Pembahasan
1. “Saya memiliki satu rumah” / ladayya baytun waahidun / ( اح ٌد ٌ ي بَي
ِ ْت َو َّ ) لَ َد.
3. “Dia mempunyai dua putra” / ladayya ibnaani itsnaani / ( ) لَ َد ْي ِه اِ ْبنَا ِن ِا ْثنَا ِن.
4. “Dia mempunyai dua putri” / ladayhi ibnaani itsnataani / ( ) لَ َد ْي ِه اِ ْبنَتَا ِن اِ ْثنَتَا ِن.
Kata bilangan dalam bahasa arab artinya ‘adad ( ) َعدَدatauاأل ْعدَاد. Yang menurut
istilahnya adalah suatu konsep dalam bidang ilmu matematika yang digunakan
untuk pencacahan dan pengukuran.
2.Sejarah angka arab.
Menurut sejarah, penulisan angka arab ternyata di bagi menjadi 2, yaitu angka
arab barat dan angka arab timur. Bangsa Eropa dan Amerika mengenal Istilah
Angka Arab Barat yang penulisannya identik dengan angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,
9,, dikarenakan angka-angka inilah yang diperkenalkan oleh bangsa arab pada
bangsa Eropa dan Amerika. Namun di Indonesia, Angka Arab identik dengan
angka-angka yang tercantum seperti dalam kitab suci Alquran yaitu (angka Arab
timur), yaitu: ٩ ,٨ ,٧ ,٦ ,٥ ,٤ ,٣ ,٢ ,١ ,٠, karena bangsa Indonesia telah lebih duluan
mengenal angka-angka ini dari orang Bangsa Arab.
Dari sini dapat kita ambil kesimpulan, bahwa sebenarnya angka-angka yang
sering digunakan diseluruh dunia yaitu angka 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, adalah
angka yang asal muasalnya dari bangsa arab.
Jika orang eropa dan amerika mengenal angka-angka seperti: 0, 1, 2, dst.. dari
bangsa arab, begitu juga di Indonesia, lalu bangsa arab itu sendiri mengenal
angka-angka itu dari mana?
Bangsa arab itu sendiri mengenal angka arab yaitu angka arab timur dari hasil
adopsi angka-angka dari negara india dan sistem angka hindu arab yang
dikembangkan oleh matematikawan India. Sedangkan angka arab barat itu sendiri
merupakan hasil turunan dari angka arab timur.
Diduga bangsa Arab yang pertama kali menulis teks bahasa Arab tentang bilangan
India adalah Al-Khwarizmi. Al-Khwarizmi inilah yang kemudian diklaim sebagai
penemu angka nol (0).
- صبَاحًا
َ = shabaahan = pagi hari.
- ً = لَ ْيالlailan = malam hari.
- = َش ْه ٌرsyahrun = bulan.
- ً = َسنَةsanatan = tahun.
- = إَبَدًاabadan = selamanya.
- = ِح ْينَاhiinan = terkadang.
- ًَارة
َ = تtaaratan = kadang-kadang.
ِ ( أَ ْمamsi) = kemarin.
-س
- ( َغدًاghadan) = besok.
- ( قَ ْب َلqabla) = sebelum.
- ( بَ ْع َدba'da) = setelah.
1.Macam-macam waktu
8. Tahun Kabisat Sanati kabiisat, sanati kabiisat َسنَة َكبِ ْي َسة، َسنَة َكبِ ْي َسة.
Bab iii
Penutup
A. Kesimpulan