MIKROKONTROLER II
BAB VII
Dosen Pembimbing:
Disusun oleh :
D4 AJ2
PWM
▪ Tujuan
Mahasiswa mampu menggunakan fungsi PWM (pulse width modulation) untuk
mengendalikan daya pada LED.
▪ Alat dan Bahan
1. Arduino Uno
2. LED
3. Potensiometer
4. Project Board
5. Resistor
6. Kabel Jumper
▪ Dasar Teori
PWM ( Pulse Width Modulation) adalah salah satu teknik modulasi dengan mengubah
lebar pulsa (duty cylce) dengan nilai amplitudo dan frekuensi yang tetap. Satu siklus pulsa
merupakan kondisi high kemudian berada di zona transisi ke kondisi low. Teknik PWM ini
dilakukan dengan mengontrol gelombang digital menjadi ON/OFF secara bergantian dalam
satu periode gelombang. Perbandingan waktu antara saat gelombang ON dengan waktu
gelombang dalam satu periode inilah yang disebut dengan duty cycle. Syntax
analogWrite(0) akan menghasilkan duty cycle 0%, sementara analogWrite(255) akan
menghasilkan duty cycle 100%. Rentang PWM 0 hingga 255 akan menghasilkan duty cycle
dari 0% hingga 100%. Adapun rentang 0 hingga 255 ini adalah PWM pada Arduino Uno
yang hanya memiliki resolusi 8-bit saja (8 bit = 2 dipangkatkan 8 = 256)
ADC (Analog to Digital Converter) adalah salah satu fasilitas mikrokontroler yang berfungsi
untuk mengubah data analog menjadi data digital. Pada mikrokontroller arduino UNO
terdapat fasilitas ADC dengan Resolusi 10 bit. Dengan resolusi 10 bit ini maka data analog
yang masuk pada pin analog arduino dapat di konversi menjadi 2 pangkat 10 atau 1024 nilai
yang berbeda dengan rentang antara 0 sampai 1023. Mikrokontroller arduino memiliki
jumlah pin adc yang berbeda, tergantung dari tipe arduino itu masing masing.
Tinkercad adalah aplikasi yang berbasis WEB (aplikasi dijalankan secara Online
menggunakan Browser) dibuat oleh perusahaan Software yang sudah cukup terkenal yaitu
Autodesk. Tinkercad adalah aplikasi Simulator untuk pembuatan proyek-proyek Elektronika
maupun proyek-proyek Desain 3 Dimensi, seperti model-model bangunan dan lain-lain.
Tinkercad dapat dimanfaatkan sebagai alat atau media belajar bagi yang ingin membangun
sebuah proyek elektronika namun secara simulasi (tanpa menggunakan alat fisik)
a. Diagram Skematik
SW1
SW2
b. Penjelasan Rangkaian
Dari rangkaian diatas SW1 terhubung pada PIN 9 arduino, SW2 terhubung pada
PIN8 arduino, sedangkan untuk LED sebagai Output terhubung PIN 6 PWM pada Arduino.
Cara kerjanya ketika SW1 ditekan terus menerus maka LED akan menyala dari
redup ke terang, apabila SW2 ditekan terus menerus maka LED akan mati dari terang
sampai mati.
c. Flowchart
START
Baca Kondisi
Pushbutton
(SW1 & SW2)
END
Penjelasan :
Ketika program dimulai, akan terjadi inisialisasi PIN input dan output. Selanjutnya akan
terjadi proses pembacaan kondisi Pushbutton PIN 8 dan 9. Jika Pin 8 berlogika 0 maka
terjadi proses perulangan variable i secara decrease, selama proses perulangan tersebut
LED akan membuat redup LED,sedangkan jika PIN 9 berlogika 0 maka terjadi proses
perulangan variable i secara increase dan membuat LED menyala terang.
d. Listing Program
SW2
▪ Kondisi saat SW1 ditekan terus menerus, sehingga memberi inputan 0 pada pin 9
Arduino, maka terjadi proses perulangan variable i secara increase dan membuat LED
menyala dari redup ke terang.
LED Redup
SW1
LED Terang
▪ Kondisi saat SW2 ditekan, sehingga memberi inputan 0 pada pin 8 Arduino, maka
terjadi proses perulangan variable i secara decrease dan membuat LED menyala dari
terang ke redup.
LED Terang
SW2
LED Redup
Analisa :
Dari praktikum diatas dapat menyalakan dan mematikan LED dengan menggunakan
tombol PushButton menggunakan fungsi PWM dimana LED akan menyala dari redup
sampai terang, begitupun untuk mematikannya LED akan menyala terang sampai ke
redup.
b. Penjelasan Rangkaian
Dari rangkaian diatas menggunakan input 2 buah potensiometer yang mana kedua
berfungsi sebagai pengatur ADC yang masuk kedalam Arduino kemudian di Outputkan
dengan 2 buah LED masing-masing LED akan menyalakan masing-masing dari
potensiometer tersebut. Cara kerjanya ketika potensio diputar maka ADC yang masuk
akan sesuai dengan putaran potensio, ADC yang masuk pada Arduino tersebut kemudian
di Outputkan ke LED dengan system PWM yaitu nyala redupnya LED tergantung dari
besar kecilnya tegangan yang diinputkan oleh potensiometer.
d. Flowchart
START
Pembacaan
ADC
END
Penjelasan :
Ketika program dimulai, akan terjadi inisialisasi ADC dan Input. Selanjutnya program
akan membaca hasil konversi ADC A5 dan A0, dimana jika PIN A0 kurang dari 1023 maka
Led semakin terang sedangkan jika semakin tinggi hasil ADC maka LED akan semakin
redup. Hal ini berlaku juga di PIN A5 maupun A0.
d. Listing Program
▪ Kondisi saat Potensio 1 diputar senilai dengan 5.00 V dan potensio 2 diputar senilai
dengan 100 mV.
▪ Kondisi saat Potensio 1 diputar senilai dengan 200 mV dan potensio 2 diputar senilai
dengan 3.00 V.
Analisa :
Dari praktikum diatas dapat mengendalikan PWM dengan Output lampu dengan
menggunakan fungsi ADC yang diatur oleh 2 buah potensio, dimana nyala terang dan
redupnya LED dipegaruhi oleh besaran tegangan yang masuk dan diolah oleh ADC
menjadi 0-1023. Semakin besar nilai ADC maka semakin terang nyala LED begitupun
sebaliknya semakin kecil nilai ADC maka semakin redup pula nyala LED nya.
▪ Kesimpulan
Untuk praktimum 7 dapat ditarik kesimpulan bahwa PWM yang digunakan adalah 8 bit
sehingga nilai maksimal nya yaitu 0 sd 255. Nilai PWM bisa diatur melalui ADC atau dari
program counter increase dan decrease. Sedangkan Pin yang digunakan adalah pin 6 sd 7
untuk pengolahan PWM.