Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PELATIHAN KADER JUMANTIK SEBAGAI IMPLEMENTASI


PROGRAM GERAKAN SATU RUMAH SATU JUMANTIK (G1R1J)
DI KABUPATEN KARANGASEM TAHUN 2021

A. LATAR BELAKANG
Penyakit DBD masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Kabupaten
Karangasem, disamping karena kasusnya yang cukup banyak merupakan salah satu
penyakit yang berbahaya, dapat menimbulkan kematian (Kemenkes RI, 2017). Seksi
P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem melaporkan kasus DBD tahun 2019
hanya 160 kasus (IR = 38,6 per 100.000 penduduk) meningkat drastic di tahun 2020
sebanyak 919 kasus (IR : 219,6 per 100.000 penduduk) jauh melebihi target nasional
maupun restra Kabupaten Karangasem sebesar 50/100.000 penduduk. Di tahun 2020 juga
tercatat ada 2 kematian karena DBD (CFR : 0,2%) sedangkan tahun 2019 tidak ada.
Berdasarkan potensi penularan, didapat data bahwa Angka Bebas Jentik di Kabupaten
Karangasem tahun 2020 baru sebesar 92% masih dibawah dari target >95%.. Hal ini
menunjukkan bahwa masih banyak lingkungan masyarakat yang belum terbebas dari
jentik nyamuk DBD yang tentunya berpotensi meningkatkan penyebaran penyakit ini di
masyarakat. Oleh karena itu perlu ada upaya pencegahan dengan melibatkan masyarakat
mulai dari lingkup paling kecil yaitu keluarga melalui program Gerakan Satu Rumah Satu
Jumantik..(Kementrian Kesehatan RI, 2016). Diharapkan seluruh keluarga yang ada di
Kabupaten Karangasem dapat berperan sebagai Jumantik yang mampu melakukan
kegiatan pemantauan, pemeriksaan dan pemberantasan vektor DBD melalui gerakan PSN
3 M di lingkungan rumahnya masing-masing

B. TUJUAN
Adapun tujuan kegiatan ini adalah :
1. Melalui pembentukan kader jumantik mampu meningkatkan peran serta masyarakat
dalam PSN-3M
2. Meningkatkan Angka Bebas Jentik (ABJ) di masyarakat

C. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah :
- Keluarga yang ada di Kabupaten Karangasem
- Dipilih 100 orang anggota keluarga dari masing-masing puskesmas yang berjumlah
12 puskesmas sehingga jumlah sasaran semuanya sebanyak 1.200 orang kader.

D. KEGIATAN / PELAKSANAAN
Jumlah desa yang dipilih dari masing-masing puskesmas hanya 1 desa sebagai
percontohan sehingga dari 12 puskesmas yang ada terpilih 12 desa.
Kader jumantik berasal dari keluarga terpilih dari masing-masing desa sebanyak 100
orang per desa sehingga jumlah kader jumantik yang akan dilatih sebanyak 1.200 orang.

E. WAKTU / JADWAL
Kegiatan direncanakan pada bulan Maret sampai dengan April 2021

F. INDIKATOR
- Terbentuknya 100 orang kader jumantik di masing-masing desa di 12 desa di
Kabupaten Karangasem
- Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan anggota keluarga dalam melakukan
upaya pemantauan, pemeriksaan dan pemberantasan vektor penyakit DBD melalui
kegiatan PSN-3 M
- Meningkatnya Angka Bebas Jentik di lingkungan desa

G. SUMBER DANA
Sumber anggaran berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK BOK) bidang kesehatan tahun
2021

H. MONITORING
Monitoring dilakukan dengan melakukan pemantauan pelaksanaan pelatihan disesuaikan
dengan KAK yang telah dibuat

I. EVALUASI
Evaluasi dilakukan dengan 2 cara :
a. Jangka pendek :
- Mengevaluasi pengetahuan para kader jumantik melalui pre test dan post test
b. Jangka panjang :
- Mengevaluasi dengan melihat langsung kegiatan yang dilakukan oleh kader jumantik
di masing-masing keluarga dalam melaksanakan kegiatan PSN 3 M
- Menghitung Angka Bebas Jentik di masing-masing desa pasca pelatihan

J. PENUTUP
Demikan kerangka acuan ini dibuat untuk dapat dijadikan pedoman dalam melaksanakan
kegiatan pelatihan kader jumantik

Amlapura, 2 Januari 2021


Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Menular Dinas Kesehatan Kab. Karangasem

I Wayan Gede Sweca, SKM


NIP. 19710703 199403 1 011
PUSTAKA

Kemenkes RI. (2017). Pedoman Demam Berdarah Dengue Indonesia. 12–38.


Kementrian Kesehatan RI. (2016). Petunjuk Teknis Implementasi PSN-3M Plus dengan Gerakan
1 Rumah 1 Jumantik. Petunjuk Teknis Implementasi PSN 3M-PLUS Dengan Gerakan 1
Rumah 1 Jumantik.
Seksi P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem (2020). Laporan Tahunan Program DBD
Tahun 2020

Anda mungkin juga menyukai