A. PENDAHULUAN
Badan Kesehatan PBB World Health Organization (WHO) menjelaskan,
kedua tangan adalah salah satu jalur utama masuknya kuman penyakit ke dalam
tubuh. Sebab tangan adalah anggota tubuh yang paling sering berhubungan
langsung dengan mulut dan hidung. Penyakit-penyakit yang umumnya timbul karena
tangan yang berkuman, antara lain : diare, kolera, Infeksi saluran pernapasan Atas
(ISPA), cacingan, flu, dan Hepatitis A.
Penelitian WHO juga menunjukkan bahwa mencuci tangan pakai sabun
dengan benar pada lima waktu penting dapat mengurangi angka kejadian diare
sampai 40%. Cuci tangan pakai sabun dengan benar juga dapat mencegah penyakit
menular lainnya seperti tipus dan flu burung. Sedangkan menurut hasil Riset Kesehatan
Dasar (Riskesdas) 2007, seperti yang disampaikanUnited States Agency for
International Development (USAID). Riset menunjukkan bahwa penyebab terbesar
meninggalnya balita dan anak-anak Indonesia adalah penyakit diare dan ISPA
Diare, infeksi mata, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), flu burung dan flu
babi, termasuk dalam penyakit yang menular dengan cepat. Meski demikian, penyakit-
penyakit tersebut sebenarnya bisa dicegah dengan kebiasaan mencuci tangan pakai
sabun. Sayangnya, meski mudah dan murah, cuci tangan dengan sabun belum
menjadi budaya yang dilakukan seluruh masyarakat.
B. LATAR BELAKANG
Diare tetap menjadi penyakit pembunuh kedua bagi anak-anak di bawah lima
tahun di Indonesia, menyebabkan kematian lebih dari 10.000 anak setiap tahun.
Salah satu penyebab utama angka kematian yang tinggi ini adalah minimnya akses
terhadap air bersih dan layanan sanitasi, serta kepedulian yang rendah terhadap
kebersihan. Cara paling efektif dan cepat untuk mencegah diare sekaligus
menyelamatkan hidup anak-anak Indonesia adalah melalui Cuci Tangan Pakai
Sabun yang benar.
Tangan adalah bagian dari tubuh manusia yang sangat sering menyebarkan
infeksi. Tangan terkena kuman sewaktu kita bersentuhan dengan bagian tubuh
sendiri, tubuh orang lain, hewan, atau permukaan yang tercemar. Walaupun kulit
yang utuh akan melindungi tubuh dari infeksi langsung, kuman tersebut dapat masuk
ke tubuh ketika tangan menyentuh mata, hidung atau mulut.
Cuci tangan belum menjadi budaya yang dilakukan masyarakat luas di
Indonesia. Dalam kehidupan sehari-hari saja, masih banyak yang mencuci tangan
hanya dengan air sebelum makan, cuci tangan dengan sabun justru dilakukan
setelah makan. Mencuci tangan saja adalah salah satu tindakan pencegahan yang
menjadi perilaku sehat dan baru dikenal pada akhir abad ke 19.
NO NAMA PENYAKIT %
1 ISPA 22,17
2 GASTRITIS 21,86
3 HYPERTENSI 13,35
4 DIARE 8,58
5 ASMA 2,78
6 ALERGI 2,38
9 DM 1,35
JUMLAH 100
F. SASARAN
Sasaran pelaksanaan kegiatan Cuci Tangan Pakai Sabun adalah di 9
(Sembilan) SD dan 1(satu) SMP
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
PELAKSANAAN
1234 1234 1234123 41234 1234
a. Masalah
Akses jalan yang sulit membuat pelaksana kegiatan tidak bisa tiba di SD
sasaran sesuai jadwal pemberitahuan
b. Hasil capaian
Kegiatan CTPS sudah dilakukan di 9 (sembilan) SD dan 1 (satu) SMP.
Siswa/i memiliki antusiasme yang tinggi untuk kegiatan CTPS, terlebih lagi
penyampaian materi diberikan dengan cara bernyanyi sehingga siswa/i lebih
cepat mengerti.
4. HASIL EVALUASI
Kegiatan CTPS diharapkan tetap dilakukan secara berkala.
Bukti fisik kegiatan berupa : surat tugas, laporan perjalanan kegiatan, tandatangan
peserta, bahan penyuluhan serta dokumentasi terlampir di kegiatan BOK di bulan
September tahun 2015.
H. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
SASARAN
WAKTU PELAKSANAAN
KEGIATAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 KET
SDN 01 √
Sungai Antu
SDN 02
Langau
SDN 03 √ √
Sungai
Mawang
SDN 04 √
Merakai
Panjang
SDN 05 √
Kedang
SDN 06 √
Kantuk Bunut
SDN 07 √
Kantuk Balau
SDN 08 √
Kantuk Asam
SDN 09 √
Melancau
SMPN Puring
Kencana