Anda di halaman 1dari 9

NAMA : GINA NURHIDAYAH

NIM : KHGC17108
KELAS : 4B – S1 KEPERAWATAN
MATA KULIAH : METODOLOGI PENELITIAN

TUGAS
1. Apakah area/bidang penelitian yang anda minati?
2. Tentukan rencana topic yang akan anda jadikan sebagai topic skripsi?
3. Tentukan apa saja variabel-variabel penelitiannya?
4. Cari minimal 5 artikel yang berkaitan topic skripsi anda ? (1 artikel bahasa
inggris dan 4 artikel bahasa Indonesia), lampirkan link nya !
5. Dari artikel-artikel yang didapat , temukan :
1) Apakah variabel penelitiannya ?
2) Apa yang menjadi tujuan penelitiannya?
3) Siapa sampel/respondennya?
4) Jelakan desain penelitianya?
5) Menggunakan apa analisis datanya?
6) Apa hasil penelitiannya?

PEMBAHASAN :
1. Area/bidang yang diminati yaitu KMB
2. Topic yang di ambil yaitu tentang Hipertensi
3. Variable yang di ambil yaitu Dukungan Keluarga Dengan Diet Hipertensi
Pada Pasien Hipertensi
4. Link yang diambil dari jurnal :
1) https://sorot.ejournal.unri.ac.id/index.php/JS/article/view/2001
2) http://jurnal.umt.ac.id/index.php/jkft/article/view/62
3) https://publikasi.unitri.ac.id/index.php/fikes/article/view/827
4) http://repository.unmuhpnk.ac.id/271/
5) https://sorot.ejournal.unri.ac.id/index.php/JS/article/view/2001
5. Artikel yang didapat :
Variabel penelitian Tujuan penelitian Sampel/responden Desain Analisis data Hasil penelitian
penelitian
Family, Social, And Untuk mengetahui Terdiri dari semua Cross sectional Analisis data Responden didominasi oleh
Health Worker Support hubungan dukungan pasien hipertensi menggunakan analisis usia dibawah 59tahun
Of Compliance keluarga, dukungan usia 25-65 tahun univariat dan analisis (75,5%), berjenis kelamin
Beharviour To Patients social, dan dukungan dengan jumlah bivariate menggunakan perempuan (86,4%), SLTP
With Hypertension In petugas kesehatan sebanyak 110 uji chi-square sebagai pendidikan tertinggi
Bogor, Indonesia dengan kepatuhan responden dengan (68,2%), tidak bekerja
penderita hipertensi teknik purposive (81,8%), dan prevalensi
sampling penderitanya kepatuhan
(47,3%). Dari hasil uji chi-
square menunjukan bahwa
dukungan keluarga pada
penderita hipertensi (QR=
2.461;CI 95% 1.140-5310;P
Value = 0,034). Maka ada
hubungan antara dukungan
keluarga, dukungan social,
dan dukungan petugas
kesehatan terhadap
kepatuhan paien hipertensi,
puskesmas sebagai sarana
pelayanan kesehatan primer
perlu mengupayakan
peningkatan kepatuhan
pasien hipertensi agar factor
resiko dan komlikasi
hipertensi dapat di cegah.
Hubungan Dukungan Untuk mengidentifikasi Terdiri dari 42 Penelitian Menggunakan data Hasil penelitian di dapatkan
Keluarga Dengan hubungan antara orang pasien deskriptif bivariate dengan responden dengan
Kepatuhan Diit Rendah dukungan keluarga hipertensi dengan analitik dengan memberikan kuesioner hipertensi 1 sebanyak 26
Garam Pada Pasien terhadap kepatuhan diit teknik slovin pendekatan kepada responden orang (61,9%) dan
Hipertensi Di Kampung rendah garam pada Cross sectional kemudian di olah hipertensi 2 sebanyak 16
Mekar Sari Kabupaten pasien hipertensi di dengan uji analisis chi- orang (38,1%), keluara yang
Tangerang Kampung Mekar Sari square. memberikan dukungan
Kabupaten Tangerang keluarga secara baik
terhadap responden
hipertensi sebanyak 27
orang (64,3%) sedangkan
keluarga yang tidak
memberikan dukungan
keluarga secara tidak baik
terhadap responden
hipertensi sebanyak 15
orang (35,7%) dengan uji
analisis chi-square di
dapatkan dukungan baik
64,3% dan kepatuhan
terhadap diit rendah garam
54,8% dengan nilai p-
value= 0,002. Maka
penelitian ini yaitu
dukungan keluarga pasien
hipertensi berhubungan
dengan kepatuhan dalam
menjalankan diit rendah
garam pada pasien
hipertensi sehingga penting
untuk meningkatkan
kepatuhan pasien hipertensi
agar tercapainya program
diit rendah garam pada
pasien hipertensi, keluarga
selalu memberikan support
dan perhatian terhadap
kesembuhan pasien.
Hubungan Antara Pola Untuk mengetahui Sebanyak 36 orang Menggunakan Analisa data dengan Hasil penelitian
Makan Dan Gaya hubungan pola makan dari 57 populasi korelasri regresi linear berganda, menunjukan pola makan,
Hidup Dengan dan gaya hidup dengan dengan teknik dengan serta menggunakan sebagian besar
Tingkatan Hipertensi tingkatan hipertensi purposive sampling pendekatan instrumen kuosioner, dikategorikan memiliki pola
Pada Middle Age 45-59 pada middleage (45-59 cross sectional food record, dan makan normal berdasarkan
Tahun Di Wilayah tahun) di wilayah kerja pengukuran. perbandingan dengan
Kerja Puskesmas puskesmas Dinoyo Angka Kecukupan
Dinoyo Kota Malang Kota Malang Gizi(AKG) aitu sebanyak
20 orang (96,67%), gaya
hidup, hamper seluruhnya
dikategorikan tidak sering
yaitu sebanyak 34 orang
(94,45%), terdapat
hubungan gaya hidup
dengan tingkatan hipertensi,
serta terdapat hubungan
pola makan dan gaya hidup
dengan tingkatan hipertensi,
dan didapatkan nilai sebagai
berikut: 0,000(p<0,050),
0,014 (p<0,05). Terdapat
hubungan yang signifikan
antara pola makan dan gaya
hidup dengan tingkatan
hipertensi pada moddle age
45-59 tahun di Wilayah
Kerja Puskesmas Dinoyo
Kot Malang baik secara
parsial (masing-masing
variable) maupun simultan
(bersama-sama).
Hubungan Untuk mengetahui Sebanyak 51 orang Bersifat Menggunakan data Sebagian besar responden
Pengetahuan, Sikap, antara pengetahuan, pasien hipertensi observasional analisa univariat dan berpengetahuan baik 58,8%,
Dukungan Keluarga, sikap, dukungan dengan teknik total dengan bivariat sikap tidak mendukung
Ketersediaan Sumber keluarga, ketersediaan populasi sampling pendekatan 56,9%, dukungan keluarga
Makanan Diet sumber bahan makanan cross sectional mendukung 66,7%,
Hipertensi Dengan diet hipertensi dengan ketersediaan sumber bahan
Perilaku Diet Hipertensi perilaku diet dipertensi makanan diet kurang
Di Wilayah Kerja di Wilayah kerja tersedia 54,9%, dan perilaku
Puskesmas Balai Puskesmas Balai diet hipertensi patuh 56,9%.
Sepuak Sepuak Ada hubungan antara
pengetahuan dengan
perilaku diet hipertensi (p
value = 0,011), ada
hubungan antara sikap
dengan perilaku diet
hipertensi (p value = 0,004),
ada hubungan dukungan
keluarga dengan perilaku
diet hipertensi ( p value =
0,012), tidak terdapat
hubungan antara
ketersediaan sumber bahan
makanan diet hipertensi
dengan perilaku diet
hipertensi (p value = 0,811)
pada pasien hipertensi di
wilayah kerja puskesmas
Balai Sepuak.
Kepatuhan Lansia Untuk mengetahui Berjumlah 60 orang Deskriptif Data di ambil dengan Hasil penelitian didapatkan
Penderita Hipertensi riwayat hipertensi penderita hipertensi sederhana kuisioner dan hasil bahwa sebanyak 34
Dalam Pemenuhan Diet dalam kepatuhan lansia yang berusia di atas dengan pengumpulan data orang (56,7%) responden
Hipertensi penderita hipertensi 40 tahun di ambil pendekatan dengan uji validasi dan tidak patuh dalam
dalam pemenuhan diet secara purposive cross sectional reabilitas dengan pemenuhan diet hipertensi
hipertensi di wilayah random sampling menggunakan analisa dan sebanyak 26 orang
kerja Sidomulyo univariat dalam bentuk (43,3%) yang patuh dalam
Puskesmas, di Desa table distribusi pemenuhan diet hipertensi.
Sidomulyo Barat kota frekuensi (%) Hal ini yang menjadi
Pekanbaru penyebab semakin
bertambahnya penderita
hipertensi dan kambuhnya
penyakit hipertensi pada
penderita hipertensi
penderita sebaiknya patuh
menjalankan diet hipertensi
setiap hari agar mencegah
terjadinya komplikasi dan
agar penderita hipertensi
tetap stabil tekanan
darahnya.

Anda mungkin juga menyukai