Anda di halaman 1dari 18

1

PEDOMAN PENYUSUNAN PROFIL PUSKESMAS TAHUN


2019

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Puskesmas menurut undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang Puskesmas.

1.2 Tujuan
Memuat penjelasan tentang tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas.
1.3 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Profil Puskesmas serta susunan garis besar isii
dokumen.
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum daerah. Selain uraian tentang letak geografis,
administrasi dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpenagruh
terhadap kesehatan.
2.1 Keadaan Geografis
1. Luas wilayah
2. Jumlah Desa/ Kelurahan
3. Foto Puskesmas
4. Peta wilayah kerja Puskesmas
2.2 Keadaan Demografi
1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
2. Jumlah rumah tangga
3. Kepadatan penduduk
4. Rasio jenis kelamin

2.3 Struktur Organisasi Puskesmas

Memuat struktur organisasi sesuai dengan Permenkes 75 tahun 2014.

2.4 Visi dan Misi Puskesmas


Pada bagian ini dikemukakan Visi dan Misi Puskesmas yang mendukung Visi dan Misi Bupati
tahun 2017-2022.
2.5 Permasalahan dan Analisa SWOT Puskesmas (Strength, Weakness, Opportunities,
Threat)
Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan permasalahan yang dihadapi dalam mencapai
Visi Misi Puskesmas serta Analisa SWOT (Strength/ Kekuatan, Weakness/ Kelemahan,
Opportunities/ Peluang, Threat/ Ancaman).
2

BAB III
SUMBER DAYA PUSKESMAS

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014


menyatakan tenaga kesehatan adalah mereka yang setiap orang mengabdikan diri dalam bidang
kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di bidang
kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk melakukan upaya kesehatan.

3.1 Sumber Daya Manusia (Ketenagaan)

1. Tenaga Kesehatan

Dalam upaya pemberian pelayanan kesehatan terhadap masyarakat di wilayah kerja


Puskesmas Siantar CA, jumlah tenaga kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA
sebanyak orang yang terdiri dari 23 orang PNS, 14 orang Honorer, dan 13 orang TKS
dengan kualifikasi pendidikan dan jenis kepegawaiuan yang dapat dilihat pada tabel di bawah
ini :

Tabel. .Jumlah Pegawai di Puskesmas Menurut Pendidikan dan Jenis Kepegawaian

Jumlah/JenisKepegawaian
No JenisTenaga Pendidikan Jumlah
PNS Honor Sukarela

1 DokterUmum S1 Kedokteran 1 1 - -

S1 Kedokteran
2 Dokter Gigi - - - -
Gigi

S1 Kep/Nrs 2 1 1 -
3 SarjanaKes
S1.Kes-Mas 2 1 - 1

4 Kesling D3 Kesling 1 - 1 -

5 Perawat D3 Keperawatan, 15 5 3 7

D3 Kebi danan 25 12 9 4
6 Bidan
DIV Kebidanan - - - -

7 Farmasi D3 Farmasi 1 1 -

8 SMA SMA 1 1 - -

  JUMLAH   48 21 14 13

Sumber :Kepegawaian Puskesmas Siantar CA Tahun 2019

2. Kader Kesehatan
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan
dengan pelayanan rutin di posyandu. Ada beberapa macam kader yang bisa dibentuk sesuai
dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program
pelayanan kesehatan yaitu kader di posyandu bayi/balita, posyandu lansia maupun dukun.
3

Tabel . Data Ketenagaan Kader KesehatanTahun 2019


Jumlah
Kader Kesehatan
No Desa/Kelurahan Dukun
Posyandu Posyandu
Jumlah
Bayi/Balita Lansia
1 2 3 4 5 6
1 Barangbang 10 -
2 Sosorgadong 20 5
3 Siantar CA 15 5
4 Muarabolak 10 5
5 SiantarDolok 5 -
6 Baringin 5 -
7 HutaTombak 5 -
8 Sibintang 10 5
9 Unteboang 10 5
Jumlah 90 25
Sumber :PuskesmasSiantar CA

3.2 Sarana Kesehatan


3.2.1 Sarana Kesehatan
1. Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut Data Dasar Puskesmas
Puskesmas Siantar CA terletak di Jl. Sibolga – Barus KM 48 Desa Siantar CA Kecamatan
Sosorgadong.Puskesmas Siantar CA dilengkapi dengan 1 buah bangunan.
2. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
Di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA tahun 2019 memiliki upaya kesehatan bersumber
daya masyarakat (UKBM) yang terdiri dari 18 Posyandu Balita dan 5 Posyandu Lansia.
Tabel . Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan Tahun 2019

No Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan

1 2 3 4
1 Gedung Puskesmas 1 Baik
1 Baik, 3 Rusak
2 Pustu 6 Ringan, 2 Rusak
Berat
3 Posyandu 18
4 Kendaraan Dinas Roda 4 2 1 Baik, 1 Rusak
5 Kendaraan Dinas Roda 2 7 4 Baik, 3 Rusak
Sumber :PengelolaBarangPuskesmasSiantar CA

3.2.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan

1. Cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan
4

a. Kunjungan Pasien Umum


Jumlah kunjungan pasien umum di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2019 sebanyak150 orang, dimana jumlah kunjungan terbanyak
pada bulan Agustus(22 orang), sedangkan jumlah kunjungan yang paling sedikit pada bulan
Desember (7 orang).

Tabel 25. Jumlah Kunjungan Pasien Umum di Puskesmas Siantar CA Tahun2019

Jumlah Kunjungan Pasien Umum


No Bulan
( Orang )
.
1 Januari 22

2 Februari 11

3 Maret 12

4 April 15

5 Mei 20

6 Juni 34

7 Juli 53

8 Agustus 92

9 September 135

10 Oktober 150

11 Nopember 107

12 Desember 91

Total 150

Sumber: Pengelola Program SP2TP Puskesmas Siantar CA Tahun 2019


b. Kunjungan Pasien JKN
Jumlah kunjungan pasien JKN di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA dari bulan Januari
sampai dengan Desember 2019 sebanyak 838 orang, dimana jumlah kunjungan terbanyak
pada bulan Februari(226 orang), sedangkan jumlah kunjungan yang paling sedikit pada
bulan Juni (118 orang).
Tabel . Jumlah Kunjungan Pasien JKN di Puskesmas Siantar CA Tahun2019

No Bulan Jumlah Kunjungan Pasien JKN (Orang)

1 Januari 212

2 Februari 226

3 Maret 218

4 April 218

5 Mei 191
5

6 Juni 118

7 Juli 195

8 Agustus 167

9 September 155

10 Oktober 192

11 November 190

12 Desember 190

Total 2.272

Sumber: Aplikasi PCARE Puskesmas SiantarCA Tahun 2019


c. Kunjungan Pasien Rujukan
Jumlah pelayanan di dalam gedung Puskesmas Siantar CA yang diberikan rujukan ke
fasilitas tingkat rujukan Vertikal sebanyak 1100 orang/rujukan. Dari 1100 rujukan yang
dikeluarkan kunjungan terbanyak pada bulan Januari (145 orang), sedangkan jumlah
kunjungan yang paling sedikit pada bulan Desember (50 orang).

Tabel 27. Jumlah Kunjungan Pasien Rujukan di Puskesmas Siantar CA Kecamatan


Sosorgadong Tahun2019

No Bulan Jumlah Rujukan (Orang)

1 Januari 145

2 Februari 100

3 Maret 85

4 April 127

5 Mei 100

6 Juni 91

7 Juli 103

8 Agustus 83

9 September 60

10 Oktober 81

11 November 75

12 Desember 50

Total 1100

Sumber: Aplikasi PCARE Puskesmas Siantar CA


2. Jumlah kunjungan gangguan jiwa di sarana pelayanan kesehatan

Kegiatan yang dilaksanakan meliputi :


1 Melaksanakan pemantauan kesehatan dan memberika pengobatan kepada penderita
gangguan jiwa
6

Jumlah Penderita Jiwa yang terdata di lingkungan kerja Puskesmas SiantarCA Sebanyak 9
Penderita yang terdiri dari :
a. Skizofrenia dan Psikotik ringan : 14 penderita
2 Memberikan penyuluhan kepada keluarga pendamping penderita
3. Angka kematian pasien di Puskesmas

Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu dikenal dengan

mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain dapat menggambarkan keadaan dan derajat

kesehatan masyarakat suatu wilayah dapat digunakan sebagai dasar perencanaan di bidang

kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat

kesakitan. Sebab sebab kematian ada yang dapat diketahui secara langsung dan tidak

langsung. Beberapa factor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah

social ekonomi, pendapatan per kapita, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan,upaya

kesehatan dan fertilitas.

4. Indikator Kinerja Program Puskesmas

3.2.3 Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat

2. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi adalah bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan mata
rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Indikator untuk
menilai keberhasilan imunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization).
Angka UCI didapatkan dari cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada suatu
desa yang juga menggambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap
penularan PD3I.
Tahun 2019 hanya 6 desa dari 7 wilayah kerja Puskesmas Tembelang telah
mencapai UCI dengan total cakupan sebesar 85,7% yang dihitung dengan
menggunakan denominator jumlah bayi berdasarkan surviving infant/SI (jumlah bayi
yang dapat bertahan hidup sampai dengan ulang tahunnya yang pertama). Surviving
infant dihitung berdasarkan jumlah bayi lahir hidup dikurangi dengan jumlah
kematian bayi yang didapat dari AKB dikalikan dengan jumlah bayi lahir hidup.
Surviving infant digunakan untuk menghitung imunisasi yang diberikan pada bayi
usia 2-11 bln. Sedangkan untuk imunisasi yang diberikan pada bayi usia 0-2 bln
menggunakan jumlah bayi lahir hidup sesuai dengan proyeksi jumlah penduduk.
Selain memberikan imunisasi pada bayi, pelayanan imunisasi juga mencakup
pemberian imunisasi TT pada WUS termasuk bumil. Cakupan TT 2+ bumil sebesar
100,6% (mencapai target), tetapi cakupan TT WUS sebesar 5,1 % masih belum
memenuhi target yang seharusnya 80%.
1. Cakupan posyandu menurut strata

2. Raso posyandu per 100 balita

3. Posbindu PTM (Penyakit Tidak Menular)

3.3 Pembiayaan Kesehatan

Memuat penjelasan tentang

1. Peserta jaminan pemeliharaan kesehatan


7

2. Desa yang memanfaatkan dana desa untuk kesehatan

BAB IV
KESEHATAN KELUARGA
4.1 Kesehatan Ibu
4.1.1. Kematian Ibu
4.1.2. Pelayanan Antenatal (K1 s/d K4)

Persentase cakupan kegiatan K1 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA terdapat di


desa Siantar CA, sedangkan yang terendah terdapat di desa Huta Tombak dari jumlah sasaran.
Kemudian persentase cakupan kegiatan K4 tertinggi di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA
terdapat di desa Sosorgadong, sedangkan yang terendah terdapat di desa Huta Tombak.

Tabel 17 . Cakupan Kegiatan K1 dan K4 Kecamatan Sosorgadong


Tahun 2019
IbuHamil
No Desa/Kelurahan
SASARAN K1 % K4 % RESTI %

1 Barangbang 53 29 54,7 21 39,6 - -

2 Sosorgadong 95 44 46,3 37 38,9 - -

3 Siantar CA 73 45 61,6 33 45,2 - -

4 Muarabolak 58 31 53,4 20 34,4 - -

5 Siantar Dolok 8 4 50 2 25 - -

6 Baringin 17 6 35,2 4 23,5 - -

7 Huta Tombak 8 2 25 1 12,5 - -

8 Sibintang 58 23 39,6 16 27,5 - -

9 Unteboang 43 14 32,5 9 20,9 - -

Sumber: Pengelola KIA/KB Puskesmas SiantarCA Tahun 2019

Kegiatan upaya Kesehatan Ibu dan Anak di Puskesmas Siantar CA meliputi :

⮚ Melakukan pendataan Ibu hamil, Bayi dan BALITA

⮚ Memberikan pelayanan pada Ibu hamil

a. Melakukan anamnese dan pemeriksaan ibu hamil ANC

b. Memberikan imunisasi TT 2x kali selama kehamilan

c. Memberikan vitamin dan zat besi 90 butir selama kehamilan

d. Memberi penyuluhan dan pemantauan ibu hamil selama masa kehamilan


8

e. Melakukan Sweeping dan pemantauan Ibu hamil Resiko Tinggi

f. Melakukan Kegiatan Kelas Ibu hamil dan menyusui

4.1.3. Jumlah Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan

Jumlah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dari bulan Januari sampai dengan
Desember 2019 sebanyak 310 orang dimana yang paling banyak dilakukan di kelurahan
Sosorgadong (72orang ) yang persentasenya sebanyak 80 %danyang paling sedikit dilakukan di
Desa Siantar Dolok ( 3 orang ) yang persentasesebanyak42,8 %. Selengkapnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :

Tabel 18 . Persentase Pertolongan Oleh Tenaga Kesehatan di Kecamatan


Sosorgadong Tahun 2019

PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH


DESA/ TENAGA KESEHATAN
NO SASARAN
KELURAHAN
JUMLAH PERSENTASE(%)

1 2 3 4 5

1 Barangbang 50 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3

3 Siantar CA 69 49 71

4 Muarabolak 56 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4

TOTAL 392 209

Sumber  :Pengelola KIA/KB Puskesmas Siantar CA Tahun 2019

4.1.4. Cakupan pertolongan pelayanan nifas

PERTOLONGAN PERSALINAN
DESA/ PELAYANAN NIFAS
NO SASARAN
KELURAHAN
JUMLAH PERSENTASE(%)

1 2 3 4 5

1 Barangbang 50 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3

3 Siantar CA 69 49 71
9

4 Muarabolak 56 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4

TOTAL 392 209

4.1.5. Persentase ibu nifas mendapat vitamin A


PERTOLONGAN
PERSALINAN PELAYANAN
IBU NIFAS MENDAPATKAN
DESA/ VITAMIN A
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(%
JUMLAH
)

1 2 3 4 5

1 Barangbang 50 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3

3 Siantar CA 69 49 71

4 Muarabolak 56 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4

TOTAL 392 209

4.1.6. Persentase cakupan imunisasi Td ibu hamil dan wanita usia subur

CAKUPAN IMUNISASI IBU CAKUPAN IMUNISASI


HAMIL WANITA SUBUR
DESA/
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(% PERSENTASE(%
JUMLAH JUMLAH
) )

1 2 3 4 5 4 5

1 Barangbang 50 30 60 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3 57 63,3

3 Siantar CA 69 49 71 49 71
10

4 Muarabolak 56 16 28,5 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4 17 41,4

TOTAL 392 209 209

4.1.7. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah

IBU HAMIL MENDAPATKAN


TABLET TAMBAH DARAH
DESA/
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(%
JUMLAH
)

1 2 3 4 5

1 Barangbang 50 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3

3 Siantar CA 69 49 71

4 Muarabolak 56 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4

TOTAL 392 209

4.1.8. Cakupan penangann komplikasi kebidanan

4.1.9. Persentase peserta KB aktif

PESERTA KB AKTIF
DESA/
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(%
JUMLAH
)

1 2 3 4 5

1 Barangbang 50 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3
11

3 Siantar CA 69 49 71

4 Muarabolak 56 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4

TOTAL 392 209

4.1.10. Persentase peserta KB pasca persalinan

PESERTA KB PASCA
PERSALINAN
DESA/
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(%
JUMLAH
)

1 2 3 4 5

1 Barangbang 50 30 60

2 Sosorgadong 90 57 63,3

3 Siantar CA 69 49 71

4 Muarabolak 56 16 28,5

5 Siantar Dolok 7 3 42,8

6 Baringin 16 7 43,7

7 Huta Tombak 7 5 71,4

8 Sibintang 56 25 44,6

9 Unteboang 41 17 41,4

TOTAL 392 209

1. Jumlah dan angka kematian ibu (dilaporkan)


2. Pelayanan kesehatan pada ibu hamil (Cakupan kunjungan K-1 dan K-4)
3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
4. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di fasyankes
5. Cakupan pertolongan pelayanan nifas
6. Persentase ibu nifas mendapat itamin A
7. Persentase cakupan imunisasi Td ibu hamil dan wanita usia subur
8. Persentase ibu hamil yang mendapatkan tablet tambah darah
9. Cakupan penangann komplikasi kebidanan
10. Persentase peserta KB aktif
11. Persentase peserta KB pasca persalinan
4.2 Kesehatan Anak
12

1. Jumlah dan Angka kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup (yang dilaporkan)
2. Jumlah dan Angka KEmatian Bayi dan Balita per-1.000 Kelahiran Hidup (yang
dilaporkan)
3. Penanganan komplikasi pada neonatal
4. Persentase berat badan bayi lahir rendah
5. Cakupan kunjungan neonatal 1 (KN1) dan KN lengkap
6. Persentase bayi diberi ASI eksklusif
7. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
8. Persentase desa/ kelurahan UCI
9. Cakupan imunisasi campak/ MR pada bayi
10. Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi dan anak balita
11. Cakupan pelayanan kesehatan balita
12. Persentase balita ditimbang
13. Persentase balita gizi kurang (BB/ umur), pendek (TB/umur), dan kurus (BB/TB)
14. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD/ MI, 7 SMP/MTs, dan 10 SMA/MA
15. Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan dasar
4.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut
1. Persentase pelayanan kesehatan usia produktif
2. Persentase pelayanan kesehatan usia lanjut (60+ tahun)

BAB V
PENGENDALIAN PENYAKIT
5.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
5.1.1. Tubercolusis

Penyakit TB merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium


dengan penularan melalui droplett infection.

Jumlah penderita orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
di Puskesmas Siantar CA pada tahun 2019 sebanyak 10 kasus dengan notifikasi kasus
(CNR) sebanyak 89%. Kasus baru TB BTA (+) terbanyak di Desa Mojokrapak (2 kasus)
dan terendah di Desa, Pesantren, Siantar CA dan Sentul masing-masing 1 kasus.
Tabel 8. Distribusi penyebaran kasus TBTahun 2019
Jumlah Angka Angka
Jumlah
Jumlah Kasus Pengobatan Kesmbuhan
No Bulan Kasus
Suspek Anak Lengkap
Positif
Positif
1 2 3 4
13

1 Januari 48 6
2 Februari 48 3
3 Maret 31 4
4 April 31 2
5 Mei 48 4
6 Juni 31 -
7 Juli 42 2
8 Agustus 48 5
9 September 42 3
10 43 4
11 38 2
12
Jumlah 208 24

Sumber :Pengelola TB PuskesmasSiantarCA Tahun 2019

5.1.2. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Leprae yang menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya kecuali
susunan saraf pusat.
Prevalensi merupakan indikator yang bermanfaat dalam menetapkan besarnya
masalah dan transmisi yang sedang berlangsung. Prevalensi rate di Puskesmas Siantar
CA tahun 2019 adalal 0 per 10.000 penduduk karena tidak ditemukan kasus kusta.
Keadaan seperti ini sudah memenuhi target prevalensi kurang dari 1, angka tersebut
14

dapat disimpulkan bahwa kusta dapat dikendalikan di wilayah kerja Puskesmas Siantar
CA.
Pada tahun 2019 tidak ditemukan kasus kusta baru, demikian pula tidak ada
penderita yang mengalami cacat tingkat 2.
5.1.3. Penyakit HIV/AIDS
Upaya yang dilakukan selain penanganan juga pencegahan terhadap HIV/AIDS
melalui penemuan penderita secara dini yaitu pemeriksaan HIV/AIDS pada ibu
hamil,di wilayah puskesmas Siantar CA tahun 2019 ditemukan penderita positf
HIV/AIDS sebanyak 3 kasus.

5.1.4. Pneumonia pada balita


Pneumonia adalah infeksi akut yang menyerang jaringan paru (alveoli).
Pneumonia merupakan penyebab kematian bayi dan balita. Jumlah perkiraan balita
pneumonia 10% dari jumlah balita adalah 127 balita.
Cakupan penemuan penderita pneumonia balita di wilayah kerja Puskesmas Siantar
CA tahun 2019 adalah 37,74% cakupan ini masih dibawah target sebesar 10% hal ini
dikarenakan kasus yang sedikit, walaupun pencatatan dan pelaporan P2 pneumonia
sudah optimal dari jaringan dan jejaring yang ada di wilayah kerja Puskesmas
Tembelenang (BP, BPM) maupun masyarakat.
5.1.5. Diare

Angka kesakitan akibat diare yang dilayani di puskesmas SiantarCA pada tahun 2019
yaitu 515 kasus.Diantarnya 136 0rang balita dan 379 pada semua umur.
Tabel 9. Distribusi penyebaran kasus DiareTahun 2019
Balita Semua Umur
No Desa/Kelurahan Jumlah Kasus

1 2 3 4 5
1 Muara Bolak 37 67 104
2 Siantar CA 15 60 75
3 Sosorgadong 37 85 122
4 Barangbang 12 42 54
5 Sibintang 28 57 85
6 Unteboang 7 68 75
7 Baringin 0 0 0
8 Huta Tombak 0 0 0
9 Siantar Dolok 0 0 0
Jumlah 136 379 515
Sumber :Pengelola Diare Puskesmas Siantar CA Tahun 2019

5.2 Pengendalian PEnyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi


5.2.1 AFP
Di wilayah kerja UPTD Puskesmas Siantar CA tahun 2019 tidak ditemukan
kasus polio. Upayanya adalah memberikan Imunisasi Polio dan penyuluhan.
5.2.2 . Penyakit Difteri
Di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA tahun 2019 TIDAK ditemukan kasus
difteri,. Upaya pencegahan yang dilakukan adalah imunisasi dasar pada bayi,
pemberian DT pada anak kelas 1 SD dan Td pada kelas 2 dan 3 SD serta pelaksanaan
ORI (Outbreak Response Immunization) Difteri.
5.2.3. Penyakit Tetanus Neonatorum
15

Di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA tahun 2019 tidak ditemukan adanya


kasus neonatorum, tetapi upaya pencegahan tetap dilakukan yaitu pemberian TT pada
ibu hamil dan TT 5.
5.2.4. Penyakit Campak
Di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA tahun 2019 tidak ditemukan kasus
campak. Upaya pencegahan tetap dilakukan yakni imunisasi dasar lengkap pada bayi
dan pemberian imunisasi campak pada kelas 1 SD.

5.3. Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik


5.3.1. Penyakit Demam Berdarah Dengue
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah sering menimbulkan kejadian luar
biasa dan bisa menyebabkan kematian.Pada tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas
Siantar CA tidak ditemukan kasus malaria.

5.3.2. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen glogal dalam MDGs. Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu
(protozoa) plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah
manusia ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina
Pada tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA tidak ditemukan kasus
malaria.

1. Persentase orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar


2. Case Notification Rate seluruh kasus TBC
3. Case Detection Rate TBC
4. Cakupan penemuan kasus TBC anak
5. Angka kesembuhan (cure rate) tuberculosis paru terkonfirmasi bakteriologis
6. Angka pengobatan lengkap (complete rate) semua kasus tuberculosis
7. Angka keberhasilan pengobatan (success rate) semua kasus TBC
8. Jumlah kematian selama pengobatan tuberculosis
9. Persentase penemuan penderita pneumonia pada balita
10. Puskesmas yang melakukan tatalaksana standar pnemumonia min 60%
11. Jumlah kasus HIV dan AIDS
12. Jumlah kematian karena AIDS
13. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada balita
14. Persentase diare ditemukan dan ditangani pada semua umur
15. Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR)
16. Persentase kasus baru kusta anak 0-14 tahun
17. Persentase Cacat Tingkat 0 dan tingkat 2 penderita Kusta
18. Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta
19. Angka prevalensi kusta per 10.000 penduduk
20. Penderita kusta PB dan MB selesai berobat (RFT PB dan MB)

Pengendalian PEnyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi


1. Acute Flaccid Paralysis (AFP) non polio per 100.000 Penduduk <15 tahun
2. Jumlah dan CFR Difteri
3. Jumlah Pertusis dan Hepatitis
4. Jumlah dan CFR Tetanus Neonatorum
5. Jumlah Suspek Campak
6. Insiden Rate Suspek Campak per 100.000 penduduk
7. Persentase KLB ditangani <24 jam
Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik
1. Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue (DBD) per 100.000 penduduk
2. Angka Kematian Demam Berdarah Dengue (DBD)
3. Angka Kesakitan Malaria per 1.000 Penduduk
4. Persentase konfirmasi laboratorium pada suspek malaria
5. Persentase pengobatan standar kasus malaria positif
16

6. Case Fatality Rate Malaria


7. Penderita kronis filariasis

5.4. Pengendalian Penyakit Tidak Menular


5.4.1 Hipertensi

Dari table di bawah ini diketahui bahwa pada tahun 2019 terdapat 751 orang

hipertensi yang terbanyak yaitu di Kelurahan Sosorgadong 133 orang dan paling sedikit di

desa Siantar Dolok 16 orang.

Tabel 11. Distribusi Penyakit Hipertensi Tahun 2019

No Desa/Kelurahan Jumlah Kasus

1 2 3
1 Barangbang 100
2 Sosorgadong 133
3 Siantar CA 120
4 Muarabolak 122
5 Siantar Dolok 16
6 Baringin 20
7 Huta Tombak 20
8 Sibintang 130
9 Unteboang 90
Jumlah 751
Sumber :Pengelola PTM Puskesmas Siantar CA Tahun2019

5.4.2. Diabetes Melitus

Dari table di bawah ini diketahui bahwa pada tahun 2019 terdapat 76 orang Diabetes yang

terbanyak yaitu di desa Muara Bolak dan Desa Sibintang 13 orang dan paling sedikit di

desa Siantar Dolok 2 orang.

Tabel 12. Distribusi Penyakit Diabetes MelitusTahun 2019

Desa/Kelurahan Jumlah Kasus

1 2 3
1 Barangbang 10
2 Sosorgadong 12
3 Siantar CA 10
4 Muarabolak 13
5 Siantar Dolok 2
6 Baringin 3
7 Huta Tombak 2
8 Sibintang 13
9 Unteboang 11
Jumlah 76
17

Sumber :Pengelola PTM Puskesmas Siantar CA Tahun2019

5.4.3. Kanker leher rahim dan kanker payudara

Desa/Kelurahan Jumlah Kasus

1 2 3
1 Barangbang -
2 Sosorgadong 1
3 Siantar CA 2
4 Muarabolak -
5 Siantar Dolok -
6 Baringin -
7 Huta Tombak -
8 Sibintang -
9 Unteboang -
Jumlah 3

5.4.4. Iva positif pada perempuan usia 30-50 tahun

5.4.5. Tumor Benjolan Payudara pada Perempuan Usia 30-50 tahun

5.4.6. Pelayanan Kesehatan dengan Gangguan Jiwa Berat

1. Persentase penderita Hipertensi yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar


2. Persentase penderita DM yang mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
3. Persentase deteksi dini kanker leher rahim dan kanker payudara
4. Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun
5. Persentase tumor/ benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun yang diskrining
6. Persentase pelayanan kesehatan orang dengan gangguan jiwa berat

BAB VI
KEADAAN LINGKUNGAN
1. Persentase sarana air minum dengan risiko rendah + sedang
2. Persentase sarana air minum memenuhi syarat
3. Persentase penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat)
4. Persentase desa STBM
5. Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
6. Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
7.
18

BAB VII
PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai