Anda di halaman 1dari 5

TUGAS 2

MANAJEMEN OPERASI

Oleh :

NAMA : ALI IMRON


NIM : 530034762

MAGISTER MANAJEMEN
BIDANG MINAT MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
UNIVERSITAS TERBUKA
2020
Rekan-rekan Mahasiswa,
Ilham sedang mempertimbangkan tawaran sebuah produsen sepeda motor hybrid
yang baru saja memasuki pasar Indonesia untuk menjadi agen tunggal di kotaDepok.
Hasil kajian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

Varian Bagi hasil dari produsen (Rp) Biaya Variabel (Rp) Perkiraan Penjualan/Bulan*
Motor
100 cc 3 Juta 250 Ribu 100
130 cc 4.5 Juta 450 Ribu 78
200 cc 6 Juta 725 RIbu 40

* Perkiraan penjualan di kota Depok. Merupakan hasil kajian konsultan yang disewa
oleh Prodousen Motor untuk melakukan penelitian di sejumlah kota di Indonesia

Sedangkan biaya tetap padatahun pertama adalah sebesar Rp 6.42 Milyar, termasuk bi
aya outlet, over head, gaji karyawan dan lain-
lain. Sedangkan bonus karyawantelah termasuk kedalam Biaya Variabel. Hari kerja p
er tahun 352 hari.

1. Berapakah penjualan masing-masing varian motor


yang harus terjual setiap bulan jika Wahyu menginginkan BEP dalam waktu s
atu tahun?
2. Berapakah keuntungan yang didapatkan jika penjualan perbulan sama dengan
perkiraan?
Pembahasan

Bagi yang biasa dengan akuntansi pasti tahu dengan yang namanya Break event Point
(BEP). Ini merupakan titip dimana pendapatan dari usaha dengan model yang akan kita
keluarga atau bisa dikatakan tidak mengalami kerugian maupun keuntungan.

Apabila anda memulai usaha baru untuk meningkatkan return tentu membutuhkan
beberapa hal seperti misalnya :

1. Menghitung-hitung berapa dana yang diperlukan untuk menyewa tempat usaha,


membeli peralatan, mempekerjakan karyawan dan hal-hal lain
2. Membuat proyeksi :

Berapa volume penjualan yang perlu diperoleh agar dapat minimal menutup
seluruh biaya-biaya timbul. Ini dikenal dengan istilah Break Even Point
(Biasa disingkat BEP) dimana seluruh biaya yang timbul sama dengan total
penjualan yang diperoleh, sehingga perusahaan tidak memperoleh
keuntungan maupun kerugian.
Berapa volume penjualan yang diperlukan agar kita dapat memperoleh laba
yang kita targetkan

Jenis Break Event Point (BEP)


1. BEP Unit : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan produk di nilai
tertentu.
2. BEP Rupiah : BEP yang dinyatakan dalam jumlah penjualan atau harga penjualan
tertentu.

Rumus BEP untuk menghitung berapa unit yang harus dijual agar terjadi Break Even
Point :
Total Fixed Cost

Harga jual per unit dikurangi variable cost

Tapi dari soal diatas tidak jelas berapa harga motor per unit. Tapi jika dilihat dari table
yang ada, maka sebaiknya penjualan harus lebih dari perkiraan setiap bulannya agar
bisa BEP dalam 1 tahun.
Perhitungannya seperti dalam table di bawah ini :
ITEM P V V/P 1-V/P SALES %SALES BOBOT

100 cc 8351187,50 250000 0,029935862 0,970064 835118750 0,33453508 0,324520

130 cc 11360497,00 450000 0,039610943 0,960389 886118766 0,35496487 0,340904

200 cc 19377965,75 725000 0,037413622 0,962586 775118750 0,31050005 0,298883

2496356266 1 0,964308

BEP (Rp) 6420000000

0,964308

Tahun 6657623913

Bulan 554801992,7

Unit

100 cc 22,22447173 22 185600730,5

130 cc 17,33508795 17 196935214,7

200 cc 8,889788694 9 172266047,5

48 554801992,7

Jadi dari table di atas kita dapat melihat berapa penjualan yang harus dipenuhi per
bulannya..

2. Keuntungan yang diterima produsen

TR = TC +
Item Bagi hasil Quantitas Keuntungan/bln Keuntungan/thn keuntungan p

100 cc 3000000 100 300000000 3600000000 10021425000 8351187,5


130 cc 4500000 78 351000000 4212000000 10633425000 11360497
200 cc 6000000 40 240000000 2880000000 9301425000 19377968,75
13500000 891000000 10692000000 17112000000
Bulan 1426000000

Anda mungkin juga menyukai