Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TEORI TRANSCULTURAL DUKUN BERSALIN

PADA MASYARAKAT MALUKU UTARA

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Struktur Mata Kuliah Teori Keperawatan

Dosen : Dr Sudirman BN., MN


Mata Kuliah : Teori Keperawatan

Disusun Oleh :
Krissantus Adimas Deby
P1337420820004

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


PRODI MST KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2020/2021
Eksitensi dukun dan metode pengobatan tradisional masih hidup di era
pengobatan modern sekarang ini ada karna masyarakat sebagai pengguna masih
mempercayainya. Contoh nyata dapat dilihat dari hasil riset kesehatan dasar
tahun 2007 yang menunjukkan presentasi yang tinggi untuk menolong
persalinan. Terdapat lima provinsi dengan tingkat pemanfaatan tenaga dukun
persalinan tertinggi di Indonesia yaitu provinsi NTT, Maluku, Maluku Utara,
Papua Barat, Papua. Dengan Maluku Utara yang menduduki posisi pertama
menunjukkan sebanyak 56,7 % persalinan anak pertama dan 55,1 % persalinan
anak terakhirnya ditolong oleh dukun. Serja kejadian persalinan 45,9 % terjadi
di dearah pedesaaan sedangkan kejadian di perkotaan 43,7%.

Fenomena ini menunjukkan bahwa Maluku utara tingkat kepercayaan akan


budaya dukun persalinan masih tinggi karena kelahiran anak pertama pada
penduduk maluku utara masih percaya pada tenaga dukun persalianan
ketimbang tenga kesehatan. Serta kejadian persalinan lebih banyak terjadi di
daerah pedesaan karena masyarakat masih sangat menjunjung tinggi nilai-nilai
budaya dan kepercayaan. Selain itu tingkat Pendidikan masyarakat di pedesaaan
masihlah sangat kurang dengan rata-rata masyarakat berpendidikan rendah.
Selain itu akses menuju fasilitas kesehatan sangatlah sulit sehingga masyarakat
memilih untuk bersalin di dukun bersalin karena mudah di jangkau masyarakat
setempet.

Keunggulan pengobatan oleh dukun adalah sifat universalnya pengobatan


tradisional dalam pandangan masyarakat awam merupakan metode pengobatan
yang dapat menyembuhkan semua jenis penyakit. Berbeda dengan pengobatan
modern yang semakin menuju ke arah spesialis, satu penyakit hanya akan
ditangani oleh dokter spesialis tertentu. Selain
Aplikasi model keperawatan

Pembahasan

Tingkat kepercayaan masyarakat terhadap dukun persalinan masih sangat tinggi


terlebih pada masyarakat pedesaan dibandingkan masyarakat perkotaan. Hal ini
sesuai dengan pengkajian proses keperawatan transcultural nursing sunrise
model diantaranya faktor social dan keterikatan. Faktor Pendidikan yang
tergolong rendah membuat masyarakat lebih percaya dengan kebudayaan yang
tidak memandang hal yang rasional, faktor nilai budaya dan gaya hidup
masyarakat pedesaan menjunjung tinggi nilai kebudayaan terlebih dipedesaan
sehingga dukun bersalin masih digunakan secara turun temurun dan tingkat
kepercayaan penduduk akan dukun bersalin sangat tinggi 56,7% anak pertama
dilahirkan menggunakan tenaga dukun bersalin dan persalinan anak terakhir
55,1% menggunakan tenaga dukun bersalin. Faktor teknologi akses ke tenaga
kesehatan pada masyarakat pedesaan sangatlah sulit sehingga masyarakat lebih
memilih untuk melahirkan di dukun bersalin. Dari sini terlihat bahwa budaya
masyarakat maluku masih sangat kental terutama di bidang kesehatan
masyarakat lebih tertarik menggunakan pengobatan alternatif seperti dukun
dalam mengobati sakitnya dan tingkat kepercayaan terhadap dukun sanagatlah
mengakibatkan dukunmasih eksis dalam perkembangannya.

Anda mungkin juga menyukai