Anda di halaman 1dari 2

NAMA : TITIANA YULIA PUTRI

NPM : 20420050

Tulis salah satu suku adat di Indonesia kemudian :

Salah satu suku adat di Indonesia adalah suku Jawa di Desa Dukuh Widara, Kecamatan
Pabedilan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

1. Sebutkan tradisi yang berkaitan dengan kesehatan yang masih berlaku dan dipercaya
oleh masyarakat disuku tersebut?
Tradisi yang berkaitan dengan kesehatan yang masih berlaku dan di percaya oleh
masyarakat tersebut adalah Tradisi oyog untuk ibu hamil.
Tradisi oyog merupakan tradisi menggoyang-goyangkan perut ibu hamil. Tradisi ini
dilakukan sejak usia kehamilan menginjak bulan ketiga sampai bulan kesembilan.
Biasanya tradisi ini dilakukan oleh dukun bayi setempat.
Masyarakat setempat menilai, tradisi oyog bermanfaat untuk mengurangi berbagai
keluhan pada kehamilan, melancarkan proses persalinan, dan memberikan
kenyamanan dan rasa tenang.

2. Bandingkan tradisi tersebut dengan program kesehatan yang dimiliki pemerintah?


Tradisi tersebut tidak sejalan dengan program kesehatan yang dimiliki pemerintah
karena ibu hamil tidak memeriksakan kehamilannya kepada tenaga kesehatan
setempat dan masih adanya persalinan yang dilakukan sendiri oleh ibu atau ditolong
oleh dukun. Hal ini terjadi karena masih kuatnya peranan adat dan budaya masyarakat
pada daerah tersebut. Selain sebagian dikarenakan oleh masalah akses terhadap
fasilitas pelayanan kesehatan yang tidak terjangkau, berbagai alasan lain seperti faktor
ekonomi, sosial, dan budaya yang melatarbelakangi pilihan ibu untuk melakukan
persalinan sendiri atau ditolong oleh dukun. Pemeriksaan kehamilan yang tidak
dilakukan di fasilitas kesehatan dan Persalinan yang tidak ditolong oleh tenaga
kesehatan menjadi salah satu faktor risiko penyebab kematian ibu dan anak di
Indonesia.
3. Analisa permasalahan yang mungkin terjadi dan berikan solusi dari masalah tersebut?

Analisa permasalahan yang mungkin terjadi yaitu Alasan ibu atau keluarga memilih
dukun bayi meskipun tidak ada kendala akses adalah karena :

1. Dukun masih keluarga.


2. Dukun memiliki tingkat sosial budaya yang tinggi di masyarakat.
3. Dukun dalam pelayanan lebih memberi rasa nyaman,
4. Dukun dapat memberi pijat kehamilan dan bayi.

Alasan masyarakat dalam suatu komunitas tidak melakukan persalinan di


Fasyankes yang ada di desa antara lain ada tiga alasan utama:
1. Bidan tidak tinggal di desa.
2. Sarana prasarana di Fasyankes minim
3. Personal bidan yang kurang di mata masyarakat. Alasan kurang dimata
masyarakat antara lain kurang dipercaya karena orang lain, masih muda
dianggap kurang pengalaman, kurang telaten, tidak seperti dukun bayi,
perbedaan pandangan posisi cara ibu bersalin yang nyaman, dan biaya
persalinan

Solusi dari masalah tersebut adalah :


Program pemerintah yang memperhatikan faktor budaya kesehatan di masyarakat
akan dapat mengurangi benang kusut masalah kesehatan di desa tersebut,
utamanya adalah persalinan yang aman bagi ibu hamil di berbagai etnis di
Indonesia. Banyak hal terkait budaya, baik secara langsung maupun tidak
langsung berpengaruh terhadap kesehatan ibu dan anak, sehingga AKI di
Indonesia tetap tinggi. Rekayasa sosial (social engineering) dapat dilakukan dalam
intervensi kesehatan ibu dan anak berbasis budaya lokal, dengan melibatkan
masyarakat sebagai agent of change. Penting juga melibatkan peran dukun yang
memiliki posisi sosial tinggi dalam budaya masyarakat untuk bermitra dengan
bidan. Perlu memberi pelatihan yang berkesinambungan tentang pemahaman
lintas budaya, komunikasi budaya, dan perilaku kesehatan masyarakat kepada
tenaga kesehatan. Sebagai bekal tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di
wilayah asal maupun wilayah yang berbeda, agar memiliki interpersonal skill.

Anda mungkin juga menyukai