Tugas mk askeb gadar maternal dan neonatal tanggal 6 agustus 2020
Petunjuk:
1. Baca materi pertemuan IX dan X
2. Buat pengkajian data subyektif dalam bentu table berikut:
Kasus Data subyektif Data obyektif Analisa Penatalaksanaan
(diagnose (asuhan segera, actual dan asuhan antisipasi, potensial asuhan komprehensif) Persalinan - Ibu “P A” - TD 110/90 - Ketuban Pecah - Pemberian preterm mengatakan uk mmHg, S : dini salbutamol : dosis 10 + 7 bulan 36,4C, N : - Potensial mg IV dlm 1 liter - HPHT 1-11- 80x/menit terjadi asfiksia cairan infus 10 2019. HTP 08- - His 5x dalam neonatorum. tetes/menit, samapai 08-2020. 10 menit durasi - Potensial kontraksi berhenti / - Ibu merasa 50 detik terjadi denyut nadi sakit perut - Djj 150/menit hipotermi. >120x/menit semakin kuat - Tgl 24-06- - Antibiotic profilaksis dan adanya rasa 2020, jam diberikan sampai bayi ingin BAB 10.30 wita lahir Pembukaan 10 - Persiapan resusitasi / cm, Ketuban konsul dengan dokter jernih. anak untuk perawatan - Bayi lahir bayi BBLR spontan tgl 24- - Dilakukan tindakan 06-2020, jam segera yaitu merawat 10.40 wita, bayi dalam inkubator JK:Perempuan, BB : 1800 gram, PB : 40 cm. Persalinan - Ibu “ R K” - TD 100/90 Ibu “R K” usia - Lakukan augmentasi Lama mengeluh mmHg, S : 27 tahun persalinan dengan merasakan 36,6C, N : G2P1A0 Usia amniotomi bila mules sejak 90x/menit Kehamilan 40 terdapat ganguan pukul 21.00 - DJJ minggu inpartu power, pastikan tidak wita (22-03- 145x/menit, His dengan kala II ada ganguan 2020) dan ingin 3 x 10 menit memanjang.Janin passenger atau meneran durasi 35 detik T/H preskep. passage - HPHT 16-6- - Vulva - Berikan antibiotic 2019, TP 23-3- membuka, ampisilin 2 g IV tiap 2020 Pembukaan 6 jam dan gentamisin lengkap, 5 mg/kgBB tiap 24 Ketuban (-), jam, jika ketuban Hodge 2+ pecah lebih dr 18 jam. - Pantau tanda tanda gawat janin - Setelah dilakukan observasi dan dinilai tidak ada - kemajuan persalinan dilakukan tindakan vakum oleh dokter SpOG. Dsitosia Ibu “A” Ibu Td : 120/80 - Ibu G2P1A0 - Melakukan anatesi Bahu mengatakan nyeri mmHg, S: 36,5c, inpartu kala lokal dan episiotomi dibagian simpisis N: 90 x/menit, II dengan - Memberitahu ibu menjalar ke His 4x sejak distosia bahu tentang tindakan yang pinggang. pukul 19.00 Wib - Bahu belum akan dilakukan yaitu Ibu mengatakan frekuensi : 4x/10 dapat penyuntikan untuk lelah dan tidak menit lamanya 35 dilahirkan dilakukan episiotomi kuat untuk detik, dan bantu ibu untuk mengedan lagi kekuaatannya tetap rileks. adekuat. - Memberi suntikan - Pengeluaran lidokain 1% pada pervaginam : perineum, dengan Darah lendir cara meletakkan jari kurang lebih 50 telunjuk dan jari cc tengah dari tangan - Kepala sudah kiri antara kepala bayi lahir namun dan perineum. bahu belum Masukkan jarum juga lahir secara subkutan, mulai dari komisura posterion, menelusuri sepanjang perineum yang akan dilakukan episiotomi. Aspirasi untuk memastikan ujung jari tidak memasuki pembuluh darah, tarik jarum perlahan sambil menyuntikkan 5-10 ml lidokain 1 % - tekan tempat infiltrasi agar anestesi menyebar. Tunggu selama 1-2 menit sebelum melakukan episiotomi. Lalu melakukan episiotomi. - Lakukan manuver Mc. Robert yaitu dengan meminta ibu untuk melipat kedua paha sehingga kedua lutut berada sedekat mungkin dengan dada. Lahirkan bahu depan dengan menarik kepala curam ke bawah - Memninta bantuan kepada asisten untuk melakukan penekanan pada suprapubis (diatas simfisis) kemudian tarik ke atas sehingga bahu belakang dapat dilahirkan. - Lakukan sangga susur untuk melahirkan seluruh tubuh bayi. - Lakukan penilaian kepada bayi - Segera keringkan bayi dan bungkus dengan kain bersih dan kering untuk mencegah terjadinya ipotermi - Lakuakan penjepitan dan pemotongan tali pusat - Berikan bayi kepada ibunya untuk disusui Prolapsus ibu “B” Td : 120/80 Ibu “B” 25 tahun - Beri oksigen 4-6 Tali Pusat mengatakan mmHg, S: 36,5c, G1P0A0 UK liter/menit melalui mules sering, kuat N: 90 x/menit, 40mg kala II masker atau kanula dan teratur sejak DJJ 143x/ menit dengan tali pusat nasal tdi malam, keluar His 4x10’/ 40” terkemuka. - Posisi ibu lendir bercampur Pembukaan Janin T/H, intra trendelenburg darah dan terasa 10 cm uterin. - Diagnosis tahapan ingin mengedan. Ketuban persalinan melalui jernih pemeriksaan dalam Posisi UUK Ki segera Dep - Jika ibu pada Presentasi persalinan kala I, ada belakang kepala dua pilihan yaitu Hodge III reposisi tali pusat atau Bagian seksio sesarea Menumbung : - Dengan sarung teraba tali pusat tangan desinfektan di bagian tingkat tinggi (dtt) terendah janin masukkan tangan dalam vagina dan bagian terendah janin segera didorong keatas sehingga tahanan pada tali pusat dapat dikurang - Tangan yang lain menahan bagian terendah di suprapubis dan evaluasi keberhasilan reposisi - Jika bagian terbawah janin telah terpegang dengan kuat diatas rongga panggul, keluarkan tangan dari vagina. Letakkan tangan tetap diatas abdomen sampai dilakukan seksio sesarea - Jika reposisi tidak berhasil dorong bagian terdepan keatsas agar tali pusat tidak tertekan dan letakkan ibu dalam posisi tredelenburg atau exaggerated sims position dengan menaruh bantal di bawah perut / pinggul dan segera bawa ke rumah sakit untuk di section sesarea dengan tangan tetap dipertahankan didalam vagina sampai bayi lahir - Jika tersedia, berikan tokolitik seperti terbutalin atau salbutamol 0,5 mg IV secara perlahan untuk mengurangi kontraksi rahim - Segera lakukan seksio sesarea Jika ibu pada persalinan kala II : - Pada presentasi kepala lakukan segera persalinan dengan ekstrasi vakum atau ekstrasi cunam / forsep dengan episiotomi - Jika presentasi bokong / sungsang lakukan ekstrasi bokong atau kaki dan gunakan forcep piper atau panjang untuk melahirkan kepala yang menyusul - Jika letak lintang, siapkan segera seksio sesarea. - Siapkan segera resusitasi neonatus. Ruptur Uteri Ibu “C” merasa TD : 180/120 Ibu “ C” umur 29 - Berikan Oksigen sangat mmHg N : tahun G3P2A0 - Pemberian infus kesakitan.Gerakan 80x/menitR : UK 38 mg kala 1 cairan IV NaCl janin sudah tidak 20x/menitS : fase laten dengan 0,9% / RL, sebelum dirasakan sejak 37,0°C PEB dan ruptur tindakan pembedahan dua jam lalu TFU : 32cm, uteri, janin IUFD - Jika kondisi ibu stabil Penurunan : 4/5 lakukan SC DJJ (-) - Jika uterus dapat Kontraksi : tidak diperbaiki dengan ada risiko operasi lebih rendah dari pada histerektomi dan tepi robekan uterus tidak nekrotik. Lakukan reparasi uterus - Jika uterus tidak dapat diperbaiki, lakukan histerektomi subtotal. Jika robekan memanjang hingga serviks dan vagina. Histerektomi total mungkin diperlukan
Pendarahan Ibu “MN” pemerikasaan Perdarahan post - Pemasangan infus,
Post Partum merasakan banyak inspeksi terlihat partum hari ke uterotonika, manual pengeluaran adanya darah dari tiga dengan rest plasenta, pemberian Primer darah dari jalan jalan lahir, plasenta. antibiotik, USG, dan lahir sekitar jam perdarahan lebih kuretase, 05.30 WITA. dari 500cc, - Tindakan kolaborasi kongjungtiva untuk menunjang pucat, sebelum diagnosa adalah pemeriksaan pemeriksaan USG dan tanggal 04 pemasangan infus RL + Agustus 2020 jam oxytosin 20 unit, 40 03.25 wita, Hb 11 tetes/menit, eksplorasi gram% serta cavum uteri dengan adanya sisa manual plasenta, plasenta yang pemberian antibiotik belum sesuai dengan intruksi lepas. dari dokter Abnormal Ibu “Y” TD : 90/60 mmHg Ibu “Y” Umur 24 - Berikan 20 – 40 unit Placenta mengatakan N : 96 x/menit tahun G2P1A0 oksitosin dalam masih merasa R : 26 x/menit Inpartu kala III 1000ml NaCl 0,9% / (Retensio lelah dan ada S : 37,2 C dengan retensio RL kecptn 60 Placenta) mules sedikit. Tali pusat terlihat plasenta tetes/menit dan 10 diluar vagina. unit IM. kontraksi uterus - Lakukan tarikan tali hipotonik, pusat terkendali Perdarahan ± 200 - Bila tarikan tali pusat cc, TFU setinggi terkendalu tidak pusat berhasil lakukan plasenta manual secara hati hati - Berikan antibiotikan profilaksis dosis tunggal (ampisilin 2 gr IV dan metronidazole 500 mg IV) - Segera atasi atau rujuk ke fasilitas yang lebih memadai bila terjadi komplikasi perdarahan hebat atau infeksi Atonia Uteri Ibu “G” TD : 100/80 Ibu “G” umur 27 - Lakukan pemijatan mengatakan mmHg tahun G2P1A0 uterus keluar banyak S : 36,4C, N: 85 UK 39 mg post - Pastikan plasenta darah, setelah x/menit, partum 2 jam lahir lengkap melahirkan, Bayi lahir tangis dgn atonia uteri. - Berikan 20 – 40 unit merasa haus dan kuat gerak aktif, oksitosin dlm 1000 merasa lemas. berat bayi : ml larutan NaCl 0,9% 3100gram / RL dgn kecepatan JK : Laki laki, 60 tetes/menit dan 10 PB : 48 cm unit /IM. Lanjutkan infus oksitosin 20 unit dalm 1000 ml larutan NaCl 0.9% / RL dngn keceptn 40 tetes / menit hingga perdarahan berhenti. - Jika perdarahan berlanjut, berikan 1 grm asam traneksamat iV - Lakukan pemasangan kondom kateter / kompresi bimanual internal selama 5 menit - Siapkan tindakan operatif atau rujuk ke fasilitas yang lebih memadai sebagai antisipasi bila perdarahan tidak berhenti