Anda di halaman 1dari 15

Rohmatul Hasanah / 170311611554 / Off.

PD 3
Teaching Primary Mathematics in English

SMP Kelas IX
Kompetensi Dasar
3.6 Menjelaskan dan menentukan kesebangunan dan kekongruenan antar bangun datar
4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kesebangunan dan kekongruenan antar
bangun datar

Indikator
3.6.1 Mengidentifikasi dua bangun kongruen atau tidak kongruen.
3.6.2 Menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak yang kongruen.
3.6.3 Menguji dan membuktikan dua segitiga kongruen atau tidak kongruen.
3.6.4 Mengidentifikasi dua benda sebangun atau tidak sebangun.
3.6.5 Menjelaskan syarat-syarat dua bangun segi banyak yang sebangun.
3.6.6 Menguji dan membuktikan dua segitiga sebangun atau tidak sebangun.
4.6.1 Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua bangun segi
banyak yang kongruen.
4.6.2 Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan
konsep kekongruenan bangun datar segi banyak.
4.6.3 Menentukan panjang sisi atau besar sudut yang belum diketahui dari dua bangun segi
banyak yang sebangun.
4.6.4 Menyelesaikan masalah sehari-hari berdasarkan hasil pengamatan yang terkait penerapan
konsep kesebangunan bangun datar segi banyak.
MATERI

Masalah Kehidupan Sehari-hari

Sekelompok peserta jelajah alam mendapat tugas untuk menaksir lebar suatu sungai tanpa
mengukurnya secara langsung. Mereka menentukan titik acuan di seberang sungai yaitu titik
𝐴. Satu peserta lain berdiri di titik 𝐶. Peserta yang lain berdiri di titik 𝐵 tepat di depan 𝐴.
Kemudian berjalan menuju ke titik 𝐹 dengan jarak 𝐵 ke 𝐹 adalah dua kali jarak 𝐵 ke 𝐶. Dari
titik 𝐹 ia berjalan menuju titik 𝐷, di mana dengan pandangannya objek di titik 𝐴 − 𝐶 − 𝐷
terletak pada satu garis lurus. Sehingga lebar sungai dapat diketahui dengan mengukur jarak 𝐹
ke 𝐷. Apakah cara tersebut tepat utuk menaksir lebar sungai?
Jawab:
Untuk mengetahui apakah cara tersebut tepat untuk menaksir lebar sungai, maka kita akan
membuktikannya dengan menggunakan konsep kekongruenan dua segitiga, yaitu
∆𝐴𝐵𝐶 dan ∆𝐷𝐹𝐶.
Berdasarkan informasi di atas diperoleh bahwa:
𝐵𝐶 = 𝐹𝐶 (diketahui)
𝑚∠𝐵𝐶𝐴 = 𝑚∠𝐹𝐶𝐷 (bertolak belakang)
𝑚∠𝐴𝐵𝐶 = 𝑚∠𝐷𝐹𝐶 (berseberangan dalam)
Sehinga diperoleh bahwa ∆𝐴𝐵𝐶 ≅∆𝐷𝐹𝐶 berdasarkan kriteria sudut – sisi – sudut
Jadi, lebar sungai 𝐴𝐵 = 𝐹𝐷.
Menemukan Konsep Dua Bangun Kongruen
Amatilah gambar di bawah ini!

Gambar 1. Dua pigura yang kongruen

Gambar 2. Dua pigura yang tidak kongruen


Setelah mengamati Gambar 1 dan 2 di atas, coba pikirkan:
1. Mengapa dua pigura dikatakan kongruen (Gambar 1)?
2. Syarat apakah yang dipenuhi oleh dua pigura kongruen (Gambar 1) yang tidak dipenuhi
oleh dua pigura tidak kongruen (Gambar 2)?

Menemukan Dua Bangun Kongruen dengan Translasi


Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
Perhatikan bangun berikut.

1. Guntinglah gambar persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 di atas.


2. Geserlah (translasikan) persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 tersebut sehingga titik 𝐴 berhimpit dengan
titik 𝐸, dan titik 𝐵 berhimpit dengan titik 𝐹. Bagaimana dengan titik-titik yang lain?
3. Apakah persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 tepat menempati persegi panjang 𝐸𝐹𝐺𝐻?
Jika benar setiap titik pada persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 dapat menempati titik-titik persegi panjang
𝐸𝐹𝐺𝐻, maka dikatakan bahwa persegi panjang 𝐴𝐵𝐶𝐷 kongruen dengan persegi panjang
𝐸𝐹𝐺𝐻, atau dapat ditulis dengan 𝐴𝐵𝐶𝐷 ≅ 𝐸𝐹𝐺𝐻.

Menemukan Dua Bangun Kongruen dengan Rotasi


Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
Perhatikan bangun berikut.

1. Guntinglah gambar bangun trapesium 𝑃𝑄𝑅𝑆 di atas.


2. Putarlah (rotasikan) trapesium 𝑃𝑄𝑅𝑆 tersebut menuju trapesium 𝑇𝑈𝑉𝑊.
3. Apakah trapesium 𝑃𝑄𝑅𝑆 tepat menempati trapesium 𝑇𝑈𝑉𝑊?

Jika benar setiap titik pada trapesium 𝑃𝑄𝑅𝑆 dapat menempati titik-titik trapesium 𝑇𝑈𝑉𝑊,
maka dikatakan bahwa trapesium 𝑃𝑄𝑅𝑆 kongruen dengan trapesium 𝑇𝑈𝑉𝑊, atau dapat ditulis
dengan 𝑃𝑄𝑅𝑆 ≅ 𝑇𝑈𝑉𝑊.

Syarat Dua Bangun Segi Banyak (Poligon) Kongruen


Lakukanlah kegiatan di bawah ini!
Perhatikan bangun berikut.

1. Ukurlah panjang setiap sisi dan besar setiap sudut dari segi empat 𝐴𝐵𝐶𝐷 dan segi empat
𝑃𝑄𝑅𝑆 di atas!
2. Sebutkan sisi-sisi yang bersesuaian! Bagaimana panjang sisi-sisi yang bersesuaian tersebut?
3. Sebutkan sudut-sudut yang bersesuaian! Bagaimana besar sudut-sudut yang bersesuaian
tersebut?
4. Apakah kedua bangun itu kongruen? Jelaskan.
5. Apa saja syarat-syarat dua bangun segi banyak (poligon) kongruen?
6. Carilah benda-benda di sekitarmu yang permukaannya kongruen. Selidikilah apakah syarat-
syarat yang kamu berikan untuk dua bangun kongruen pada no.5 terpenuhi?

Berdasarkan kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa,


Dua bangun segi banyak (poligon) dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu:
1. sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan
2. sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Coba pikirkan!
1. Apakah jika sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang maka pasti dua bangun tersebut
kongruen?
2. Apakah jika sudut-sudut yang bersesuaian sama maka pasti dua bangun tersebut kongruen?

Kekongruenan Dua Segitiga


a. Menguji Kekongruenan Segitiga dengan Kriteria Sisi-Sisi-Sisi
Lakukan kegiatan berikut!
Alat dan bahan:
- Kertas
- Pensil
- Penggaris
- Gunting
- Busur
- Jangka
Langkah-langkah:
1. Gambarlah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐷𝐸𝐹 dengan panjang sisi 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, 𝐵𝐶 = 𝐸𝐹, dan 𝐴𝐶 = 𝐷𝐹
pada kertas dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Gambarlah garis 𝑘 sebarang pada kertas
b) Pada garis 𝑘, buatlah segmen garis 𝐴𝐵 dan 𝐷𝐸, dengan 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸.
c) Lukislah dua busur lingkaran masing-masing berpusat di 𝐴 dan 𝐷 dengan jari-jari
sama menggunakan jangka.
d) Lukislah dua busur lingkaran masing-masing berpusat di 𝐵 dan 𝐸 dengan jari-jari
sama menggunakan jangka.
e) Beri label titik 𝐶 pada perpotongan busur lingkaran yang berpusat di 𝐴 dan 𝐵.
Beri label titik 𝐹 pada perpotongan busur lingkaran yang berpusat di 𝐷 dan 𝐸.
f) Hubungkan titik 𝐶 dengan titik 𝐴 dan 𝐵 sehingga membentuk 𝛥𝐴𝐵𝐶.
Hubungkan titik 𝐹 dengan 𝐷 dan 𝐸 sehingga membentuk 𝛥𝐷𝐸𝐹.
Apakah kamu memperoleh panjang 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, 𝐵𝐶 = 𝐸𝐹, dan 𝐴𝐶 = 𝐷𝐹?

2. Guntinglah 𝛥𝐴𝐵𝐶 kemudian tumpukan di atas 𝛥𝐷𝐸𝐹, apakah kedua segitiga tersebut
kongruen? Jelaskan.
3. Untuk memastikan jawaban kamu pada no. 2, ukurlah sudut-sudut dari kedua segitiga
tersebut. Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar?

Dari kegiatan di atas, apa yang dapat kamu simpulkan?


Dua segitiga kongruen jika dan hanya jika ketiga pasangan sisi yang bersesuaian sama
panjang.

b. Menguji Kekongruenan Segitiga dengan Kriteria Sisi-Sudut-Sisi


Lakukan kegiatan berikut!
Alat dan bahan:
- Kertas
- Pensil
- Penggaris
- Gunting
- Busur
Langkah-langkah:
1. Gambarlah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐷𝐸𝐹 dengan panjang sisi 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷, dan 𝐴𝐶 =
𝐷𝐹 pada kertas dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Gambarlah garis 𝑘 sebarang pada kertas
b) Pada garis 𝑘, buatlah segmen garis 𝐴𝐵 dan 𝐷𝐸, dengan 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸.
c) Lukislah garis 𝑝 melalui titik 𝐴 dan garis 𝑞 melalui titik 𝐷, sedemikian hingga 𝑝//𝑞.
Apakah 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷? Jelaskan.
d) Buatlah segmen garis 𝐴𝐶 pada garis 𝑝, dan segmen garis 𝐷𝐹 pada garis 𝑞,
sedemikian hingga panjang 𝐴𝐶 = 𝐷𝐹.
e) Hubungkan titik 𝐵 dengan titik 𝐶 dan hubungkan titik 𝐸 dengan titik 𝐹 sehingga
terbentuk 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐷𝐸𝐹 dengan panjang 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷, dan 𝐴𝐶 =
𝐷𝐹.

2. Guntinglah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan tumpukan di atas 𝛥𝐷𝐸𝐹, apakah kedua segitiga tersebut
kongruen? Jelaskan.
3. Untuk memastikan jawaban kamu pada no. 2, ukurlah besar sudut-sudut dan panjang
sisi lain dari kedua segitiga tersebut. Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar?
Apakah sisi-sisi yang ebrsesuaian sama panjang? Jelaskan.

Dari kegiatan di atas, apa yang dapat kamu simpulkan?


Dua segitiga kongruen jika dan hanya jika dua pasang sisi yang bersesuaian sama panjang
dan sudut yang diapitnya sama besar.

c. Menguji Kekongruenan Segitiga dengan Kriteria Sudut-Sisi-Sudut


Lakukan kegiatan berikut!
Alat dan bahan:
- Kertas
- Pensil
- Penggaris
- Gunting
- Busur
Langkah-langkah:
1. Gambarlah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐷𝐸𝐹 dengan 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷, 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, dan 𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐸
pada kertas dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Gambarlah garis 𝑘 sebarang pada kertas
b) Pada garis 𝑘, buatlah segmen garis 𝐴𝐵 dan 𝐷𝐸, dengan 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸.
c) Buatlah garis 𝑟 melalui titik 𝐴 dan garis 𝑠 melalui titik 𝐷, sedemikian hingga 𝑟//𝑠.
Apakah 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷? Jelaskan.
d) Buatlah garis 𝑝 melalui titik 𝐵 dan garis 𝑞 melalui titik 𝐸, sedemikian hingga 𝑝//𝑞.
Apakah 𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐸? Jelaskan.
e) Beri nama titik 𝐶 pada titik perpotonggan garis 𝑟 dan 𝑝, beri nama titik 𝐹 pada titik
perpotongan garis 𝑠 dan 𝑞, sehingga terbentuk 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐷𝐸𝐹 dengan 𝑚∠𝐴 =
𝑚∠𝐷, 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, dan 𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐸.

2. Guntinglah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan tumpukan di atas 𝛥𝐷𝐸𝐹, apakah kedua segitiga tersebut
kongruen? Jelaskan.
3. Untuk memastikan jawaban kamu pada no. 2, ukurlah sudut-sudut dan panjang sisi
yang lain dari kedua segitiga tersebut. Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar? Apakah sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang? Jelaskan.

Dari kegiatan di atas, apa yang dapat kamu simpulkan?


Dua segitiga kongruen jika dan hanya jika dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar
dan sisi yang menghubungkan kedua sudut tersebut sama panjang.
d. Menguji Kekongruenan Segitiga dengan Kriteria Sisi-Sudut-Sudut
Lakukan kegiatan berikut!
Alat dan bahan:
- Kertas
- Pensil
- Penggaris
- Gunting
- Busur
Langkah-langkah:
1. Gambarlah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐷𝐸𝐹 dengan 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷, 𝑚∠𝐶 = 𝑚∠𝐹, dan 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸
pada selembar kertas dengan langkah-langkah sebagai berikut.
a) Gambarlah garis 𝑘 sebarang pada kertas
b) Buatlah garis 𝑟 yang memotong garis 𝑘 di titik 𝐴.
c) Buatlah garis 𝑠 yang memotong garis 𝑘 di titik 𝐷 dan sejajar dengan garis 𝑟.
d) Pada garis 𝑟, buatlah segmen garis 𝐴𝐵.
Pada garis 𝑠, buatlah segmen garis 𝐷𝐸, dengan 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸.
e) Dari titik 𝐵 buatlah garis 𝑝 yang memotong garis 𝑘.
Beri nama titik 𝐶 pada perpotongan antara garis 𝑝 dan garis 𝑘.
f) Dari titik 𝐸 buatlah garis 𝑞 yang memotong garis 𝑘.
Beri nama titik 𝐹 pada perpotongan antara garis 𝑞 dan garis 𝑘.
g) Apakah 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷 dan 𝑚∠𝐶 = 𝑚∠𝐹? Jelaskan.
h) Sehinga terbentuk ∆𝐴𝐵𝐶 dan ∆𝐷𝐸𝐹 dengan 𝐴𝐵 = 𝐷𝐸, 𝑚∠𝐴 = 𝑚∠𝐷, dan
𝑚∠𝐶 = 𝑚∠𝐹.
2. Guntinglah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan tumpukan di atas 𝛥𝐷𝐸𝐹, apakah kedua segitiga tersebut
kongruen? Jelaskan.
3. Untuk memastikan jawaban kamu pada no. 2, ukurlah sudut-sudut dan panjang sisi
yang lainnya dari kedua segitiga tersebut. Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar? Apakah sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang? Jelaskan.

Dari kegiatan di atas, apa yang dapat kamu simpulkan?


Dua segitiga kongruen jika dan hanya jika dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar
dan sepasang sisi yang bersesuaian sama panjang.

Berdasarkan kegiatan-kegiatan di atas, dapat disimpulkan bahwa,


Dua segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi dua syarat, yaitu:
1. sisi-sisi yang bersesuaian sama panjang, dan
2. sudut-sudut yang bersesuaian sama besar.

Coba pikirkan!
1. Apakah dua segitiga yang mempunyai tiga pasang sudut-sudut yang bersesuaian sama
besar pasti kongruen? Jelaskan.
Kesebangunan Bangun Datar
Masalah kehidupan sehari-hari
Pada pagi hari yang cerah seorang siswa dengan tinggi badan 160 cm menghadap tiang
bendera.panjang bayangan siswa tersebut adalah 3 m dan panjang bayangan tiang bendera
adalah 6 m. Tentukan tinggi tiang bendera tersebut!.
Penyelesaian:
Dengan membuat sketsa sebagai berikut.

∆𝐴𝐵𝐶 ∼ ∆𝐷𝐸𝐶, sehingga diperoleh


𝐴𝐵 𝐶𝐵
=
𝐷𝐸 𝐶𝐸
𝑡 600
=
160 300
300 𝑡 = 600 × 160
600 × 160
𝑡=
300
𝑡 = 320
Jadi, tinggi tiang bendera tersebut adalah 320 cm atau 3,2 m.

Dua bangun datar yang mempunyai bentuk yang sama disebut sebangun.
Perhatikan gambar di bawah ini!

1. Ukurlah panjang sisi dan besar sudut kedua trapesium di atas!


2. Tulislah pasangan sisi-sisi yang bersesuaian! Bagaimana perbandingan sisi-sisinya yang
bersesuaian?
3. Tulislah pasangan sudut-sudut yang bersesuaian! Bagaimana perbandingan sudut-sudutnya
yang bersesuaian?

Berdasarkan kegiatan di atas, dapat diperoleh bahwa


Dua bangun segi banyak (poligon) sebangun jika memenuhi syarat:
1. Perbandingan panjang sisi yang bersesuaian senilai
2. Sudut yang bersesuian besarnya sama

Kesebangunan Dua Segitiga


Amatilah gambar pantograf di bawah ini!

Ketika pensil pada gambar asli digerakkan, maka pensil pada sisi kanan akan secara otomatis
membuat salinannya.

Gambar pantograf di atas dapat diilustrasikan oleh gambar berikut.

Pada gambar di atas, 𝐴 adalah titik tetap, 𝐷 adalah gambar asli, dan 𝐶 adalah pensil gambar
salinan. Panjang lengan 𝐴𝐵 sama dengan 𝐵𝐶. 𝐹𝐷//𝐵𝐶 dan 𝐴𝐵//𝐷𝐸.
Apakah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴𝐹𝐷 sebangun?
Untuk menjawabnya, selidikilah besar sudut-sudut dan perbandingan sisi-sisi yang
bersesuaian.
Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar?

Misalkan dibuat rancangan pantograf berukuran 𝐴𝐹 = 10 cm, 𝐹𝐵 = 30 cm, 𝐸𝐶 = 30 cm, 𝐵𝐸 =


10 cm, 𝐴𝐷 = 14 cm, da 𝐷𝐶 = 42 cm. Maka,
Berapa panjang 𝐷𝐸 dan 𝐹𝐷?
Berapa skala perbesaran pada pantograf tersebut?

Berdasarkan gambar di atas, terlihat bahwa 𝐹𝐷//𝐵𝐸 dan 𝐹𝐵//𝐷𝐸, sehingga 𝐹𝐷 = 𝐵𝐸 =10 cm
dan 𝐷𝐸 = 𝐹𝐵 = 30 cm.
Coba selidiki perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian berikut,
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐴𝐶
, ,
𝐴𝐹 𝐹𝐷 𝐴𝐷
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐴𝐶
Apakah , , ?
𝐴𝐹 𝐹𝐷 𝐴𝐷
Berapa skala perbesaran pantograf tersebut?
Gambar yang dihasilkan nanti berapa kali ukuran gambar aslinya?

Syarat Dua Segitiga Sebangun


Kerjakan kegiatan berikut!
1. Gambarlah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dengan panjang sisi sesuai keinginanmu.
2. Gambarlah 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ dengan panjang sisi 𝑘 kali panjang sisi 𝛥𝐴𝐵𝐶
3. Ukurlah besar tiap-tiap sudut 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ menggunakan busur. Kemudian
bandingkan bagaimana sudut-sudut yang bersesuaian dari kedua segitiga tersebut.
4. Jawablah pertanyaan berikut!
a. Apakah sudut-sudut yang bersesuaian sama besar?
𝐴′𝐵′ 𝐵′𝐶′ 𝐶′𝐴′
b. Berapakah perbandingan panjang sisi = = ?
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐴
c. Apakah segitiga yang diperbesar atau diperkecil dengan faktor skala yang sama akan
sebangun dengan segitiga semula?
5. Kamu telah mengetahui bahwa dua segitiga kongruen jika panjang sisi yang bersesuaian
sama (kriteria sisi-sisi-sisi).
𝐴′𝐵′ 𝐵′𝐶′ 𝐶′𝐴′
Dalam hal ini, 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ kongruen jika = = =1
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐴
𝐴′𝐵′ 𝐵′𝐶′ 𝐶′𝐴′
Selidikilah apakah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ sebangun jika = = = 𝑘, dengan 𝑘
𝐴𝐵 𝐵𝐶 𝐶𝐴
tetap?
6. Kamu telah mengetahui bahwa dua segitiga kongruen jika dua pasang sisi yang bersesuaian
sama panjang dan sudut yang diapitnya sama besar (kriteria sisi-sudut-sisi).
𝐴′𝐵′ 𝐵′𝐶′
Dalam hal ini, 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ kongruen jika = = 1 dan 𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐵′.
𝐴𝐵 𝐵𝐶
𝐴′𝐵′ 𝐵′𝐶′
Selidikilah apakah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ sebangun jika = = 𝑘, dengan 𝑘 tetap dan
𝐴𝐵 𝐵𝐶
𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐵′?
7. Kamu telah mengetahui bahwa dua segitiga kongruen jika dua pasang sudut yang
bersesuaian sama besar dan sepasang sisi yang bersesuaian sama panjang (kriteria sudut-
sudut-sisi).
𝐴′𝐵′
Dalam hal ini, 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ kongruen jika = 1, 𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐵′, dan 𝑚∠𝐶 =
𝐴𝐵
𝑚∠𝐶′
𝐴′𝐵′
Selidikilah apakah 𝛥𝐴𝐵𝐶 dan 𝛥𝐴′𝐵′𝐶′ sebangun jika = 𝑘, dengan 𝑘 tetap dan
𝐴𝐵
𝑚∠𝐵 = 𝑚∠𝐵′, dan 𝑚∠𝐶 = 𝑚∠𝐶′ ?

Berdasarkan kegiatan di atas, dapat diperoleh bahwa


Dua segitiga sebangun jika memenuhi salah satu syarat berikut ini:
1. Perbandingan ketiga pasangan sisi yang bersesuaian sama
2. Dua pasang sudut yang bersesuaian sama besar
3. Perbandingan dua pasang sisi yang bersesuaian sama dan sudut yang diapitnya sama besar.
DESAIN PEMBELAJARAN

WHOLE CLASS: SMALL GROUP DISCUSSION:


INDIVIDUAL FOLLOWED BY
Guru memberikan masalah kontekstual Guru meminta siswa bersama
WHOLE CLASS:
yang berkaitan dengan materi kelompoknya mencari informasi tentang
Guru meminta siswa membuat pertanyaan
kekongruenan dan kesebangunan kepada materi serta menjawab pertanyaan yang
mengenai topik yang telah diberikan.
siswa. telah dibuatnya.

INDIVIDUAL: WHOLE CLASS DISCUSSION:


WHOLE CLASS:
Guru meminta siswa menyelesaikan Guru memberikan pembahasan mengenai
Guru meminta siswa mempresentasikan
masalah kontekstual yang telah diberikan materi kekongruenan dan kesebangunan
hasil diskusi dengan kelompoknya.
guru di awal pembelajaran. kepada siswa.

Guru meminta siswa untuk membuat


Guru menunjuk beberapa siswa untuk
refleksi mengenai materi kekongruenan
mempresentasikan hasilnya.
dan kesebangunan yang telah dipelajari.

Anda mungkin juga menyukai