Tugas 01
Tugas 01
MAKALAH
RANGKAIAN LISTRIK
DOSEN PENGAMPU : Rahmania, ST.,MT.
SYAMSUL
105821108216
NON REGULER
No.urut Absen: 17
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
piranti (divais – device) yang secara bersama melaksanakan suatu tugas tertentu.
Tugas itu dapat berupa pemrosesan energi ataupun pemrosesan informasi. Melalui
dan sinyal listrik, dan dalam bentuk sinyal inilah energi maupun informasi dapat
energi masih digunakan sinyal analog, tidak demikian halnya dengan pemrosesan
informasi.
yang nyata pada bentuk sinyal dalam pemrosesan energi dan pemrosesan
informasi, yaitu sinyal analog dalam pemrosesan energi dan sinyal digital dalam
pemrosesan itu adalah konversi ke dalam bentuk sinyal listrik, transmisi hasil
konversi tersebut, dan konversi balik menjadi bentuk yang sesuai dengan
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari rangkaian listrik
3. Hukum-Hukum Rangkaian
PEMBAHASAN
A. Pengertian
hubungan alat-alat listrik, maka rangkaian listrik tersusun dengan tiga cara,
seri adalah rangkaian alat-alat listrik yang disusun berurut tanpa cabang.
paralel. Pada rangkaian seri, kuat arus listrik yang mengalir pada masing-
seri adalah sama dengan tegangan total pada sumber tegangan, kuat arus yang
mengalir pada rangkaian seri tergantung pada jumlah besar beban atau
tahanan beban dalam rangkaian, serta jika salah satu beban atau bagian dari
rangkaian terputus, maka aliran arus akan terhenti. Rangkaian paralel yang
sama dengan tegangan sumber, besar kuat arus pada masing-masing cabang
pada rangkaian lebih kecil daripada hambatan terkecil, serta jika salah satu
cabang rangkaian terputus, maka cabang rangkaian yang lain akan tetap
dalam bentuk lampu atau hambatan) dicabut, terputus atau korslet, maka tidak
akan ada arus yang melewati rangkaian itu. Oleh karena itu rangkaian seri
disebut sebagai rangkaian yang tersusun berurutan yang artinya arus listrik
tersusun sejajar. Artinya apabila salah satu beban (hambatan atau lampu)
terputus, lampu atau hambatan yang lain masih dapat dialiri arus listrik
sehingga lampu yang lain tetap akan terus menyala. Rangkaian seri dan
Artinya semakin besar hambatan listrik maka semakin besar pula beda
Sinyal
1. Besaran Listrik
Dalam kelistrikan, ada dua besaran fisika yang menjadi besaran dasar
untuk diukur. Besaran yang sering kita olah adalah yang mudah
kedua besaran dasar yaitu energi dan muatan. Besaran yang lebih
sering kita olah adalah arus, tegangan, dan daya. Dalam analisis
rangkaian listrik, tiga besaran ini menjadi peubah rangkaian yang kita
kita mengenal dua macam bentuk sinyal listrik yaitu sinyal waktu
kontinyu dan sinyal waktu diskrit. Suatu sinyal disebut sebagai sinyal
waktu kontinyu (atau disebut juga sinyal analog) jika sinyal itu
mempunyai nilai untuk setiap t dan t sendiri mengambil nilai dari satu
set bilangan riil. Sinyal waktu diskrit adalah sinyal yang mempunyai
nilai hanya pada t tertentu yaitu tn dengan tn mengambil nilai dari satu
Ohm, yaitu hukum dasar yang menyatakan hubungan antara Arus Listrik
bahasa Inggris disebut dengan Ohm’s Laws. Hukum Ohm pertama kali
Simon Ohm (1789- 1854) pada tahun 1825. George Simon Ohm
seorang ahli fisika Jerma yang bernama Gustav Robert Kircchoff (1824 –
1887) pada tahun 1845. Dalam hukum Kirchhoff dikenal 2 teori yang
Erfan, M., Maulyda, M. A., Ermiana, I., Rachmatullah, V., Hidayati, & Ratu, T. (2020).
Profil kemampuan Pembedaan Rangkaian Seri dan Paralel Calon Guru Sekolah
Dasar. Edusains: Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, Vol.8 No.1, 13-21.
Sudirham, S. (2012). Rangkaian Listrik Jilid -1 (Rangkaian Arus Searah dan Arus Bolak
Balik Keadaam Mantap). Bandung: Darpublic, Kanayakan D-30 Bandung, 40135
.