pengetahuan mengenai peranan organisme dalam siklus
materi dapat dimanfaatkan manusia, misalnya dalam bidang pertanian.
Siklus materi yang satu dengan yang lain dapat saling terkait atau mempengaruhi. Hal ini
dapat dilihat misalnya pada siklus belerang. Aktivitas manusia juga dapat mempengaruhi
siklus materi. Sebagai contohnya adalah kegiatan pabrik dan mesin-mesin kendaraan
bermotor dapat meningkatkan kandungan senyawa-senyawa oksidasi beterang, dan
oksida nitrogen di udara.
Log In
Sign Up
pptx
25 Pages
Uploaded by
Nining Sudiarningsih
connect to download
Download
People
Papers
Job Board
Advertise
We're Hiring!
Help Center
Terms
Privacy
Copyright
Academia ©2017
Pengabstrakkan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem dibatasi oleh
kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam pertimbangan digolongkan
sebagai lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem masih mungkin terjadi, atau
membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar. Biasanya sistem dapat diberikan
keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan menjadi beberapa parameter. Dari
prinsip-prinsip dasar termodinamika secara umum bisa diturunkan hubungan antara kuantitas
misalnya, koefisien ekspansi, kompresibilitas, panas jenis, transformasi panas dan koefisien
elektrik, terutama sifat-sifat yang dipengaruhi temperatur. [1]
Sistem termodinamika
Sistem termodinamika adalah bagian dari jagat raya yang diperhitungkan. Sebuah batasan yang
nyata atau imajinasi memisahkan sistem dengan jagat raya, yang disebut lingkungan. Klasifikasi
sistem termodinamika berdasarkan pada sifat batas sistem-lingkungan dan perpindahan materi,
kalor dan entropi antara sistem dan lingkungan.
Ada tiga jenis sistem berdasarkan jenis pertukaran yang terjadi antara sistem dan lingkungan:
sistem terisolasi: tak terjadi pertukaran panas, benda atau kerja dengan lingkungan. Contoh dari
sistem terisolasi adalah wadah terisolasi, seperti tabung gas terisolasi.
sistem tertutup: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) tetapi tidak terjadi pertukaran
benda dengan lingkungan. Rumah hijau adalah contoh dari sistem tertutup di mana terjadi
pertukaran panas tetapi tidak terjadi pertukaran kerja dengan lingkungan. Apakah suatu sistem
terjadi pertukaran panas, kerja atau keduanya biasanya dipertimbangkanh sebagai sifat
pembatasnya:
o pembatas adiabatik: tidak memperbolehkan pertukaran panas.
o pembatas rigid: tidak memperbolehkan pertukaran kerja.
sistem terbuka: terjadi pertukaran energi (panas dan kerja) dan benda dengan lingkungannya.
Sebuah pembatas memperbolehkan pertukaran benda disebut permeabel. Samudra merupakan
contoh dari sistem terbuka.
Dalam kenyataan, sebuah sistem tidak dapat terisolasi sepenuhnya dari lingkungan, karena pasti
ada terjadi sedikit pencampuran, meskipun hanya penerimaan sedikit penarikan gravitasi. Dalam
analisis sistem terisolasi, energi yang masuk ke sistem sama dengan energi yang keluar dari
sistem.
Keadaan termodinamika
Ketika sistem dalam keadaan seimbang dalam kondisi yang ditentukan, ini disebut dalam
keadaan pasti (atau keadaan sistem).
Untuk keadaan termodinamika tertentu, banyak sifat dari sistem dispesifikasikan. Properti yang
tidak tergantung dengan jalur di mana sistem itu membentuk keadaan tersebut, disebut fungsi
keadaan dari sistem. Bagian selanjutnya dalam seksi ini hanya mempertimbangkan properti,
yang merupakan fungsi keadaan.
Jumlah properti minimal yang harus dispesifikasikan untuk menjelaskan keadaan dari sistem
tertentu ditentukan oleh Hukum fase Gibbs. Biasanya seseorang berhadapan dengan properti
sistem yang lebih besar, dari jumlah minimal tersebut.
Pengembangan hubungan antara properti dari keadaan yang berlainan dimungkinkan. Persamaan
keadaan adalah contoh dari hubungan tersebut.
Terdapat empat Hukum Dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika, yaitu:
Hukum awal menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,
maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya. Hukum ini dimasukkan setelah
hukum pertama.
Hukum Pertama Termodinamika
Hukum yang sama juga terkait dengan kasus kekekalan energi. Hukum ini menyatakan
perubahan energi dalam dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total dari
jumlah energi kalor yang disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
Hukum ini dapat diuraikan menjadi beberapa proses, yaitu proses dengan Isokhorik, Isotermik,
Isobarik, dan juga adiabatik.
Hukum kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Tidak ada bunyi untuk hukum kedua
termodinamika yang ada hanyalah pernyataan kenyataan eksperimental yang dikeluarkan oleh
kelvin-plank dan clausius. Pernyataan clausius: tidak mungkin suatu sistem apapun bekerja
sedemikian rupa sehingga hasil satu-satunya adalah perpindahan energi sebagai panas dari
sistem dengan temperatur tertentu ke sistem dengan temperatur yang lebih tinggi. Pernyataan
kelvin-planck: tidak mungkin suatu sistem beroperasi dalam siklus termodinamika dan
memberikan sejumlah netto kerja kesekeliling sambil menerima energi panas dari satu reservoir
termal.(sumber Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. - 6th ed.
- 2007 - Wiley) Bab5). "total entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk
meningkat seiring dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya hal ini disebut
dengan prinsip kenaikan entropi" merupakan korolari dari kedua pernyataan diatas (analisis
Hukum kedua termodinamika untuk proses dengan menggunakan sifat entropi)(sumber
Fundamentals of engineering thermodynamics (Moran J., Shapiro N.M. - 6th ed. - 2007 - Wiley)
Bab6).
Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ketiga termodinamika terkait dengan temperatur nol absolut. Hukum ini menyatakan
bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatur nol absolut, semua proses akan berhenti
dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga menyatakan bahwa entropi
benda berstruktur kristal sempurna pada temperatur nol absolut bernilai nol.