NORMA RIZA UMAMI SARWONO

18013010232 (AKL – PARALEL B)

Q : Bagaimana jika keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dari transaksi antar
perusahaan yang melibatkan aset tersebut dapat disusutkan akhirnya bisa direalisasikan?
A: Keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi yang timbul dari penjualan aset yang dapat
disusutkan antara perusahaan direalisasikan melalui penggunaan (jika aset tersebut dimiliki
dalam entitas penggabungan) dan melalui penjualan (jika aset tersebut dijual kepada pihak
eksternal). Proses pengakuan laba rugi yang tidak dapat direalisasikan melalui penggunaan
sebelumnya merupakan pengakuan bertahap dari sisa masa manfaat dari aset yang dapat
disusutkan.
Q : Mengapa Keuntungan atas penjualan tanah tidak boleh di cantumkan dalam laporan laba
rugi konsolidasi?
A: Karena tanah harus dimasukkan dalam harga pokok barang dalam neraca konsolidasi, lalu
hasil keuntungan dari penjualan atas tanah juga harus dieliminasi.
Q : Bagaimana Perusahaan menghilangkan pengaruh keuntungan dan kerugian atas
depresiasi, deplesi dan amortisasi dari induk dan laporan keuangan konsolidasian?
A : Perusahaan menghilangkan dampak laba rugi terhadap penyusutan, konsumsi dan
amortisasi perusahaan induk, dan laporan keuangan konsolidasian dapat direalisasikan melalui
penjualan kepada entitas lain atau melalui penggunaan dalam entitas konsolidasi.
Q : Bagaimana perusahaan induk mengeliminasi pengaruh keuntungan yang belum direalisasi
terhadap penjualan aktiva tetap antar perusahaan menurut metode ekuitas?
A : Dampak dari keuntungan yang belum direalisasi dari penjualan aset pabrik antar
perusahaan dikurangkan dari pendapatan akun anak perusahaan induk pada tahun penjualan
antar perusahaan, dan jumlah yang sama dikurangkan dari investasi di akun anak perusahaan.
Pada tahun-tahun berikutnya, pendapatan anak perusahaan dan investasi pada akun anak
perusahaan akan meningkat karena depresiasi pendapatan yang belum direalisasi yang
tercatat dalam pembukuan anak perusahaan (penjualan hilir) atau penjualan hulu yang
diprorata oleh perusahaan induk. Jika pendapatan yang belum direalisasi terkait dengan tanah,
tidak perlu mengimpor tanah apa pun sampai tanah tersebut dijual kepada entitas di luar afiliasi.