Disusun Oleh :
Supardi NIM.P133742082002
Krissantus Adimas Deby NIM.P133742082004
Dyah Tri Apriliasari NIM.P133742082006
Agustina Retno Hapsari NIM.P133742082008
Ainun Mutmainah NIM.P1337420820010
Dita Nafira Hidayat NIM.P1337420820012
Desy Rinawaty NIM.P1337420820015
I Gede Panji Santika NIM.P1337420820017
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih jauh dari
kategori sempurna, oleh karena itu penulis dengan hati dan tangan terbuka
mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan tugas yang
akan datang.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTARISI.................................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN............................................................................. 1
a. Latar Belakang................................................................................... 1
b. Rumusan Masalah.............................................................................. 2
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 8
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Secara global di tahun 2017 diperkirakan 257 juta orang hidup dengan
infeksi virus Hepatitis B kronik, dan 71 juta orang dengan infeksi virus Hepatitis
C. Empat belas juta orang di Eropa terinfeksi virus hepatitis B dan sembilan juta
orang terinfeksi virus hepatitis C, di Asia dari 346 juta penduduk di Asia,
iii
diketahui sebanyak 8%-10% terinfeksi virus Hepatitis B dan 50% disebabkan oleh
penularan virus dari ibu ke bayi. (Sari, Indriastuti, Asrul, & Elyasari, 2019)
B. Rumusan Masalah
iv
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
1) Identitas pasien
v
a. Riwayat Penyakit Dahulu : Riwayat kesehatan dahulu bertujuan untuk
mengetahui kemungkinan-kemungkinan adanya hubungan antara penyakit
yang pernah diderita dengan penyakitnya sekarang. Obat-obat yang pernah
dikonsumsi seperti steroid, kontrasepsi, transfusi, kemoterapi, dan apabila
pasien pernah mengalami pemeriksaan maka harus dicatat dengan seksama
hasilnya
b. Riwayah penyakit sekarang: Riwayat perjalanan penyakit merupakan cerita
yang kronologis, terinci dan jelas mengenai keadaan kesehatan pasien sejak
sebelum keluhan utama sampai pasien datang berobat. Biasanya pasien akan
mengalami nyeri pada daerah epigastrium, namun pada pasien dengan
penyebab varises esofagus biasanya tidak mengalami nyeri, mual, muntah
darah dengan warna yang gelap atau lebih terang dengan volume yang
banyak, biasanya dengan frekuensi sering dan tiba-tiba, BAB berdarah
dengan warna lebih gelap, pusing, sesak nafas, dan badan terasa lemah.
Pasien juga akan terlihat pucat, membrane mukosa kering dan pucat, turgor
kulit buruk, intake dan output cairan tidak seimbang.
c. Riwayat Penyakit Keluarga : Riwayat kesehatan keluarga penting untuk
mencari kemungkinan penyakit herediter atau penyakit infeksi. Biasanya
pasien memiliki riwayat keluarga yang mengalami kelainan pada sistem
pencernaan, seperti kanker lambung, gastritis, atau penyakit penyerta yang
dapat memperburuk kondisi seperti penyakit darah dan penyakit pada hati
seperti hepatitis dan sirosis. Kemudian dikaji juga kebiasaan anggota keluarga
yang memicu penyakit ini seperti alkohol .
3) Pengkajian Pola Kesehatan Fungsional
a. Nutrisi : mual, muntah, berat badan menurun
b. Sirkulasi : Bradikardia, ikterus pada sklera, kulit dan membran mukosa
c. Pola Aktivitas dan latihan : lemah pada badan
d. Nyeri dan kenyamanan : Nyeri sendi, nyeri perut
e. Eliminasi : Urine kuning gelap, feses tidak berwarna
f. Neurosensori : peka rangsang , cenderung tidur, alergi dan astelektasis
4) Pemeriksaaan fisik
vi
pasien sudah syok perlu diberikan pertolongan untuk mengatasi
syoknya
c. Keadaan Kulit : Kulit berwarna kuning
d. Mata : sklera ikterik dan tidak ada konjungtiva anemis
e. Keadaan bibir : bibir simetris, mukosa bibir kering dan pucat terkadang
sianosis
f. Dada : biasanya simetris kiri dan kanan, tidak ada retraksi dinding dada,
terdapat spider nevi pada pasien sirosis hepatis
g. Abdomen : biasanya ada asites yang ditandai dengan distensi abdomen
serta umbilicus yang menonjol, adanya spider nevi dan venektasi di
sekitar abdomen
h. Fungsi gastrointestinal : Anoreksia, konstipasi, diare, pembesaran liver
atau lien.
i. Ekstremitas : Pada pemeriksaan ekstremitas pasien tidak didapatkan
palmar eritema,namun kedua ekstremitas inferior didapatkan edema.
Pada pemeriksaan genu D, didapatkan bengkak, panas (-), nyeri (-), dan
kekuatan motorik 5. Pada pemeriksaan manus S, didapatkan manus
tidak dapat menggenggam secara sempurna, dan tidak didapatkan nyeri
pada saat squeeze test ataupun penekanan pada ruas-ruas jari
5) Pemeriksaan Penunjang
2. Diagnosa Keperawatan
vii
5) Faktor ekonomi (misalnya : finansial tidak mencukupi)
6) Faktor psikologis (misalnya : stress, keengganan untuk makan) Gejala
dan Tanda Mayor
a) Subjektif : tidak tersedia
b) Objektif : Berat badan menurun minimal 10% dibawah rentang normal
Penyebab :
1) Agen cedera kimiawi ( misalnya : terbakar, bahan kimia iritan)
2) Agen cedera fisiologis (misalnya : inflamasi, iskemia, neoplasma)
3) Agen cedera fisik (misalnya : abses, amputasi, terbakar, terpotong,
mengangkat benda berat, prosedur operasi, trauma, latihan fisik berlebihan).
Gejala dan Tanda Mayor
1) Subjektif : Mengeluh nyeri
viii
2) Objektif : Tampak meringis,bersikap protektif (misalnya waspada, posisi
menghindari nyeri, gelisah, frekuensi nadi meningkat, sulit tidur
Gejala dan tanda minor
1) Subjektif : (tidak tersedia)
2) Objektif : Tekanan darah meningkat,pola napas berubah, nafsu makan
berubah, proses berpikir terganggu, menarik diri, berfokus pada diri sendir,
diaforesis
3. Intervensi Keperawatan
2. Terapi Farmakologi
ix
DAFTAR PUSTAKA
Hartini, Murtisiwi, L., Farmasi, P., Tinggi, S., & Kesehatan, I. (2020). Pola
Pengobatan Hepatitis B Pada Pasien Rawat Inap di RS Brayat Minulya
Surakarta Tahun 2019 Pattern Of Hepatitis B Treatment In Hospitalized
Patients in Brayat Minulya Surakarta Hospital In 2019. Indonesian
Journal On Medical Science, 7(2), 145–150.
Hayati, H. T., Murtisiwi, L., Tinggi, S., & Kesehatan, I. (2020). Gambaran
Pengetahuan Pasien Tentang Hepatitis Di Rumah Sakit Umum Daerah
Dr . Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Description Of Patient
Knowledge About Hepatitis In Regional General Hospital Dr . Soediran
Mangun Sumarso Wonogiri. IJMS - Indonesia Journal On Medicinal
Science, 7(2), 151–155.
Sari, H. P., Indriastuti, D., Asrul, M., & Elyasari. (2019). Perbedaan
Pengetahuan Pre Dan Post Pendidikan Kesehatan Pada Penghuni Lapas
Tentang Risiko Kejadian Viral Hepatitis Di Lapas Perempuan Kelas III.
Jurnal Keperawatan Volume 02 Nomor 03. P-ISSN 2407-4801, 9-16.
Susanto, J. P., Mustika, S., & Pratomo, B. (2020). Artritis pada Infeksi
Hepatitis C Kronis: Rheumatoid Like Arhtritis atau True Rheumatoid
Arthritis? Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 7(1), 40.
https://doi.org/10.7454/jpdi.v7i1.244
x
WHO. Hepatitis C. Geneva: Author, 2018. Available from:
http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs164/ en/ (accessed date:
March 3, 2021).
xi