Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS

MAKALAH

Tugas pada Mata Kuliah KMB II


Program Studi Ilmu Keperawatan Semester 5

Dosen Pengampu :
Mujahidin, S.Kep, Ners, M.Kes
Yoffa Anggraini Utama , S.Kep, Ners, M.Kes, M.Kep

Disusun oleh Kelompok 7 :

Alvina Novi Ramadhanti Npm : 18.14201.30.18


Ella Agustin Npm : 18.14201.30.42
Ronaldo Npm : 18.14201.30.13

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA


PALEMBANG 2019
TAHUN 2020/2021
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama allah SWT yang maha pengasih dan maha penyayang,

kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-nya, yang telah melimpahkan

rahmat,hidayah, dan inayah-nya kepada kami semua, sehingga kami dapat

menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan maakalah ini. Untuk iyu

kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah

berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya baahwa masih ada

kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu

dengan tangan terbuka kami menerima segalaa saran dan kritik dari pembaca agar

kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan mamfaat

maupun inspirasi terhadap pembaca.

Lahat , 22 November 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

BAB I.............................................................................................................................4
PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................4
1.3 Tujuan............................................................................................................5
BAB II...........................................................................................................................6
PEMBAHASAN...........................................................................................................6
2.1 Definisi............................................................................................................6
2.2 Etiologi............................................................................................................6
2.3 Tanda Dan Gejala..........................................................................................7
2.4 Manajemen Medis.........................................................................................7
2.5 Kompikasi......................................................................................................7
2.6 Patofisiologi....................................................................................................7
2.7 Pemeriksaan Diagnostik...............................................................................7
2.8 Penatalaksanaan Medis.................................................................................8
ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS...............................................................9
3.1 Pengkajian......................................................................................................9
3.2 Diagnosa Keperawatan.................................................................................9
3.3 Perencanaan & Intervensi............................................................................9
3.4 Evaluasi........................................................................................................11
BAB III........................................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................................12
4.1 Kesimpulan..................................................................................................12
4.2 Saran.............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................13
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus, virus hepatitis terdapat 4
jenis, yaitu Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis E. Diantara keempat
Hepatitis tersebut yang paling berbahaya adalah Hepatitis virus B, karena virus ini
intinya dapat menyatu dengan inti sel hati dan hal itu memungkinkan terjadinya
keganasan atau kanker hati dikemudian hari (Ngastiyah, 1995).

Hepatitis adalah proses peradangan jaringan hati, keradangan hati dapat juga
karena paparan agen farmakologik atau kimia baik dengan inhalasi, ingesti atau
pemberian parenteral (M.Bachrudin, Moh.Najib, 2016)

Hepatitis virus merupakan infeksi sistemik oleh virus disertai oleh nekrosis dan
inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia
serta seluler yang khas. Hepatitis virus yang sudah terindetifikasi secara pasti adalah
Hepatitis A,B, C, dan E. Hepatitis A dan E mempunyai cara penularan yang serupa
sedangkan Hepatitis B, C dan D mempunyai banyak karakteristik yang sama
( Smeltzer Suzanne 2002)

Hepatitis adalah infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hepatitis virus
adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus disertai nekrosis dan
inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia
serta seluler yang khas ( Brunner & Suddarth, 2002 : 1169 ).

Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati


diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penyakit
hepatitis ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap
tahunnya ( Sudoyo, 2007). infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis
atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya sebagian besar infeksi hepatitis
tidak menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah
parah. Pada saat itu gejala timbul antara lain badan terasa panas, mual, muntah,
mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya bewarna
seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh
menjadi kuning, pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan
( Smeltzer, 2002).

1.2 Rumusan Masalah


2. Apakah Definisi Hepatitis ?

3. Apakah etiologi Hepatitis ?

4. Apa tanda dan gejala Hepatitis ?


5. Apakah manajemen medis Hepatitis ?

6. Apa komplikasi Hepatitis ?

7. Aapa patofisiologi Hepatitis ?

8. Apa pemeriksaan diagnostik Hepatitis ?

9. Apa penatalaksanaan Hepatitis ?

10. Apa asuhan keperawatan pada Hepatitis ?

1.3 Tujuan
2. Mahasiswa mampu memahami definisi Hepatitis

3. Mahasiswa mampu memahami etiologi hepatitis

4. Mahasiswa mengetahui tanda dan gejala Hepatitis

5. Mahasiswa mampu memahami manajemen medis hepatitis

6. Mahasiswa mampu memahami komplikasi Hepatitis

7. Mahasiswa mampu memahami patofisiologi Hepatitis

8. Mahasiswa mampu memahami pemeriksaan diagnostik Hepatitis

9. Mahasiswa mampu memahami penatalaksanaan Hepatitis

10. Mahasiswa mampu mengetahui asuhan keperawatan pada Hepatitis


BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Definisi
Hepatitis adalah radang hati yang disebabkan oleh virus, virus hepatitis terdapat 4
jenis, yaitu Hepatitis A, Hepatitis B, Hepatitis C, Hepatitis E. Diantara keempat
Hepatitis tersebut yang paling berbahaya adalah Hepatitis virus B, karena virus ini
intinya dapat menyatu dengan inti sel hati dan hal itu memungkinkan terjadinya
keganasan atau kanker hati dikemudian hari (Ngastiyah, 1995).

Hepatitis adalah proses peradangan jaringan hati, keradangan hati dapat juga
karena paparan agen farmakologik atau kimia baik dengan inhalasi, ingesti atau
pemberian parenteral (M.Bachrudin, Moh.Najib, 2016)

2.2 Etiologi
Faktor penyebab terjadinya Hepatitis berdasarkan jenisnya adalah sebagai
berikut.

1. Hepatitis A

Virus Hepatitis A terutama menyebar melalui tinja. Penyebaran ini terjadi


akibat buruknya tingkat kebersihan. Di negara-negara berkembang sering terjadi
wabah yang penyebarannya terjadi melalui air dan makanan.

2. Hepatitis B

Virus Hepatitis B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularannya


tidak semudah virus Hepatitis A. penularan biasanya terjadi diantara para
pemakai obat yang menggunakan jarum suntik secara bersamaan, atau diantara
mitra seksual (baik heteroseksual maupun pria homoseksual). selain itu pula bisa
terjadi pada ibu hamil yang terinfeksi oleh Hepatitis B bisa menularkan virus
kepada bayi selama proses persalinan. Hepatitis B bisa ditularkan oleh orang
sehat yang membawa virus Hepatitis B.

3. Hepatitis C

Menyebabkan minimal 80% kasus Hepatitis akibat tranfusi darah. Virus


Hepatitis C ini paling sering ditularkan melalui pemakai obat yang menggunakan
jarum bersama-sama. Jarang terjadi penularan melalui hubungan seksua;. untuk
alasan yang masih belum jelas, penderita “penyakit hati alkoholik” sering kali
menderita Hepatitis C.

4. Hepatitis E

Virus Hepatitis E kadang menyebabkan wabah yang menyerupai Hepatitis A,


yang hanya terjadi di negara-negara terbelakang.
2.3 Tanda Dan Gejala
1. Hepatitis A, gejala awal ISPA ringan ( flu dengan demam ringan), pra ikterik :
sakit kepala, fatique, anoreksia, febris. Fase ikteriks gejala lanjut dapat timbul
ikterus (puncak hari -10), ikterus pada sclera dan kulit, urin bewarna gelap,
dyspepsia, nyeri epigastrium, mual, nyeri ulu hati, flatulensi, hepatomegali dan
splenomegali.

2. Hepatitis B, atralgia, ruam, anoreksia, dyspsia, nyeri abdomen, pegal


menyeluruh, tidak enak badan dan lemah, ikteruk kadang-kadang tidak tampak
jika tampak disertai tinja bewarna cerah, urine bewarna gelap. Hepatomegali
(12-14 cm) nyeri tekan, splenomegali.

3. Hepatitis C, serupa dengan Hepatitis B, tidak begitu berat dan anietrik.

4. Hepatitis E, serupa dengan Hepatitis A, sangat berat pada wanita hamil

2.4 Manajemen Medis


Tidak ada pengobatan spesifik difokuskan pada penegakan diagnosis terapi
suportif, cairan dan elektrolit, vitamin K, antihistamin untuk pruritus, antiemetik.
Kortikosteroid untuk hepatitis virus fulminan, obat untuk mengurangi kegelisahan &
malaise harus dicegah (mengandung sedatif & detoksifikasi hepar).

Hasil Labolatorium : alanine aminotransferase (ALT) > 1000mU/ml, aspartate


diidentifikasi dengan adanya anti HAV dalam darah, keradangan yang berlanjur
ditandai dengan adanya igM anti HBc indikasi terkena HBV, adanya anti HBs
indikasi sembuh atau kebal terhadap Hep B, untuk HCV discreening dengan ELISA
dan lebih spesifik RIBA .

2.5 Kompikasi
Komplikasi Hepatitis B virus yang paling sering dijumpai adalah perjalanan
penyakitnya yang memanjang hingga 4-8 bulan. Keadaan ini dikenal dengan hepatitis
kronis akan tetapi keadaan ini akan sembuh kembali sekitar 5% dari pasien Hepatitis
kronis akan mengalami kekambuhan setelah serangan awal, kekambuhan biasanya
dihubungkan dengan minul alcohol atau aktivitas fisik yang berlebihan.

2.6 Patofisiologi
Virus Hepatitis menyebabkan Inflamasi → menyebar kejaringan hepar melalui
infiltrasi, inflamasi, degenerasi & regenerasi bisa terjadi secara serentak, inflamasi
yang disertai oedema dapat menekan cabang vena porta, transaminase serum
meningkat, masa protombin memanjang.

2.7 Pemeriksaan Diagnostik


1. ASR (SGOT) / ALT (SGPT)

2. Darah Lengkap

3. Leukopenia
4. Diferensia Darah Lengkap

5. Alkali phosfatase

6. Feses

7. Albumin Serum

8. Gula Darah

9. Anti HAVIgM

10. HbsAG

11. Masa protombin

12. Bilirubin serum

13. Tes Eksresi BSP

14. Biopsi Hati

15. Scan Hati

16. Urinalisa

17. Peningkatan Kadar bilirubin

2.8 Penatalaksanaan Medis


Tidak ada terapi spesifik untuk hepatitis virus. Aktivitas fisik biasanya perlu
dibatasi hingga gejala-gejala mereda dan tes fungsi hati kembali normal. Pengobatan
yang dilakukan terutama bersifat dukungan dan mencakup istirahat, hidrasi, dan
asupan makanan yang adekuat. Hospitalisasi diindikasikan bila terdapat muntah,
dehidrasi, faktor pembekuan abnormal, atau tanda-tanda gagal hati yang
membahayakan kepribadian, latergi, penurunan tingkat kesadaran dan perdarahan.
ASUHAN KEPERAWATAN HEPATITIS
3.1 Pengkajian
 Pengkajian psikososial : gejala kelemahan, inaktifitas, keluhan yang samar
dapat menyebabkan depresi, pasien mungkinmerasa malu dengan isolasi
pencegahan dan hygiene sehingga membatasi interaksi sosial, pasien dapat
bosan karena perawatan yang lama dan komplikasi, anggota keluarga kadang
takut mungkin menjaga jarak dengan pasien.

 Pengkajian riwayat sebelumnya : tanyakan;ia telah terpapar oleh pasien


hepatitis lain ?, tranfusi darah atau hemodialisis terakhir ?, tanyakan :
aktivitas seksual, aktivitas sosial, pemakaian obat injeksi, tato atau tindik
telinga terakhir,kehidupan khusus, menerima darah atau produk darah atau
transplantasi ?, riwayat pekerjaan, perjalanan pasien, riwayat makan/minum
air yang mungkin terkontaminasi.

 Pengkajian fisik : pasien mungkin mengeluh penurunan nafsu makan, mudah


lelah, kaji adanya keluhan berikut : nyeri abdomen, arthralgia, myalgia,
konstipasi, demam, iritabel, lemah badan, mual. Kulit, membran mukosa.
Sklera diinspeksi adanya jaundice, rash pada kulit : hepatitis B,C ? pasien
mungkin mengeluh gatal kulit, pasien mungkin mengeluh urine warna gelap,
fases pucat, suhu (38℃-39℃ pada hepatitis A).

3.2 Diagnosa Keperawatan


1. Intoleransi aktivitas b.d penurunan produksi metabolisme energi sekunder
disfungsi hati.

2. Nutrisi imbalans: kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia, mual, muntah

3. Resiko gangguan integritas kulit b.d pruritus sekunder disfungsi hati

4. Ketidakefektifan proteksi b.d peningkatan resiko perdarahan sekunder


penurunan absorbsi vit K dan trombositopenia.

3.3 Perencanaan & Intervensi


1. Intoleransi aktivitas b.d penurunan produksi metabolisme energi sekunder
disfungsi hati

Tujuan : pasien secara bertahap meningkatkan aktivitas pada tingkat sebelum


hepatitis terjadi.

Intervensi :

a) Istirahatkan pasien beberapa hari

b) Kelola pelayanan sehingga pasien tidak kelelahan

c) Jadwalkan waktu istirahat dan aktivitas keseharian


d) Berikan aktivitas pengganti sesuai kesukaan pasien

e) Dorong keluarga/anggota keluarga mengunjungi pasien beberapa saat

2. Perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d penurunan metabolisme


energi sekunder disfungsi hati.

Tujuan : pasien akan mencapai intake nutrient & kalori yang optimal untuk
meningkatkan penyembuhan hati.

Intervensi :

a) Berikan diet tinggi kalori, moderat lemak dan protein

b) Berikan makanan sedikit, sering dan penyajian menarik

c) Sarankan keluarga membawa makanan jika diijinkan

d) Berikan vitamin dan makanan cair suplemen sesuai resep

e) Berikan anti emetik sesuai resep

f) Berikan terapi supresi asam sesuai resep

g) Hilangkan bau menyengat dan pindahkan obyek yang tidak sedap.

3. Resiko gangguan integritas kulit b.d pruritus sekunder disfungsi hati

Tujuan : kulit pasien akan tetap utuh

Intervensi :

a) Jaga hidrasi dengan kelembapan yang sesuai

b) Hindari mandi air panas, gunakan emmolin

c) Pelihara kuku pasien pendek

d) Berikan anthistamin sesuai resep, observasi adanya sedasi

4. Ketidakefektifan proteksi b.d peningkatan resiko perdarahan sekunder


penurunan absorpsi vit K dan trombositopenia.

Tujuan : pasien bebas dari perdarahan

Intervensi :

a) Monitor nilai protombine time, platelet.

b) Periksa adanya bekuan darah, tanda perdarahan

c) Hindari injeksi intramuskuler jika mungkin, gunakan jarum kecil jika diperlukan
d) Berikan vitamin K sesuai resep

e) Anjurkan pasien menggunakan sikat dan pisau cukur elektrik yang lunak.

3.4 Evaluasi
Berdasarkan diagnosis dan dukungan intervensi keperawatan, perawat
mengevaluasi perawatan pasien dengan hepatitis. Hasil yang diharapkan pada pasien
dengan hepatitis meliputi bahwa pasien :

1) Mengikuti pembatasan fisik dan aktivitas

2) Menyatakan mengikuti tindakan isolasi pencegahan

3) Meningkatkan asupan nutrisi dan nafsu makan kembali penuh

4) Mencari perawatan medik untuk tindak lanjut secara rutin dan analisis marker
serologis.
BAB III

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Hepatitis adalah infeksi sistemik yang dominan menyerang hati. Hepatitis virus
adalah istilah yang digunakan untuk infeksi hepar oleh virus disertai nekrosis dan
inflamasi pada sel-sel hati yang menghasilkan kumpulan perubahan klinis, biokimia
serta seluler yang khas ( Brunner & Suddarth, 2002 : 1169 ).

Penyakit hepatitis merupakan urutan pertama dari berbagai penyakit hati


diseluruh dunia. Penyakit ini sangat berbahaya bagi kehidupan karena penyakit
hepatitis ataupun gejala sisanya bertanggung jawab atas 1-2 juta kematian setiap
tahunnya ( Sudoyo, 2007). infeksi virus hepatitis bisa berkembang menjadi sirosis
atau pengerasan hati bahkan kanker hati. Masalahnya sebagian besar infeksi hepatitis
tidak menimbulkan gejala dan baru terasa 10-30 tahun kemudian saat infeksi sudah
parah. Pada saat itu gejala timbul antara lain badan terasa panas, mual, muntah,
mudah lelah, nyeri diperut kanan atas, setelah beberapa hari air seninya bewarna
seperti teh tua, kemudian mata tampak kuning dan akhirnya seluruh kulit tubuh
menjadi kuning, pasien hepatitis biasanya baru sembuh dalam waktu satu bulan
( Smeltzer, 2002).

4.2 Saran
Orang tua harus memberikan perhatian khusus pada anak dalam pemilihan
makanan serta memberikan pendidikan akan pentingnya kebersihan agar tidak terkena
penyakit virus yang dapat menyebabkan penyakit hepatitis. Pada bayi sebaiknya ibu
memberikan imunisasi secara tepat waktu untuk mencegah terjadinya hepatitis.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner dan Suddarth.2002.Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah vol
2.Jakarta:EGC

Carpernito, lynda Juall. 2000. Buku Saku Diagnosa Keperawatan, Jakarta, EGC

Smeltzer. SC, Bare. BG, (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, Vol 1, EGC, Jakarta

Smeltzer. SC, Bare, BG, (2002), Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner &
Suddarth, vol 3, EGC, Jakarta

Had i. S. (1999), Gastroenterologi, Alumni, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai