Anda di halaman 1dari 5

PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

”TERAPI OKUPASI”

A. Topik
Membuat Kerajinan kertas origami
B. Tujuan
a. Tujuan Umum
 Tujuan umumnya adalah klien dapat mengembangkan kemampuannya
untuk dapat berhubungan dengan orang lain dan masyarakat sekitarnya
b. Tujuan Khusus
 Klien mampu mencontohi cara membuat kerajinan kertas origami
 Klien mampu membuat kerajinan origami sendiri tanpa bantuan terapis
c. Tujuan Hari ini
C. Landasan Teori
Okupasi terapi adalah terapan medic yang terarah bagi pasien fisik maupun
mental dengan menggunakan aktivitas sebagai media terapi dalam rangka memulihkan
kembali fungsi seseorang sehingga dia dapat mandiri semaksimal mungkin. Aktivitas
tersebut adalah berbagai macam kegiatan yang direncanakan dan disesuaikan dengan
tujuan terapi.
Okupasi terapi menggunakan okupasi (pekerjaan atau kegiatan) sebagai media.
Tugas pekerjaan atau kegiatan yang dipilihkan adalah berdasarkan pemilihan terapis
disesuaikan dengan tujjuan terapis itu sendiri. Jadi bukan hanya sekedar kegiatan untuk
membuat seseorang sibuk.
Aktivitas dipercayai sebagai jembatan antara batin dan dunia luar. Melalui
aktivitas manusia dihubungkan deengan lingkungan, kemudian mempelajarinya,
mencoba keterampilan atau pengetahuan, mengekspresikan perasaan, memenuhi
kebutuhan fisik maupun emosi, mengembangkan kemampuan, dan sebagai alat untuk
mencapai tujuan hidup. Potensi tersebutlah yang digunakan sebagai dasar dalam
pelaksanaan okupasiterapi, baik bagi penderita fisik maupun mental.

1
D. Indikasi Untuk Okupasi Terapi
 Seseorang yang kurang berfungsi dalam kehidupannya karena kesulitan-kesulitan
yang dihadapi dalam pengintegrasian perkembangan psikososialnya
 Kelainan tingkah laku yang terlihat dalam kesulitannya berkomunikasi dengan
orang lain
 Tingkah lau tidak wajar dalam mengekpresikan perasaan atau kebutuhan yang
primitive
 Ketidak mampuan menginterprestasikan rangsangan sehingga reaksinya terhadap
rangsangan tersebut tidak wajar pula
 Terhentinya seseorang dalam fase pertumbuhan tertentu atau seseorang yang
mengalami kemunduran
 Mereka yang lebih mudah mengekspresikan perasaannya melalui suatu aktivitas
dari pada dengan percakapan
 Mereka yang merasa lebih mudah mempelajari sesuatu dengan cara
mempraktikannya dari pada dengan membayangkan
 Pasien cacat tubuh yang mengalami gangguan dalam kepribadiannya

E. Perorganisasian
a. Waktu dan tempat Pelaksanaan
Hari/Tanggal : Selasa, 7 januari 2020
Waktu : 13.00
Tempat : Ruangan aula
Lamanya : 30 menit
b. Tim terapis dan peran
a) Leader :
- Memimpin jalannya terapi kognitif
- Menyusun rencana aktivitas kelompok
- Memberikan penjelasan tentang peraturan
- Mengatasi masalah dalam terapi kognitif
- Menyampaikan tujuan kontrak waktu dan peraturan.
b) Co – Leader :

2
- Membantu pelaksanaan terapi kognitif
- Memotivasi peserta agar lebih aktif dalam terapi kognitif.
c) Fasilitator :
- Mengutuhkan kehadiran klien dalam kelompok terapi kognitif
- Memfasilitasi dan membantu dalam proses terapi kognitif
- Menyediakan alat yang dibutuhkan dalam proses terapi kognitif.

d) Observer :
- Mengamati dan mencatat proses terapi kognitif
- Mengidentifikasi isu penting dalam proses terapi kognitif
- Mengidentifikasi strategi kritis yang digunakan Leader
- Memprediksi respon anggota kelompok pada sesi berikutnya
- Menyampaikan hasil observasi selama proses terapi kognitif.
c. Metode dan Media
- Kertas Origami
- Gunting
- Pensil
- Uang Logam
- Lem
- Tusuk gigi
d. Setting

3
Keterangan :
: Leader

: Co Leader

: Fasilitator

: Observer

: Klien

F. Proses Pelaksanaan
1. Orientasi
a. Salam terapeutik : Mengucapkan salam & memperkenalkan diri terapis
b. Validasi & Evaluasi : Menanyakan Perasaan Klien
c. Kontrak : Menjelaskan tujuan & menjelaskan aturan main
2. Tahap Kerja
a. Terapis menjelaskan langkah langkah kegiatan yang akan dilaksanakan
b. Terapis membagikan kertas
c. Terapis membantu klien menggunting kertas
d. Setelah digunting terapis memberikan conto menganyam dank lien mengikuti
e. Setiap klien yang sudah selesai menganyam acungkan kertas dan klien yang lain
bertepuk tangan
3. Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
b. Evaluasi Objectif
c. Kesimpulan
d. Rencana tindak Lanjut
e. Kontrak selanjutnya
f. Do’a

4
5

Anda mungkin juga menyukai