Proposal Bisnis
Ultrafood
Kezsha Paramesti
Rendy Lukkita
Rivaldo Febriansyah
Tommi Pangestu
Outline
Pendahuluan
Gambaran Produk
Metode Pelaksanaan
Proyeksi Anggaran Biaya dan Agenda kegiatan
i
BAB I
PENDAHULUAN
Adapun tujuan terbesar yang kami harapkan produk PKM kami dapat
diterima di kalangan masyarakat dan dapat menjadi usaha yang berkelanjutan
yang dapat bekerja sama dengan mitra terkait, seperti pasar swalayan dan mini
market.
1
2
1.3 Tujuan
1. Membuat suatu produk makanan tradisional yang dapat dinikmati oleh
setiap orang.
2. Memperkenalkan makanan tradisional ke masyarakat, baik yang sudah
dikenal maupun yang belum dikenal, sebagai sarana untuk melestarikan
makanan tradisional Indonesia.
3. Mempermudah masyarakat untuk mendapatkan makanan tradisional yang
diinginkan.
4. Menghemat biaya pengeluaran untuk belanja.
5. Mempermudah masyarakat dalam memasak makanan tradisional.
Produk dari makanan kita ini hanya akan dibuat dalam satu jenis makanan
tradisional saja, yaitu ayam rica-rica. Kami berharap usai usaha ini berjalan, kami
dapat membuat produk-produk makanan tradisional Indonesia lainnya. Dimana
yang menjadi sasaran dari target kami ialah orang dewasa, khususnya para ibu
rumah tangga yang sibuk. Produk dari Makanan Kita ini sebenarnya dapat
digunakan oleh siapa saja yang memiliki keterbatasan waktu untuk memasak.
3
Peluang usaha yang kami lihat terbagi menjadi dua yaitu internal dan
eksternal.
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Dari faktor – faktor ini kami percara bahwa peluang yang kami punya
dipasar sangat besar dan mampu bersaingnya dengan produk – produk lain yang
sudah ada dipasar.
Kalau sayam geprek biasanya di goreng tepung atau telur lalu di beri sambal
serta di geprek di cobek menggunakan ulekan telah menjadi ciri khas dari ayam
geprek namun rasa sambal yang pedas tidak semua kalangan dapat menikmatinya,
jika ayam bakar biasanya di ungkep lalu di bakar menggunakan bara dan bumbu
kecap namun tidak semua orang menyukai nya karena ayam bakar cendrung
lembek dan tidak renyah, jika ayam tulang lunak tentu melalui proses ungkep
yang lebih lama dan cendrung memakan waktu untuk dapat melunakan tulangnya.
Namun jika produk kami yaitu ayam rica rica krakatau akan memanfaatkan
kekurangan dari produk produk kompetitor tersebut dengan memberikan rasa
yang bermacam macam dengan tingkat pedas yang berbeda beda, menyediakan
toping yang bermacam macam rasa, serta bisa di konsumsi dengan mudah yaitu
bisa di goreng, di rebus ataupun dapat di kukus menggunakan oven atau
sejenisnya.
Dalam hal ini investasi sangat diperlukan dalam hal pengembangan bisnis,
karena dengan adanya investasi tentu akan menambah permodalan dalam
menjalankan bisnis tersebut yang mana dalam bisnis kami yaitu bisnis makanan.
Dengan adanya seorang investor yang percaya terhadap produk dan prospek kami
kedepannya dengan melakukan investasi pada bisnis kami tentu akan menjadikan
kami terpacu untuk terus berkembang dan tidak ingin mengalami kegagalan demi
menajaga kepercayaan para investor yang telah mempercayakan uang atau
kekayaan nya di kelola dalam bisnis makanan kami.
Kedepannya tentu kami sangat berharap ada investor – investor yang akan
menanamkan modalnya kepada kami untuk kami kelola lalu kami berikan profit
atau keuntungan tentu secara bertahap dan akan selalu semakin besar
keuntungannya setiap jatuh tempo dari pembagian keuntungan dari bisnis kami
tersebut.
2.12 Channels
2.12.1 Direct
2.12.2 Indirect
2.13.1 Grosir
Biaya listrik
2.14.2 Variable Cost
Dari hal tersebut kami berpikir untuk mencoba membuat sebuah makanan
tradisional yaitu ayam rica-rica, kami akan mencari resep dan bahan-bahannya
lalu membuatnya berdasarkan resep yang kami temukan, setelah itu kami akan
mencoba menganalisa seberapa awet bahan makanan tradisional tersebut apabila
disimpan dalam waktu yang lama dengan metode pengawetan yang akan kami
lakukan.
Pertama-tama tentu saja kami akan mencari semua perlengkapan dan bahan
yang di perlukan dan tentu saja bahan bahan tersebut yang berkualitas. Pada
tahapan ini kami sangat memastikan bahwa produk yang kami buat memiliki
kualitas tinggi yang terjamin mutu dan kesehatannya.
3.2 Produksi
Bahan pembuatan “Ultrafood ayam rica-rica” adalah daging ayam, minyak
gorang, bawang merah, bawang putih, cabe kriting, cabe rawit merah, garam, air,
dan magic lezat Namun inovasi yang dimunculkan dalam produk ini adalah
9
makanan tersebut sudah dikemas sedemikian rupa sehingga masyarakat dapat
tinggal menggoreng dan mencampurkan bumbu-bumbunya saja.
Mengemas
Persiapan Mengolah bumbu-
Pemilihan Penyajian
alat dan bumbu- bumbu
bahan Produk
bahan bumbunya yang telah
jadi
4.1.1 Alat
4.1.2 Bahan
Dalam bisnis ini target omset kami dalam 2 bulan kedepan seperti berikut :
12
Minggu ke – 1 140 porsi (20 porsi/hari) = Rp 700.000
Rp 2.100.000 , sisihkan
Rp 1.400.000 (untuk modal)
Minggu ke – 2 175 porsi (25 porsi/hari) = Rp 875.000
Rp 2.625.000 , sisihkan
Rp 1.750.000 (untuk modal)
Minggu ke – 3 210 porsi (30 porsi/hari) = Rp 1.050.000
Rp 3.150.000 , sisihkan
Rp 2.100.000 (untuk modal)
Minggu ke – 4 280 porsi (40 porsi/hari) = Rp 1.400.000
Rp 4.200.000 , sisihkan
Rp 2.800.000 (untuk modal)
Minggu ke – 5 420 porsi (60 porsi/hari) = Rp 2.100.000
Rp 6.300.000 , sisihkan
Rp 4.200.000 (untuk modal)
Mingu ke – 6 560 porsi (80 porsi/hari) = Rp 2.800.000
Rp 8.400.000 , sisihkan
Rp 5.600.000 (untuk modal)
Minggu ke – 7 700 porsi (100 porsi/hari) = Rp 3.500.000
Rp 10.500.000 , sisihkan
Rp 7.000.000 (untuk modal)
Minggu ke – 8 1.050 porsi (150 porsi/hari) Rp 5.250.000
= Rp 15.700.000 , sisihkan
Rp 10.500.000 (untuk
modal)
Perkiraan total omset 3.535 porsi / 2 bulan Rp 17.675.000 (omset
selama 2 bulan kedepan Rp 53.025.000 (omset bersih)
kotor)
BULAN 1 BULAN 2
KETERANGAN 1 2 3 1 1 2 3 4
Persiapan awal
Perencanaan
Pelaksanaan
Produksi
Penyajian, penjualan,
dan pengemasan
Promosi
Evaluasi
Rapat Evaluasi
Hasil pemasukan dan
pengeluaran
Laporan Akhir
Pembuatan laporan
akhir