Anda di halaman 1dari 12

JURNAL ILMIAH CORE IT e-ISSN: 2548-3528 p-ISSN: 2339-1766IJCCS, Vol.x, No.

x, JSSN:
1978-1520

Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak Chatting Online


Berbasis Web
Sukiman

STMIK IBBI
Jalan Sei Deli No. 18 Medan
e-mail: sukiman.liu@gmail.com

Abstrak

Awal chatting dimulai sebagai real time chatting sederhana program di tahun 1960 sebelum
Internet pernah ada. Internet Relay Chat dikembangkan pada akhir 1980-an dan merupakan jenis obrolan
bahwa semua pengguna komputer kebanyakan akrab dengannya. Internet relay chatting memulai dengan
hanya kira-kira dua belas user pada server 38. Chatting dalam bahasa Indonesia berarti ngobrol atau
berbicara dua arah antara satu atau beberapa orang. Di dalam dunia komputer, chatting berarti berbicara
dengan orang lain dengan menggunakan komputer. Suara yang dihasilkan, biasanya digantikan dengan
teks yang diketik. Menurut jumlah orang yang berbicara, chatting dapat dibagi menjadi dua, yaitu group
chat dan private chat. Group chat adalah chatting yang melibatkan lebih dari dua orang. Biasanya orang-
orang ini berkumpul di dalam suatu chat room atau channel, tempat di mana mereka bisa berinteraksi.
Apabila satu orang mengirimkan suatu pesan, maka seluruh orang yang berada di chat room atau channel
tersebut bisa membacanya, sedangkan private chat tidak demikian. Private chat hanya melibatkan dua
orang. Jadi hanya ada orang tertentu yang dapat membaca pesan kita.

Kata Kunci: Chatting Online Berbasis Web, Aplikasi Chatting Online, Aplikasi Berbasis Web

1. PENDAHULUAN
Komunikasi yang ada saat ini, banyak perkembangan dari komunikasi yang sebelumnya
dengan peningkatan teknologi maupun desain. Perkembangan tersebut terus berlanjut sampai kepada
masa era komunikasi modern seperti yang marak digunakan masyarakat, yakni komunikasi interaktif.
Komunikasi interaktif adalah penyampaian pesan dari sumber pesan tersebut pada penerima pesan
melalui media tertentu, serta penerima pesan mampu memberikan umpan balik secara langsung. Umpan
balik yang diberikan secara langsung, maka akan terjadi interaksi antara pemberi pesan dan penerima
pesan. Perkembangan komunikasi yang modern yaitu melakukan komunikasi tanpa tatap muka.
Komunikasi interaktif memiliki banyak kemudahan yang tentu saja memberikan banyak manfaat.
Masyarakat melakukan interaksi tidak lagi perlu menempuh jarak yang jauh dan waktu yang lama.
Teknologi yang semakin berkembang mempermudah pekerjaan manusia. Sudah banyak masyarakat yang
menggunakan teknologi yang mampu mengaplikasikan komunikasi interaktif. Untuk dapat
mengembangkan aplikasi komunikasi interaktif tersebut, perlu menggunakan berbagai macam teknik
arsitektur dalam membangun jenis aplikasi berbasis komunikasi interaktif, salah satu teknik tersebut
adalah dibuat dengan berbasis online dalam hal ini adalah web.
Chatting merupakan sebuah media pembicaraan melalui tulisan, yang terjadi secara tidak langsung,
dengan menggunakan koneksi internet, dimana pesan itu dikirim langsung tanpa harus menunggu terlebih
dahulu. Chatting tidak hanya dimanfaatkan untuk kalangan remaja saja, tetapi sudah merambah
dikalangan dewasa bahkan orang tua sekalipun. Adanya bantuan chatting, kita bebas berbagi informasi
apa saja mulai dari pekerjaan kantor, pertemanan, pelajaran sekolah, kampus, percintaan dan perjodohan,
sampai dengan hal bersifat pribadi sekalipun.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian pada skripsi ini adalah analisis dan perancangan perangkat lunak chatting online
berbasis web, dimana metodologi pengembangan sistem yang digunakan adalah sistem development life
cycle (SDLC).
2

2.1. Metode Pengumpulan Data


a. Observasi
Peneliti menganalisis dan mengumpulkan data dengan cara melakukan pengamatan secara
langsung pada beberapa contoh aplikasi chatting online seperti BBM, LINE, WhatsApp, dan lain-
lain.

b. Wawancara
Peneliti mengajukan beberapa tanya jawab kepada pengguna layanan chatting online yang dapat
memberikan penjelasan mengenai informasi yang berhubungan dengan judul “Analisis dan
perancangan perangkat lunak chatting online berbasis web” usulan penelitian yang diangkat oleh
peneliti, data yang diperoleh selama interview yaitu kendala-kendala apa saja yang dirasakan para
pengguna chatting online seperti pada Tabel 1.

Tabel 1. Hasil Wawancara


No. Pertanyaan yang diajukan Jawaban
1. Dalam satu hari seberapa sering anda Kurang lebih selama 10 jam.
menggunakan aplikasi chatting online?
2. Untuk keperluan apa anda menggunakan Untuk membahas masalah pekerjaan,
aplikasi chatting online? bisnis, keluarga dan pertemanan.
3. Apa saja kendala-kendala yg dihadapi ketika Pengiriman dan penerimaan pesan lambat,
melakukan kegiatan chatting online? membutuhkan ruang penyimpanan data
yang cukup besar.

2.2. Metode Analisa dan Perancangan


Untuk merumuskan kebutuhan pengguna (user requirement), yang diperlukan adalah
mengidentifikasi terlebih dahulu, mengumpulkan informasi user dan mempersiapkan dokumen
pendukung.
Dalam melakukan pengumpulan informasi dan data dari pengguna maka harus mendapatkan
kebutuhan user, maka dibuat suatu dokumen pencatatan seperti yang dapat dilihat pada Tabel 2.

Tabel 2 Tabel User Requirement Analisis Data


Langkah Keterangan Output
Observation Merupakan tahap awal penyelidikan yang Ruang lingkup pengembangan
Data bertujuan untuk mengumpulkan data yang sistem informasi.
butuhkan

Problem Identifikasi masalah dan analisis masalah Tabel identifikasi masalah, akar
Analisis sehingga dapat diidentifikasi akar masalah, dan alternative
permasalahannya. permasalahan (sistem baru)

Requirements Merupakan tahap setelah problem analisis Tabel kebutuhan sistem, berisi
Analysis mengenai metodologi yaitu untuk identifikasi seperti
menegaskan dan memprioritaskan 1. Data (input)
perancangan. Tujuan dari tahap ini adalah 2. Proses
untuk memperkenalkan data, proses, dan 3. Informasi (output)
informasi.

Design Mendesain sistem informasi yang akan Desain logis terdiri dari :
dirancang. 1. Flowcart
2. Data flow diagram
3. Desain User interface
4. Desain Admin panel
3

Setelah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan pada saat pengumpulan data, maka selanjutnya
dilakukan kegiatan pengumpulan data yang diperlukan untuk melengkapi dokumen pendukung yang
dapat dilihat pada Tabel 3 sampai 5.

Tabel 3. Tabel User Requirement Analisis Kebutuhan


Kategori Keterangan Contoh
Functional Disebut kebutuhan operasional, yaitu 1. Perangkat lunak harus dapat
Requirement kebutuhan yang berkaitan dengan fungsi menyimpan semua percakapan yang
atau proses informasi yang harus mampu dilakukan user
dikerjakan oleh perangkat lunak. 2. Perangkat lunak menampilan
percakapan pada interface

Interface Kebutuhan antar muka yang Perangkat untuk memasukkan data


Requirement menghubungkan perangkat lunak dengan dapat berupa personal computer,
elemen perangkat keras atau basis data. monitor, keyboard, dan mouse.

Performance Kebutuhan yang menetapkan karakteristik 1. Perangkat lunak harus bisa mengolah
Requirement yang harus dimiliki oleh perangkat lunak, data percakapan sebanyak mungkin
misalnya: kecepatan, ketepatan, frekuensi. 2. Perangkat lunak harus dapat
digunakan dengan multilogin /
multiuser
3. Penyajian percakapan secepat dan
semaksimal mungkin

Tabel 4. Tabel User Requirement Sistem


Informasi Tujuan Frekuensi
Menampilkan setiap percakapan pada Bagian Pengirim (User) Setiap percakapan
interface
Memvalidasi percakapan yang terdapat Bagian Pengirim Setiap percakapan
kata-kata yang tidak senonoh
Menampilkan setiap percakapan yang Bagian penerima Setiap percakapan
dikirim oleh pengirim

Tabel 5 Tabel User Requirement


Pengguna (User) Kebutuhan pengguna
Administrator 1. Mem-block user yang melakukan obrolan
tidak senonoh
2. Maintenance database yang bersangkutan
1. Melakukan registrasi dan validasi
User 2. Dapat menampilkan semua obrolan user
yang bersangkutan
3. Melihat daftar pertemanan yang berada
pada Friend List

Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak Chatting Online Berbasis Web


4

2.3. Metode Pengujian

Mulai

Studi Pendahuluan

Berdasarkan Aplikasi Chatting Studi Pustaka


Yang ada

Analisa dan Perancangan

Testing dan Implementasi

Kesimpulan

Selesai

Gambar 1 Metodologi penelitian

3. HASIL PEMBAHASAN
3.1. Work Flow Diagram
Dalam rancangan program aplikasi chatting berbasis web perancangan proses yang akan terjadi
dalam sistem, yaitu workflow diagram, use case diagram, class diagram, activity diagram, rancangan
antar muka serta rancangan database. Adapun work flow diagram pada aplikasi chatting online berbasis
web dapat dilihat pada gambar 2.
5

Gambar 2. Work flow Diagram

3.2. Use Case Diagram


Use Case Diagram menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan oleh sistem-sistem dari
sudut pandang pengamatan luar. Adapun Use Case Diagram dari chatting online berbasis web dapat
dilihat pada gambar 3.

Melakukan daftar baru

Maintenance sistem

Mengolah master data

Mem-block user
User

Admin Menjalankan sistem

Gambar 3. Use Case Diagram

Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak Chatting Online Berbasis Web


6

3.3. Class Diagram


Class diagram memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem dengan menunjukkan kelas-
kelasnya dan hubungan mereka. Class diagram bersifat statis; menggambarkan hubungan apa saja yang
terjadi bukan apa yang terjadi jika mereka berhubungan.
Adapun diagram class dari chatting berbasis web dapat dilihat pada gambar 4.

Gambar 4. Class Diagram

3.4. Activity Diagram


Activity diagram adalah diagram yang menggambarkan work flow (aliran kerja) atau aktivitas
dari sebuah sistem atau proses. Sistem yang perlu diperhatikan adalah bahwa diagram aktivitas
menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan aktor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan
oleh sistem. Sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar.5.

akun
terdaftar?

melakukan
chatting?

Kembali ke
Home?

Gambar 5. Activity Diagram


7

3.5. Implementasi Sistem


1. Rancangan Antarmuka Tampilan Login

Gambar 6. Antarmuka Tampilan Login

2. Rancangan Antarmuka Tampilan Daftar Baru


Rancangan antarmuka tampilan daftar baru dapat dilihat pada gambar.7.

Gambar 7. Antarmuka Tampilan Daftar Baru

Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak Chatting Online Berbasis Web


8

3. Rancangan Antarmuka Tampilan Home User


Rancangan Antarmuka Tampilan Home User dapat dilihat pada gambar.8.

Gambar 8. Antarmuka Tampilan Beranda

4. Rancangan Antarmuka Tampilan Pencarian ID


Rancangan antarmuka tampilan pencarian ID dapat dilihat pada gambar 9.

Gambar 9. Antarmuka Tampilan Pencarian ID


9

5. Rancangan Antarmuka Tampilan Pesan


Rancangan antarmuka tampilan pesan dapat dilihat pada gambar 10.

Gambar 10. Antarmuka Tampilan Pesan

6. Rancangan Antarmuka Tampilan Pengaturan


Rancangan Antarmuka Tampilan Pengaturan dapat dilihat pada gambar 11.

Gambar 11. Antarmuka Tampilan Pengaturan

Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak Chatting Online Berbasis Web


10

7. Rancangan Antarmuka Tampilan Login Admin


Tampilan antarmuka login admin dapat dilihat pada gambar 12.

Gambar 12. Antarmuka Tampilan Login Admin

8. Rancangan Antarmuka Tampilan Daftar User


Tampilan antarmuka daftar user dapat dilihat pada gambar 13.

Gambar 13. Antarmuka Tampilan Daftar User


11

9. Rancangan Antarmuka Tampilan Input Sensor


Tampilan antar muka peng-input-an sensor dapat dilihat pada gambar 14.

Gambar 14. Antarmuka Tampilan Input Sensor

10. Rancangan Antarmuka Tampilan Daftar Admin


Tampilan antarmuka daftar admin dapat dilihat pada gambar 15.

Gambar 15. Antarmuka Tampilan Daftar Admin

Analisis Dan Perancangan Perangkat Lunak Chatting Online Berbasis Web


12

11. Rancangan Antarmuka Tampilan Daftar Block


Tampilan antarmuka daftar block dapat dilihat pada gambar 16.

Gambar 16. Antarmuka Tampilan Daftar Block

4. KESIMPULAN
Berikut ini beberapa kesimpulan yang ditarik dari hasil penelitian antara lain:
1. Manfaat situs chatting online untuk memudahkan berbagai pihak maupun kalangan dalam
pencapaian berinteraksi dan berhubungan.
2. Menciptakan suatu hubungan sosial yang semakin luas dan tak terbatas serta mengurangi
keterbatasan jarak sehingga terasa lebih dekat.
3. Memungkinkan semua orang untuk berinteraksi satu sama lain tanpa terkecuali dan juga dapat
menjadi sarana berbisnis yang lebih efisien dan efektif.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Abdul Kadir. 2009. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta : Andi.


[2] Alexander F. K. Sibero. 2011. Kitab Suci Web Programming. MediaKo. Yogyakarta.
[3] Edhy, Sutanta. 2011. Sistem Basis Data. Graha Ilmu. Yogyakarta
[4] Edy Winarno, Ali Zaki dan Smitdev Community. 2011. Hacking & Programming dengan Android
SDK untuk Advanced. Elex MediaKomputindo. Jakarta.
[5] Jaja Miharja. Jurnal, Perancangan Sistem Informasi Berbasis Web Pada Hotel Boutique Pesona
Cikarang.
[6] Kendall & Kendall. 2003. Analisi dan Perancangan Sistem Jilid 1, Prenhallindo. Jakarta.
[7] M. T. Yudi Priyadi. Kolaborasi SQL dan ERD dalam Implementasi Database, 1st ed., Maya, Ed.
Yogyakarta, Indonesia : Andi Yogyakarta. 2014.
[8] Rosa dan Salahuddin M. 2011. Modul Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak (Terstruktur dan
berorientasi objek), Modula, Bandung.
[9] Zara Rizqi Azzindani Trisna Dewi, dkk. Jurnal, Dashboard Executive Informasi System pada Banjar
Berbasis Web.
[10] Zulkifli. 2013. Model Prediksi Berbasis Neural Network untuk PengujianPerangkat Lunak Metode
Black-Box, Jurnal Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI) 15 Juni 2013,
Yogyakarta.
[11] Website : http://www.academia.edu, Tanggal akses 22 Januari 2016.

Anda mungkin juga menyukai