BIDANG KEGIATAN:
PKM ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh:
ii
1
ABSTRACT
Kebumen is a city that has a variety of traditional arts. One of them is Cepetan
art that comes from the north of Kebumen, especially Karanggayam Village. This art
is the original art of Kebumen, which is the genre of ballet. Cepetan has the meaning
of a demon or a creepy creature. This is because in the ancient time when
Karanggayam village is controlled by onderneming, as a form of community effort
that is not able to fight physically to onderneming, some figures who have a certain
magic do meditation in sacred and sacred place. Meditation is done with a period of
several days that ultimately these figures create a mask using light wood so easily
formed. This mask mimics the faces of mythological creatures with hair from the
2
PENDAHULUAN
Kebudayaan merupakan keseluruhan pengetahuan, kepercayaan, nilai-nilai yang
dimiliki oleh manusia sebagai makhluk sosial yang isinya adalah perangkatperangkat
model pengetahuan atau sistem-sistem makna yang terjalin secara menyeluruh dalam
simbol-simbol yang ditransmisikan secara historis. Model-model pengetahuan ini
digunakan secara selektif oleh warga masyarakat pendukungnya untuk
berkomunikasi, melestarikan dan menghubungkan pengetahuan dan bersikap serta
bertindak dalam menghadapi lingkungannya dalam rangka memenuhi berbagai
kebutuhan (Geertz, 1973 : 83). Dalam proses pemuasan kebutuhan, diatur oleh
seperangkat nilai dan asas yang berlaku dalam masyarakat, dan oleh karena itu
cenderung untuk direalisasikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya.
Kebudayaan merupakan hasil kreativitas manusia. Kebudayaan di masa lalu
(yang mungkin saat ini masih digunakan) merupakan bukti kreativitas masyarakat
dalam memanfaatkan sumber daya lingkungannya dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Sekalipun masih tetap digunakan kebudayaan memberi
peluang untuk mengubah dirinya sendiri dengan cara membuat atau memberi nilai
baru yang relevan dalam mengahadapi masalah yang senantiasa mengalami
perubahan (Rohidi, 2000: 26-27).
Seni tradisional merupakan unsur kesenian yang menjadi bagian hidup
masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku maupun bangsa tertentu. Berdasarkan
pemikiran ilmu sosial, kesenian terkandung nilai-nilai kearifan lokal, norma-norma,
pengetahuan, dan kepercayaan yang terintegrasi dalam kebudayaan sehari-hari
masyarakat guna mencapai tujuan idealnya. Kesenian juga merupakan ciri-ciri
3
universal manusia, artinya setiap manusia secara naluriah mempunyai rasa seni. Hal
tersebut menyebabkan setiap individu mempunyai bakat untuk menciptakan seni,
karena berkesenian merupakan kebutuhan setiap manusia. Sebagai salah satu
kebutuhan hidup setiap manusia seni akan terus diciptakan, dipertahankan, dan
dikembangkan dalam lingkup kehidupannya. Perkembangan seni akan selalu sejalan
dan selaras dengan perkembangan kebutuhan serta kehidupan manusia dari dulu
sampai masa yang akan datang.
Tumbuh dan berkembangnya kesenian dipengaruhi oleh kondisi setempat,
sehingga kesenian berbeda-beda disetiap tempatnya. Kesenian menggambarkan
budaya setempat dan memberi warna pada masyarakat di tempat itu, serta memberi
gambaran umum tentang wujud suatu bangsa. Indonesia yang dikenal sebagai
masyarakat majemuk, pada setiap kelompok muncul berbagai jenis kesenian yang
bersifat khas identitas kebudayaan masing-masing.
Salah satu tempat yang memiliki banyak kesenian tradisional adalah Kebumen.
Kota yang terkenal dengan ikon Tugu Walet ini memiliki kesenian tradisional asli
Kebumen seperti Jamjaneng, Jemblung (Jati Jajar), Ketopyang, Menoreng
(Karangsambung), Rodad (daerah pegunungan/Alian), Wayang Golek serta Wayang
Kulit yang berasal dari daerah pesisir Kebumen seperti Ambal. Kesenian asli
Kebumen bergenre sendratari lainnya adalah Cepetan yang berasal dari daerah utara
Kebumen khususnya Karanggayam.
Kata cepetan berasal dari kata cepet yang artinya setan atau mahluk
menyeramkan. Penggunaan kata cepet untuk menyebut mahluk yang menyeramkan
hanya ada di Kebumen. Selain itu, tidak semua orang bisa melafalkan dengan benar
nama kesenian ini. Mayoritas orang yang belum mengenal Tari Cepetan akan
mengalami kekeliruan dalam membacanya. Pengucapan “e” pada kata cepetan yang
benar adalah seperti pengucapan “e” pada kata reklamasi. Namun orang-orang yang
belum tahu akan mengucapkan Cepetan itu dengan kata cepetan (cepat/segera).
Seperti kesenian tradisional lainnya, Tari Cepetan juga mengalami
perkembangan akibat kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat. Di era
sekarang, Tari Cepetan merupakan sebuah tarian yang dimunculkan dengan
koreografi, kostum yang menarik serta alunan alat musik modern sebagai
pengiringnya. Hal ini jelas berbeda dengan tarian Cepetan di zaman dulu. Selain dari
unsur tariannya, filosofi Cepetan di zaman dulu dan di era sekarang juga terdapat
perbedaan. Putusnya mata rantai sejarah untuk menafsirkan sejarah Tari Cepetan
menyebabkan munculnya tafsir baru. Akhirnya, para penggiat kesenian ini
mengarang cerita dan filosofi Tari Cepetan atas dasar logika mereka.
Salah satu opini yang beredar di era sekarang mengatakan bahwa sejarah Tari
Cepetan bermula dari penjajahan Belanda disebuah desa di Karanggayam. Saat itu
rakyat mengalami penderitaan baik sandang, pangan maupun papan. Selain itu,
4
topeng petani. Kostum yang diperankan oleh para tokoh buto memakai baju panjang
bermotif lurik, stagen, celana panji, dan kain bermotif kotak-kotak atau bisa juga
memakai kain jarik. Properti yang digunakan dalam kesenian Tari Cepetan yaitu
kudhi, topeng-topeng berkarakter.
5. Iringan
Gamelan yang digunakan untuk mengiringi kesenian Tari Cepetan menggunakan
Laras Slendro. Kesenian Tari Cepetan dibuka dengan cerita pengantar menggunakan
bahasa Jawa tentang sejarah munculnya kesenian Tari Cepetan. Pada saat para penari
keluar dengan gerakan penggambaran babad hutan Curug Bandung diiringi dengan
menggunakan gendhing puspawarna. Pada bagian jejer keluarlah hewan-hewan yang
ada di hutan Curug Bandung yang diiringi dengan gendhing malangdui. Disusulah
keluarnya para buto yang membuat para petani ketakutan yang diiringi dengan
gendhing godril. Para buto bersuka cita dengan gerak jogedan diiringi gendhing ricik
ricik. Petani merasa takut, dengan diiringi gendhing Sisulangsih Sulandono penghuni
hutan takluk kepada para petani yang membawa sesaji. Pada bagian janturan diiringi
dengan gendhing eling-eling Banyumasan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Adanya pemahaman lain dari filosofi Tari Cepetan dulu dan sekarang. Tari
Cepetan di zaman modern ini tidak menimbulkan sifat heroisme atau kepahlawanan
serta menganggap bahwa Cepetan itu adalah makhluk pengganggu. Padahal
sebenarnya Cepetan merupakan sosok pahlawan yang telah berjasa mengusir para
onderneming dari daerah kekuasaan.
Sebagai bentuk upaya masyarakat yang tidak mampu melawan secara fisik
kepada onderneming, beberapa tokoh yang memiliki kesaktian tertentu melakukan
tirakat (nyepi atau bertapa) disebuah tempat yang keramat dan sakral. Tirakat tersebut
dilakukan dengan kurun waktu beberapa hari yang pada akhirnya tokoh-tokoh
tersebut membuat topeng menggunakan kayu yang ringan sehingga mudah dibentuk.
Topeng ini meniru bentuk wajah makhluk-makhluk mitologi dengan rambut dari ijuk
serta pembuatannya pun melakukan berbagai ritual. Hal ini bertujuan untuk menakut-
nakuti para onderneming yang diharapkan mampu membuat para onderneming
tersebut ketakutan dan tidak nyaman sehingga mereka meninggalkan wilayah
tersebut.
Selain dari histori dan fiosofinya, unsur lain dari Cepetan di era sekarang dan
dulu juga terdapat perbedaan dikarenakan adanya kemajuan teknologi serta tuntutan
masyarakat. Alat musik yang digunakan pada Cepetan di zaman dulu hanya
menggunakan kentongan dan bleg (kaleng minyak atau di zaman sekarang digunakan
sebagai kaleng kerupuk). Bunyi yang ditimbulkan hanya suara “tong” dari kentongan
7
dan “breng” dari blegnya. Dari suara yang unik ini, masyarakat menamai Cepetan
dengan sebutan “tong-breng”. Sedangkan alat musik yang digunakan di zaman
sekarang adalah gamelan.
Topeng Cepetan memiliki dua bagian yaitu bagian muka yang dipasang dengan
dikaitkan ke kepala dan untaian rambut panjang yang terbuat dari ijuk (pohon aren).
Warna yang menjadi ciri khas dari topeng Cepetan ini adalah dominan warna hitam,
putih dan merah yang menunjukan sifat kemarahan. Ukuran topeng ini melebihi
proporsi ukuran wajah manusia sehingga muncul karakter yang menyeramkan. Di era
modern ini kostum yang digunakan oleh penari Cepetan mengenakan kostum yang
menarik dan beraneka warna. Berbeda dengan dulu yang hanya menggunakan
ranting-ranting dan dedaunan yang berada disekitar hutan, seperti daun pisang yang
kering dan ijuk yang digunakan sebagai pakaian. Ijuk yang digunakan sebagai kostum
memiliki rambut-rambut halus yang apabila tersentuh kulit manusia akan terasa gatal.
Namun hal ini tidak dirasakan oleh para pemain Cepetan kala itu. Pada awal
kemunculannya, cepetan dikemas bukan dalam sebuah tarian melainkan lebih seperti
arak-arakan. Arak-arakan ini merupakan perayaan atas kemenangan yang diperoleh
masyarakat dalam melawan onderneming. Karena teknologi pada masa itu belum
semaju sekarang, segala perlengkapan dalam perayaan ini menggunakan alat-alat
sederhana. Terdapat beberapa bentuk topeng tari cepetan yang ada di desa
karanggayam.
8
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian pembahasan diatas, Tari Cepetan di zaman modern ini tidak
menimbulkan sifat heroisme atau kepahlawanan serta menganggap bahwa Cepetan itu
adalah makhluk pengganggu. Padahal sebenarnya Cepetan merupakan sosok
pahlawan yang telah berjasa mengusir para onderneming dari daerah kekuasaan.
Selain dari histori dan fiosofinya, unsur lain dari Cepetan di era sekarang dan dulu
juga terdapat perbedaan dikarenakan adanya kemajuan teknologi serta tuntutan
masyarakat.
Upaya untuk menjaga kelestarian serta mengembangkan kesenian ini telah
dilakukan, seperti yang telah dilakukan oleh Dewan Kesenian Daerah yaitu
memberikan pemahaman mengenai kesenian Cepetan kepada masyarakat, serta
memberi kesempatan untuk menampilkan Cepetan dalam event-event kesenian yang
ada di daerah.
DAFTAR PUSTAKA
Admin. 2014. Histori dan Legacy kebumen. http://historyandlegacy-
kebumen.blogspot.co.id/2014/10/seni-cepetan-dari-perlawanan-menjadi-html.
diakses tanggal 10 Desember 2017 pukul 21.00.
Harsojo. 1984. Pengantar Antropologi. Bina Cipta. Bandung.
Admin. 2014. Tari Cepetan. http://www.Tari-Cepetan/History-And-Legacy-Of-
Kebumen -Tari-Cepetan -Dari-Perlawanan-Menjadi-Seni-Tari.Htm. diakses
tanggal 14 Desember 2017 pukul 20.00.
Rohidi, Tjejep Rohendi. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan. STISI press.
Bandung.
Wahana, Paulus. 2004. Nilai Etika Aksiologis Max Scheler. Kanisius. Yogyakarta.
Koentjaraningrat. 1974. Kebudayaan Mentalitas Pembangunan. Gramedia Pustaka
Utama. Jakarta.
10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pendamping
Biodata 1. Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Lubertri
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S-1 Manajemen
4 NIM 165502617
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 29 April 1998
6 E-mail lubiibri@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0857-0063-9359
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
SD Negeri 1 SMP Negeri 1 SMA Negeri 1
Nama Institusi
Ambal Ambal Ambal
Jurusan - - Teknik Otomotif
Tahun Masuk-Lulus 2005-2010 2010-2013 2013-2016
Lubertri
11
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Arif Wibowo
2 Jenis Kelamin Laki – laki
3 Program Studi S1 Manajemen
4 NIM 165502371
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 19 Oktober 1993
6 E-mail arief.1093@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0852-1747-1646
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD Negeri 5 SMP Negeri 2 SMA Negeri 1
Panjer Kebumen Pejagoan
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-Lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Arif Wibowo
12
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Muhamad Salim
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi S1 Manajemen
4 NIM 155501986
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kebumen, 11 Juli 1997
6 E-mail Salimmuhamad688@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0819-1504-7647
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SMA
SD Negeri SMP Negeri 1
Muhammadiyah
Poncowarno Poncowarno
Kutowinangun
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk-
2005-2011 2011-2014 2014-2017
Lulus
Duwi Lismafita
13
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dani Rizana, S.Pd., M.Pd., M.M.
2 Jenis Kelamin Laki-Laki
3 Program Studi Manajemen
4 NIDN 0622068502
5 Tempat danTanggal Lahir Kebumen, 22 Juni 1985
6 E-mail danirizana@gmail.com
7 NomorTelepon/HP 0817-5425-485
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi STIE Widya
Universitas Universitas Sebelas
Wiwaha
Negeri Semarang Maret
Yogyakarta
Jurusan Pendidikan Pendidikan Magister
Matematika Matematika Manajemen
Tahun Masuk-Lulus 2003-2007 2011-2013 2015-2017
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan pihak
manapun juga untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.