Anda di halaman 1dari 1

RENUNGAN HARIAN

MENYEMBAH TUHAN

Lalu Tuhan memulihkan keadaan Ayub,setelah ia meminta


doa untuk sahabat – sahabatnya, dan Tuhan memberikan
kepada Ayub dua kali lipat dari segala kepunyannya dahulu
(Ayub 42:10)
00

M
engapa Ayub menderita? Bagi Ayub mengenal dan mengetahui Allah itu
berdaulat dan penuh dengan kepedulian, sudah cukup untuk menerima dan
menjalani penderitaan itu. Kita tau bahwa penderitaan yang dialami oleh Ayub
itu adalah batu ujian imannya. Saat Ayub menang, Ia tetap tinggal saleh. Ujian selesai, ia
dipulihkan. Saat mengakui kedaulatan Allah atas hidup ini, saat itu penderitaan tidak lagi
relavan. Itulah saat pemulihan dengan Allah, kemudian dengan diri sendiri dan akhirnya
dengan sesama.
Melalui pergumulan penderitaan itu, Ayub dapat secara langsung berjumpa dengan Allah,
dan melalui perjumpaan tersebut, Ayub baru sadar bahwa Allah turut serta dalam dalam
penderitaannya itu. Pengalaman inilah yang mengubah pandangan Ayub atas kehidupannya
dan terhadap Allah. Setelah Ayub berdamai dengan Allah, Ayub juga berdamai dengan teman
– temannya, Ayub mengampuni kesalahan temannya, mendoakan para temannya dan yang
paling penting dan yang ditungu-tunggu oleh Allah. Tuhan Allah melihat jauh ke lubuk hati
Ayub yang terdalam, dan dari keseriuasan Ayub membuat Allah mengembalikan kejayaannya
melebihi dari kejayaan dan kekayaan semula, dan itulah yang dinamai dengan berkat ganda.
Ayub mengakhiri pergumulan hidunya dengan merefleksikan hidupnya dalam terang jawaban
Allah. Titik balik kehidupan Ayub di mulai dari pengakuannya bahwa Allah itu sanggup
melakukan segala sesuatu sesuai dengan rencana – Nya. Amen.

Doa:

Tuntun umatMu untuk menerima rencana-Mu, dan melaksanakan kehendak-Mu. Amen .

Source: Renungan Harian HKBP Oktober 2020

Anda mungkin juga menyukai