Anda di halaman 1dari 12

PROSPEKSI MANGAN DI KECAMATAN TIMPEH,

KABUPATEN DHARMASRAYA, PROVINSI SUMATERA BARAT

Kisman, Bambang Pardiarto, dan Edya Putra


Kelompok Penyelidikan Mineral, Pusat Sumber Daya Geologi

SARI
Kegiatan prospeksi mangan dilakukan di daerah Kecamatan Timpeh, Kabupaten
Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat. Kegiatan lapangan dilakukan Juni 2015 meliputi
pengambilan data lapangan berupa pemercontoan geokimia batuan, sedimen sungai aktif dan
konsentrat dulang. Analisis laboratorium meliputi petrografi, mineragrafi, mineral butir dan
geokimia dengan metoda volumetry untuk batuan dan AAS untuk sedimen sungai aktif.
Bentang alam daerah penyelidikan terdiri atas morfologi perbukitan curam, perbukitan
bergelombang rendah dan pedataran. Litologi terdiri atas empat satuan batuan yaitu satuan
batuan meta tufa yang merupakan bagian dari Formasi Kuantan berumur Karbon, satuan
batuan gamping sisipan kuarsit, satuan batuan tufa yang termasuk dalam Kelompok Telisa
Bagian Bawah berumur Miosen dan satuan alluvium. Struktur geologi yang ditemukan di
berupa sesar normal dan sesar geser dengan arah umum baratlaut-tenggara.
Bijih mangan didaerah penyelidikan merupakan jenis manganiferrous yang terbentuk
melalui beberapa phase. Pertama cebakan mangan tipe sedimen syngenetik pada batuan tufa
dengan bentuk cebakan umumnya berupa lensa-lensa tidak beraturan. Kedua cebakan
mangan tipe hidrothermal epigenetik pada batuan meta tufa dengan bentuk cebakan
diperkirakan berupa urat breksiasi dengan fragmen silika dan matrik diisi oleh mangan.
Kemudian proses pengayaan supergen yang menghasilkan kerikil-kerikil bijih mangan dan
yang terakhir adalah cebakan mangan tipe eluvial hasil proses pelapukan dan transportasi
Hasil analisis kimia conto bijih mangan pada satuan batuan tufa memiliki sifat dan
kadar lebih tinggi dibandingkan dengan bijih mangan yang terdapat pada satuan batuan meta
tufa. Bijih mangan pada satuan batuan tufa terdapat dua lokasi yang mempunyai kadar Mn
total masing-masing 58,36% dan 60,42%, SiO2 : 0,35% dan 0,43%, P2O5 : 0% dan 0,01%
serta S : 0%. Hasil analisis mineragrafi dan XRD menunjukkan bahwa jenis mineral bijih
mangan adalah psilomelan dan pirolusit.

PENDAHULUAN Rakyat (WPR) logam mangan berdasarkan


Kegiatan prospeksi adalah salah indikasi keterdapatan logam mangan yang
satu tahapan dalam kegiatan eksplorasi sudah diketahui.
dengan jalan mempersempit daerah yang Berdasarkan informasi tersebut ,
telah diketahui mengandung endapan maka Pusat Sumber Daya Geologi melalui
mineral yang potensial dari hasil survey DIPA 2015 melakukan kegiatan prospeksi
tinjau. Sehubungan dengan hal tersebut logam mangan di wilayah Kabupaten
kegiatan prospeksi ini dilakukan sebagai Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat.
implementasi permohonan penelitian dari Dari hasil kegiatan prospeksi ini diharapkan
Bupati Dharmasraya dengan surat nomor dapat menambah data terbaru bagi Bank
540/118/GEO/ESDM-2014 tertanggal 20 Data Sumberdaya Mineral Nasional dan
Juni 2014. Informasi awal yang diperoleh membantu pemerintah daerah setempat
tim prospeksi menyatakan bahwa dalam menentukan kebijakan pengelolaan
Pemerintah Kabupaten Dharmasraya akan sumberdaya mineral khususnya pada
menerbitkan Wilayah Pertambangan penyiapan WPR.
METODOLOGI dengan arah jurus dan kemiringan
Prospeksi yang dilakukan dengan N290oE/83o (Gambar 4).
cara pengamatan geologi konvensional di Satuan batuan tufa umumnya
lapangan disertai pengambilan conto berwarna putih abu-abu, tampak retakan
batuan/bijih mangan dengan chip terisi oksida besi dan berselingan dengan
sampling. Pengambilan conto untuk selain batuan breksi teroksidasi warna merah
logam mangan adalah conto sedimen serta batuan lempung. Breksi tufa dan
sungai aktif dengan saringan -80 mesh dan silika sekunder umumnya dijumpai dalam
konsentrat dulang. Uji laboratorium meliputi batuan tufa. Satuan batuan ini tersebar di
analisis kimia menggunakan metoda daerah perbukitan bergelombang rendah.
volumetry dan AAS, analisis petrografi, Satuan aluvium diendapkan di atas
mineragrafi dan mineralogi butir. satuan batuan yang lebih tua. Satuan ini
Pengolahan hasil analisis conto sedimen umumnya menempati daerah pedataran di
sungai aktif dengan statistik deskripsi bagian tengah dari daerah penyelidikan.
sederhana, serta plotting data di peta Satuan ini terdiri dari lumpur, pasir, kerikil
dengan program mapinfo 11. dan aneka bahan organik.
Struktur geologi yang ditemukan di
GEOLOGI DAERAH PENYELIDIKAN daerah penyelidikan umumnya berupa
Morfologi daerah penyelidikan sesar normal (Gambar 5). Gejala struktur
dibagi menjadi tiga satuan morfologi yaitu : sesar dilapangan adalah banyak
satuan perbukitan curam, perbukitan ditemukannya bongkah breksiasi silika
bergelombang rendah dan satuan pada batuan tufa .
pedataran. Litologi daerah penyelidikan Hasil pengamatan di lapangan
tersusun oleh empat satuan batuan dengan secara umum cebakan mangan di daerah
urutan dari satuan yang berumur tua ke penyelidikan berupa manganiferrous
yang muda adalah : (Gambar 2) dengan bentuk lensa yang tidak beraturan
Satuan batuan tufa termetakan . Terdapat dua cirikhas bijih mangan di
(meta tufa) merupakan batuan dasar yang daerah penyelidikan. Pertama, bijih
berada di daerah penyelidikan dengan mangan yang berwarna abu-abu
sisipan silika yang umumnya berwarna kehitaman sebagian breksiasi tetapi
coklat tua hingga warna gelap. Batuan dominan masif dalam satu bongkahan dan
meta tufa nampak jelas disisipi oleh silika tidak berbekas bila diusap dengan tangan
dengan arah umum jurus dan kemiringan N dengan bertekstur colloform (Gambar 6)
300oE/76o. Sebagian ditemukan Kedua, bijih mangan yang
perselingan dengan batu pasir dan mengandung silika putih milky hanya
lempung. Pada beberapa tempat terlihat ditemukan pada beberapa tempat yang
kemiringan lapisan agak tegak diduga berupa urat breksiasi yang berada
kemungkinan diakibatkan oleh adanya pada zona sesar. Silika tampak hadir
sesar (Gambar 3). Satuan batuan ini sebagai fragmen pada zona breksiasi dan
diperkirakan bagian dari Formasi Kuantan matrik diisi oleh mangan (Gambar 7),
yang berumur Karbon.
Satuan batuan gamping ANALISIS DAN HASIL
diendapkan selaras di atas satuan batuan Analisis petrografi pada conto DRT-
meta tufa. Satuan batuan dicirikan oleh 15MN17RS sayatan tipis merupakan
gamping kristalin warna putih-abu abu. interfingering batupasir dengan
Singkapan batugamping yang terdapat di batulempung, terlihat saling menjemari
bagian selatan daerah penyelidikan (Gambar 8). Batupasir bertekstur klastik,
menempati morfologi perbukitan curam kemas terbuka, terpilah buruk, berbutir
sangat halus, terlihat saling menjemari, menunjukkan tekstur colloform. Hidrous
berbutiran sangat halus-halus, berukuran Iron Oxide, berwarna abu-abu dengan
<0,15 mm. Batulempung, bertekstur refleksi dalam dominan merah, terdapat
klastik, berbutiran sangat halus, menggantikan mineral manganese.
menunjukkan adanya cross laminasi. Paragenesa :
Komposisi (% volume) : Batupasir (55), Pirolusit
Batulempung (45). Psilomelan
Hasil analisis mineragrafi sayatan Hidrous Iron Oxide
poles bijih mangan (DRT-15MN17R2) di Komposisi (% volume) Pirolusit (3),
bawah mikroskop cahaya pantul, mineral Psilomelane (5), Hidrous Iron Oxide (2)
logam yang teridentifikasi adalah Sedangkan hasil analisis kimia
psilomelan (Gambar 9). Psilomelan, terhadap conto tersebut sebagai berikut :
berwarna putih abu-abu, berbutir kasar (> 5 20,04%SiO2, 4,18%Al2O3, 29,44%Fe2O3,
mm), granular, bersifat anisotrop, tersebar 2,52%MnO, 34,10%MnO2, 23,50%Mntot,
merata dalam massa batuan, dan terdapat 0,76%TiO2, 0,05%P2O5, 0,02%S,
tekstur colloform. Hidrous Iron Oxide, 0,47%H2O-, 9,41%HD dan Bj/SG: 3,57.
berwarna abu-abu dengan refleksi dalam Analisis kimia conto batuan
dominan merah, terdapat menggantikan sebanyak 48 conto menghasilkan
psilomelan. beberapa senyawa dan unsur yang
Paragenesa : terkait dengan kualitas mangan yang
Psilomelan disajikan dalam grafik pada Gambar 11.
Hidrous Iron Oxide Sedangkan sebaran indikasi endapan
Komposisi (% volume) : Psilomelan mangan di daerah Kecamatan Timpeh
(50), Hidrous Iron Oxide (5). disajikan pada Gambar 12 Adapun hasil
Sedangkan hasil analisis kimia analisis kimia batuan dan sebarannya
terhadap conto tersebut sebagai berikut : disajikan pada Gambar 13.
0,35%SiO2, 3,61%Al2O3, 0,45%Fe2O3, Analisis statistik deskriptif terhadap
16,57%MnO, 67,3%MnO2, 58,36%Mntot, nilai unsur dari conto sedimen sungai aktif
0,62%TiO2, 0%P2O5, 0%S, 0,69%H2O-, berupa mean, standar deviasi, jumlah
11,81%HD dan Bj/SG: 4,08. conto, nilai minimal, nilai maksimal dan
Pada sayatan poles bijih mangan ( tingkat kepercayaan. Hasil rangkuman
DRT-15MN31R) di bawah mikroskop pengolahan statistik deskriptif daerah
cahaya pantul, mineral logam yang penyelidikan disajikan dalam Tabel 1.
teridentifikasi adalah pirolusit dan Setiap conto dianalisis sebanyak duabelas
psilomelan ( Gambar 10a dan Gambar unsur logam yaitu : Au, Ag, Cu, Pb, Zn, As,
10b). Pirolusit, berwarna putih kekuningan Sb, Hg, Mn, Fe dan Li. Daerah Timpeh
atau krem, berbutir sedang (1 mm s.d 5 terkumpul sebanyak 28 conto sedimen
mm), bentuk anhedral, bersifat anisotrop sungai aktif, dengan satuan kadar ppm
kuat dengan warna biru keabu-abuan, kecuali Au dan Hg dalam ppb dan Fe (%).
tersebar tidak merata dalam massa batuan Penentuan besarnya anomali unsur kimia
berupa urat yang saling memotong dibuat menjadi empat kelas yaitu:
(stockwork), terlihat cracks/rekahan- Kelas-1 nilai minimum s.d. mean
rekahan, dan terlihat digantikan oleh Kelas-2 mean s.d. mean + Standar deviasi
psilomelane dengan tekstur colloform. Kelas-3 mean + Standar deviasi s.d. mean
Psilomelan, berwarna putih abu-abu, + 2 Standar deviasi
berbutir halus (0,05 mm s.d < 1 mm) Kelas-4 mean + 2 Standar deviasi s.d. nilai
sampai sedang (1 mm s.d 5 mm), bentuk maksimum.
anhedral, bersifat anisotrop, dan
Rangkuman data statistik deskriptif silika dan matrik diisi oleh mangan. Bijih
sederhana disajikan dalam Tabel 1 dan mangan jenis ini kandungan silikanya relatif
korelasi antar unsur pada Tabel 2. tinggi mencapai 20,04% SiO2, namun
Penggambaran peta sebaran anomali kandungan mangannya hanya
unsur dibuat berdasarkan kelas yang ada 23,50%Mntot sebagaimana yang ditemukan
dengan perbedaan warna dan besar pada conto DRT-15MN31R. Dari
lingkaran padat pada setiap titik-titik lokasi. pemeriksaan mineragrafi menunjukkan
Perbedaan besar lingkaran yang kontras terbentuknya stock work pirolusit dan
antar kelas dimaksudkan untuk adanya rekahan pada pirolusit yang
memudahkan dalam pencarian anomali digantikan oleh psilomelan. Kondisi yang
dalam setiap peta (Gambar 15 sampai demikian mencerminkan adanya proses
Gambar 17). aktifitas hidrothermal.
Ketiga adalah proses pengayaan
PEMBAHASAN supergen baik yang terjadi pada tipe
Berdasarkan data pada grafik sedimen syngenetik maupun pada tipe
(Gambar 11) terlihat bahwa kandungan hidrothermal epigenetik. Pengayaan
besi tinggi namun kandungan mangan supergen ini dipengaruhi oleh kegiatan air
rendah. Kondisi demikian dapat dikatakan tanah yang menghasilkan butiran mangan
jenis bijih mangan didaerah penyelidikan berukuran rata-rata 1 cm berbentuk kerikil
adalah manganiferrous. Di lapangan bijih membulat sampai menyudut tanggung.
mangan seperti ini selalu bercampur Terakhir adalah cebakan eluvial
dengan batuan limonitik berwarna coklat- dan pengayaan supergen dibawah tanah
coklat kemerahan atau kuning. penutup batuan tufa. Cebakan mangan tipe
Kandungan mineral silika dalam ini dijumpai bongkah berserakan hasil
bijih mangan dapat sebagai penciri pelapukan dan transportasi dari lensa-
lingkungan terbentuknya cebakan mangan. lensa bijih mangan.
Didaerah penyelidikan diperkirakan Karakteristik kandungan titanium
terdapat beberapa proses pembentukan (Ti), posfor (P) dan belerang (S) hasil dari
cebakan mangan. analisis kimia bahwa belerang sangat
Pertama adalah cebakan tipe rendah kurang dari 0,5%. Posfor sangat
sedimen syngenetik yang terbentuk pada fluktuatif sekali tapi hanya satu conto paling
batuan tufa. Bentuk cebakan umumnya tinggi mencapai 2%, secara umum masih
berupa lensa-lensa tidak beraturan. Bijih rendah karena dibawah 0,5% (Gambar 13).
mangan jenis ini kandungan silika rendah Terdapat lima conto yang kadar posfornya
namun kandungan mangannya tinggi bisa di atas 0,5%. Sedangkan kadar titanium
mencapai 58,75% Mn tot, sedangkan berfluktuasi diantara angka 0,5%-1,0%.
kandungan silika hanya 0,36% SiO2 Keterdapatan senyawa posfor dan unsur
sebagaimana yang dijumpai pada conto belerang dalam mangan yang relatif
DRT-15MN17R2. Selain itu terdapat juga rendah meununjukkan bahwa secara
pada conto DRT-15MN01R dengan kadar umum untuk proses pengolahannya cukup
Mn tot sebanyak 60,42%, sedangkan baik. Jika kandungan posfornya tinggi hal
kandungan silika hanya 0,43%. Jenis ini akan mengurangi kualitas dalam paduan
mineral mangan didominasi oleh karena mempunyai sifat korosif dari dalam.
psilomelane. Berdasarkan hasil analisis kimia
Kedua adalah cebakan tipe conto sedimen sungai aktif korelasi antar
hidrothermal epigenetik yang terbentuk unsur menunjukkan bahwa Au, As dan Hg
pada batuan meta tufa. Bentuk cebakan memiliki nilai positif 0,2 dan 0,7. Hal ini
berupa urat breksiasi dengan fragmen menjadi bahan acuan bahwa selain
mangan terdapat juga potensi cebakan fragmen silika dan matrik diisi oleh
emas yang lokasinya berada di sisi mangan. Kemudian proses pengayaan
baratlaut dari daerah penyelidikan. Hal ini supergen yang menghasilkan kerikil-kerikil
didukung pula oleh hasil analisis mineral bijih mangan dan yang terakhir adalah
berat yang menunjukkan adanya zirkon, cebakan mangan tipe eluvial hasil proses
epidot dan mineral lainnya. pelapukan dan transportasi. Daerah
penyelidikan juga mempunyai potensi
KESIMPULAN prospek untuk mineralisasi emas yang
Bijih mangan didaerah penyelidikan berada dibagian barat laut.
merupakan jenis manganiferrous yang
terbentuk melalui beberapa phase. UCAPAN TERIMA KASIH
Pertama cebakan mangan tipe sedimen Penulis menyampaikan terima
syngenetik pada batuan tufa dengan kasih kepada Koordinator Kelompok
bentuk cebakan umumnya berupa lensa- Penelitian Mineral dan tim editor yang
lensa tidak beraturan. Kedua cebakan telah memberikan saran dan koreksinya
mangan tipe hidrothermal epigenetik pada terhadap makalah ini sehingga dapat
batuan meta tufa dengan bentuk cebakan diterbitkan.
diperkirakan berupa urat breksiasi dengan

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2015, Inventarisasi Dan Evaluasi Mineral Logam Mangan di Nagari Taratak Tinggi
Kecamatan Timpeh Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, Dinas ESDM
Dharmasraya.
Rosidi, H.M.S., S. Tjokrosapoetro, B. Pendowo,S. Gafoer dan Suharsono, 1996, Peta Geologi
Lembar Painan dan Bagian Timurlaut Lembar Muarasiberut, Sumatera, Skala
1:250.000, PPPG, Bandung.
Silitonga P. H. dan Kastowo, 1995, Peta Geologi Lembar Solok, Sumatera skala 1 : 250.000.
PPPG, Bandung.

Gambarn 1. Lokasi Daerah Prospeksi


Gambar 2. Peta Geologi Daerah Penyelidikan

Gambar 3. Singkapan Batupasir Dengan Perlapisan Tegak (DRT-15MN17RS)

Gambar 4. Singkapan Batugamping Menempati Morfologi Perbukitan Curam Dengan Arah


Jurus dan Kemiringan N290oE/83o
Gambar 5. Singkapan Sesar Naik Pada Satuan Batuan Tufa Pada Koordinat
(101,477 0,83673)

Gambar 6. Bijih Mangan Berwarna Abu-abu Kehitaman, Tekstur Colloform di Nagari Taratak
Tinggi (DRT-15MN17R2)

Gambar 7. Bijih Mangan Dengan Fragmen Breksiasi Silika Putih Milky di Nagari Taratak
Tinggi (DRT-15MN31 R)
Gambar 8. Fotomikrografi : Interfingering Batupasir dengan Batulempung, Batupasir (A-F, -
1s/d-9) bertekstur klastik, menunjukkan adanya perlapisan (laminasi), disusun oleh fragmen-
fragmen kuarsa, kemas terbuka, terpilah buruk. Batulempung (G-K, -1s/d-9), menunjukkan
adanya cross laminasi (DRT-15MN17RS)

Gambar 9. Fotomikrograf Sayatan Poles Psilomelan Dalam Massa Batuan Conto DRT-
15MN17R2

Gambar 10a. Fotomikrograf Sayatan Gambar 10b. Fotomikrograf Sayatan


Poles Stockwork Pirolusit DRT- Poles Pirolusit Dengan
15MN31R Cracks/Rekahan-Rekahannya dan
Digantikan Psilomelane Dengan
Tekstur Colloform Dalam Posisi Nikol
Bersilang DRT-15MN31R.
Gambar 11. Grafik Kandungan Fe2O3 t SiO2 dan MntotAnalisis Mineralogi Butir Untuk
Mengetahui Mineral Berat Yang Terdapat Pada Conto Konsentrat Dulang. Hasil analisis
Beberapa Conto Konsentrat Dulang Menunjukkan Mineral Zirkon Cukup Tinggi Mencapai
57% Dari Berat Conto (Gambar 14).

Gambar 12. Peta Sebaran Indikasi Mangan Daerah Penyelidikan


Gambar 13. Peta Sebaran Hasil Analisis Kimia Conto Batuan/Bijih

Gambar 14. Fotomikrograf butiran mineral Zirkon, merah muda, transparan, prismatik –
membundar tanggung, Piroksen, hijau, transparan, Rutil, hitam, kilap lilin, Kuarsa, tidak
berwarna, transparan, Epidot, kuning kehijauan, transparan, DRT-15MN03P
Perbesaran 63x
Gambar 15. Peta Sebaran Unsur Au Hasil Analisis Kimia Conto Sedimen Sungai Aktif

Gambar 16. Peta Sebaran Unsur As Hasil Analisis Kimia Conto Sedimen Sungai Aktif
Gambar 17. Peta Sebaran Unsur Hg Hasil Analisis Kimia Conto Sedimen Sungai Aktif

Tabel 1. Rangkuman Statistik Deskriptif Sederhana Dari Analisis Conto Sedimen Sungai
Aktif Daerah Kecamatan Timpeh
Descriptive Cu_ppm Pb_ppm Zn_ppm Mn_ppm Ag_ppm Li_ppm Fe_% Au_ppb As_ppm Sb_ppm Hg_ppb
Mean 12.64 20.04 27.29 315.14 0.23 7.18 1.12 4.18 5.18 2.86 6.77
Standard Error 1.12 1.61 2.08 42.69 0.06 0.56 0.08 0.84 1.08 0.25 1.12
Median 11.5 20 25 257.5 0.2 6 1.085 3 4 3 5.55
Mode 8 22 24 #N/A 0 6 #N/A 3 4 3 13
Standard Deviation 5.91 8.53 11.02 225.89 0.32 2.97 0.42 4.45 5.69 1.33 5.95
Sample Variance 34.98 72.78 121.47 51028.35 0.10 8.82 0.18 19.78 32.37 1.76 35.41
Kurtosis 8.43 3.51 0.28 1.25 12.07 -1.05 -0.96 7.92 5.61 -1.02 1.95
Skewness 2.48 1.11 0.83 1.31 3.12 0.37 0.28 2.66 2.02 0.18 1.23
Range 30 46 43 888 1.6 10 1.41 21 26 4 25
Minimum 6 2 12 52 0 3 0.47 0 0 1 0
Maximum 36 48 55 940 1.6 13 1.88 21 26 5 25
Sum 354 561 764 8824 6.3 201 31.35 117 145 80 189.5
Count 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28 28
Confidence Level(95.0%) 2.29 3.31 4.27 87.59 0.13 1.15 0.16 1.72 2.21 0.51 2.31

Tabel 2. Korelasi Antar Unsur Dari Analisis Conto Sedimen Sungai Aktif Daerah Kecamatan
Timpeh
Cu_ppm Pb_ppm Zn_ppm Mn_ppm Ag_ppm Li_ppm Fe_% Au_ppb As_ppm Sb_ppm Hg_ppb
Cu_ppm 1
Pb_ppm -0.13481 1
Zn_ppm 0.183446 0.370563 1
Mn_ppm 0.150128 0.141681 0.448428 1
Ag_ppm -0.0087 0.172578 0.189866 0.240701 1
Li_ppm -0.27459 0.325757 0.719217 0.292524 0.218522 1
Fe_% -0.02336 0.376737 0.782857 0.498707 0.268603 0.590528 1
Au_ppb 0.106706 0.177482 0.433366 0.25201 0.043064 0.126487 0.283269 1
As_ppm 0.056996 0.299734 0.479321 -0.03345 0.178361 0.186551 0.561806 0.175781 1
Sb_ppm 0.059399 -0.04867 0.030788 0.190826 -0.07765 0.138463 0.099956 -0.07091 -0.2617 1
Hg_ppb -0.03685 0.157607 0.479348 0.492122 0.040977 0.195036 0.290683 0.708846 0.097199 0.088617 1

Anda mungkin juga menyukai