Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji serta Syukur ke hadirat Tuhan Yang Mahakuasa atas segala limpahan

rahmat, karunianya dan kekuatan kepada kami, sehingga kami dapat

menghasilkan Makalah ini dengan waktu yang sudah di tetepkan. dan maksud dan

tujuan pembuatan makalah ini untuk memenuhi nilai yang membahas dan

mempelajari “hepatitis

Pada kesempatan yang baik ini, ijinkan penyusun menyampaikan rasa

hormat dan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang dengan tulus ikhlas

telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penyusun dalam menyelesaikan

makalah ini. Dan sebagai manusia biasa kami tidak luput dari kesalahan dan

khilafan, oleh karna itu kami selaku penulis menerima saran dan keritik dari

pembaca agar dapat menjadi evaluasi untuk materi lain,

Bandung , 21 Desember 2019

Kelompok 2

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar....................................................................................... i

Daftar Isi................................................................................................. ii

BAB I Pendahuluan

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2

C. Manfaat Penulisan ......................................................................... 2

BAB II Pembahasan

A. Definisi Hepatitis .............................................................................. 3

B. Jenis-jenis Hepatitis .......................................................................... 4

C. Penyebab dan Cara Penularan Hepatitis ......................................... 6

D. Tanda dan Gejala ........................................................................... 7

E. Stadium Hepatitis ………………………………………………...... 8

F. Pencegahan .................................................................................. 10

BAB III Kesimpulan dan Saran

A. Kesimpulan....................................................................................... 12

B. Saran ................................................................................................ 13

Daftar Pustaka .................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hepatitis merupakan inflamasi dan cedera pada hepar, penyakit ini dapat
disebabkan oleh infeksi atau oleh toksin termasuk alkohol dan dijumpai pada
kanker hati. Hepatitis virus adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh
virus, identifikasi virus penyakit dilakukan terus menerus, tetapi agen virus A, B,
C, D, E, F dan G terhitung kira-kira 95% kasus dari hepatitis virus akut.

Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati


diseluruh dunia. Infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis atau
pengerasan hati bahkan kanker hati. saat infeksi sudah parah pada saat itu gejala
timbul, antara lain badan terasa panas, mual, muntah, mudah lelah, nyeri diperut
kanan atas, setelah beberapa hari air seninya berwarna seperti teh tua, kemudian
mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh menjadi kuning.

Pentingnya mengetahui penyebab hepatitis bagi klien adalah apabila ada


anggota keluarga menderita penyakit yang sama, anggota keluarga dan klien siap
menghadapi resiko terburuk dari penyakit hepatitis beserta komplikasinya
sehingga penderita mampu menyiapkan diri dengan pencegahan dan pengobatan
yaitu: penyediaan makanan dan air bersih yang aman, sistem pembuangan sampah
yang efektif, perhatikan higiene secara umum, mencuci tangan, pemakaian
kateter, jarum suntik dan spuit sekali pakai serta selalu menjaga kondisi tubuh
dengan sebaik-baiknya. Apabila hal ini tidak dilakukan dengan benar dan teratur
berarti keluarga dan penderita harus siap menerima resiko komplikasi lainnya dan
bahkan dapat menyebabkan kematian. Dan dalam memberikan pelayanan
kesehatan memerlukan asuhan keperawatan yang tepat, disamping itu juga
memerlukan pengetahuan dan keterampilan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan, sehingga akibat dan komplikasi dapat dihindari seperti memberi

1
penjelasan tentang Hepatitis antara lain: penyebab, tanda dan gejala, pengobatan,
perawatan, penularan dan akibat yang didapat kalau pengobatan tidak dilakukan.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu hepatitis ?

2. Berapa macam/jenis hepatitis ?

3. Apa penyebab dan bagaimana cara penularan penyakit hepatitis itu ?

4. Apa tanda dan gejala dari penyakit hepatitis itu ?

5. berapa stadium untuk penyakit hepatitis ?

6. Bagaimana cara pencegahan penyakit hepatitis itu ?

C. MANFAAT

1. Mengetahui apa itu hepatitis

2. Mengetahui berapa macam/jenis hepatitis

3. Mengetahui apa penyebab dan bagaimana cara penularan penyakit hepatitis


itu

4. Mengetahui apa tanda dan gejala dari penyakit hepatitis itu

5. Mengetahui berapa stadium untuk penyakit hepatitis

6. Mengetahui bagaimana cara pencegahan penyakit hepatitis itu

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN HEPATITIS

Hepatitis adalah inflamasi/radang dan cedera pada hepar karena reaksi

hepar terhadap berbagai kondisi terutama virus, obat-obatan dan alkohol dan

infeksi sistemik yang dominan menyerang hati

3
Hepatitis ini adalah suatu proses peradangan pada jaringan hati. Hepatititis

dalam bahasa awam sering disebut dengan istilah lever atau sakit kuning. Padahal

definisi lever itu sendiri sebenarnya berasal dari bahasa belanda yang berarti organ

hati,bukan penyakit hati. Namun banyak asumsi yang berkembang di masyarakat

mengartikan lever adalah penyakit radang hati. sedangkan istilah sakit kuning

sebenarnya dapat menimbulkan keracunan, karena tidak semua penyakit kuning

disebabkan oleh radang hati, teatapi juga karena adanya peradangan pada kantung

empedu.

B. JENIS-JENIS HEPATITIS

1. Hepatitis A

Dikenal dengan hepatitis infeksiosa, rute penularan adalah melalui

kontaminasi oral-fekal, HVA terdapat dalam makanan dan air yang

terkontaminasi. Potensi penularan infeksi hepatitis ini melalui sekret saluran

cerna. Umumnya terjadi didaerah kumuh berupa endemik. Masa inkubasi : 2-6

minggu, kemudian menunjukkan gejala klinis. Populasi paling sering terinfeksi

adalah anak-anak dan dewasa muda.

2. Hepatitis B

Penularan virus ini melalui rute trnfusi darah/produk darah, jarum suntik,

atau hubungan seks. Golongan yang beresiko tinggi adalah mereka yang sering

tranfusi darah, pengguna obat injeksi; pekerja parawatan kesehatan dan

keamanan masyrakat yang terpajan terhadap darah; klien dan staf institusi

untuk kecatatan perkembangan, pria homoseksual, pria dan wanita dengan

4
pasangan heteroseksual, anak kecil yang terinfeksi ibunya, resipien produk

darah tertentu dan pasien hemodialisa. Masa inkubasi mulai 6 minggu sampai

dengan 6 bulan sampai timbul gejala klinis.

3. Hepatitis C

Dahulu disebut hepatitis non-A dan non-B, merupakan penyebab

tersering infeksi hepatitis yang ditularkan melalui suplai darah komersial.

HCV ditularkan dengan cara yang sama seperti HBV, tetapi terutama melalui

tranfusi darah. Populasi yang paling sering terinfeksi adalah pengguna obat

injeksi, individu yang menerima produk darah, potensial risiko terhadap

pekerja perawatan kesehatan dan keamanan masyarakat yang terpajan pada

darah. Masa inkubasinya adalah selama 18-180 hari.

4. Hepatitis D

Virus ini melakukan koinfeksi dengan HBV sehingga infeksi HBV

bertambah parah. Infeksi oleh HDV juga dapat timbul belakangan pada

individu yang mengedap infeksi kronik HBV jadi dapat menyebabkan infeksi

hanya bila individu telah mempunyai HBV, dan darah infeksius melalui infeksi

HDV. Populasi yang sering terinfeksi adalah pengguna obat injeksi, hemofili,

resipien tranfusi darah multipel (infeksi hanya individu yang telah mempunyai

HBV). Masa inkubasinya belum diketahui secara pasti. HDV ini meningkatkan

resiko timbulnya hepatitis fulminan, kegagalan hati, dan kematian.

5. Hepatitis E

5
Virus ini adalah suatu virus RNA yang terutama ditularkan melalui

keringat, air yan tercemar. populasi yang paling sering terinfeksi adalah orang

yang hidup pada atau perjalanan pada bagian Asia, Afrika atau Meksiko

dimana sanitasi buruk, dan paling sering pada dewasa muda hingga

pertengahan.

6. Kemungkinan Hepatitis F dan G

Baru ada sedikit kasus yang dilaporkan tentang hepatitis F. Saat ini para

pakar belum sepakat hepatitis F merupakan penyakit hepatitis yang terpisah.

Sedangkan hepatitis G gejala serupa hepatitis C, seringkali infeksi bersamaan

dengan hepatitis B dan/atau C. Tidak menyebabkan hepatitis fulminan ataupun

hepatitis kronik. Penularan melalui transfusi darah jarum suntik

C. PENYEBAB DAN CARA PENULARAN HEPATITIS

1. Hepatitis A

Hepatitis A pada umumnya dapat di tulari melalui mulut, misalnya

melalaui gelas atau sendok bekas yang di pakai penderita hepatitis A. Kadang

dapat juga melalui keringat penderita atau melalui jarum suntik bekas yang di

pakai pada penderita hepatitis A.

2. Hepatitis B

Hampir semua jenis virus hepatitis dapat menyerang manusia. Pada

ibu hamil bila terserang virus ini dapat menularkan pada bayinya yang ada

6
dalam kandungan atau waktu menyusui bayi itu. Bentuk penularan seperti

inilah yang banyak di jumpai pada penyakit hepatitis B. Pada saat ini jenis

hepatitis yang paling banyak di pelajari ialah hepatitis B dan telah dapat pula di

cegah melalui vaksinasi. Walaupun infeksi virus ini jarang terjadi pada

populasi orang dewasa, kelompok tertentu dan orang yang memiliki cara hidup

tertentu berisiko tinggi.

3. Hepatitis C

Penularan hepatitis C dan Delta pada orang dewasa bisa terjadi melalui

kontak seksual dan bisa pula melalui makanan dan minuman, suntikan ataupun

transfusi darah. Virus hepatitis C juga berbahaya karena sebagian besar

penyakit Hepatitis C dapat berkembang menjadi kronis/menahun dan menjadi

pengidap yang selanjutnya akan menjadi sumber infeksi bagi orang sekitarnya.

4. Hepatitis D dan E

Hepatitis delata dan hepatitis e didduga penularannya melalui mulut,

tetapi belum ada penelitian yang lebih mendalam.

D. TANDA DAN GEJALA

Semua Hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga

secara klinis hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain. Dokter hanya dapat

memperkirakan saja jenis hepatitis apa yang di derita pasiennya dan untuk

membedakannya secara pasti masih diperlukan bantuan melalui pemeriksaan

7
darah penderita.gejala penderita hepatitis virus mula mula badanya terasa panas,

mual dan kadang-kadang muntah, setelah beberapa hari air seninya berwarna

seperti teh tua, kemudian matanya terlihat kuning, dan akhirnya seluruh kulit

tubuh menjadi kuning. Pasien hepatitis virus biasanya dapat sembuh setelah satu

bulan. Hampir semua penderita hepatitis A dapat sembuh dengan sempurna,

sedangkan penderita hepatitis C dapat menjadi kronis. Mengenai hepatitis delta

dan E belum dapat di ketahui sevara pasti bagaimana perjalanan penyakitnya.

Sebagian besar penderita hepatitis B akan sembuh sempurna, tetapi

sebagian kecil (kira-kira 10%) akan mengalami kronis (menahun) atau

meninggal.penderita hepatitis B yang menahun setelah 20-40 tahun kemudian ada

kemungkinan hatinya mengeras(sirosis), dan ada pula yang berubah menjadi

kanker hati.Gambaran klinis hepatitis virus dapat berkisar dari asimtomatik

sampai penyakit yang mencolok, kegagalan hati, dan kematian.

E. STADIUM HEPATITIS

Terdapat tiga stadium pada semua jenis hepatitis yaitu :

1. Stadium Prodromal.

Disebut periode praikterus, dimulai setelah periode masa tunas virus

selesai dan pasien mulai memperlihatkan tanda-tanda penyakit. Stadium ini

disebut praikterus karena ikterus belum muncul. Antibodi terhadap virus

biasanya belum dijumpai, stdium ini berlangsung 1-2 minggu dan ditandai

oleh:

8
 Anoreksia

 Sakit kepala

 Mudah lelah dan nyeri otot

 Gejala-gejala infeksi saluran nafas atas

2. Stadium Ikterus.

Dapat berlangsung 2-3 minggu atau lebih, pada sebagia besar orang

stadium ini ditandai oleh timbulnya ikterus, manifestasi lainnya adalah:

 Memburuknya semua gejala yang ada pada stadium prodromal

 Pembesaran dan nyeri hati

 Splenomegali

 Mungkin gatal (pruritus) dikulit

3. Stadium Pemulihan.

Biasanya timbul dalam 2-4 bulan, selama periode ini:

 Gejala-gejala mereda termasuk ikterus

 Nafsu makan pulih

 Apabila tedapat splenomegali, akan segera mengecil

9
F. PENCEGAHAN

Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena

sampai saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-

satunya jalan untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi, tetapi pada

saat ini baru ada vaksin hepatitis B saja, karena memang Hepatitis B sajalah yang

paling banyak diselidiki baik mengenai perjalanan penyakitnya maupun

komplikasinya. Saat ini di seluruh dunia terdapat 200 juta orang pengidap

hepatitis B yang tidak menampakkan gejala, tetapi merupakan sumber penularan

bagi manusia sehat. Agar tubuh menjadi kebal diperlukan vaksinassi dasar

mengenai dasar sebanyak tiga kali vaksinasi hepatitis B. Mengenai jarak waktu

pemberian vaksinasi dasar tergantung dari jenis vaksinasi yang dipakai.

Ada dua vaksin hepatitis B yaitu vaksin yang dibuat dari darah manusia

yang telah kebal Hepatitis B dan vaksin hepatitis yang dibuat dari perekayasaan

sel ragi. Vaksin hepatitis yang di buat dari darah manusia kebal hepatitis di

suntikkan kepada orang sehat sekali sebulan sebanyak tiga kali, sedangan vaksin

hepatitis b yang di rekayasa dari sel ragi diberi kepada penderita sebulan sekali

sebanyak dua kali, lalu suntikan ke tiga baru di beri 5 bulan kemudian. Untuk

memperkuat kekbalan yang telah ada, perllu diberi vaksinasi penguat. Caranya

bermacam-macam ada vaksin yang perlu di ulang setahun kemudian satu kali, lalu

4 tahun kemudian diberi sekali lagi, selanjutnya setiap 5 tahun sekali. Ada pula

jenis vaksin yang perlu diberikan hanya setiap 5 tahun sekali saja.

10
Vaksinasi hepatitis B sebaiknya dilakukan sedini mungkin. Bayi yang

lahir dari ibu yang mengidap penyakit hpatitis B, harus di vaksinasi hepatitis B

segera setelah lahir, sedangkan bayi lainnya boleh diberi setelah berumur sebulan.

Secara keseluruhan tindakan pencegahan terhadap hepatitis adalah dengan

memakai sarung tangan bila berkontak dengan darah /cairan tubuh lainnya, dan

harus hati-hati memasang kembali tutup jarum suntik. Perhatikan cara

pembuangan bahan-bahan terkontaminasi dan pembersihan alat-alat dan

permukaan yang terkontaminasi. Bahan pemeriksaan untuk laboratorium harus

diberi label jelas bahwa bahan berasal dari pasien hepatitis. Perlu juga

menjelaskan pentingnya mencuci tangan kepada pasien, keluarga, dan lainnya.

11
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Hepatitis adalah suatu penyakit peradangan pada jaringan hati yang

disebabkan oleh infeksi virus yang menyebabkan sel sel hati mengalami

kerusakan sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

Hepatitis terdiri dari beberap jenis, yaitu :

• Hepatitis A

• Hepatitis B

• Hepatitis C

• Hepatitis D

• Hepatitis E

• Kemungkinan Hepatitis F dan G

Virus-virus yang menyebabkan hepatitis dapat menyebabkan cedera dan

kematian hepatosit dengan secara langsung membunuh sel dan dengan

merangsang reaksi peradangan dan imun yang mencederai atau menghancurkan

hepatosit. Reaksi peradangan melibatkan degranulasi sel mast dan pelepasan

histamin, pengaktivan komplemen, lisis sel-sel yang terinfeksi dan sel-sel di

sekitarnya, serta edema dan pembengkakan interstisium. Respon imun yang

timbul kemidian mendukung respon peradangan. Perangsangan komplemen dan

12
lisis sel serta serangan antibodi langsung terhadap antigen-antigen virus

menyebabkan destruksi sel-sel yang terinfeksi. Hati menjadi edematosa sehingga

kapiler-kapiler kolaps dan aliran darah berkurang yang menyebabkan hipoksia

jaringan, akhirnya terbentuk jaringan ikat dan fibrosis dihati.

Semua hepatitis Virus mempunyai gejala yang hampir sama, sehingga

secara klinis hampir tidak mungkin dibedakan satu sama lain. Dan terdapat tiga

stadium pada semua jenis hepatitis yaitu :

 Stadium Prodromal

 Stadium Ikterus

 Stadium Pemulihan

Pencegahan terhadap hepatitis virus ini adalah sangat penting karena sampai

saat ini belum ada obat yang dapat membunuh virus, sehingga satu-satunya jalan

untuk mencegah hepatitis virus adalah dengan vaksinasi.

B. SARAN

1. Biasakan untuk selalu hidup bersih dan sehat.

2. Selalu periksa kesehatan atau vaksinasi jika sudah terjangkit penyakit

hepatitis

13
DAFTAR PUSTAKA

Ester, Monica. 2002 . Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Inayah, Iin. 2004. Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem

Pencernaan. Jakarta: Salemba Medika

Oswari, 2006. Penyakit Dan Cara Penanggulangannya. Jakarta: Gaya Baru

Mansjoer, Arief, Dkk. 2000. Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta : EGC

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Medikal Bedah Brunner &Suddarth, Edisi

8, Vol 2. Jakarta : EGC

14

Anda mungkin juga menyukai