BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mengemukakan secara ringkas pengertian Puskesmas menurut undang-undang, peraturan
pemerintah, Peraturan Daerah, dan ketentuan peraturan lainnya yang mengatur tentang Puskesmas.
1.2 Tujuan
Memuat penjelasan tentang tujuan dari penyusunan Profil Puskesmas.
1.3 Sistematika Penulisan
Menguraikan pokok bahasan dalam penulisan Profil Puskesmas serta susunan garis besar isii
dokumen.
BAB II GAMBARAN UMUM PUSKESMAS
Bab ini menyajikan tentang gambaran umum daerah. Selain uraian tentang letak geografis,
administrasi dan informasi umum lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang berpenagruh
terhadap kesehatan.
2.1 Keadaan Geografis
1. Luas wilayah
2. Jumlah Desa/ Kelurahan
3. Foto Puskesmas
4. Peta wilayah kerja Puskesmas
2.2 Keadaan Demografi
1. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur
2. Jumlah rumah tangga
3. Kepadatan penduduk
4. Rasio jenis kelamin
BAB III
SUMBER DAYA PUSKESMAS
1. Tenaga Kesehatan
Jumlah/JenisKepegawaian
No JenisTenaga Pendidikan Jumlah
PNS Honor Sukarela
1 DokterUmum S1 Kedokteran 1 1 - -
S1 Kedokteran
2 Dokter Gigi - - - -
Gigi
S1 Kep/Nrs 2 1 1 -
3 SarjanaKes
S1.Kes-Mas 2 1 - 1
4 Kesling D3 Kesling 1 - 1 -
5 Perawat D3 Keperawatan, 15 5 3 7
D3 Kebi danan 25 12 9 4
6 Bidan
DIV Kebidanan - - - -
7 Farmasi D3 Farmasi 1 1 -
8 SMA SMA 1 1 - -
JUMLAH 48 21 14 13
2. Kader Kesehatan
Kader adalah seorang tenaga sukarela yang direkrut dari, oleh dan untuk masyarakat yang
bertugas membantu kelancaran pelayanan kesehatan. Keberadaan kader sering dikaitkan
dengan pelayanan rutin di posyandu. Ada beberapa macam kader yang bisa dibentuk sesuai
dengan keperluan menggerakkan partisipasi masyarakat atau sasarannya dalam program
pelayanan kesehatan yaitu kader di posyandu bayi/balita, posyandu lansia maupun dukun.
3
1 2 3 4
1 Gedung Puskesmas 1 Baik
1 Baik, 3 Rusak
2 Pustu 6 Ringan, 2 Rusak
Berat
3 Posyandu 18
4 Kendaraan Dinas Roda 4 2 1 Baik, 1 Rusak
5 Kendaraan Dinas Roda 2 7 4 Baik, 3 Rusak
Sumber :PengelolaBarangPuskesmasSiantar CA
1. Cakupan kunjungan rawat jalan dan rawat inap di sarana pelayanan kesehatan
4
2 Februari 11
3 Maret 12
4 April 15
5 Mei 20
6 Juni 34
7 Juli 53
8 Agustus 92
9 September 135
10 Oktober 150
11 Nopember 107
12 Desember 91
Total 150
1 Januari 212
2 Februari 226
3 Maret 218
4 April 218
5 Mei 191
5
6 Juni 118
7 Juli 195
8 Agustus 167
9 September 155
10 Oktober 192
11 November 190
12 Desember 190
Total 2.272
1 Januari 145
2 Februari 100
3 Maret 85
4 April 127
5 Mei 100
6 Juni 91
7 Juli 103
8 Agustus 83
9 September 60
10 Oktober 81
11 November 75
12 Desember 50
Total 1100
Jumlah Penderita Jiwa yang terdata di lingkungan kerja Puskesmas SiantarCA Sebanyak 9
Penderita yang terdiri dari :
a. Skizofrenia dan Psikotik ringan : 14 penderita
2 Memberikan penyuluhan kepada keluarga pendamping penderita
3. Angka kematian pasien di Puskesmas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat tertentu dikenal dengan
mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain dapat menggambarkan keadaan dan derajat
kesehatan masyarakat suatu wilayah dapat digunakan sebagai dasar perencanaan di bidang
kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat berhubungan erat dengan tingkat
kesakitan. Sebab sebab kematian ada yang dapat diketahui secara langsung dan tidak
langsung. Beberapa factor yang mempengaruhi tingkat mortalitas dan morbiditas adalah
social ekonomi, pendapatan per kapita, pendidikan, perilaku hidup sehat, lingkungan,upaya
2. Pelayanan Imunisasi
Pelayanan imunisasi adalah bagian dari upaya pencegahan dan pemutusan mata
rantai penularan pada penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Indikator untuk
menilai keberhasilan imunisasi adalah angka UCI (Universal Child Immunization).
Angka UCI didapatkan dari cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) pada suatu
desa yang juga menggambarkan besarnya tingkat kekebalan masyarakat terhadap
penularan PD3I.
Tahun 2019 hanya 6 desa dari 7 wilayah kerja Puskesmas Tembelang telah
mencapai UCI dengan total cakupan sebesar 85,7% yang dihitung dengan
menggunakan denominator jumlah bayi berdasarkan surviving infant/SI (jumlah bayi
yang dapat bertahan hidup sampai dengan ulang tahunnya yang pertama). Surviving
infant dihitung berdasarkan jumlah bayi lahir hidup dikurangi dengan jumlah
kematian bayi yang didapat dari AKB dikalikan dengan jumlah bayi lahir hidup.
Surviving infant digunakan untuk menghitung imunisasi yang diberikan pada bayi
usia 2-11 bln. Sedangkan untuk imunisasi yang diberikan pada bayi usia 0-2 bln
menggunakan jumlah bayi lahir hidup sesuai dengan proyeksi jumlah penduduk.
Selain memberikan imunisasi pada bayi, pelayanan imunisasi juga mencakup
pemberian imunisasi TT pada WUS termasuk bumil. Cakupan TT 2+ bumil sebesar
100,6% (mencapai target), tetapi cakupan TT WUS sebesar 5,1 % masih belum
memenuhi target yang seharusnya 80%.
1. Cakupan posyandu menurut strata
BAB IV
KESEHATAN KELUARGA
4.1 Kesehatan Ibu
4.1.1. Kematian Ibu
4.1.2. Pelayanan Antenatal (K1 s/d K4)
5 Siantar Dolok 8 4 50 2 25 - -
Jumlah pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dari bulan Januari sampai dengan
Desember 2019 sebanyak 310 orang dimana yang paling banyak dilakukan di kelurahan
Sosorgadong (72orang ) yang persentasenya sebanyak 80 %danyang paling sedikit dilakukan di
Desa Siantar Dolok ( 3 orang ) yang persentasesebanyak42,8 %. Selengkapnya dapat dilihat pada
tabel di bawah ini :
1 2 3 4 5
1 Barangbang 50 30 60
2 Sosorgadong 90 57 63,3
3 Siantar CA 69 49 71
4 Muarabolak 56 16 28,5
6 Baringin 16 7 43,7
8 Sibintang 56 25 44,6
9 Unteboang 41 17 41,4
PERTOLONGAN PERSALINAN
DESA/ PELAYANAN NIFAS
NO SASARAN
KELURAHAN
JUMLAH PERSENTASE(%)
1 2 3 4 5
1 Barangbang 50 30 60
2 Sosorgadong 90 57 63,3
3 Siantar CA 69 49 71
9
4 Muarabolak 56 16 28,5
6 Baringin 16 7 43,7
8 Sibintang 56 25 44,6
9 Unteboang 41 17 41,4
1 2 3 4 5
1 Barangbang 50 30 60
2 Sosorgadong 90 57 63,3
3 Siantar CA 69 49 71
4 Muarabolak 56 16 28,5
6 Baringin 16 7 43,7
8 Sibintang 56 25 44,6
9 Unteboang 41 17 41,4
4.1.6. Persentase cakupan imunisasi Td ibu hamil dan wanita usia subur
1 2 3 4 5 4 5
1 Barangbang 50 30 60 30 60
3 Siantar CA 69 49 71 49 71
10
1 2 3 4 5
1 Barangbang 50 30 60
2 Sosorgadong 90 57 63,3
3 Siantar CA 69 49 71
4 Muarabolak 56 16 28,5
6 Baringin 16 7 43,7
8 Sibintang 56 25 44,6
9 Unteboang 41 17 41,4
PESERTA KB AKTIF
DESA/
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(%
JUMLAH
)
1 2 3 4 5
1 Barangbang 50 30 60
2 Sosorgadong 90 57 63,3
11
3 Siantar CA 69 49 71
4 Muarabolak 56 16 28,5
6 Baringin 16 7 43,7
8 Sibintang 56 25 44,6
9 Unteboang 41 17 41,4
PESERTA KB PASCA
PERSALINAN
DESA/
NO SASARAN
KELURAHAN PERSENTASE(%
JUMLAH
)
1 2 3 4 5
1 Barangbang 50 30 60
2 Sosorgadong 90 57 63,3
3 Siantar CA 69 49 71
4 Muarabolak 56 16 28,5
6 Baringin 16 7 43,7
8 Sibintang 56 25 44,6
9 Unteboang 41 17 41,4
1. Jumlah dan Angka kematian Neonatal per-1.000 Kelahiran Hidup (yang dilaporkan)
2. Jumlah dan Angka KEmatian Bayi dan Balita per-1.000 Kelahiran Hidup (yang
dilaporkan)
3. Penanganan komplikasi pada neonatal
4. Persentase berat badan bayi lahir rendah
5. Cakupan kunjungan neonatal 1 (KN1) dan KN lengkap
6. Persentase bayi diberi ASI eksklusif
7. Cakupan pelayanan kesehatan bayi
8. Persentase desa/ kelurahan UCI
9. Cakupan imunisasi campak/ MR pada bayi
10. Cakupan pemberian Vitamin A pada bayi dan anak balita
11. Cakupan pelayanan kesehatan balita
12. Persentase balita ditimbang
13. Persentase balita gizi kurang (BB/ umur), pendek (TB/umur), dan kurus (BB/TB)
14. Cakupan penjaringan kesehatan siswa kelas 1 SD/ MI, 7 SMP/MTs, dan 10 SMA/MA
15. Pelayanan kesehatan pada usia Pendidikan dasar
4.3 Kesehatan Usia Produktif dan Usia Lanjut
1. Persentase pelayanan kesehatan usia produktif
2. Persentase pelayanan kesehatan usia lanjut (60+ tahun)
BAB V
PENGENDALIAN PENYAKIT
5.1 Pengendalian Penyakit Menular Langsung
5.1.1. Tubercolusis
Jumlah penderita orang terduga TBC mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar
di Puskesmas Siantar CA pada tahun 2019 sebanyak 10 kasus dengan notifikasi kasus
(CNR) sebanyak 89%. Kasus baru TB BTA (+) terbanyak di Desa Mojokrapak (2 kasus)
dan terendah di Desa, Pesantren, Siantar CA dan Sentul masing-masing 1 kasus.
Tabel 8. Distribusi penyebaran kasus TBTahun 2019
Jumlah Angka Angka
Jumlah
Jumlah Kasus Pengobatan Kesmbuhan
No Bulan Kasus
Suspek Anak Lengkap
Positif
Positif
1 2 3 4
13
1 Januari 48 6
2 Februari 48 3
3 Maret 31 4
4 April 31 2
5 Mei 48 4
6 Juni 31 -
7 Juli 42 2
8 Agustus 48 5
9 September 42 3
10 43 4
11 38 2
12
Jumlah 208 24
5.1.2. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi bakteri
Mycobacterium Leprae yang menyerang saraf tepi dan jaringan tubuh lainnya kecuali
susunan saraf pusat.
Prevalensi merupakan indikator yang bermanfaat dalam menetapkan besarnya
masalah dan transmisi yang sedang berlangsung. Prevalensi rate di Puskesmas Siantar
CA tahun 2019 adalal 0 per 10.000 penduduk karena tidak ditemukan kasus kusta.
Keadaan seperti ini sudah memenuhi target prevalensi kurang dari 1, angka tersebut
14
dapat disimpulkan bahwa kusta dapat dikendalikan di wilayah kerja Puskesmas Siantar
CA.
Pada tahun 2019 tidak ditemukan kasus kusta baru, demikian pula tidak ada
penderita yang mengalami cacat tingkat 2.
5.1.3. Penyakit HIV/AIDS
Upaya yang dilakukan selain penanganan juga pencegahan terhadap HIV/AIDS
melalui penemuan penderita secara dini yaitu pemeriksaan HIV/AIDS pada ibu
hamil,di wilayah puskesmas Siantar CA tahun 2019 ditemukan penderita positf
HIV/AIDS sebanyak 3 kasus.
Angka kesakitan akibat diare yang dilayani di puskesmas SiantarCA pada tahun 2019
yaitu 515 kasus.Diantarnya 136 0rang balita dan 379 pada semua umur.
Tabel 9. Distribusi penyebaran kasus DiareTahun 2019
Balita Semua Umur
No Desa/Kelurahan Jumlah Kasus
1 2 3 4 5
1 Muara Bolak 37 67 104
2 Siantar CA 15 60 75
3 Sosorgadong 37 85 122
4 Barangbang 12 42 54
5 Sibintang 28 57 85
6 Unteboang 7 68 75
7 Baringin 0 0 0
8 Huta Tombak 0 0 0
9 Siantar Dolok 0 0 0
Jumlah 136 379 515
Sumber :Pengelola Diare Puskesmas Siantar CA Tahun 2019
5.3.2. Malaria
Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang upaya pengendaliannya
menjadi komitmen glogal dalam MDGs. Malaria disebabkan oleh hewan bersel satu
(protozoa) plasmodium yang hidup dan berkembang biak dalam sel darah merah
manusia ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina
Pada tahun 2019 di wilayah kerja Puskesmas Siantar CA tidak ditemukan kasus
malaria.
Dari table di bawah ini diketahui bahwa pada tahun 2019 terdapat 751 orang
hipertensi yang terbanyak yaitu di Kelurahan Sosorgadong 133 orang dan paling sedikit di
1 2 3
1 Barangbang 100
2 Sosorgadong 133
3 Siantar CA 120
4 Muarabolak 122
5 Siantar Dolok 16
6 Baringin 20
7 Huta Tombak 20
8 Sibintang 130
9 Unteboang 90
Jumlah 751
Sumber :Pengelola PTM Puskesmas Siantar CA Tahun2019
Dari table di bawah ini diketahui bahwa pada tahun 2019 terdapat 76 orang Diabetes yang
terbanyak yaitu di desa Muara Bolak dan Desa Sibintang 13 orang dan paling sedikit di
1 2 3
1 Barangbang 10
2 Sosorgadong 12
3 Siantar CA 10
4 Muarabolak 13
5 Siantar Dolok 2
6 Baringin 3
7 Huta Tombak 2
8 Sibintang 13
9 Unteboang 11
Jumlah 76
17
1 2 3
1 Barangbang -
2 Sosorgadong 1
3 Siantar CA 2
4 Muarabolak -
5 Siantar Dolok -
6 Baringin -
7 Huta Tombak -
8 Sibintang -
9 Unteboang -
Jumlah 3
BAB VI
KEADAAN LINGKUNGAN
1. Persentase sarana air minum dengan risiko rendah + sedang
2. Persentase sarana air minum memenuhi syarat
3. Persentase penduduk dengan akses terhadap sanitasi yang layak (jamban sehat)
4. Persentase desa STBM
5. Persentase tempat-tempat umum memenuhi syarat kesehatan
6. Persentase tempat pengelolaan makanan memenuhi syarat kesehatan
7.
18
BAB VII
PENUTUP