Kegiatan : Penelitian
Indikator Kinerja Kegiatan : Diperolehnya data cakupan penggunaan kelambu oleh
masyarakat pasca pendistribusian kelambu
berinsektisida tahun 2017 – 2018 oleh Program
Kesehatan
Keluaran (output) : Dokumen hasil penelitian (Laporan penelitian 2020)
Volume : 1
Satuan Ukur : Dokumen
1. Latar Belakang
a. Di Indonesia, sekitar 72% penduduk tinggal di daerah bebas malaria, namun masih
terdapat 10,7 juta penduduk yang tinggal di daerah endemis menengah dan tinggi
malaria (Kemkes, 2018). Kasus Malaria terjadi pada seluruh kelompok usia dan usia
terbanyak terjadi pada kelompok usia produkstif yaitu usia 15-64 tahun sebanyak 57%.
Pada anak balita malaria juga masih ditemui yaitu sebesar 14% dan pada bayi
dibawah 1 tahun sebanyak 2% (Ditjen P2P, 2018).
b. Program pembagian kelambu berinsektisida merupakan salah satu program
pemerintah yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan (kontak langsung
manusia dengan nyamuk) dan membunuh nyamuk yang hinggap pada kelambu.
Distribusi kelambu telah dilakukan secara bertahap di Indonesia guna menurunkan
insidensi malaria. Pada Tahun 2017 s/d 2018 telah dibagikan sebanyak 3.984.224
kelambu anti nyamuk secara masal di 24 Provinsi di wilayah endemis malaria dalam
rangka menuju eliminasi malaria (Ditjen P2P, 2019).
c. Monitoring dan evaluasi perlu dilakukan terhadap rumah tangga atau keluarga yang
mendapatkan kelambu dengan cakupan lebih dari 90% (Direktorat P2PTVZ, 2015).
Hal ini dilakukan untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan program serta peran
serta masyarakat dalam mendukung pelaksanaan program penggunaan kelambu.
Penelitian ini dilakukan untuk menilai kondisi masyarakat setelah dilaksanakan
program kelambunisasi, untuk mengetahui cakupan penggunaan kelambu di
masyarakat juga KAP (Knowledge, Attitude, Practice) atau Pengetahuan, Sikap dan
Perilaku masyarakat yang mendukung program. Pelaksanaan juga diharapkan dapat
menghasilkan informasi berupa masukan bagi program dalam perluasan dan
percepatan cakupan penggunaan kelambu berinsektisida juga mekanisme sosialisasi
terhadap penggunaan kelambu di masyarakat termasuk informasi bagaimana upaya
dalam menjamin kesinambungan penggunaan kelambu berinsektisida.
2. Tujuan Penelitian
Tujuan Umum :
Memperkirakan proporsi penggunaan kelambu serta Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
masyarakat dalam mendukung program pengendalian malaria terkait pendistribusian
kelambu berinsektisida tahun 2017 dan 2018 di Indonesia.
Tujuan khusus :
1. Memperkirakan proporsi rumah tangga yang memiliki kelambu berinsektisida dan
kelambu tidak berinsektisida
2. Memperkirakan proporsi penduduk yang tidur di dalam kelambu berinsektisida dan
kelambu tidak berinsektisida malam sebelumnya
3. Memperkirakan proporsi penduduk yang memiliki kelambu dan tidur di dalam kelambu
berinsektisida dan kelambu tidak berinsektisida malam sebelumnya.
4. Memperkirakan proporsi proporsi Balita yang tidur di dalam kelambu berinsektisida
dan tidak berinsektisida malam sebelumnya.
5. Memperkirakan proporsi ibu hamil yang tidur di dalam kelambu berinsektisida dan
tidak berinsektisida malam sebelumnya.
6. Memperkirakan proporsi pengetahuan, sikap dan perilaku rumah tangga tentang
pengendalian malaria termasuk penggunaan kelambu berinsektisida.
3. Metode dan Tahapan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan tahap 1 telah dilakukan pada tanggal 3 sd 13 Desember 2019, meliputi wilayah
:
Kegiatan tahap 2 akan dilakukan pada tanggal 14 – 26 Januari 2020, meliputi wilayah :
b. Disain penelitian
Semua keluarga atau Rumah Tangga yang berada di desa/kelurahan endemis yang
sudah didistribusi kelambu di kabupaten/kota endemis tahun 2017 dan 2018.
Sampel:
Sampel Rumah Tangga : sebagian keluarga atau Rumah Tangga yang berada di
desa/kelurahan endemis yang sudah didistribusi kelambu di kabupaten/kota endemis
tahun 2017 dan 2018. Besar sampel dalam survei ini menggunakan rumus estimasi
proporsi (Lemeshow et al., 1997) dengan presisi mutlak (11 %), derajat kepercayaan 95%
dan desain effect = 2. P adalah proporsi ibu hamil yang tidur dalam kelambu malam
sebelumnya di wilayah GF Round 8 sebesar 82,3% (Subdit Malaria, 2012). Dari hasil
perhitungan di atas, diperoleh besar sampel minimal yang dibutuhkan sebesar 94
responden penelitian. Dengan menggunakan estimasi ibu hamil pada Wanita Usia Subur
(WUS) sebesar 2% maka dibutuhkan sebanyak 4700 rumah tangga sebagai responden
penelitian.
d. Pelaksanaan :
1. Petugas Pusat
Dalam survei ini petugas pusat berfungsi sebagai Penanggung Jawab Teknis
Kabupaten/ Kota (PJT Kab/Kota), yang bertugas :
5. Penutup
Dengan terselenggarakannya penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan informasi berupa
masukan bagi program dalam perluasan dan percepatan cakupan penggunaan kelambu
berinsektisida juga mekanisme sosialisasi terhadap penggunaan kelambu di masyarakat
termasuk informasi bagaimana upaya dalam menjamin kesinambungan penggunaan kelambu
berinsektisida.
6. RENCANA ANGGARAN BIAYA
Rincian Perhitungan
Uraian Suboutput /Komponen/Subkomponen/Detil Harga Satuan Jumlah
2 5 6 7
PENGUMPULAN DATA 678.402.300
1. KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT (25 desa)
Tim Dinkes Provinsi
- Transport dari Prov - Kabupaten 1 org x Rp 1.500.000 1.500.000
- Uang harian 1 org x 12 hr Rp 380.000 4.560.000
- Biaya Penginapan 1 org x 11 hr Rp 500.000 5.500.000
Tim Dinkes Kabupaten
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 9 hr Rp 150.000 1.350.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 8 hr Rp 200.000 1.600.000
- Fotocopy kuisioner 750 ruta x 10 hal x Rp 400 3.000.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 14 org x Rp 150.000 2.100.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 14 org x 9 hr x Rp 150.000 18.900.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 14 org x 8 hr Rp 200.000 22.400.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 25 desa x Rp 150.000 7.500.000
- Konsumsi workshop enumerator 20 org x Rp 60.000 1.200.000
2. KABUPATEN RAJA AMPAT (20 desa)
Tim Dinkes Provinsi
- Transport pesawat Manokwari - Sorong 1 org x Rp 2.000.000 2.000.000
- Transport ke Bandara Manokwari (pp) 1 org x Rp 364.000 364.000
- Transport ke Bandara - Sorong (pp) 1 org x Rp 364.000 364.000
- Transport Sorong - Raja Ampat 1 org x Rp 600.000 600.000
- Uang harian 1 org x 9 hr x Rp 480.000 4.320.000
- Biaya Penginapan 1 org x 8 hr x Rp 500.000 4.000.000
Tim Dinkes Kabupaten
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 7 hr x Rp 190.000 1.330.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 6 hr x Rp 180.000 1.080.000
- Fotocopy kuisioner 600 ruta x 10 hal x Rp 400 2.400.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 14 org x 1 hr x Rp 150.000 2.100.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 14 org x 7 hr x Rp 190.000 18.620.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 14 org x 6 hr x Rp 180.000 15.120.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 20 desa Rp 150.000 6.000.000
- Konsumsi workshop enumerator 20 org x Rp 60.000 1.200.000
3. KABUPATEN BIAK NUMFOR (17 desa)
Tim Dinkes Provinsi
- Tiket Prov - Kab. (Jayapura - Biak numfor) 1 org x Rp 2.321.000 2.321.000
- Transport ke Bandara Jayapura (pp) 1 org x Rp 862.000 862.000
- Transport Bandara Biak (pp) 1 org x Rp 862.000 862.000
- Uang harian 1 org x 8 hr Rp 580.000 4.640.000
- Biaya Penginapan 1 org x 7 hr x Rp 500.000 3.500.000
Tim Dinkes Kabupaten
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 6 hr x Rp 230.000 1.380.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 5 hr Rp 248.700 1.243.500
- Fotocopy kuisioner 510 ruta x 10 hal x Rp 400 2.040.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 16 org x Rp 150.000 2.400.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 16 org x 6 hr x Rp 230.000 22.080.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 16 org x 5 hr Rp 248.700 19.896.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 17 desa Rp 150.000 5.100.000
- Konsumsi workshop enumerator 20 org x Rp 60.000 1.200.000
4. KABUPATEN SUMBA BARAT DAYA (37 desa)
Tim Dinkes Provinsi
- Transport Kupang - Tambolaka (pp) 1 org x Rp 2.200.000 2.200.000
- Transport Bandara Kupang (pp) 1 org x Rp 216.000 216.000
- Transport Bandara Tambolaka (pp) 1 org x Rp 216.000 216.000
- Uang harian 1 org x 13 hr x Rp 430.000 5.590.000
- Biaya Penginapan 1 org x 12 hr x Rp 500.000 6.000.000
Tim Dinkes Kabupaten
- Transport lokal dalam kota 1 org x Rp 600.000 600.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 11 hr x Rp 170.000 1.870.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 10 hr x Rp 165.000 1.650.000
- Fotocopy kuisioner 1110 ruta x 10 hal x Rp 400 4.440.000
- ATK 1 pkt x Rp 300.000 300.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 16 org x Rp 430.000 6.880.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 16 org x 11 hr x Rp 170.000 29.920.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 16 org x 10 hr x Rp 165.000 26.400.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 37 desa Rp 150.000 11.100.000
- Konsumsi workshop enumerator 20 org x Rp 60.000 1.200.000
5. KABUPATEN NABIREE (8 desa)
Tim Dinkes Kabupaten
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 6 hr x Rp 230.000 1.380.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 5 hr x Rp 180.000 900.000
- Fotocopy kuisioner 240 ruta x 10 hal x Rp 400 960.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 8 org x Rp 150.000 1.200.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 8 org x 6 hr x Rp 230.000 11.040.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 8 org x 5 hr x Rp 180.000 7.200.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 8 desa Rp 150.000 2.400.000
- Konsumsi workshop enumerator 12 org x Rp 60.000 720.000
6. KABUPATEN MERAUKE (13 desa)
Tim Dinkes Kabupaten
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 6 hr x Rp 230.000 1.380.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 5 hr x Rp 248.700 1.243.500
- Fotocopy kuisioner 390 ruta x 10 hal x Rp 400 1.560.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 12 org x Rp 150.000 1.800.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 12 org x 6 hr x Rp 230.000 16.560.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 12 org x 5 hr x Rp 248.700 14.922.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 13 desa Rp 150.000 3.900.000
- Konsumsi workshop enumerator 17 org x Rp 60.000 1.020.000
7. KOTA JAYAPURA (10 desa)
Tim Dinkes Kabupaten/kota
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 6 hr x Rp 230.000 1.380.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 5 hr x Rp 248.700 1.243.500
- Fotocopy kuisioner 300 ruta x 10 hal x Rp 400 1.200.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal dalam kota 10 org x 1 hr x Rp 150.000 1.500.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 10 org x 6 hr x Rp 230.000 13.800.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 10 org x 5 hr x Rp 248.700 12.435.000
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 10 desa Rp 150.000 3.000.000
- Konsumsi workshop enumerator 16 org x Rp 60.000 960.000
8. KABUPATEN KEEROM (9 desa)
Tim Dinkes Provinsi
- Transport provinsi - ke Kabupaten 1 org x Rp 1.800.000 1.800.000
- Uang harian 1 org x 9 hr x Rp 580.000 5.220.000
- Biaya Penginapan 1 org x 8 hr x Rp 500.000 4.000.000
Tim Dinkes Kab. Keerom
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 1 org x 7 hr x Rp 230.000 1.610.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 1 org x 6 hr x Rp 248.700 1.492.200
- Fotocopy kuisioner 270 ruta x 10 hal x Rp 400 1.080.000
- ATK 1 pkt x Rp 200.000 200.000
Tim Enumerator
- Transport lokal 8 org x Rp 150.000 1.200.000
- Uang harian dalam kota ( 8 jam ) 8 org x 7 hr x Rp 230.000 12.880.000
- Biaya Penginapan 30%SBM 8 org x 6 hr x Rp 248.700 11.937.600
- Transport pendamping daerah/ puskesmas 2 org x 1 hr x 9 desa Rp 150.000 2.700.000
- Konsumsi workshop enumerator 15 org x Rp 60.000 900.000
7.DAFTAR DESA TERPILIH