Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH ELEKTIF KRONIS

MEMBUAT RESUME BERDASARKAN MATERI

DOSEN PENGAMPU: Ns.AMALIA S.Sp.KMB

Dita Nafira Hidayat

P1337420820012

PRODI KEPERAWATAN MAGISTER TERAPAN KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG

MARET 2021
RESUME CA GINJAL

Kanker ginjal merupakan penyakit yang ditandai dengan timbulnya sel-sel


tumor ganas di ginjal. jenis kanker ginjal yang paling sering ditemukan
adalah karsinoma sel ginjal (adenokarsinoma renalis, hipernefroma), yang berasal
dari sel-sel yang melapisi tubulus renalis. Sebagian besar tumor ginjal
yang solid (padat) adalah kanker

Penyebab terjadinya kanker ginjal yaitu bertambahnya usia, kegemukan,


merokok, kondisi genetika, riwayat gagal ginjal kronik, paparan dengan zat kimia
atau metal tertentu seperti cadmium, herbisida, atau pelarut organik dan
Penyakit Von Hippel-Lindau. Gejala Kanker Ginjal pada stadium awal, biasanya
kanker ginjal tidak menunjukkan gejala apa pun. Pada stadium lanjut terdapat
beberapa kanker ginjal antara lain kencing berdarah, Nyeri punggung, sering
mengalami demam yang tidak diketahui penyebabnya, penurunan berat badan
tanpa penyebab yang jelas, kelelahan terus-menerus, urine bercampur darah
sehingga berwarna kemerahan atau kecokelatan, nafsu makan menurun, hipertensi
atau tekanan darah tinggi, anemia atau kurang darah, benjolan di sekitar perut

Seseorang yang telah merasakan memiliki gejala-gejala terjadinya kanker


ginjal sebaiknya perlu melakukan tes darah dan urine untuk membantu dokter
dalam mendiagnosis penderita apakah gejala yang diderita oleh pasien merupakan
gejala dari kanker ginjal. tes pencitraan. Tes pencitraan seperti CT scan atau MRI
memungkinkan dokter untuk menggambarkan kondisi kanker yang ada di
penderita juga menguji sampel jaringan ginjal. Dokter akan merekomendasikan
prosedur biopsi untuk mengambil sampel jaringan dari ginjal pasien. Sampel itu
akan diuji untuk mengetahui apakah pasien terkena kanker ginjal.

Penatalaksanaan pada kanker ginjal sendiri bergantung pada kondisi


pasien dan metastasis kanker serta stadium kanker tersebut. Pengobatan untuk
kanker ginjal bisa diangkat melalui operasi nefrektomi. Namun hal ini hanya
dapat dilakukan bila tumor ginjal masih berukuran kecil (umumnya kurang dari
empat sentimeter) dan satu ginjal yang lain masih dalam keadaan baik. Jenis
pengobatan lain yang juga bisa dilakukan jika tidak dapat melakukan operasi yaitu
embolisasi dimana tindakan ini bertujuan untuk menyumbat pembuluh darah yang
mengalir di ginjal yang mengalami kanker. Dengan menyumbat pembuluh darah,
diharapkan sel kanker tidak mendapat suplai makanan dan oksigen, sehingga lama
kelamaan akan mengecil, kemoterapi dan imunoterapi yaitu pengobatan ini
diberikan melalui infus, bertujuan untuk membunuh sel kanker dengan
meningkatkan kekebalan tubuh untuk melawan kanker serta radioterapi/ radiasi
dimana radiasi tidak dapat menyembuhkan kanker ginjal secara tuntas, biasanya
radiasi dimaksudkan untuk mengecilkan ukuran kanker. 

Pencegahan yang bisa dilakukan agar tidak terjadi kanker ginjal dengan
menghindari hal-hal yang menyebabkan kanker ginjal yaitu hindari merokok,
terapkan pola hidup sehat dengan makan-makanan yang mengandung serat seperti
buah-buahan dan sayuran, berolahraga secara teratur.

Proses Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
1. Aktivitas/ istirahat  
Riwayat aktivitas fisik rendah, lebih banyak duduk, riwayat bekerja pada 
lingkungan dengan paparan zat karsinogenik, merokok.  
2. Sirkulasi  
Pada sistem sirkulasi ditandai dengan peningkatan tekanan darah,
frekuensi  nadi (nyeri, ansietas), kulit area kanker teraba hangat atau
pucat. 
3. Eliminasi  
Gejala yang paling khas dari kanker ginjal adalah hematuria, dapat berupa 
gross hematuria atau mikroskopik. Riwayat obstruksi dan penurunan
volume  urine  
4. Makanan dan cairan  
Kehilangan berat badan yang tidak diketahui penyebabnya, lemas dan
anemia.  Riwayat mengkonsumsi makanan yang mengandung zat
karsinogenik,  misalnya makanan yang dipanggang. 
5. Nyeri dan kenyamanan  
Nyeri lebih sering bersifat tumpul, tetapi dapat juga terjadi nyeri akut
(Kolik)  jika terjadi sumbatan pada ureter. Lokasi nyeri tergantung pada
organ yang  mengalami penekanan.  
6. Keamanan  
Kanker ginjal dapat disertai dengan demam sebagai respon inflamasi 
7. Penyuluhan/ pembelajaran  
Pasien dengan kanker ginjal biasanya memiliki riwayat pekerjaan atau
paparan  lingkungan dan diet yang mengandung karsinogenik yang dapat
mengendap di  ginjal.
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri (kronis) berhubungan dengan trauma jaringan  
2. Perubahan eliminasi urine berhubungan dengan obstruksi mekanik,
kerusakan  ginjal  
3. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan 
peningkatan status metabolik
RESUME MANAJAMEN

KEGAWATDARURATAN PADA PENYAKIT KRONIS

Penyakit kronis memiliki ciri khas dan masalah penatalaksanaan yang


berbeda. Sebagai contoh, banyak penyakit kronis berhubungan dengan gejala
seperti nyeri dan keletihan. Penyakit kronis yang parah dan lanjut dapat
menyebabkan kecacatan sampai tingkat tertentu, yang selanjutnya hingga
membatasi partisipasi individu dalam beraktivitas.

Dalam melakukan penanganan pasien gawat darurat sesuai dengan SOP,


jadi proses penanganan pasien gawat darurat yang harus digunakan sudah ada
pada SOP itu, kita hanya menjalankan saja. Misalnya di IGD prosedur pelayanan
penanganan pasien itu dimulai dari ruangan trease sampai kepada tindakannnya
sesuai dengan kasus-kasusnya kemudian akan dipisah-pisah ke ruangan lain dan
sesuai dengan prosedur tindakannya.

Proses keperawatan pada pasien kronis itu dimulai dari pengkajian yang
dimulai dari keluhan klien, reaksi klien terhadap penyakit juga reaksi keluarga
klien,setelah itu melakukan diagnosa, dilanjut dengan membuat intervensi
mendengarkan serta menerima perasaan klien, membantu klien dalam menghadapi
penyakitnya yang kronis, mendorong serta membantu klien dalam
mengekspresikan perasaan, membantu dalam memecahkan solusi, serta membantu
klien dalam membuat harapan yang realistis dengan tidak membohongi klien,
meningkatkan harga diri klien yang tidak membuat klien depresi. Dimana pada
tahap pasien kronis yang gawat darurat maka perlu untuk perawat melakukan
tahapan-tahapa kepada klien berupa:

1. Tahap menolak (Denial). Pada tahap ini klien tidak siap menerima keadaan
yang sebenarnya terjadi dan menunjukkan reaksi
2. Tahap Marah (Anger). Kemarahan terjadi karena kondisi klien
mengancam kehidupannya dengan segala hal yang telah diperbuatnya
sehingga menggagalkan cita-citanya.
3. Tahap Menawar (Bargaining). Pada tahap ini kemarahan biasanya mereda
dan pasien malahan dapat menimbulkan kesan sudah dapat menerima apa
yang terjadi dengan dirinya.
4. Tahap Kemurungan (Depresi). Selama tahap ini, pasien cen derung untuk
tidak banyak bicara dan mungkin banyak menangis. Ini saatnya bagi perawat
untuk duduk dengan tenang disamping pasien yang sedangan melalui masa
sedihnya sebelum meninggal.
5. Tahap Menerima atau Pasrah (Acceptance). Pada fase ini terjadi proses
penerimaan secara sadar oleh klien dan keluarga tentang kondisi yang terjadi
dan hal-hal yang akan terjadi yaitu kematian. Fase ini sangat membantu
apabila kien dapat menyatakan reaksi-reaksinya atau rencana-rencana yang
terbaik bagi dirinya menjelang ajal.

Anda mungkin juga menyukai