Anda di halaman 1dari 13

Ekstrapolasi

Richardson
Devvi Sarwinda

SCMA601007- Metode Numerik

1
Ekstrapolasi Richardson - Motivasi

• Ekstrapolasi Richardson digunakan untuk menghasilkan hasil


akurasi tinggi saat menggunakan rumus hampiran turunan
dengan orde rendah.

• Ekstrapolasi bisa diterapkan jika diketahui bahwa suatu treknik


aproksimasi memiliki suatu bentuk error dengan bentuk yang
dapat diprediksi, yang bergantung pada suatu parameter step
size h.

2
Kapan dan bagaimana ekstrapolasi bisa
diterapkan

• Untuk menerapkan ekstrapolasi Richardson, order dari rumusan


aproksimasi harus diketahui

• Andaikan untuk setiap bilangan ℎ ≠ 0, kita punya suatu formula


𝑁1 (ℎ) yang mengaproksimasikan sutau konstatnta yang tidak
diketahui M, dengan aproksimasi yang memiliki bentuk:

𝑀 − 𝑁1 ℎ = 𝐾1 ℎ + 𝐾2 ℎ 2 + 𝐾3 ℎ 3 + ⋯ .

untuk nilai konstanta 𝐾1 , 𝐾2 , dan 𝐾3 yang tidak diketahui.

• Tujuan ekstrapolasi adalah menemukan cara muda h untuk


menggabungkan perkiraan truncation error O (h) yang tidak
begitu akurat ini dengan cara yang tepat untuk menghasilkan
rumus dengan kesalahan pemotongan orde tinggi 3
Kapan dan bagaimana ekstrapolasi bisa
diterapkan (Cont..)

Andaikan, kita kombinasikan formula N1(h) untuk menghasilkan formula


approksimasi O(h2) yaitu N 2 (h), untuk M dengan

M − N 2 (h) = Kˆ2h2 + Kˆ3h3 + · · ·

Untuk kumpulan konstatnta Kˆ2, Kˆ3, . . .. Yang tidak diketahui.

Sehingga dipunyai

M − N 2 (0.1) ≈ 0.01Kˆ2, M − N 2 (0.01) ≈ 0.0001Kˆ2


dan seterusnya.

M − N1(h) = K1h + K2h2 + K3h3 + · · ·

M − N2(h) = Kˆ2h2 + Kˆ3h3 + · · ·


4
Generate Formula Ekstrapolasi

Untuk melihat secara spesifik bagaimana kita dapat


menghasilkan rumus ekstrapolasi, pertimbangkan rumus
O (h) untuk mendekati M ,
M = N1(h) + K1h + K2h2 + K3h3 + · · ·
Rumusnya diasumsikan berlaku untuk semua h positif,
sehingga kita akan mengganti parameter h dengan
setengah nilainya .
Maka diperoleh formula approksimasi kedua O(h) :
ℎ ℎ ℎ2 ℎ3
𝑀 = 𝑁1 2 + 𝐾1 2 + 𝐾2 + 𝐾3 +⋯
4 8

5
Generate Formula Ekstrapolasi (Cont..)

Dengan mendefinisikan

(Perhatikan penjabaran formula Buku Burden hal. 186)

Maka diperoleh formula aprroksimasi O(h2) untuk M adalah:

6
Contoh:
f(x) = ln(x)
Pada contoh awal ini, kita Asumsikan bahwa formula
gunakan metode forward- tersebut mempunyai truncation
difference, dengan h = 0.1 dan h error O(h) dan gunakan
= 0.05 untuk menentukan ekstrapolasi pada nilai tersebut
approksimasi f ′(1.8) pada f (x ) untuk melihat jika hasil
= ln(x ). approksimasinya lebih baik.

7
Solusi

Gunakan metode forward difference

𝑓 𝑥 0 +ℎ −𝑓(𝑥 0 )
𝑓 ′ 𝑥0 ≈ ℎ

dengan h = 0.1: f ′(1.8) ≈ 0.5406722


dengan h = 0.05: f ′(1.8) ≈ 0.5479795

Ini mengimplikasikan bahwa:

N1(0.1) = 0.5406722 dan N1(0.05) = 0.5479795

8
Solusi (Cont..)

Ekstrapolasi hasil ini memberikan approksimasi baru


N 2 (0.1) = N 1 (0.05) + (N 1 (0.05) − N 1 (0.1))
= 0.5479795 + (0.5479795 − 0.5406722) = 0.555287
Hasil h = 0,1 dan h = 0,05 ditemukan akurat masing -masing
dalam nilai 1,5 × 10−2 dan 7,7 × 10−3.

Karena f ′(1.8) = 1/1.8 = 0.5, nilai ekstrapolasi akurat hingga 2.7 ×10−4

9
Kapan Ekstrapolasi dapat diterapkan?
Ekstrapolasi dapat diterapkan setiap kali kesalahan pemotongan
untuk rumus memiliki bentuk

Untuk semua konstanta Kj dan α1 < α2 < α3 < · · · < αm.

Banyak rumus yang digunakan untuk ekstrapolasi memiliki kesalahan


pemotongan yang hanya berisi pangkat h, dengan bentuk
M = N1(h) + K1h2 + K2h4 + K3h6 + · · ·
Ekstrapolasi lebih efektif ketika semua nilai pangkat h dimunculkan karena proses
rata-rata menghasilkan nilai dengan error
O(h2), O(h4), O(h6), . . .
secara essensial tidak ada peningkatan dalam komputasi dengan error O(h), O(h2),
O(h3), . . .. 10
Membangun
Approksimasi Sumber: Burden et al., 2011
𝒋
𝑶(𝒉 ) Tabel di atas menunjukkan yang bahwa approksimasi di
generate ketika

Diasumsikan secara konservatif bahwa hasil sebenarnya


akurat setidaknya dalam kesepakatan dua hasil terbawah di
diagonal, dalam hal ini, ke dalam | 𝑁3 ℎ − 𝑁4 (ℎ)|. 11
Setiap kolom di luar kolom pertama dalam tabel
ekstrapolasi diperoleh dengan proses rata-rata sederhana,
sehingga teknik tersebut dapat menghasilkan pendekatan
orde tinggi dengan biaya komputasi minimal.

Bahaya dari
Namun, jika k meningkat, kesalahan pembulatan di
Round-Off N1(h/2k ) umumnya akan meningkat karena ketidakstabilan
diferensiasi numerik terkait dengan ukuran Langkah h/2k
Error
Selain itu, rumus tingkat tinggi bergantung secara
meningkat pada entri di sebelah kiri dalam tabel, sehingga
disarankan melakukan perbandingan entri diagonal
terakhir untuk memastikan keakuratan.

12
Daftar Pustaka

Burden, R.L., Numerical Analysis (9th International Edition), 2011,


Canada: Wadsworth, Brooks/Cole, Cengage Learning

13

Anda mungkin juga menyukai