Anda di halaman 1dari 8

ANANDA HAFIZ FURQAN

1704108010041
TEKNIK PERTAMBANGAN
PENGGERAK MULA

BOILER

1. Apa itu Boiler ?

Boiler atau ketel uap adalah suatu perangkat mesin yang berfungsi
untuk mengubah air menjadi uap. Proses perubahan air menjadi uap terjadi
dengan memanaskan air yang berada didalam pipa-pipa dengan memanfaatkan
panas dari hasil pembakaran bahan bakar. Pembakaran dilakukan secara
kontinyu didalam ruang bakar dengan mengalirkan bahan bakar dan udara dari
luar.

Uap yang dihasilkan boiler adalah uap superheat dengan tekanan dan
temperatur yang tinggi. Jumlah produksi uap tergantung pada luas permukaan
pemindah panas, laju aliran, dan panas pembakaran yang diberikan. Boiler
yang konstruksinya terdiri dari pipa-pipa berisi air disebut dengan water tube
boiler.

Gambar 1.1 Water Tube Boiler

2. Jenis Jenis Tekanan pada Boiler !.

Sistem pengaturan tekanan ruang bakar (furnace pressure) biasa


disebut draft atau tekanan statik didalam ruang bakar dimana proses
pembakaran bahan bakar berlangsung. PLTU dengan pressurised boiler
(tekanan ruang bakar positif) digunakan untuk pembakaran bahan bakar
minyak atau gas. Tekanan ruang bakar yang positif diakibatkan oleh hembusan
udara dari kipas tekan paksa (Forced Draft Fan, FDF). Gas buang keluar dari
ruang bakar ke atmosfer karena perbedaan tekanan.

Gambar 2. Jenis-jenis Tekanan (Draft) Boiler

3. Siklus Air di Boiler.

Siklus air merupakan suatu mata rantai rangkaian siklus fluida kerja.
Boiler mendapat pasokan fluida kerja air dan menghasilkan uap untuk
dialirkan ke turbin. Air sebagai fluida kerja diisikan ke boiler menggunakan
pompa air pengisi dengan melalui economiser dan ditampung didalam
steam drum.

Economiser adalah alat yang merupakan pemanas air terakhir


sebelum masuk ke drum. Di dalam economiser air menyerap panas gas
buang yang keluar dari superheater sebelum dibuang ke atmosfir melalui
cerobong.
Gambar 3. Economiser tipe pipa bersirip (finned tubes)

Peralatan yang dilalui dalam siklus air adalah drum boiler, down comer,
header bawah (bottom header), dan riser. Siklus air di steam drum adalah, air dari
drum turun melalui pipa-pipa down comer ke header bawah (bottom header). Dari
header bawah air didistribusikan ke pipa-pipa pemanas (riser) yang tersusun
membentuk dinding ruang bakar boiler. Didalam riser air mengalami pemanasan
dan naik ke drum kembali akibat perbedaan temperatur.

Perpindahan panas dari api (flue gas) ke air di dalam pipa-pipa boiler terjadi
secara radiasi, konveksi dan konduksi. Akibat pemanasan selain temperatur naik
hingga mendidih juga terjadi sirkulasi air secara alami, yakni dari drum turun
melalui down comer ke header bawah dan naik kembali ke drum melalui pipa-pipa
riser. Adanya sirkulasi ini sangat diperlukan agar terjadi pendinginan terhadap
pipa-pipa pemanas dan mempercepat proses perpindahan panas. Kecepatan
sirkulasi akan berpengaruh terhadap produksi uap dan kenaikan tekanan serta
temperaturnya.

Selain sirkulasi alami, juga dikenal sirkulasi paksa (forced circulation). Untuk
sirkulasi jenis ini digunakan sebuah pompa sirkulasi (circulation pump). Umumnya
pompa sirkulasi mempunyai laju sirkulasi sekitar 1,7, artinya jumlah air yang
disirkulasikan 1,7 kali kapasitas penguapan. Beberapa keuntungan dari sistem
sirkulasi paksa antara lain :

• Waktu start (pemanasan) lebih cepat


• Mempunyai respon yang lebih baik dalam
mempertahankan aliran air ke pipa- pipa
pemanas pada saat start maupun beban
penuh.
• Mencegah kemungkinan terjadinya stagnasi
pada sisi penguapan

Gambar 4. Siklus Air


4. K3 pada Boiler !

A. Normal Operating Water Level (NOWL)

NOWL biasanya ditempatkan di tengah dari gauge glass yang


merupakan kaca khusus untuk melihat kondisi air di dalam ketel uap. Alat
ini terhubung dengan kolom air di dalam ketel uap sehingga dapat membaca
ketinggian dengan tepat. Gauge glass juga berfungsi untuk melihat kualitas
air dalam ketel uap apakah bening atau banyak sedimen.

Gambar 5. Nowl

B. Try Cocks

Semua ketel uap setidaknya harus memiliki 2 alat untuk mendeteksi


tinggi air di dalam ketel uap. Memang yang paling mudah adalah dengan
gauge glass, alat lain dengan fungsi yang kurang lebih sama adalah try cocks.
Alat ini merupakan valve yang ditempatkan pada kolom air dan digunakan
untuk memeriksa apakah ketinggian air masih dalam batasan aman atau tidak
terlebih dalam kondisi gauge glass tidak berfungsi.
Gambar 1.6 Try Cocks

C. Safety valve

Safety valve adalah alat yang memungkinkan uap keluar dari boiler
dalam kondisi tekanan uap di dalam ketel uap berlebih. Safety valve ini
tertutup dalam kondisi tekanan normal.

Gambar 1.7 Safety valves


D. Burner control system

Semua ketel uap modern memiliki sistem perlindungan pembakaran


yang memantau pembakar (burner) agar dalam operasi yang normal. Sistem
ini juga akan mematikan jalur pasokan bahan bakar ke ketel uap jika ada
masalah terkait dengan safety device di dalam boiler.

Pengendalian Administratif

1. Membangun komunikasi

Operator boiler harus mengkomunikasikan segala kelainan yang ada


dalam ketel uap segera kepada atasan. Komunikasi ini harus bisa terbangun
tanpa batasan waktu dan tempat.

2. Boiler log

Boiler log merupakan kumpulan checklist yang berkaitan dengan


operasional dan keselamatan boiler. Dalam checklist tersebut, item-item yang
kritikal diminta untuk dipantau secara rutin oleh operator selama periode
tertentu. Beberapa perusahaan memantau dalam rentang waktu 8 jam sekali dan
beberapa perusahaan yang lain memantau dalam rentang waktu 24 jam sekali.
Dengan mengisi checklist yang konsisten terhadap kondisi ketel uap, maka kita
bisa memprediksi masalah yang akan terjadi atau mendeksi penyebab dari
kerusakan yang telah terjadi.

3. Perawatan air

Air di dalam boiler harus diperiksa secara periodik. Pemeriksaan ini sangat
terkait dengan aspek keselamatan karena mineral yang berada dalam dalam air
dapat menyebabkan timbunan deposit dan memicu panas yang berlebih
(overheat) pada bagian ketel uap.

Gambar 8. Karat pada boiler diakibatkan oleh kandungan dalam air


4. Pemeriksaan berkala

Pemeriksaan berkala kepada peralatan dapat dilakukan dengan


memeriksa bagian-bagian dari ketel uap seperti steam traps, pompa, dan lain-
lain. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan memeriksa apakah suhu, visual,
getaran, suara dan lain-lain sudah sesuai standard.

5. Fire safety plan

Fire safety plan terdiri dari lokasi alarm kebakaran, APAR, electrical
breaker utama, hydrant dan jalur keluar dari setiap area di fasilitas yang ada.

Gambar 1.8 Fire safety plan

6. Chemical safety

Tempat yang berisi zat kimia berbahaya harus dilabeli dengan identitas
material berbahaya sesuai dengan peringatan bahaya kimia.

7. Lockout/tagout

Lock out tag out merupakan alat untuk mengendalikan energi berbahaya
dalam pekerja pemeliharaan boiler. Lock out tag out dapat berupa gembok dan
tanda yang dipasang di panel ketel uap sehingga panel tersebut tidak bisa
dihidupkan dalam pekerjaan pemeliharaan.
Gambar 1.9 Mekanisme lock out tag out

Alat Pelindung Diri

Kaca mata safety merupakan alat pelindung diri yang wajib dipakai di area
boiler untuk melindungi mata atau wajah dari partikel yang berterbangan, zat kimia
baik cair ataupun gas, dan lain-lain. Tambahan faceshield wajib dipakai dalam
kasus kontak dengan zat kimia untuk feedwater. Perlindungan mata ini diatur dalam
OSHA 29 CFR 1910.133 – eye and face protection. Proteksi standard untuk mata
dijelaskan dalam ANSI Z87.1-1989, Practice for Occupational and Educational
Eye and Face Protection. Selain itu, tambahan ear plug atau ear muff juga bisa
dipertimbangkan dalam kasus kebisingan ketel uap melebihi ambang batas.

Anda mungkin juga menyukai