Bab V
Bab V
PENUTUP
A. Kesimpulan
novel TAN karya Hendri Teja terdapat fakta keras, fakta lunak, inferensi dan opini.
Keempat jenis fakta berdasarkan nilai-nilai sejarah tersebut saling berkaitan dan
mempengaruhi. Data fakta keras yang diperoleh dalam novel TAN karya Hendri Teja
sebanyak 60 data. Data fakta lunak yang diperoleh dalam novel TAN karya Hendri
Teja sebanyak 14 data. Data inferensi yang diperoleh dalam novel TAN karya Hendri
Teja sebanyak 5 data. Data opini yang diperoleh dalam novel TAN karya Hendri Teja
sebanyak 13 data. Jadi, dapat disimpulkan bahwa jumlah seluruh data nilai-nilai
sejarah dalam novel TAN karya Hendri Teja yang diperoleh sebanyak 92 data. Data
yang paling dominan di dalam novel TAN karya Hendri Teja adalah data fakta keras.
Hendri Teja penulis dari novel TAN ini membawa warna tersendiri di dunia
sastra Indonesia. Teja mengangkat kisah seorang tokoh yang namanya tidak pernah
dikenal. Tidak banyak generasi kekinian yang mengenal beliau, namanya tidak
pernah tersentuh di dalam buku sejarah sekolah sekalipun, beliau adalah Tan Malaka
bapak bangsa yang terlupakan. Novel TAN karya Hendri Teja ini adalah novel sejarah
terbaik karena dalam karya sastra yang baik tentu didukung oleh fakta yang nyata.
Tidak hanya fiksi saja. Maka novel TAN karya Hendri Teja ini bisa disebut sebagai
dan melelahkan, tetap saja tidak ada kesan yang menjadikannya dipahlawankan. Ia
hanya dipandang sekedar sebagai orang yang melakukan banyak hal, tanpa hal-hal
penting untuk kita pahami bahwa selain Tan Malaka memang banyak berseberangan
dengan PKI atau pun komunis, Tan Malaka pun bukan menjadikan komunisme
sebagai ideologi. Sebab baginya komunisme adalah suatu alat penyetaraan kelas
dalam masyarakat, tanpa berpikir sedikit pun baginya untuk menjadikannya sebagai
yang terjajah, ditindas, dan diperas oleh kaum kapitalis dan imperialis penting untuk
terus diingat dan dipelajari. Sebagai generasi harapan bangsa harus bisa menghargai
jasa pahlawannya, karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa
pahlawannya.
B. Saran
Setelah menganalisis nilai-nilai sejarah dalam novel TAN karya Hendri Teja,
Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia
agar dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam mengajarkan apresiasi sastra di SMA,
khususnya mengenai nilai sejarah yang terdapat dalam novel. Bagi siswa hasil dari
penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan bacaan siswa untuk menambah
wawasannya, serta menumbuhkan sikap apresiasi terhadap karya sastra. Selain hal
tersebut, siswa jangan mencontoh apabila novel tersebut mempunyai nilai yang
negatif terhadap konflik yang dimunculkan pengarang pada kata-kata, kalimat dan
dialog yang terdapat di dalam novel TAN karya Hendri Teja. Ambillah nilai positif
Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan novel TAN karya Hendri Teja
sebagai objek kajian dan penelitian lebih lanjut, yang berkaitan dengan aspek lain.
Selain itu, peneliti lain dapat meninjau dari aspek yang sama terhadap novel lain
dengan berpedoman pada penelitian ini. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai
sejarah maupun penelitian dari aspek lain dan dengan pendekatan yang berbeda untuk