Anda di halaman 1dari 2

Pengenalan Bachmann-Landau Big O notation dan

Penggunaannya
Muhamad Sandy Hasanudin - NIM :10112139 Matdisk 3
Program Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia
Email : ms.hasanudin@gmail.com

1. Pengenalan Big O notation Big O notation f(n) ∈ O(g(n))

Big O notation adalah suatu notasi matematika 2. Penggunaan Big O notation


yang digunakan untuk pembatasan dari sebuah
Terdapat 2 macam penggunaan pada notasi ini
fungsi ketika argumen dari sebuah fungsi
:
menuju nilai tertentu atau tak terhingga.
Biasanya terdapat dalam fungsi sederhana. 1. Infinite asymptotic
2. Infinitesimal asymptotic
Pada ilmu komputer, Big O termasuk
asymptotic notations (asimtot adalah sebuah Perbedaan keduanya hanya pada
kurva geometri dari 0 sampai tak terhingga) pengaplikasian bukan pada metode dasar.
digunakan untuk mengukur kompleksitas dari
Infinite Asymptotic
sebuah algoritma. Secara matematis dapat
didefinisikan sebagai berikut : Untuk penggunaan pada infinite asymptotic
biasanya terdapat dalam bidang ilmu komputer
Ada 2 buah fungsi f dan g yang keduanya untuk menganalisa kompleksitas dari suatu
merupakan fungsi pada bilangan real. f(n) = algoritma. Misal adalah waktu (di mana waktu
O(g(n)) (“=” di sini bukan berarti “bernilai adalah indikator kemangkusan dan efisiensi
sama” akan tetapi “adalah”) disebut f(n) Big-O dari suatu algoritma) yang diperlukan algoritma
dari g(n) jika terdapat dua buah bilangan real untuk penyelesaian masalah :
positif C dan n0 untuk n ≥ n0 dalam bentuk
T(n)≤cg(n) untuk semua n≥n0
notasi dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
𝑓(𝑛) = 𝑂(𝑔(𝑛)) ↔
T(n) = 100n+5 ∈ O(n2)
{∃𝐶 > 0, ∃𝑛0 > 0, ∀𝑛 ≥ 𝑛0: 𝑓(𝑛) ≤ 𝑔(𝑛)}
Secara geometri dapat digambarkan sebagai 100n + 5 ≤ 100n + n ( untuk semua n≥5) = 101n
berikut : ≤ 101n2

Kita dapat menentukan konstanta C = 101 dan


Doesn’
t matter n0 = 5.

Tetapi kita dapat menentukan konstanta C dan


n0 yang lain :
100n+5 ≤ 100n+5n (untuk semua n≥1) = f(n) ∈ O(g(n))
105n≤n2
Kesimpulan
Sehingga misal untuk menghitung waktu
Big O merupakan sebuah notasi matematika
efisiensi dari suatu algoritma : T(n)= 5n2+n+1,
yang memiliki 2 buah kegunaan. Salah satunya
di mana ketika n bertambah semakin besar
untuk menganalisa kompleksitas dari sebuah
maka suku n2 akan mendominasi pertumbuhan
algoritma. Big O menggunakan cara
sehingga jika n = 100, suku 5n2 akan 500 kali
membandingkan 2 buah fungsi di mana fungsi
lebih besar dari suku n. Maka kita dapat
pertama lebih kecil atau sama dengan fungsi
mengabaikan suku-suku yang lebih kecil yang
pertumbuhan g(n). Berbeda dengan Big Ω di
tidak akan memberikan efek yang signifikan.
mana fungsi yang dibandingkan terhadap
Ekspresi untuk penggunaan pada infinite fungsi pertumbuhan lebih besar sama dengan.
asymptotic kasus tadi adalah :
Referensi :
T(n) ∈ O(n2)
1. Levitin, Anany. Introduction to The
Infinitesimal Asymptotic Design and Analysis of Algorithms.
New Jersey. Pearson. 2012
Penggunaan pada infinitesimal asymptotic
2. Fanani, Ikhsan. Makalah Penggunaan
dilakukan untuk menggambarkan kesalahan
Big O notation untuk menganalisa
dalam sebuah aproksimasi dalam fungsi
efisiensi algoritma. Prodi Teknik
matematika di mana contoh ekspresinya seperti
Informatika, ITB. Bandung.
di bawah :
3. http://ariaturns.wordpress.com/2010/0
𝑥2
ℯ 𝑥 -(1 + 𝑥 + ) 2/28/notasi-big-o/. Tanggal ak- ses 1
2
Juli 2014 pukul 22.00.
Notasi 4. http://en.wikipedia.org/wiki/Big_O_no
Pernyataan f(n) adalah O(g(n)) sebagai- mana tation. Tanggal akses 1 Juli 2014 21.30.
didefinisikan di atas ditulis sebagai berikut :

f(n) = O(g(n))

Pernyataan di atas sebenarnya merupakan


penyalahgunaan notasi. Persamaan dari dua
buah fungsi tidak dinyatakan pada ekspresi di
atas. Properti dari O(g(n) tidaklah simetrik :

O(n) = O(n2) tetapi O(n2) ≠ O(n)

Karena alasan ini, penggunaan notasi himpunan


dirasa lebih tepat dengan menulis

Anda mungkin juga menyukai