P1337420820012
MARET 2021
RESUME CA GINJAL
Pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjadi kanker ginjal dengan
menghindari hal-hal yang menyebabkan kanker ginjal yaitu hindari merokok,
terapkan pola hidup sehat dengan makan-makanan yang mengandung serat seperti
buah-buahan dan sayuran, berolahraga secara teratur.
A. Pengkajian
1. Aktivitas/ istirahat
Riwayat aktivitas fisik rendah, lebih banyak duduk, riwayat bekerja pada
lingkungan dengan paparan zat karsinogenik, merokok.
2. Sirkulasi
Pada sistem sirkulasi ditandai dengan peningkatan tekanan darah,
frekuensi nadi (nyeri, ansietas), kulit area kanker teraba hangat atau
pucat.
3. Eliminasi
Gejala yang paling khas dari kanker ginjal adalah hematuria, dapat berupa
gross hematuria atau mikroskopik. Riwayat obstruksi dan penurunan
volume urine
4. Makanan dan cairan
Kehilangan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, lemas dan
anemia. Riwayat mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
karsinogenik, misalnya makanan yang dipanggang.
5. Nyeri dan kenyamanan
Nyeri lebih sering bersifat tumpul, tetapi dapat juga terjadi nyeri akut
(Kolik) jika terjadi sumbatan pada ureter. Lokasi nyeri tergantung pada
organ yang mengalami penekanan.
6. Keamanan
Kanker ginjal dapat disertai dengan demam sebagai respon inflamasi
7. Penyuluhan/ pembelajaran
Pasien dengan kanker ginjal biasanya memiliki riwayat pekerjaan atau
paparan lingkungan dan diet yang mengandung karsinogenik yang dapat
mengendap di ginjal.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri (kronis) berhubungan dengan trauma jaringan
2. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi mekanik,
kerusakan ginjal
3. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
peningkatan status metabolik
RESUME MANAJAMEN
Proses keperawatan pada pasien kronis itu dimulai dari pengkajian yang
dimulai dari keluhan klien, reaksi klien terhadap penyakit juga reaksi keluarga
klien,setelah itu melakukan diagnosa, dilanjut dengan membuat intervensi
mendengarkan serta menerima perasaan klien, membantu klien dalam menghadapi
penyakitnya yang kronis, mendorong serta membantu klien dalam
mengekspresikan perasaan, membantu dalam memecahkan solusi, serta membantu
klien dalam membuat harapan yang realistis dengan tidak membohongi klien,
meningkatkan harga diri klien yang tidak membuat klien depresi. Dimana pada
tahap pasien kronis yang gawat darurat maka perlu untuk perawat melakukan
tahapan-tahapa kepada klien berupa:
1. Tahap menolak (Denial). Pada tahap ini klien tidak siap menerima keadaan
yang sebenarnya terjadi dan menunjukkan reaksi
2. Tahap Marah (Anger). Kemarahan terjadi karena kondisi klien
mengancam kehidupannya dengan segala hal yang telah diperbuatnya
sehingga menggagalkan cita-citanya.
3. Tahap Menawar (Bargaining). Pada tahap ini kemarahan biasanya mereda
dan pasien malahan dapat menimbulkan kesan sudah dapat menerima apa
yang terjadi dengan dirinya.
4. Tahap Kemurungan (Depresi). Selama tahap ini, pasien cen derung untuk
tidak banyak bicara dan mungkin banyak menangis. Ini saatnya bagi perawat
untuk duduk dengan tenang disamping pasien yang sedangan melalui masa
sedihnya sebelum meninggal.
5. Tahap Menerima atau Pasrah (Acceptance). Pada fase ini terjadi proses
penerimaan secara sadar oleh klien dan keluarga tentang kondisi yang terjadi
dan hal-hal yang akan terjadi yaitu kematian. Fase ini sangat membantu
apabila kien dapat menyatakan reaksi-reaksinya atau rencana-rencana yang
terbaik bagi dirinya menjelang ajal.