Anda di halaman 1dari 19

No.

Dokumen : 00/ MM-01/PKM Cgd/2018


Revisi : 00
Tanggal Terbit:

PEDOMAN MUTU UPT PUSKESMAS CIGONDEWAH


KOTA BANDUNG

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pembangunan kesehatan yang dilakukan secara desentralisasi,
kebijakan Pemberlakuan Otonomi Daerah pada hakekatnya memberikan
mandat kepada Pemerintah Daerah untuk dapat menyelenggarakan
Pelayanan Kesehatan kepada masyarakat dengan sebaik-baiknya. Dengan
Kewenangan yang telah dimiliki saat ini, pemerintah daerah lebih tanggap
terhadap kebutuhan kesehatan pada masyarakat yang berada di daerah.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya, sebagai
investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara
sosial dan ekonomis.
Sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009
tentang kesehatan disebutkan bahwa pemerintah bertanggung jawab
merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina, dan mengawasi
penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh
masyarakat. Pemerintah juga bertanggung jawab memberdayakan dan
mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan.
UPT Puskesmas Cigondewah merupakan fasilitas pelayanan
kesehatan penyelenggara upaya pelayanan kesehatan, baik promotif,
preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh Pemerintah,
pemerintah daerah, dan/atau masyarakat. Upaya kesehatan
diselenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilaksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan.
Dalam rangka pelaksanaan dan pembinaan pemberdayaan
masyarakat, maka disusun Pedoman Mutu UPT Puskesmas Cigondewah.
Pedoman mutu ini sebagai dasar untuk menentukan atau melaksanakan
kegiatan di wilayah UPT Puskesmas Cigondewah. Pada Pedoman mutu ini

1 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


disampaikan pula gambaran umum tentang derajat kesehatan dan
lingkungan, upaya kesehatan masyarakat/perorangan dan situasi sumber
daya kesehatan. Pedoman mutu UPT Puskesmas Cigondewah ini
diharapkan dapat bermanfaat dalam mendukung sistem manajemen
kesehatan yang lebih baik dalam rangka pencapaian Visi UPT Puskesmas
Cigondewah yaitu Mewujudkan Kelurahan Cigondewah Kaler, Cigondewah
Kidul, serta Cigondewah Rahayu yang sehat, mandiri dan berkeadilan.

1. PROFIL UPT PUSKESMAS CIGONDEWAH


a. Gambaran Umum UPT Puskesmas Cigondewah
1) Kondisis Geografis
UPT Puskesmas Cigondewah terletak di Kota Bandung Propinsi
Jawa Barat, tepatnya berada di Kelurahan Cigondewah Kaler,
Kecamatan Bandung Kulon. Wilayah kerja UPT Puskesmas
Cigondewah terdiri dari 3 (Tiga) kelurahan yaitu :
1. Kelurahan Cigondewah Kaler
2. Kelurahan Cigondewah Kidul
3. Kelurahan Cigondewah Rahayu

Adapun batas wilayah kerja UPT Puskesmas Cigondewah adalah


sebagai berikut :

Sebelah Utara : Wilayah Kerja Puskesmas cijerah


Sebelah Timur : Wilayah Kerja cibuntu
Sebelah Selatan : Wilayah Kerja cibolerang
Sebelah Barat : Wilayah Kerja Margaasih

2) Kependudukan
Dengan jumlah penduduk 11537 jiwa, luas wilayah ± 252 Ha yang
dibagi menjadi 28 RW dan 127 RT dengan rata-rata waktu tempuh
ke UPT Puskesmas Cigondewah antara 5 - 20 menit dimana semua
RW dapat dijangkau dengan kendaraan roda 2 (dua).

3) Sosial Ekonomi
a) Pendidikan

2 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


b) Mata Pencaharian Penduduk
c) Agama
Sebagian besar penduduk yang berada diwilayah kerja UPT
Puskesmas Cigondewah merupakan Pemeluk Agama Islam.
4) Data Umum UPT Puskesmas Cigondewah
a) Unit Kegiatan Berbasis Masyarakat (UKBM)
(1) Posyandu
Dengan jumlah Posyandu sebanyak 32 Pos, Posyandu
didistribusikan berdasarkan Strata posyandu, sebagia
berikut :
Tabel 1.1 Strata Posyandu di Wilayah Kerja UPT
Puskesmas Cigondewah

No Kriteria Jumlah Kelurahan


Kaler Kidul Rahayu
1. Mandiri 3 2 - 1
2. Purnama 24 13 6 5
3. Madya 5 5 - -
4. Pratama - - - -
Sumber : Data Primer
(2) Posbindu
Terdapat 8 Posbindu di wilayah Kerja UPT Puskesmas
Cigondewah dengan Rincian Sebagai Berikut:
Tabel 1.2 Posbindu di Wilayah Kerja UPT Puskesmas
Cigondewah

No Kelurahan Jumlah Posbindu


1. Cigondewah 3 Pos RW 03, 07, 13
Kaler
2. Cigondewah 2 Pos RW 01, 05
Kidul
3. Cigondewah 3 Pos RW 03, 05, 06
Rahayu
Sumber : Data Primer

(3) Rw Siaga

3 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


Terdapat 24 Rw yang sudah menjadi RW Siaga di wilayah
kerja UPT Puskesmas Cigondewah, dengan rincian sebagai
berikut :
Tabel 1.3 jumlah RW siaga di wilayah Kerja UPT
Puskesmas Cigondewah

No Kelurahan Jumlah
1. Cigondewah Kaler 13 RW
2. Cigondewah Kidul 5 RW
3. Cigondewah Rahayu 6 RW
Sumber : Data Primer
5) Sarana Fisik Puskesmas
Puskesmas Induk :1 Buah
6) Tenaga Puskesmas Aktif
Tabel 1.4 Tenaga Puskesmas Aktif di UPT Puskesmas
Cigondewah
No Bidang Keahlian Aktif Tidak Aktif Jumlah
1. Dokter Umum 1 - 1
2. Dokter Gigi 1 - 1
3. SKM 2 - 2
4. Perawat S1 1 - 1
5. Perawat D III 1 - 1
7. Perawat Gigi DIII - - -
8. Perawat Gigi SPRG 1 - 1
9. Bidan DIII 4 - 4
10. Bidan DI 2 - 2
11. Analis DIII - - -
12. Analis Kesehatan - - -
13. Ahli Gizi - - -
14. D I Gizi 1 - 1
15. Farmasi DIII - - -
16. Asisten Apoteker 1 - 1
17. Apoteker - - -
18. Pekarya Kesehatan 2 - 2

4 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


19. Rekam Medis - - -
20. Administrasi Umum 1 - 1
21. Sanitarian 1 - 1
22. Cleaning Service 1 - 1
Sumber : Data Primer
7) Sarana Transportasi, Komunikasi, dan Promosi Kesehatan
Tabel 1.5 Sarana Transportasi, Komunikasi, dan Promosi
Kesehatan di Wilayah Puskesmas Cigondewah
No. Sarana Kondisis Rusak Jumlah Keterangan
Baik
1. Sepeda Motor 1 2 3
2. Telepon 1 1
3. Komputer 6 2 8
4. Laptop 3 3
5. Projektor 1 1
6. Sound 1 1 Tidak Sesuai
System Fungsi
7. LCD TV 2 2
8. Pesawat (HT) 1 1
9. Infokus 1 1
10. Kursi Roda 1 1
11. Koneksi 3 3 Kominfo
Internet
Sumber : Data Primer

8) Sarana Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas yang terkait


Tabel 1.6 Sarana Pelayanan Kesehatan dan Fasilitas Terkait di
wilayah Kerja UPT Puskesmas Cigondewah

Jejaring Kelurahan
Kaler Kidul Rahayu
Klinik Pratama 3 - -
Laboratorium - - -
Apotik 1 1 1
Optik - - -

5 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


Praktek Dokter 9 - -
Praktek Bidan 1 3 3
Sumber : Data Primer

9) Fasilitas Peran Serta Masyarakat

Tabel 1.7 Fasilitas Peran Serta Masyarakat di Wilayah Kerja


UPT Puskesmas Cigondewah
Peran Serta Masyarakat Jumlah
Kader Aktif 160 Orang
Posyandu 32 Posyandu
Jumlah Dokter Kecil 20 Oramg
Posyandu Lansia 8 Pos
Sumber : Data Primer

10) Fasilitas Pendidikan

Tabel 1.8 Fasilitas Pendidikan di Wilayah Kerja UPT


Puskesmas Cigondewah
Jenjang Pendidikan Jumlah
TK/Paud 14
SD 11
SLTP 5
SLTA / SMK 1
Sumber : Data Primer

11) Gambaran Sepuluh Besar Penyakit

a) Pola penyakit rawat jalan di UPT Puskesmas Cigondewah


Berdasarkan Data 10 Besar Penyakit Tahun 2017 adalah:

Tabel 1.9 10 Besar Penyakit Tahun 2017 UPT Puskesmas


Cigondewah

No Nama Penyakit Jumlah

6 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


1. ISPA (J069) 2.576
2. Batuk (R05) 1.336
3. Hipertensi (I10) 1.106
4. Myalgia (M79.1) 876
5. Gangguan Kulit lainnya (L98.9) 866
6. Observasi Febris (R50) 739
7. Common Cold (J00) 719
8. Diare (A09) 686
9. Gastritis (K29.7) 545
10. Dermatitis (L30.9) 401
Sumber : Data Primer
Pada tabel diatas penyakit terbanyak penderita umum di
Puskesmas Cigondewah adalah ISPA. Perlu dilakukan upaya
untuk menurunkan angka kesakitan tersebut dengan
penyuluhan kesehatan pribadi dan lingkungan, peningkatan
kebiasaan hidup bersih dan sehat.

b) Pola Penyakit Terbanyak Masyarakat Miskin (MASKIN) di


Wilayah UPT Puskesmas Cigondewah Tahun 2017
Tabel 1.10 10 Penyakit Terbanyak MASKIN di Wilayah
UPT Puskesmas Cigondewah

No Nama Penyakit Jumlah


1. Hipertensi (I 10 1.265
2. Myalgia (M 79.1) 1.079
3. ISPA (J069) 835
4. Batuk (R 05) 656
5. Gastritis (K29.7) 479
6. Gangguan Kulit lainnya (L98.9) 447
7. Nyeri Kepala (R 51) 337
8. Dispepsia (K 30) 312
9. Common Cold (J00) 282
10. Observasi Febris (R 60.9) 232
Sumber : Data Primer

7 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


Pada tabel diatas pola penyakit terbanyak penderita
maskin adalah hipertensi yang merupakan penyakit tidak
menular dan sangat berkaitan erat dengan pola makan, gaya
hidup, kurang olahraga dan stress sehingga edukasi untuk pola
makan yang sehat dan kebiasaan berolahraga perlu
ditingkatkan.
2. VISI
Terwujudnya Kesehatan di Kelurahan Kaler, Kidul, Rahayu yang
mandiri dan berkeadilan
3. MISI
1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang paripurna merata dan
terjangkau
2. Mewujudkan pembangunan yang berwawasan Kesehatan dan
menggerakan masyarakat berperilaku hidup sehat
3. Meningkatkan tata kelola dan manajeman pembangunan
kesehatan.
4. MOTTO
UPT Puskesmas Cigondewah memiliki motto layanan “berfikir
bertutur kata dan bertindak secara positif”
5. TUJUAN
1. Untuk mewujudkan misi “ memberikan pelayanan kesehatan
yang paripurna, bermutu, merata dan terjangkau “ maka di
tetapkan strategi menerapkan dan mengembangkan sistem
manajemen mutu.
2. Untuk mewujudkan misi “Mewujudkan pembangunan
berwawasan kesehatan dan menggerakkan masyarakat
berperilaku hidup sehat “ dengan cara membangun sistem
penanggulangan pembangunan kesehatan yang responsive

3. Untuk mewujudakan misi “Meningkatkan tata kelola manajemen


dan sistem informasi kesehatan melalui ketersediaan sumber
daya yang memadai” dengan cara meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan masyarakat untuk hidup sehat.

6. TATA NILAI

8 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


Tata nilai UPT Puskesmas Cigondewah adalah ”Melayani dengan 5
S, Adil, Nyaman, Disiplin, Responsif, Inovatif (Mandiri)”.
a. Melayani Dengan 5 S (Senyum, salam, sopan dan santun)
Dalam bertugas seluruh staf puskesmas harus membudayakan
keramahan, kelembutan, sifat santun dan sopan untuk
mewujudkan kenyamanan dan pelayanan yang berkualitas.
b. Adil
Setiap petugas melayani tanpa membeda-bedakan Pasien
c. Nyaman
Memberikan kenyaman dan menjaga keselamatan pasien
d. Disiplin
Patuh pada peraturan dan melakukan pelayanan sesuai standar
Operasional prosedur
e. Responsif
Setiap petugas memberikan respon secara cepat dan tepat
f. Inovatif
Melakukan Inovasi untuk Upaya peningkatan pelayanan yang
berkelanjutan.

9 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


7. STRUKTUR ORGANISASI

Kepala Puskesmas
dr. Hj.Dwi Nur hidayati

Sekretariat mutu
Ketua Tim Mutu
Aji Fadilah Dida

PJ Audit Internal PJ Manajemen


PJ Manajemen
N. yayah Komplain
PJ Survey Kepuasan Risiko
Anggota: Aan Suryani
Titin Suhartini Rida Widiawati
Anggota : Anggota : Anggota:
Risnawati Yasmin Rohaeni
Nan Agusriana Somantri
Ajeng Nurjanah
Catur Fitri
Ratni Anggun

Pokja II (UKM) Pokja III


Pokja I (Admin) Ketua :drg. Dian sri
Ketua: Ajeng Nurjanah Ketua :Siti Suminar
wulan

Utami Fauziah Putri Rohaeni


Somantri
Catur Fitri Kusuma Wardani Wida Nurrohmah Titin Suhartini
Risnawati Yasmin Rida widiawati N. yayah
Rumondang
Ratni Anggun
Welly Dea Sari
10 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah
Alvianti
8. TARGET
Target pencapaian kinerja UPT Puskesmas Cigondewah adalah sesuai
Standar Pelayanan Minimal mengacu pada Peraturan Menteri
KesehatanTahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Minimal pada UPT
Puskesmas Cigondewah adalah sebagai berikut:

STANDAR PELAYANAN MINIMAL SETIAP JENIS-JENIS PELAYANAN,


INDIKATOR, STANDAR DAN BATAS WAKTU PENCAPAIAN

Jenis
No. Indikator Target
Pelayanan

1. Pendaftaran Jam buka pelayanan 07.30 s/d 14.00. Jam


buka pendaftaran 07.30 s/d 12.00,
100%
penggambilan nomor antrian 07.30 s/d
11.00

Kepuasan pelanggan ≥80%

2. Periksa Umum Pemberi pelayanan dokter ≥60%

Waktu pelayanan di rawat jalan ≤45 menit

Kepuasan pelanggan ≥80%

3. Poli TB Penatalaksanaan pasien DOTS sesuai SOP 100%

Terlaksananya kegiatan pencatatan dan 100%


pelaporan TB

4. Periksa Gigi Pemberi pelayanan Dokter ≥ 80%

Kepuasan pelanggan ≥80%

11 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


5. KIA Setiap pasien ibu hamil baru yang datang ke 100%
Unit pelayanan KIA harus diperiksa sesuai
standar pelayanan antenatal antara lain:

1. Timbang berat badan dan ukur tinggi


badan
2. Ukur tekanan darah
3. Nilai status Gizi (ukur LILA)
4. Ukur Tinggi Fundus Uteri
5. Tentukan presentasi janin dan denyut
jantung janin
6. Skrining status Imunisasi TT (pemberian
Imunisasi TT)
7. Pemberian Tablet Besi (90 tablet selama
Kehamilan )
8. Test lab sederhana (Gol.Darah, HB,
Glukoprotein Urin) atau berdasarkan
indikasi (HBSAG, Sifilis, HIV, Malaria,
TBC)
9. Tata Laksana Kasus
10. Temu Wicara (konseling) termasuk P4K
serta KB PP.
Kepuasan Pelanggan ≥80%

6. KB Waktu pelaksanaan Pelayanan KB (suntik ≥80%


dan Pil ) ≤ 15 menit.

7. MTBS Penatalaksanaan balita sakit dengan MTBS 100%


sejumlah 5 Pasien /hari

8. Gizi Pasien bermasalah gizi kurang dan buruk 100%


dikonsulkan ke Ahli Gizi

12 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


9. Gawat Darurat Waktu tanggap pelayanan dokter di Gawat ≤5 menit
Darurat terlayani
setelah pasien
datang

10. Obat Waktu tunggu pelayanan dihitung sejak resep ≤10 menit,
dikerjakan.

Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian 100%


obat

Kepuasan pelanggan ≥80%

Penulisan resep sesuai formularium 100%

11. Rekam Medis Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam 100%


setelah selesai pelayanan

Waktu penyediaan dokumen rekam medis ≤5 menit


pasien

12. Laboratorium Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium 80%


≤15 menit

Tidak adanya kesalahan pemberian hasil 100%


pemeriksaan laboratorium

Kelengkapan informed consent atau 90%


persetujuan tindakan medis setelah
mendapat informasi yang jelas

Kepuasan pelanggan ≥80%

13 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


9. KEBIJAKAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN
UPT Puskesmas Cigondewah menetapkan Kebijakan Mutu dan
Keselamatan Pasien :
a. Sesuai dengan tata nilai, visi, misi dan tujuan UPT Puskesmas Cigondewah
b. Meningkatkan komitmen untuk memenuhi persyaratan dan perbaikan
terus menerus untuk efektifitas Sistem Manajemen Mutu.
c. Mengutamakan kepuasan pelanggan dengan melakukan peningkatan
secara terus menerus.
d. Memberikan pelayanan ramah, cepat, akurat, dan kemudahan
mendapatkan informasi.
e. Menetapkan dan meninjau indikator mutu dan sasaran keselamatan
pasien.
f. Menerapkan Sistem Manajemen Mutu secara efektif dan efesien.

UPT Puskesmas Cigondewah memastikan Kebijakan Mutu dan


Keselamatan Pasien dikomunikasikan dan dipahami seluruh karyawan serta
ditinjau terus menerus agar sesuai kebutuhan.

14 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


2. PROSES PELAYANAN (PROSES BISNIS)

PASIEN DATANG

PASIEN MENGAMBIL NOMOR


ANTRIAN PENDAFTARAN
BARU LAMA

PASIEN MENYIAPKAN : PASIEN MENYIAPKAN :

2. KARTU JAMINAN 1. KARTU BEROBAT YANG SUDAH TERTERA NOMOR


RM
3 KARTU IDENTITAS 2. KARTU JAMINAN SUDAH DITEMPEL NOMOR RM

PASIEN MENERIMA PANGGILAN PETUGAS PENDAFTARAN

PASIEN MENYERAHKAN KARTU YANG SUDAH DISIAPKAN

PASIEN MEMBAYAR SESUAI RETRIBUSI

PASIEN MENERIMA KEMBALI KARTU YANG DIMILIKI

PASIEN MENUJU RUANG PELAYANAN YANG DI TUJU

15 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah SELESAI


B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup pedoman mutu ini meliputi: Persyaratan Umum,
Persyaratan Dokumen, Tanggung jawab Manajemen, Manajemen Sumber
Daya, Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP).
Ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu di UPT Puskesmas
Cigondewah mencakup:
1. Jenis-Jenis Pelayanan
g. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat esensial terdiri dari :
1) Pelayanan promosi kesehatan termasuk UKS
2) Pelayanan kesehatan lingkungan
3) Pelayanan KIA-KB
4) Pelayanan gizi
5) Pelayanan pencegahan dan pengendalian penyakit
h. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat pengembangan
1) Perkesmas
2) Lansia
3) Kesehatan Gigi Berbasis Masyarakat
i. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan terdiri dari :
1) Pelayanan pemeriksaan umum
2) Pelayanan kesehatan gigi dan mulut
3) Pelayanan KB-KIA yang bersifat UKP
4) Pelayanan gizi yang bersifat UKP
5) Pelayanan kefarmasian
2. Lokasi
UPT Puskesmas Cigondewah bertempat di Kelurahan Cigondewah Kaler,
Kecamatan Bandung Kulon. Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP
memperhatikan keselamatan sasaran/pasien dengan menerapkan
manajemen risiko.

C. TUJUAN
Pedoman mutu ini disusun sebagai acuan bagi UPT Puskesmas
Cigondewah dalam membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk

16 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat maupun Upaya Kesehatan
Perorangan.

D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN


Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun pedoman mutu ini
adalah:
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah
sebagiaman telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014.
2. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999
tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 Tahun 2008 tentang Rekam
Medis.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1691 tahun 2011 tentang
Keselamatan Pasien Rumah Sakit.
8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 37 tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat.
9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 32 Tahun 2013 tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian.
10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan
Praktik Bagi Dokter Di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 30 Tahun 2014 tentang Standar
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas.
12. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat
Kesehatan Masyarakat.
13. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pelayanan
Kesehatan Lingkungan di Puskesmas.

17 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


14. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HKB.02.02/MENKES/62/2015
tentang Panduan Praktis Klinis bagi Dokter Gigi.

E. ISTILAH DAN DEFINISI


1. Dokumen adalah naskah atau cetakan yang digunakan untuk sebagai
bukti keterangan dan acuan melakukan pekerjaan meliputi Pedoman
Mutu, Panduan Kerja Penyelenggaraan Upaya, Standar Prosedur
Operasional, Kerangka Acuan Kegiatan dan dokumen pendukung
lainnya.
2. Efektif adalah tindakan atau usaha yang dapat membawa hasil atau
berhasil guna.
3. Efisien adalah berdaya guna, tepat atau sesuai untuk mengerjakan
(menghasilkan) sesuatu (tidak membuang-buang waktu, tenaga, biaya).
4. Indikator mutu adalah sesuatu yg dapat memberikan (menjadi)
petunjuk atau keterangan terhadap kualitas.
5. Kebijakan mutu adalah kebijakan resmi dan tertulis dari manajemen
organisasi tentang komitmen organisasi dalam memperhatikan dan
mempertimbangkan aspek-aspek mutu dalam aktifitas keseharian
organisasi.
6. Kepuasan pelanggan adalah suatu tanggapan perilaku
pelanggan/konsumen berupa evaluasi purna beli terhadap suatu
barang atau jasa yang dirasakan dibanding dengan harapan
pelanggan/konsumen.
7. Ketidaksesuaian adalah tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
8. Kuratif adalah menolong menyembuhkan (penyakit dsb).
9. Pasien adalah orang sakit atau seseorang yang mendapatkan pelayanan
medis.
10. Pedoman adalah ketentuan dasar yg memberi arah bagaimana sesuatu
harus dilakukan.
11. Pelanggan adalah orang atau masyarakat yang menggunakan jasa
pelayanan secara tetap.

18 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah


12. Persyaratan adalah harapan atau kebutuhan yang dapat berupa
ketetapan, kebiasaan atau kewajiban, baik yang dinyatakan ataupun
tidak dinyatakan.
13. Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses.
14. Preventif adalah kegiatan yang bersifat mencegah agar tidak terjadi
sesuatu yang tidak diinginkan.
15. Promotif adalah kegiatan yang bersifat memajukan atau meningkatkan.
16. Proses adalah urutan pelaksanaan atau kejadian yang terjadi secara
alami atau didesain, mungkin menggunakan waktu, ruang, kehlian
atau sumber daya lainnya, yang menghasilkan suatu hasil. Definisi lain
dari proses adalah serangkaian kegiatan yang saling terkait atau
berinteraksi, yang mengubah input menjadi output.
17. Rehabilitatif adalah tindakan kegiatan yang berkenaan dengan
pemulihan pada keadaan semula.
18. Rekaman adalah hasil dokumentasi dari kegiatan atau proses yang
disimpan.
19. Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat dan
bahan untuk mencapai maksud atau tujuan dari suatu proses
produksi.
20. Tindakan korektif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian agar tidak terulang lagi.
21. Tindakan preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
potensi ketidaksesuaian agar tidak terjadi (mencegah sebelum terjadi).

19 | Manual Mutu UPT Puskesmas Cigondewah

Anda mungkin juga menyukai