Anda di halaman 1dari 2

Hidung

Lubang hidung (nares anteriores). Berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian
dorsal dan merupakan lubang masuk pertama yang berhubungan dengan luar. Nares posterior
(lubang hidung dalam), terletak pada palatum dan hanya satu buah di tengah. Hidung berfungsi
sebagai jalan napas, pengatur udara, pengatur kelembaban udara (humidifikasi), pengatur suhu,
pelindung dan penyaring udara, indra pencium, dan resonator suara. (Irman Somantri, 2008:4)

Laring

Larynx, adalah pintu masuk menuju trakea, menurut Radiopoetrao (1991) bagian ini disokong
oleh cartilago cricoidea, dan cartilago arytenoidea yang berjumlah sepasang. Laring merupakan
pangkal tenggorokan, terdiri atas kepingan tulang rawan dan terdapat celah menuju batang
tenggorok (trakea) disebut glotis, di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang
mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi. Berfungsi untuk menyalurkan udara dari
faring ke trakea atau mengontrol penghembusan (ekspirasi) dan penghirupan (inspirasi) udara,
mencegah terhirupnya benda-benda asing dan sangat perlu untuk pembentukan bunyi.

Kantung Udara (Air sac)

Kantung udara (saccus pneumaticus) terdiri dari air sac atau saccus, abominalis (terdapat pada
lipatan intestinum), thoracalis anterior (terletak pada dinding sisi tubuh pada rongga dada
sebelah muka), thoracalis posterior (terletak dibelakang thoracalis anterior), interclavicularis
(terletak di median, hanya satu buah dan berhubungan dengan kedua paru – paru) dan cervicalis
(terletak pada leher dan berjumlah dua pasang). Semua bagian air sac tersebut berhubungan
dengan cavum pneumaticus (Radiopoetro, 1991). Kantong udara berfungsi untuk membantu
paru-paru dalam pernapasan, meringankan tubuh saat terbang, membantu mengapungkan tubuh
saat unggas terbang (di udara) serta membantu difusi air dari darah untuk diekskresikan lewat
paru-paru sebagai uap air. Respirasi pada unggas merupakan suatu usaha pengambilan oksigen
(O2) dari udara dan pengeluaran karbondioksida (CO2) beserta dengan uap air melalui sistem
pernapasan setelah diproses di dalam paru-paru, rongga tulang, rongga udara dan darah
(Yuwanta 2008).
Pernafasan pada unggas (Ayam)

Anda mungkin juga menyukai