Anda di halaman 1dari 27

PENYAKIT RADANG PANGGUL,

INFERTILITAS &
KLIMAKTERIUM
Oleh: Tantri Puspita, MNS
BAHASAN
1. PEYAKIT RADANG PANGGUL
2. INVESTIGASI INFERTILITAS PADA WANITA
3. INVESTIGASI INFERTILITAS PADA PRIA
4. GEJALA KLIMAKTERIUM
5. GEJALA PASCA KLIMAKTERIUM
Radang Panggul

• Suatu infeksi terjadi pada organ reproduksi


wanita/ pelvic inflammatory disease (PID).
• Disebabkan o/ bakteri infeksi menular seksual
menyebar dari Miss V ke rahim (uterus), tuba
falopi atau saluran indung , serviks atau leher
rahim dan sel telur/ovarium.
• Disebabkan o/ bakteri yang ditularkan ketika
berhubungan intim; cepat menyebar ketika wanita
Radang Panggul

• Sebagian besar menyerang perempuan


usia 15-24 tahun yang sudah aktif secara
seksual.
• Dapat menyebabkan infertilitas, nyeri
panggul kronis, dan juga
berkembangnya fetus di tuba fallopi
Radang Panggul : Patofisiologi
• Infeksi menular seksual disebabkan oleh
Neisseria gonorrhea dan Chlamydia
trachomatis
• Flora normal vagina: Gardnerella
vaginalis, Haemophilus influenzae,
batang gram negatif dari usus dan
streptococcus agalactiae
• o/ CMV, Mycoplasma hominis,
Patofisiologi
• Berasal dari infeksi alat genitalia bagian
bawah: sistitis, uretritis, vulvitis, vaginitis,
vaginosis bakterial, servisitis, infeksi kelenjar
Bartholin,
• Akibat intervensi: pemasangan IUD, tindakan
biopsi, kuretase, pascasalin & pasca operasi yg
tdk memperhatikan upaya pencegahan infeksi.
• Karena penularan dari infeksi traktus
intestinalis, x: apendisitis.
Pemeriksaan Penunjang

• Laboratorium –Kuldosentesis
–Leukosit darah –Kultur
–LED •USG
–CRP •Laparoskopi :
Cairan purulen dari
–Pewarnaan Gram
fimbrae
PROGNOSIS

• Pasien yang ditatalaksana dengan tepat


menunjukkan prognosis yang baik
• Namun bila tidak teratasi dapat menimbulkan
komplikasi jangka panjang, yaitu nyeri
pinggang kronik, infertilitas, dan kehamilan
ektopik
INFERTILITAS :Angka Kejadian
(Pratama, 2015)

Setiap Tahun * 40-50%

Indonesia
Dunia

Penelitian
tahun 1 2009 faktor istri,
dari 7 terdapa * 25-40%
pasangan. t 50 faktor suami,
juta
pasang * 10%
an keduanya,
infertil. dan
* 10% tidak
diketahui
Infertilitas (Ketidaksuburan)
Ketidakmampuan seseorang,
hewan atau tumbuhan untuk
bereproduksi dengan cara alami.

Pada manusia:
ketidakmampuan untuk hamil
atau menyelesaikan kehamilan
sesuai jangka waktu.
DEFINISI (World Health Organization, 2012)

“ketidakmampuan u/ hamil,
ketidakmampuan mempertahankan
kehamilan, ketidakmampuan untuk
membawa kehamilan kepada kelahiran
hidup)”
Primer: ketidaksuburan pasangan yg
tdk pernah memiliki anak.
DEFINISI (Amerika Serikat dalam Wikipedia, 2018)

1.Seorang wanita di bawah 35 tahun


tidak hamil setelah 12 bulan
berhubungan seks bebas kontrasepsi
2.Seorang wanita di atas 35 tahun tidak
hamil setelah 6 bulan berhubungan
seks bebas kontrasepsi.
DEFINISI (United Kingdom dalam Wikipedia, 2018)

SEBELUM: kegagalan untuk hamil setelah


melakukan hubungan seksual tanpa pelindung
selama 2 tahun tanpa adanya patologi reproduksi
yang diketahui.

DIPERBAHARUI: salah satunya "Seorang wanita


usia reproduksi yang belum hamil setelah 1
tahun hubungan seksual tanpa kontrasepsi.
DEFINISI (Indonesia)
Bervariasi ...
 kondisi yang menunjukkan tidak terdapatnya
pembuahan dalam waktu satu tahun setelah
melakukan hubungan seksual tanpa
perlindungan kontrasepsi (Muhammad, 2011)
Faktor (Widyastuti, Rahmawati, dan Purnamaningrum, 2010).

1.Dari istri sebabnya 1.Faktor resiko :


adalah faktor tuba merokok, alkohol,
15%, ovulasi 21%, kegemukan (Sa’adah
endometriosis 8%, dan Purnomo, 2016)
vagina, serviks, korpus
& endometrium 8%,
psikogenik 8%, serta
tak terjelaskan 15-
20%.
2.Dari suami istri sebab
Investigasi: Wanita (Pratama, 2015)

• Pada perempuan dengan siklus haid normal 95% mengalami pelepasan telur
(pemeriksaan kadar hormon progesteron).
Deteksi • Pemeriksaan lendir serviks, LH urin dan suhu basal. Keluhan haid tidak teratur
Ovulasi pemeriksaan hormon prolaktin

• Pemeriksaan histerosalpingografi (HSG) merupakan pemeriksaan radiografi (ukuran,


Pemeriksaa
n Tuba bentuk rahim, ada tidaknya sumbatan saluran telur
Falopi

• Perdarahan abnormal, rongga rahim abnormal pada HSG atau riwayat keguguran
berulang dilakukan evaluasi pada rahim
Pemeriksaa
n Uterus • x: Mioma uteri sering pada usia > 35 tahun

• Histeroskopi atau sonohisterogram (SHG) visualisasi rongga rahim melalui monitor


Abnormalit (rahim, saluran telur, rongga vagina dan seviks)
as Rongga
rahim
Investigasi: Laki-laki (Pratama, 2015)

• Volume 2-5 cc, jumlah sperma > 15 juta/cc,


motilitas > 32% gerak aktif dan maju, bentuk
>5% bentuk normal. Abnormal pengambilan
Analisa sampel ulang 3-4 minggu kemudian. Stress, X:
semen  demam dapat menyebabkan semen abnormal.
Perlu waktu 2-3 bulan u/ berkembang menjadi
spermakelainan
•Adanya yang matur
Semen Bila didapatkan
kelainan pada analisis semen (X :varikokel).
Pemeri Varikokel: pelebaran pembuluh darah vena pada
ksaan skrotum(kantung testis) yang akan meningkatkan
urologi suhu testis  mempengaruhi produksi sperma.
KLIMAKTERIUM

“masa transisi yang berawal dari


akhir tahap reproduksi dan berakhir
pada awal senium (usia 35 – 65
tahun)”.
Masa-masa klimakterium (Kartono,1992)

Pra menopause adalah


kurun waktu 4-5 tahun
sebelum menopause.
Menopause adalah henti haid
seorang wanita.
Pasca menopause: 3-5 thn setelah
menopause 

Ooforopause 
Tanda & Gejala Praklimakterium
Mirip dengan pra pubertas, dimana pada pubertas kedua
muncul tingkah laku yang lucu-lucu, aneh-aneh, janggal &
tidak pada tempatnya.
X: wanita >50 tahun pada siang hari menggunakan rok
panjang merah, dg perhiasan emas warna-warni, make up
berlebihan. 
X: meningkatkan rangsangan seksual yang menimbulkan
nafsu yg besar u/ berhubungan seksual & kegairahan yg
menyala-nyala. 
Keluhan• Periode Klimakterium
Terjadi perubahan pada ovarium
seperti sclerosis pembuluh darah,
berkurangnya jumlah folikel dan
menurunnya sintesis steroid seks 
henti haid.
Keluhan endokrino
logis dan vegetatif
yaitu: • Dan ditandai dengan turunnya kadar
estrogen
Gangguan pada Klimakterium
Gg. •Gejolak panas (hot flushes), keringat banyak, rasa kedinginan,
neurov sakit kepala, desing dalam telinga, berdebar-debar, susah bernafas,
egetati
f (gg. jari-jari atrofi dan gangguan usus.
vasom
otorik) •mudah tersinggung, depresi, kelelahan, semangat berkurang, dan
Gg. susah tidur.
psikis

•gangguan haid/amenorea, kolpitis atrofikans, osteoporosis, atritis,


Gg. aterosklerosis, sclerosis koroner, dan adipositas.
somati
c

•infark miokard aterosklerosis, osteosklerosis, osteoporosis,


Gg.
organi kolpitis, disuria, dispareumia artritis
k
Perubahan Pada Fisik
• perubahan kerja usus menjadi lambat, dan mereabsorbsi sari makanan
Penurunan
Estrogen
makin berkurang.

• Kerja usus halus yang semakin berkurang maka akan menimbulkan


gangguan buang air besar berupa obstipasi.

• X: liang senggama terasa kering, lapisan sel liang senggama menipis


Perubahan
Fx Alat
Genitalia
menyebabkan mudah terjadi (infeksi kandung kemih dan liang senggama).

• Daerah sensitif makin sulit untuk dirangsang. Saat berhubungan seksual


dapat menjadi nyeri.
Perubahan Pada Fisik
• Perubahan pada tulang karena kombinasi rendahnya hormon
paratiroid.
Perubahan Tulang

• Tulang mengalami pengapuran, artinya kalium menurun sehingga


tulang keropos dan mudah terjadi patah tulang terutama terjadi pada
persendian paha.
Pencegahan Dampak
Klimakterium
• Pencegahan kehamilan :
•  Pencegahan osteoporosis.
• Pencegahan penyakit jantung koroner :
1. Penyakit arterikoroner,
2. Gagal jantung kongestif/CHF,
3. Penyakit kardiovaskuler aterosklerotik,
4. Hipertensi.
??
Sumber
Wikipedia. 2018. https://en.wikipedia.org/wiki/Infertility

Pratama, G. 2015. https://


www.meetdoctor.com/article/langkah-langkah-penanganan-i
nfertilitas

Lain-lain

Anda mungkin juga menyukai