Anda di halaman 1dari 18

Dampak HIV Terhadap Perubahan

Biomolekuler, Fungsi Tubuh, dan


Pemenuhan KDM
Apa itu HIV?
 Human Virus yang
merusak
 Immunodeficiency kekebalan
 Virus manusia

Seperti semua virus, HIV harus masuk sel


lain untuk replikasi

HIV adalah retrovirus dan bahan


genetiknya, RNA, harus diubah menjadi
DNA saat replikasi
Struktur Genomik HIV
Siklus Hidup HIV
Sistem kekebalan tubuh
 Sistem melindungi tubuh terhadap
serangan dari benda asing
• Bakteri, Virus, Parasit, Jamur Bakteri

 Sistem ganda
• Sistem kekebalan innate (pembawaan lahir)
Virus
• Sistem kekebalan acquired (didapat
setelah lahir)

 Antibodi dibentuk terhadap benda asing


yang masuk Parasit

 Sel CD4 adalah tipe sel darah putih yang


mengaktifkan sistem kekebalan tubuh
untuk melawan penyakit Jamur
HIV & sistem kekebalan tubuh
 HIV memakai sel CD4 untuk
replikasi

 Reseptor CD4 dipakai oleh HIV


untuk mengikat pada sel (seperti
kunci dan anak kunci)

Sel CD4 diserang HIV


HIV & sistem kekebalan tubuh
 Sel CD4 adalah seperti tentara

 Sel CD4 yang kuat mampu


melawan infeksi

 NAMUN, setelah masuk


sel CD4 untuk replikasi,
HIV merusak sel tersebut,
akhirnya membunuhnya CD4

 Jadi, HIV justru merusak


sistem yang biasanya
melindungi tubuh dari infeksi
Pabrik HIV
 Waktu mengikatkan diri
pada sel CD4, HIV
membuat sel tersebut
menjadi ‘pabrik’ HIV

 Miliaran virus dibuat, dan


akhirnya sel CD4-nya
dibunuh SEL CD4

 Virus baru terus


menularkan sel CD4 yang
lain, dan replikasi lagi
Peperangan yang gagal…
 Jumlah CD4 yang normal
adalah di antara 600 – 1500
 Setiap hari, sel CD4 yang
baru dibuat. Namun, dengan
infeksi HIV, setiap hari
HIV memakai sel CD4
untuk replikasi
 Lambat laun, sel CD4
menemukan kegagalan
dalam perjuangannya…
Respon Imun Terhadap HIV
Transmisi Infeksi HIV

Transmisi HIV masuk ke dalam tubuh manusia melalui 3


cara :
 Secara vertikal dari ibu yang terinfeksi HIV ke anak
(selama mengandung, persalinan, menyusui)
 Secara transeksual (homoseksual, heteroseksual)
 Secara horizontal yaitu kontak antardarah atau
produk darah yang terinfeksi (asas sterilisasi kurang
diperhatikan terutama pemakaian jarum suntik
bersama-sama secara bergantian, tato, tindik,
transfusi darah, transplantasi organ, tindakan
hemodialisa, perawatan gigi)
Awal infeksi
Viral load meningkat tajam,
terus turun

Jumlah CD4 menurun tajam,


terus naik

Antibodi baru terdeteksi


setelah beberapa minggu

Viral load paling tinggi


waktu masa jendela
Kelanjutan penyakit
Lambat laun:

viral load
meningkat

jumlah CD4
menurun

AIDS terjadi

7-10 tahun
setelah
terinfeksi
Infeksi oportunistik
 Pelan-pelan HIV membunuh
sel CD4 selama bertahun-
tahun infeksi

 Sebagaiamana jumlah CD4


menurun, infeksi
mengambil ‘opportunity’
atau ‘kesempatan’ karena
kelemahan sistem
kekebalan tubuh, akibatkan
infeksi oportunistik
Penyakit HIV Stadium I
 Biasanya tanpa gejala (dapat limfadenopati
generalisata yang persisten—PGL)
 Mampu melawan infeksi dengan baik
 Pelan-pelan, jumlah CD4 semakin rendah
 Kehidupan sehari-hari tampak normal

Penyakit HIV Stadium II


Infeksi ringan lebih sering daripada biasa: ruam,
infeksi kulit, seriawan, demam, sinanaga, infeksi
saluran pernapasan atas yang kambuhan
Umumnya kehilangan berat badan di bawah 10
persen
Dapat meneruskan kehidupan sehari-hari seperti
biasa
Penyakit HIV Stadium III
 Infeksi oportunistik (IO) yang lebih parah, mis.
pneumonia, meningitis, kandidiasis mulut
 Diare kronis, demam terus-menerus, TB paru
 Kehilangan berat badan lebih dari 10 persen
 Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari

Penyakit HIV Stadium IV


 IO yang lebih parah, mis. PCP, diare parah, limfoma, TB
luar paru, tokso, CMV, meningitis kriptokokkus, sarkoma
Kaposi, ensefalopati HIV, kandidiasis saluran makan
 Kehilangan berat badan parah/wasting
 Sering sakit parah, terbaring pada tempat tidur
Infeksi oportunistik umum
Kepala
Toksoplasmosis
Kriptokokkus
Mata
Sitomegalovirus (CMV)

Mulut & Tenggorokan


Kandidiasis

Paru
PCP
TB
Histoplasmosis
Perut/Usus
Sitomegalovirus (CMV)
Kritposporidiosis
MAC
Kulit
Herpes Simpleks
Herpes Zoster
Kelamin
Herpes
HPV
Kandidiasis

Anda mungkin juga menyukai