Anda di halaman 1dari 3

NUR REZKI

P1337420820013
Magister Terapan Keperawatan

RESUME JURNAL

Judul Jurnal : Etika Professi Sebagai “Landasan” Bagi Praktik Professi Keperawatan
Jurnal : Jurnal Husada Mahakam
Volume : Vol. III No. 2, Nopember 2011, hlm.45-94
Tahun : 2011
Penulis : H.Edi Sukamto

Perawat yang professional, dapat tergambar dalam sosok seorang perawat yang
memiliki kemampuan intelektual, teknikal dan interpersonal. Selain itu, Perawat juga
mampu mengimplementasikan karakter yang disandangnya dan akan terus dibawanya
sepanjang hayat, seperti jiwa kepedulian (Caring), Rela mengabdi, dengan meletakkan
kepentingan pribadi di bawah kepentingan masyarakat (altruistic), peka (emphaty) dan
mengamalkan komitmen moral atau kesungguhan dalam menjalankan etika professi dalam
bekerja.
Sebagai suatu profesi, Perawat wajib menerapkan kode etik keperawatan yang
menjadi landasan dalam pelayanan keperawatan yang diberikannya. Menurut Herkutanto
(2005), hal ini merupakan keniscayaan. Karena dalam kontrak / transaksi sosial, seperti
pelayanan perawat kepada pasien, sudah menjadi nilai (value), yang harus dimiliki dan
dilaksanakan oleh Perawat, dengan memandang bahwa pasien sebagai manusia holistic
dengan segenap keunikannya harus dijunjung tinggi harkat dan martabatnya. Hal ini
sejalan dengan pendapat Suseno (2005), yang menyebutkan bahwa nilai baik dan buruk
yang menjadi inti dari suatu etika, harus benar-benar dapat dijadikan alas an bagi pemberi
layanan (provider) seperti Perawat, untuk memberikan hak-hak pasien (Patien’s Right)
akan pelayanan yang dibutuhkannya.
Pada bagian ini, dapatlah disimpulkan, bahwa sebagai seorang Professional,
Perawat bukan saja dituntut, memiliki kompetensi yang memadai, namun juga
diharapkan dapat mengawal aplikasi etika professi sebagai landasan bagi praktik professi
keperawatan, sebagai wujud dari komitmen moral, untuk memberikan layanan terbaik
kepada masyarakat.
Dari penjelasan jurnal dapat disimpulkan bahwa, etika penting dalam praktik
kesehatan khususnya keperawatan, karena:
1. Dalam melaksanakan praktrik keperawatan, perawat harus melaksanakan sesuai SOP
agar pasien/klien merasa tidak dibedakan dan mendapat perlakuan yang sama
2. Tanpa etika, bisa saja tenaga kesehatan melakukan tindakan sesuai dengan keahliannya,
tapi tidak dengan maksud ingin menyelamatkan nyawa klien, melainkan hanya demi
sebuah imbalan atau materi.
3. Etika profesi menjadi kontrol sosial bagi tenaga kesehatan. Dengan adanya etika
mengatur bagaimana tenaga kesehatan bersikap dan bertindak sesuai norma, hukum dan
aturan yang berlaku.
RESUME JURNAL

Judul Jurnal : Analisis Penerapan Etika Dan Hukum Kesehatan Pada Pemberian Pelayanan
Kesehatan Di Rumah Sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang
Jurnal : Jurnal Ilmiah Manusia dan Kesehatan
Volume : Vol. 1, No. 3 September 2018
Tahun : 2018
Penulis : Anggie Septie Aningrum AN, Syarifuddin Yusuf, Usman

Pentingnya etika yang disimpulkan dari jurnal ini, adalah:


Petugas kesehatan dalam hal melayani masyarakat, juga terikat pada etika dan
hukum kesehatan. Dalam pelayanan kesehatan perilaku petugas kesehatan harus tunduk
pada etika profesi (kode etik profesi) dan juga tunduk pada ketentun hukum, aturan,
dan perundang-undangan. Yang mana apabila petugas kesehatan melanggar kode etik
profesi maka akan mendapat sanksi etika dari organisasi profesinya dan apabila juga
melanggar ketentuan perundang-undangan juga akan mendapat sanksi hukum (pidana atau
perdata).

Anda mungkin juga menyukai