PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1. Profil UPT Puskesmas DTP Menes
a. Gambaran Umum UPT Puskesmas DTP Menes
1) Kondisi Geografis
a) Batas Wilayah
Berdasarkan posisinya, UPT Puskesmas DTP Menes berada
didalam Kabupaten Pandeglang yaitu Pemerintahan Kabupaten
Pandeglang.Semua wilayah bisa ditempuh dengan jalur darat. Batas
wilayah kerja UPT Puskesmas DTP Menes adalah sebagai berikut :
(1) Sebelah Utara : Kecamatan Pulosari dan Kecamatan Jiput
(2) Sebelah Timur : Kecamatan Cisata
(3) Sebelah Selatan : Kecamatan Cisata dan Cikedal
(4) Sebelah Barat : Kecamatan Cikedal
b) Luas Wilayah
UPT Puskesmas DTP Menes mempunyai luas wilayah : 22,41 km2
yang terdiri dari 11 desa, sejak Desember 2011 Kecamatan Menes
dibagi menjadi 12 desa dengan penambahan Desa Ramaya yang
merupakan pemekaran dari Desa Tegalwangi. Desa Purwaraja sebagai
ibu kota kecamatan. Desa Ramaya merupakan Desa dengan luas
wilayah terkecil dengan luas 1,33 km2 ,sedangkan Desa Menes
merupakan Desa dengan luas wilayah terbesar dengan luas 3,22 km2.
2) Kependudukan
Berdasarkan hasil pendataan dari Desa dan Kecamatan, jumlah penduduk di
wilayah kerja UPT Puskesmas DTP Menes pada tahun 2016 berjumlah
36.106 jiwa, dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak 18.270 jiwa
dan perempuan 17.836 jiwa
a. Perumahan Penduduk
Jumlah seluruh rumah di wilayah UPT Puskesmas DTP Menes
sebanyak : 9.776 rumah. Jumlah rumah yang diperiksa sebanyak 6880
rumah dengan perincian sebagai berikut :
Rumah Sehat : 4927 rumah
Rumah tidak sehat : 1953 rumah
1
b. Distribusi penduduk menurut tingkat pendidikan
Tidak sekolah : 614 orang
Belum tamat SD : 3.031 orang
Tidak tamat SD : 2.311 orang
Tamat SD : 17.394 orang
Tamat SMP : 5.446 orang
Tamat SMA : 3.998 orang
Tamat Akademi / Perguruan Tinggi : 1.212 orang
2
(2) Posbindu Lansia
UPT Puskesmas DTP Menes memiliki dua Posbindu Lansia, yaitu:
Tabel 1.2 Jumlah Posbindu di Wilayah Kerja Puskesmas
DTP Menes
No. Kriteria Jumlah Nama Posbindu
1 Mandiri - -
2 Purnama - -
3 Madya 2 PWRI, Mawar
Sumber : Data Primer
3
9 Tape Recorder 1
10 Sterilisator 3
11 Incinerator 0
JUMLAH 24
Sumber : Data Primer
6) Motto
Melayani Dengan IKHLAS
7) Tata Nilai
1. Indah
2. Komunikatif
3. Handal
4. Lancar
5. Aman dan Sehat
4
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DTP MENES
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS DTP MENES
Alamat : Jl. Perintis Kemerdekaan Menes – Pandeglang 42262
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA UPT PUSKESMAS DTP MENES
NOMOR : /PKM-MNS/ /2017
TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI DI UPT PUSKESMAS DTP MENES
MEMUTUSKAN
Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS DTP MENES TENTANG
STRUKTUR ORGANISASI DI UPT PUSKESMAS DTP MENES.
Kesatu : Membentuk struktur organisasi di UPT Puskesmas DTP Menes dengan susunan
sebagaimana tercantum pada lampiran 1 yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Surat Keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dan apabila terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan ditinjau kembali dan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Menes
Tanggal :
5
STRUKTUR ORGANISASI
UNIT PELAYANAN TEKNIS
PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT MENES
KEPALA PUSKESMAS
Dr. Achmad Sulaiman. MHA
KA.SUBAGTATA USAHA
Yadi Basuki Amd.Kg
6
9). Kebijakan Mutu
a. Kami jajaran pengelola dan seluruh karyawan UPT Puskesmas DTP Menes
berkomitmen “Kami bangga melakukan perubahan untuk meningkatkan
mutu pelayanan di UPT Puskesmas DTP Menes.”
b. Menetapkan kebijakan mutu UPT Puskesmas DTP Menes sebagai berikut:
1. Berorientasi pada kepuasan pelanggan
2. Memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional
3. Mengadakan perbaikan dan peningkatan mutu pelayanan secara kontinyu
dan berkesinambungan
4. Mematuhi peraturan dan standar yang berlaku
5. Menetapkan sasaran mutu dan mengevaluasi hasil pencapaian
10). Proses Pelayanan
a. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat
Meliputi : P2P, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Gizi, Perkesmas,
KIA/KB yang bersifat UKM)
b. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan( Pelayanan Klinis ) meliputi :
1) Pendaftaran
2) Unit Pelayanan Klinis ( poli Umum, Poli Anak, poli gigi, KIA, IVA,
Imunisasi, Pemeriksaan kesehatan haji, Konseling Gizi)
3) Unit Pelayanan penunjang ( Farmasi dan Laboratorium)
B. Ruang Lingkup
Ruang lingkup pelayanan klinis di UPT Puskesmas DTP Menes meliputi :
1. Pendaftaran Pasien
Sebelum mendapatkan pelayanan pemeriksaan atas kondisi kesehatan, pasien terlebih
dahulu mendaftarkan diri di bagian pendaftaran untuk dicatatkan data identitasnya dan
diberikan rekam mediknya. Selanjutnya pasien akan diarahkan ke poli yang
dinginkan.
2. Pemeriksaan Pasien
Pemeriksaan pasien dilakukan di poliklinik sesuai dengan keluhan dan kondisi
pasien.pemeriksaan dilakukan di poli umum, poli gigi, poli KIA atau ruang UGD.
3. Pemeriksaan Penunjang
Apabila dianggap perlu maka dokter yang memriksa kondisi pasien dapat merujuk
pasien ke unit penunjang (laboratorium)untuk mendapatkan pemeriksaan penunjang
yang sesuai demi mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai kondisi pasien.
4. Pelayanan Kefarmasian
Apabila pasien sudah selesai diperiksa membutuhkan obat maka pasien diberi resep
yang akan dibawa kebagian farmasi untuk mendapatkan obat sesuai dengan yang
tertera dalam resep.
5. Konsultasi Pasien
Pasien yang membutuhkan penjelasan mengenai kondisi kesehatan yang lebih rinci
akan dirujuk ke unit terkait misalnya konsultasi PTM, Jiwa, Gizi, PHBS, Sanitasi dan
TB Paru.
7
6. Rawat Inap
Apabila hasil pemeriksaan dokter menyatakan pasien memerlukan perawatan lebih
lanjut maka pasien akan dirujuk ke unit rawat inap.
C. Tujuan
Penyusunan rencana kerja UPT Puskesmas DTP Kecamatan Menes bertujuan untuk
memberikan gambarandan informasi tentang pelayanan kesehatan secara menyeluruh di
wilayah Kecamatan Menes dansebagai bahan acuanperencanaan pembangunan
pelayanan kesehatan yang akan dilaksanakan.
8
9. Perencanaan Mutu : bagian dari manajemen mutu yang difokuskan ke penetapan
sasaran mutu dan merincikan proses operasional dan sumber daya terkait yang
diperlukan untuk memenuhi sasaran mutu.
10. Prasarana : sistem dari fasilitas, peralatan dan jasa yang diperlukan untuk
mengoperasikan sebuah organisasi.
11. Proses : kumpulan kegiatan saling terkait atau saling interaksi yang mengubah
masukan menjadi keluaran.
12. Rekaman : dokumen yang menyatakan hasil yang dicapai atau memberi bukti
pelaksanaan kegiatan
13. Rencana Mutu : dokumen yang berisi prosedur dan sumber daya yang diperlukan,
harus diterapkan oleh, siapa dan kapan pada suatu proyek, produk, proses atau
kontrak tertentu
14. Sasaran Mutu : sesuatu yang ingin dicapai , atau dituju, berkaitan dengan mutu.
15. Sistem Manajemen Mutu : sistem manajemen untuk mengarahkan dan
mengendalikan organisasi dalam hal mutu
16. Sistem Pelayanan : sistem pelayanan adalah panduan proses pelayanan rawat jalan
sehingga dapat memberikan pelayanan yang memenuhi persyaratan pasien dan
peraturan perundang-undangan
17. Tindakan Korektif : tindakan menghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
ditemukan atau situasi yang tidak dikehendaki
18. Tindakan Preventif : tindakan meghilangkan penyebab ketidaksesuaian yang
potensial atau situasi potensial lain yang tidak dikehendaki
9
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN
SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. Persyaratan Umum
UPT Puskesmas DTP Menes menetapkan, mendokumentasikan, memelihara sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas dan standar ISO 9001:2008.
Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian
terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik
penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis, yang meliputi kejelasan
proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayanan, kejelasan
penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai
dari perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap
rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan verifikasi terhadap proses pelayanan
dan hasil-hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta upaya penyempurnaan yang
berkesinambungan.
B. Pengendalian Dokumen
Secara umum dokumen-dokumen dalam sistem manajemen mutu yang disusun
meliputi : (1) dokumen level 1, dokumen kebijakan berupa SK; (2)dokumen level 2,
pedoman/manual/panduan; (3) dokumen level 3, standard operational procedure; (4)
dokumen level 4, rekaman-rekaman sebagai catatan akibat pelaksanaan kebijakan,
pedoman, dan prosedur.
Pengendalian dokumen di UPT Puskesmas DTP Menes dibagi menjadi dua yaitu
pengendalian dokumen perkantoran dan pengendalian dokumen akreditasi.
1. Sistem Pengendalian Dokumen Perkantoran
a. Surat Masuk Puskesmas
1) Penomoran Surat Masuk
Surat masuk adalah surat yang berasal dari luar unit Puskesmas.
Sistem penomoran surat masuk sesuai dengan system penomoran
masing-masing instansi.
2) Surat Masuk
Surat masuk diterima oleh unit tata usaha Puskesmas yang langsung
dibukukan kedalam buku agenda surat masuk. Kemudian diteruskan ke
Koordinator Tata Usaha.Surat yang bersifat tindak lanjut segera
diberikan lembaran disposisi yang diteruskan ke Pimpinan UPT
Puskesmas DTP Menes. Setelah Pimpinan mengisi disposisi
dikembalikan ke Tata Usaha untuk diarsipkan (diagendakan), dan akan
diteruskan ke orang yang didisposisikan dengan batas waktu maksimal 1
hari. Sedangkan surat yang bersifat pemberitahuan akan ditempelkan di
papan informasi Puskesmas/disampaikan dalam komunikasi Internal.
10
Keterangan
001 : Nomor Urut Surat Keluar
PKM.MNS : Nama Puskesmas
10 : Bulan Pembuatan Surat
2017 : Tahun Pembuatan Surat
2) Surat Keluar
Adapun alur mengenai surat keluar sebagai berikut :
Konsep surat keluar terlebih dahulu dikoreksi oleh Koordinator TU.
Kemudian dilanjutkan ke Pimpinan Puskesmas untuk di cek (Merubah/
Menambah jika ada) selanjutnya ditanda tangani oleh Pimpinan
Puskesmas. Setelah itu dikembalikan ke Tata Usaha untuk
didokumentasikan dengan penomoran dan dikirim ke alamat yang dituju
oleh ekspeditor. (pengarsipan& buku eskpedisi)
c. Penyimpanan Dokumen Perkantoran
1) Dokumen Rekam Medis inaktif wajib disimpan sekurang kurangnya lima
(5) tahun untuk family Folder, untuk status RM sementara dua (2)
Tahun, terhitung dari tanggal terakhir pasien berkunjung, setelah batas
waktu sebagaimana dimaksud diatas dilampaui, dan Pasien Meninggal
rekam medis dapat dimusnahkan, kecuali persetujuan tindakan dan
persetujuan lain harus disimpandengan jangka waktu (10) tahun,
terhitung dari tanggal kunjungan.
2) Sistem penyimpanan resep yang telah dilayani di puskesmas harus
dipelihara dan disimpan minimal dua (2) tahun.
3) Administrasi dan manajemen (Admen) menyimpan master dokumen
semua kelompok pelayanan dan upaya.
4) Petugas memasukkan dokumen dalam file folder yang ada diantaranya
folder rujukan, folder surat tugas, folder surat masuk, folder surat keluar.
11
- Untuk Pokja Admen diberi kode “ADM”
BAB I (ADM/I)
BAB II (ADM/II)
BAB III(ADM/III)
- Untuk Pokja UKM diberi kode “UKM”
BAB IV (UKM/IV)
BAB V (UKM/V)
BAB VI (UKM/VI)
- Untuk Pokja UKP dberi kode “UKP”
BAB VII (UKP/VII)
BAB VIII (UKP/VIII)
BAB IX (UKP/IX)
- Standar Operasinal Prosedur disingkat SOP
- Daftar Tilik disingkat DT
- Kerangka Acuan disingkat KA
- Surat Keputusan disingkat SK
- Kebijakan disingkat Kb
- Dokumen Eksternal disingkat DEks
- Manual Mutu disingkat MM
- Pedoman Mutu diingkat PM
b. Sistem Penomoran
- Surat masuk dan keluar sesuai dengan aturan Pemerintahan Daerah
Kabupaten Pandeglang
- Penomoran kelompok pelayanan dilakukan oleh kelompok pelayanan
masing-masing disesuaikan dengan sistem pengkodean yang telah
ditentukan
- Penomoran dokumen diurutkan sesuai dengan pengkodean
- Urutan penomoran meliputi : nomor urut dokumen/kode pokja/kode
dokumen/Nama Puskesmas/Bulan/Tahun. Contoh :
001/ADM/I/SK/PKM-MNS/IV/2017
Untuk dokumen revisi, penomoran sesuai acuan penomoran yang
berlaku dan diurutkan sesuai dokumen terakhir yang tertulis dalam
buku nomor kode dokumen yang telah direvisi, ditarik dari distribusi
namun tetap disimpan di Admen.
b. Pengesahan
Pengesahan dilakukan oleh Pimpinan Puskesmas setelah dikoreksi oleh tim
akreditasi.
c. Pemberlakukan
Pemberlakuan dokumen setelah ditandatangani oleh Pimpinan Puskesmas.
d. Distribusi
Copy dokumen akreditasi didistribusikan oleh admen dan disimpan pada
masing – masing kelompok pelayanan dengan diberi cap “Terkendali”,
Dokumen yang didistribusikan ke masing – masing kelompok pelayanan
dicatat dalam buku distribusi dokumen terkendali, yang berisi informasi
tentang jenis dokumen, nomor dokumen, copy ke- dan distribusi ke-.
12
e. Penyimpanan Dokumen Akreditasi
1) ADMEN
Warna Map Dokumen : Hijau (di satukan per kriteria dari
instrumen Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau
2) UKM
Warna Map : Ping (disatukan perkriteria dariinstrumen
Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Hijau
3) UKP
Warna Map Dokumen :Ungu (di satukan per kriteria
dariinstrumen Akreditasi)
Keranjang Dokumen : Ungu
f. Pencarian kembali
Pencarian kembali dilakukan dengan mengidentifikasi penomoran dokumen
akreditasi.
13
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Pimpinan UPT Puskesmas DTP Menes, Penanggung Jawab Manajemen Mutu,
penanggung jawab Upaya Kesehatan Masyarakat, penanggung jawab pelayanan klinis,
dan seluruh StaffUPT Puskesmas DTP Menes bertanggung jawab untuk melaksanakan
semua ketentuan yang ada pada manual mutu ini.
C. Kebijakan Mutu
Seluruh StaffUPT Puskesmas DTP Menes berkomitmen untuk menyelenggarakan
pelayanan yang berorientasi pada pelanggan, memperhatikan keselamatan pelanggan,
dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Kebijakan mutu dituangkan dalam Surat Keputusan Pimpinan Puskesmas yang
meliputi kebijakan mutu pelayanan klinis dan kebijakan mutu pelayanan UKM.
14
(lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Tahun 2012 Nomor 85 Seri D, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Pandeglang Nomor 74 Seri D) Kepala Puskesmas
menetapkan peranan, tanggung jawab dan wewenang dari sumber daya manusia
untuk melaksanakan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas secara efektif yang
tertuang dalam uraian tugas ( terlampir )
b) Kepala Puskesmas menyediakan sumber daya untuk penerapan dan pengendalian
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas, sesuai kemampuan finansial Puskesmas
c) Untuk menjaga Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas Menes Kabupaten Pandeglang
maka:
Kepala Satuan pelaksana UKM dan UKP berwenang menetapkan, memverifikasi
dan mengendalikan perbaikan yang berhubungan dengan Sistem Menajemen Mutu
Kepala Satuan pelaksana UKM dan UKP / Penanggung Jawab Program/poli/unit
penunjang / dan seluruh karyawan dapat memprakarsai pencegahan / perbaikan yang
berkaitan dengan ketidak sesuaian dan mengidentifikasi, mengusulkan, melaksanakan
perbaikan yang berkaitan dengan penerapan sistem manajemen mutu
G. Komunikasi
1. Internal
Komunikasi internal dilakukan dengan cara lokakarya minibulanan ,briefing pagi ,
diskusi dan koordinasi, Telepon, sms, memo/Disposisi.
2. Eksternal
Dilakukan dengan cara loka karya mini tri wulan, penempatan kotak saran, website,
MMK (Musyawarah Masyarakat Kelurahan).
15
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. UMUM
1. Ruang Lingkup
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan Sistem
Manajemen Mutu sesuai standar akreditasi Puskesmas. Pertemuan tinjauan manajemen
adalah proses evaluasi di UPT Puskesmas DTP Menes terhadap kesesuaian dan efektivitas
penerapan system manajemen mutu yang dilakukan secara berkala dan melibatkan berbagai
pihak yang terkait dengan operasional kegiatan organisasi.
2. Tujuan
Tujuan dilakukannya pertemuan tinjauan manajemen adalah untuk melakukan
perbaikan berbagai permasalahan yang terkait dengan mutu dan kinerja, serta
operasionalisasi system manajemen mutu dan system pelayanan dalam memberikan
pelayanan dan produk kepada pelanggan/masyarakat yang ada di wilayah kerja UPT
Puskesmas DTP Menes. Kemudian permasalahan tersebut dibahas dan ditindaklanjuti.
Keberhasilan pertemuan tinjauan manajemen ini tergantung pada komitmen untuk
melakukan perubahan-perubahan dan perbaikan sesuai dengan apa yang direkomendasikan
dan kesepakatan yang dihasilkan dalam pertemuan.
4. Tanggung Jawab
a. PimpinanUPT Puskesmas DTP Menes
1) Mengikuti Rapat Tinjauan Manajemen
2) Memberikan saran -sarsn perbaikan untuk peningkatan sistem manajemen mutu.
3) Menindak lanjuti hasil rekomendasi dari rapat tinjauan manajemen
b. Wakil Manajemen MutuUPT Puskesmas DTP Menes
1) Memimpin Rapat Tinjauan Puskesmas
16
2) Memastikan sistem manajemen mutu ditetapkan, diimplementasikan, dan dipelihara.
3) Melaporkan kepada manajemen, kinerja dari sistem manajemen mutu dan kinerja
pelayanan.
4) Memastikan kesadaran seluruh karyawan terhadap kebutuhan dan harapan sasaran/
pelanggan.
c. Koordinator pelayanan Klinis, Administrasi Manajemen/ Koordinator TU dan
Koordinator Upaya Puskesmas serta seluruh pelaksana, menindaklanjuti hasil
keputusan Rapat Tinjauan Manajemen.
6. Kebijakan
Pimpinan UPT Puskesmas DTP Menes menetapkan dan melaksanakan Tinjauan
Manajemen sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan sekali dalam bentuk Rapat Tinjauan
Manajemen dengan cara : Menetapkan, menerapkan dan memelihara prosedur Tinjauan
Manajemen untuk memastikan kesesuaian, kecukupan dan efektivitas penerapan Sistem
Manajemen Mutu.
2) Umpanbalikpelanggan
Umpan balikpelanggansecarapenyampaian secara langsung berisi keluhan,
kritik, dan saran yang didapatkan dari kotak saran , pengukuran hasil survei indeks
kepuasan pelanggan, hasil komunikasi melalui pertemuan lintas sektor yang dicatat
dalam buku rekapitulasi keluhan dan harapan pelanggan.
3) Kinerja proses
Proses kinerja harus sesuai dengan kebijakan dalam bentuk SK, pedoman mutu,
panduan, SOP, kerangka acuan kegiatan, standar,dan kriteria. Hasil pelayanan sesuai
dengan standar pelayanan minimal yang telah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota dan sesuai dengan kebutuhan dan harapan pelanggan/ masyarakat serta
mengutamakan keselamatan pasien.
17
Kinerja proses harus sesuai dengan mutu pelayanan yang sudah ditetapkan
dalam sasaran mutu di masing-masing pelayanan baik UKM maupun UKP.
C. KELUARANTINJAUANMANAJEMEN
Meliputi :
1) Peningkatan efektivitas Sistem Manajemen Mutu
Sistem manajemen mutu menjadikan pelayanan di UPT Puskesmas DTP Menes menjadi
lebih baik.
2) Peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan pelanggan
Pelayanan harus menjadi lebih baik agar masalah yang timbul dalam pelayanan tidak
terulang kembali.
3) Identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber daya yang perlu dilakukan
sehingga dapat menghasilkan suatu solusi untuk dilakukan upaya perbaikan seperti
pengadaan alat-alat dan pemeliharaan atau upaya lainnya yang tidak terselesaikan di
Puskesmas diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabupaten/ Kota.
18
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
19
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
Tabel Penilaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat UPT Puskesmas DTP Menes
tahun 2017
20
Jenis Layanan Target
No Pencapaian Ket.
Dasar 100%
5 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Pendidikan
Dasar
6 Pelayanan kesehatan pada Usia Produktif
7 Pelayanan Kesehatan Pada Usia Lanjut 70% 25%
8 Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
9 Pelayanan Kesehatan Pada Diabetes Melitus
10 Pelayanan kesehatan Orang dengan 80% 30%
gangguan Jiwa Berat
11 Pelayanan Kesehatan Orang dengan TB 100% 48%
12 Pelayanan Kesehatan Orang dengan Resiko
Terinfeksi HIV
3. Pembelian
Pengadaan Bahan penyuluhan,ATK dan BHP Pengelola Program membuat permintaan
kepada bendahara barang melakukan Prosedur Pembelian sesuai dengan SOP.
4. Penyelenggaraan UKM
a. Pengendalian Proses PenyelenggaraanUpaya
Pelayanan UKM yang dilaksanakan di UPT Puskesmas DTP Menesdan
Penanggung Jawab masing-masing pelayanan ( program) ditentukan melalui Surat
Keputusan Pimpinan UPT Puskesmas DTP Menestentang “JENIS-JENIS
PELAYANAN,PENANGGUNG JAWAB PROGRAM DAN URAIAN TUGAS “.
b. Validasi Proses Penyelenggaraan Upaya
Validasi dilakukan secara sistematis dan cermat terhadap hasil pelaksanaan Proses
Penyelenggaraan Upaya Kesehatan masyarakat.
c. Identifikasi dan Mampu Telusur
Identifikasi Melalui Laporan Bulanan Masing-masing pengelola program dan
dilnjutkan dengan penelusuran langsung dilapangan dengan stakeholder terkait.
d. Hakdan Kewajiban Sasaran
Hak sasaran upaya semua berhak mendapat pelayanan yang telah ditetapkan.
Kewajiban sasaran mengikuti jadwalyang telah disepakati, memenuhi ketentuan
yang berlaku.
e. Pemeliharaan Barang Milik Pelanggan
Pemeliharaan barang pelanggan dengan menyediakan tempat parkir.
f. Manajemen Risiko dan Keselamatan
21
Semua pengelola program dalam pelayanan melakukan wajib memakai APD
sesuai SOP yang ditetapkan.
5. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM
a. Umum
Hasil kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat dilakukan pengukuran melalui
pencapain dengan target, monitoring , evaluasi, analisis dan tindak lanjut.
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
Pengisian kotak saran, menulis di papan saran yang telah disediakan di UPT
Puskesmas DTP Menes, Kuisener kepuasan pelanggan sekali setahun,
instrument kajian peluang perbaikan pelayanan puskesmas.
2) Audit Internal
Tim audit tingkat puskesmas akan melaksanakan audit secara periodik sesuai
dengan kententuan teknis program dimana program/kegiatan yang diaudit
program/kegiatan yang tidak mencapai target dan adanya keluhan dari sasaran.
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
Melalui Monitoring hasil-hasil kegiatan yang dilaksanakan melalui
lokakaryamini Bulanan.
4) Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan
Melalui Evaluasi SPM dan Kinerja Puskesmas.
c. Pengendalian Jika Ada Hasil yang Tidak Sesuai
Semua pelayanan UKM dilakukan pengendalian untuk mengetahui ketercapaian
sasaran program,kemudian dilakukan analisa dan membuat rencana tindak lanjut.
d. Analisis Data
Semua hasil kegiatan akan dianalisis sesuai dengan kurun waku yang ditentukan,
mingguan, bulanan dan triwulan.
e. Peningkatan Berkelanjutan
Kegiatan/Program yang belum mencapai target menjadi prioritas untuk
perencanaan tingkat puskesmas berikutnya.
f. Tindakan Korektif
Dalam upaya meningkatkan capaian kinerja dan SPM membuat rencana kegiatan
yang mempunyai daya ungkit untuk meningkatkan kinerja dengan cara kunjungan
rumah.
g. Tindakan Preventif
Pengelola Program/kegiatan menganalisis faktor penghambat pencapain kinerja.
23
a. Umum
- Melakukan pengumpulan data kepuasan pelanggan melalui kotak saran dan
kuisioner.
b. Pemantauan dan Pengukuran
1) Kepuasan Pelanggan
- Pengumpulan data melalui kotak saran dan kuisioner.
2) Audit Internal
- Melakukan self assesment terhadap kepatuhan pelaksanaan SOP oleh tim Audit
internal secara berkala.
3) Pemantauan dan Pengukuran Proses
- Melalui tingkat kepatuhan terhadap SOP.
4) Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan
- Melalui indikator kepuasan pelanggan.
- Dari hasil pelaporan terjadinya KTD, KTC, KPC dan KNC.
c. Pengendalian Jika Ada Hasil yang Tidak Sesuai
- Dilakukan pengumpulan data .
- Dilakukan identikasi permasalahan.
d. Analisis Data
- Mencari prioritas permasalahan yang beresiko.
e. Peningkatan Berkelanjutan
- Menyelesaikan permasalahan sesuai urutan prioritas.
f. Tindakan Korektif
- Melakukan analisis ulang permasalahan sesuai dengan tindakan yang dilakukan.
24
BAB VII
PENUTUP
Dengan pembuatan pedoman manual mutu UPT Puskesmas DTP Menes ini, diharapkan
bahwa proses pelaksanaan sistem manajemen mutu baik dalam penyelenggaraan UKM maupun
untuk penyelenggaraan pelayanan klinis yang akan diberlakukan di UPT Puskesmas DTP Menes
dapat berjalan sesuai ketentuan yang sudah dibuat. bahwa Pelayanan yang disediakan oleh UPT
Puskesmas DTP Menes dilakukan dengan berorientasi pada pelanggan. Pelanggan dilibatkan
mulai dari identifikasi kebutuhan dan harapan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut
pelayanan.
Seluruh Staff UPT Puskesmas DTP Menes diharapkan berkomitmen untuk
menyelenggarakan pelayanan yang berorientasi pada pelanggan, memperhatikan keselamatan
pelanggan, dan melakukan penyempurnaan yang berkelanjutan.
Akhirnya diharapkan sistem manajemen mutu yang diterapkan di UPT Puskesmas DTP
Menes akan senantiasa dapat terukur, akan selalu dimonitoring , sehingga dapat mengendalikan
berjalannya sistem , dapat terpelihara dan akan selalu disempurnakan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
25
DAFTAR ISI
26
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Jumlah Posyandu ................................................................................................. 4
Tabel 1.2 Jumlah Posbindu ................................................................................................. 4
Tabel 1.3 Jumlah Tenaga Kesehatan ................................................................................... 5
Tabel 1.4 Jumlah Sarana Tranportasi, Komunikasi Dan Promkes ...................................... 5
27
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Struktur Organisasi .......................................................................................... 7
28
29