Disusun Oleh :
NIM : P1337420722044
2023/2024
Kata Pengantar
Dengan segala puji dan syukur, kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
atas rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas kami yang berjudul
Dalam penyusunan artikel ini, kami menemui banyak kesulitan dan kendala,
sehingga kami tidak dapat melakukannya tanpa bantuan, bimbingan dan dorongan
dari berbagai pihak. Dan akhirnya kami dapat menyelesaikan pekerjaan ini. Oleh
karena itu, kami ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada
berbagai pihak yang telah membantu kami, yang tidak dapat kami sebutkan satu per
satu. Terima kasih atas kesabaran dan keterbukaan Anda dalam memberikan
sebagai penulis artikel ini, kami jauh dari sempurna. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Penulis
berharap hasil dari artikel ini bermanfaat bagi kita semua, Aamiin.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar...............................................................................................................2
DAFTAR ISI.................................................................................................................3
BAB I.............................................................................................................................5
PENDAHULUAN.........................................................................................................5
A. LATAR BELAKANG........................................................................................5
B. TUJUAN.............................................................................................................6
C. MANFAAT........................................................................................................6
BAB II...........................................................................................................................7
PEMBAHASAN............................................................................................................7
A. DEFINISI............................................................................................................7
B. KLASIFIKASI....................................................................................................9
C. ETIOLOGI........................................................................................................11
D. PATOFISIOLOGI............................................................................................12
E. ANATOMI FISIOLOGI...................................................................................13
F. MANIFESTASI KLINIS..................................................................................14
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG.....................................................................16
H. TERAPI OBAT................................................................................................17
B. PENATALAKSANAAN..................................................................................18
BAB III........................................................................................................................20
A. Pengkajian........................................................................................................20
B. Diagnosis Keperawatan....................................................................................25
C. Intervensi Keperawatan....................................................................................26
D. Implementasi Keperawatan..............................................................................34
E. Evaluasi Keperawatan......................................................................................35
BAB VI........................................................................................................................36
PENUTUP...................................................................................................................36
A. Kesimpulan.......................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................37
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
terjadi pada hati. Hepatitis dapat disebabkan oleh virus atau kondisi atau
penyakit lain. (Hudi winarso, 2022). Hepatitis adalah peradangan yang terjadi
menyebabkan sirosis atau kanker hati. Infeksi virus hepatitis saat ini mulai
sebagai penyakit HBV akut dan komplikasinya, hepatitis juga didapat dalam
(Hadi, Lina, & Kumalasari, 2018 Year). Hepatitis adalah peradangan pada
liver atau hati. Kondisi ini umum terjadi dan biasanyadisebabkan oleh
B. TUJUAN
mengetahui apa- apa saja yang menjadi dasar dari penyebab penyakit
Hepatitis ini.
C. MANFAAT
penyebab timbulnya penyakit Thypus tersebut, serta manfaatnya pun kita bisa
mengetahui pencegahan apa saja yang bisa kita lakukan agar terhindar dari
penyakit Thypus
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI
Hepatitis adalah inflamasi hati yang dapat terjadi karena infasi bakteri,
cedera oleh agen fisik atau kimia atau infeksi virus hepatitis A, B, C, D, E,
adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati yang memberikan gejala
klinis berupa badan lemah, kencing berwarna pekat, mata kuning. Hepatitis
virus merupakan infeksi sistemik oleh virus yang disertai nekrosis & inflamasi
oleh karena infasi bakteri. agen fisik atau kimia, virus hepatitis A B C D E,
kencing berwama air teh pekat, mata dan seluruh badan kuning. Hepatitis
kronik adalah suatu sindrom klinis dan patologis yang disebabkan bermacam
macam etiologi ditandai berbagai tingkat peradangan dan nekrosis hati yang
bulan yang dibagi dalam Hepatitis kronik persisten (prognosis baik dan akan
sembuh) dan hepatitis kronik aktif yang akan (berakhir dengan sirosis hepatic)
infiltrasi sel-sel radang di organ hati. Kondisi ini juga bisa memicu
umumnya dapat sembuh sendiri dalam waktu 4-8 minggu. Penyakit ini dapat
mungkin saja tidak merasakan gejala apa-apa saat sedang mengalami hepatitis
akut. Sementara sebagian pasien lain bisa. salah sangka karena keluhannya
diduga telah masuk ke Indonesia. Hepatitis Akut Berat yang belum diketahui
Raya pada tanggal 5 April 2022. Kemudian kasus ini kembali ditemukan di
tiga negara lainnya sampai pada tanggal 15 April 2022 WHO (World Health
Biasa (KLB). Pada tanggal 16- 30 April ditemukan kasus meninggal pada tiga
anak di Indonesia yang diduga disebabkan oleh virus Hepatitis Akut ini.
Berdasarkan data, virus Hepatitis Akut ini lebih banyak menyerang anak-anak
usia 1 bulan sampai 16 tahun. Hepatitis Akut Berat yang belum diketahui
penyebabnya ini memiliki gejala awal seperti mual-muntah, diare berat dan
demam ringan serta gejala lanjutan seperti air kencing berwarna. pekat seperti
teh dan BAB berwarna putih pucat, warna mata dan kulit menguning,
gangguan pembekuan darah, kejang dan kesadaran menurun. (Ferawati &
Kurniati, 2022)
B. KLASIFIKASI
1) Hepatitis A
Gejalabersifat akut, tidak khas bisa berupa demam, sakit kepala, mual
dankebersihan lingkungan.
2) Hepatitis B
tercemar, pisau cukur, tattoo, transplantasi organ. Gejala tidak khas seperti
3) Hepatitis C
4) Hepatitis D
5) Hepatitis E
6) Hepatitis F
Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. saat inipara
C. ETIOLOGI
dari virus dan sejumlah kondisi yang dapat menyebabkan hepatitis pada
induced hepatitis).
menjadi perkiraan utama penyebab hepatitis akut. Dari 169 kasus yang
D. PATOFISIOLOGI
hepatitis dapat masuk melalui parenteral. Masuknya virus ini hingga sampai
ke hepar dan terjadinya proses replikasi virus. Virus akan merangsang respon
yang pertama kali di rangsang. karena imun ini dapat terangsang dalam waktu
aktivasi sel T dan sel B. Aktivasi sel CD8+ terjadi setelah paparan reseptor sel
permukaan dinding sel hati dan menjadi antigen sasaran respon imun adalah
peptida kapsid yaitu HbcAg atau HbeAg. Sel T CD8+ selanjutnya akan
menghilangkan virus yang ada di sel hepar yang terinfeksi. Eliminasi dapat
produksi antibodi seperti anti-HBs, anti HBc serta anti Hbe. Anti HBs
masuk ke dalam sel. Dengan demikian anti HBs akan mencegah penyebaran
virus dalam sel. Bila proses eliminasi virus berlangsung efisien maka infeksi
efisien akan terjadi infeksi virus hepatitis yang menetap. (Suprapto et al.,
2022)
E. ANATOMI FISIOLOGI
merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Pada orang dewasa, hati
manusia mempunyai berat antara 1,3 3,0 kilogram. Walaupun berat hati hanya
sekitar 2-3 % dari berat tubuh manusia, namun organ ini terlibat dalam 25-30
% total pemakaian oksigen. Sekitar 300 miliar sel-sel hati, terutama hepatosit
tepatnya di kedua sisi kuadran atas. Organ ini bertekstur lembut dan berwarna
kemerahan dengan berat sekitar 1.200 1.600 gram. Permukaan atas hati
bersentuhan dengan diafragma, sedangkan permukaan bawah bersentuhan
Setiap lobus pada hati dibagi menjadi lobuli. Setiap lobuli merupakan
badan heksagonal yang terdiri atas lempengan sel hati yang berbentuk kubus
sinusoid yang dibatasi sel kupffer dimana sel kupffer tersebut berfungsi
sebagai pertahanan hati. Sistem biliaris dimulai dari kanalikulus biliaris, yang
d. Sebagai vaskular hati.
F. MANIFESTASI KLINIS
Gejala dari hepatitis akut bervariasi, mulai dari tidak ada gejala hingga
a. Demam
b. Mual, muntah
g. Diare
menurut Abutaleb, A., & Kottilil, S. (2020). a. Fase inkubasi Fase ini ialah
periode saat virus mulai masuk dan mulai muncul gejala seperti ikterus. Di
di tandai dengan malaise. mialga, atralgia, mudah lelah dan anoreksia.c. Fase
ikterikFase ikterik atau kuning bisa terlihat pada sklera dan kulit yang kian
hari. Warna urin berubah warna seperti teh pekat, penurunan suhu badan.d.
berkurang atau hilang, tidak adanya keluhan) mual, muntah, nyeri perut di
kuadran kanan. atas, nafsu makan mulai muncul, umumnya fase ini dimulai
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tes fungsi hati dinilai dari sampel darah vena untuk mengetahui
spesifik untuk membasmi virus yang masuk dan menyerang tubuh. Setelah
terinfeksi hepatitis.
c. Ultrasonografi (USG)
d. Biopsi hati
H. TERAPI OBAT
mineral(Simanjuntak, 2020).
1. Aminogklikosida
Digunakan untuk kasus abseb hati yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
2. Antiamuba
Dengan terapi ini maka abses hati karena amuba akan diminimalkan.
3. Antimalaria
amuba.
4. Antivirus
Lamivudine adalah obat anti virus yang efektif untuk penderita Hepatitis
5. Diuretik
tanpa asites
Golongan ini melindungi hati dari kerusakan yang lebih berat akibat
hepatitis
B. PENATALAKSANAAN
1. Pasien dengan keluhan berat harus mendapatkan istirahat yang cukup
Jika hasil tes enzim tetap tinggi, rujuk pasien untuk menentukan apakah
7. Saat ini belum ada obat yang dapat memperbaiki kerusakan sel hati
BAB III
A. Pengkajian
1. Identitas
yang akurat dari pasien. Data tersebut akan menemukan berbagai masalah
medis, tanggal masuk rumah sakit dan alamat. Selain itu, identitas
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
nyeri pada abdomen kuadaran kanan atas. Urine berwarna kuning tua
kapan keluhan demam, mual, muntah, nyeri, warna urin dirasakan dan
hepatitis.
genogram tiga generasi.
3. Pemeriksaan Fisik
stridor.
nutrisi (anoreksia)
f. Abdomen :
jika ada keluarga yang sakit maka akan segera dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat.
c) Pola eliminasi
dasarnya.
Pasien tidak bisa istirahat total seperti biasanya karena ada nyeri
berobat.
4. Pemeriksaan Penunjang
terlepas dari jaringan yang rusak, meningkat pada kerusakan sel hati.
3. Leukopenia
5. Alkali phostafase
6. Feses
7. Albumin Serum
9. Anti HAVIgM
atau berkurang
12. HbaAG
15. Urinalisa
B. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri akut b.d. pembengkakan hepar (D.0077)
(D.0056)
C. Intervensi Keperawatan
SDKI SLKI
pembengkakan (L.08066)
Observasi
hepar (D.0077)
Setelah dilakukan
1. Identifikasi lokasi,
tindakan keperawatan
karakteristik, durasi,
selama 3×24 jam
frekuensi, kualitas,
diharapkan nyeri teratasi
intensitas nyeri
dengan kriteria hasil:
2. Identifikasi skala nyeri
1. Keluhan nyeri 3. Identifikasi faktor yang
menurun
Terapeutik
1. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
tidur
3. Pertimbangkan jenis
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri
Edukasi
1. Jelaskan penyebab,
nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan memonitor
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
tubuh b.d.
Setelah dilakukan Observasi
anoreksia (D.0019)
tindakan keperawatan
1. Identifikasi status
selama 3×24 jam
nutrisi
diharapkan kebutuhan
2. Identifikasi makanan
nutrisi terpenuhi dengan
yang disukai
kriteria hasil:
3. Identifikasi kebutuhan
nasogastric
5. Monitor asupan
makanan
Terapeutik
1. Sajikan makanan
2. Berikan makanan
protein
3. Berikan suplemen
perlu
Edukasi
jika mampu
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
medikas sebelum
makan
nutrien yang
2. Kekuatan tubuh
Edukasi
bagian atas
1. Anjurkan melalukan
meningkat
aktivitas secara
3. Kekuatan tubuh
bertahap
bagian bawah
2. Ajarkan strategi koping
meningkat
untuk mengurangi
4. Keluhan lelah
kelelahan
menurun
meningkatkan asupan
makanan
2. Nyeri menurun
Edukasi
1. Anjurkan
meningkatkan asupan
nutrisi
2. Anjurkan
meningkatkan asupan
yang cukup
meningkat laboratorium
he modialisis
Terapeutik
24 jam
sesuai kebutuhan
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
sirkulasi darah
Setelah dilakukan Observasi
sekunder terhadap
tindakan keperawatan
1. Identifikasi penyebab
inflamasi hepar
selama 2×24 jam
(D.0130) diharapkan masalah hipertermia
elektrolit
1. Suhu tubuh
membaik Terapeutik
2. Suhu kulit
1. Sediakan lingkungan
membaik
yang dingin
3. Tekanan darah
2. Longgarkan atau
membaik
lepaskan pakaian
4. Kulit merah
3. Basahi dan kipasi
menurun
permukaan tubuh
Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
D. Implementasi Keperawatan
yang baik dari keluarga kepada penulis dalam memberikan informasi yang
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah pengukuran keefektifan pengkajian, diagnosis,
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hepatitis adalah istilah medis yang merujuk pada peradangan hati,
kesehatan.
kelelahan, demam, nyeri perut, mual, muntah, dan kuning pada kulit dan
mendeteksi kerusakan hati dan jenis virus hepatitis yang mungkin terlibat.
atau alat tato, dan mengonsumsi makanan dan air yang aman. Pengobatan
global, dengan potensi untuk menyebabkan kerusakan hati yang serius dan
berkelanjutan. Kesadaran tentang pencegahan dan pengobatan hepatitis
DAFTAR PUSTAKA
Astiani, N. M. D. Y., & Putra, M. M. (2020). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah
Ferawati, & Kurniati, M. F. (2022). Waspadai Sejak Dini Hepatitis Akut pada Anak.
GUEPEDIA.
Haryono, M., Hidayat, A., Musiana, & Handayani, R. (2022). Buku Ajar
Utama.
Sari, W., & Indrawati, L. (2008). CARE YOUR SELF HEPATITIS (Desi & S.
TENGAH.
Sulaiman, Y. (2023). Asuhan Keperawatan Masalah Kesehatan Hepatitis. Jurnal
https://doi.org/https://doi.org/10.56467/jptk.v6i2.84
Sari, I. P., & Priyanto, A. (2020). Sistem Pakar Berbasis Android Diagnosis Penyakit
393-400.