Anda di halaman 1dari 9

PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.

Praktek 4
Potensiometer

Nama : Fernandito Yohana Saputra


Kelas : 2A
Absen : 13
Foto

Tujuan
 Mahasiswa diharapkan mampu memprogram mikrokontroler untuk
input potensiometer.
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

Dasar Teori
 Potensiometer
Potensiometer adalah sebuah jenis resistor yang nilai tahanannya atau
hambatannya (resistansi) dapat diubah atau diatur (adjustable). Potensiometer
memiliki 3 terminal, 2 terminal terhubung ke kedua ujung elemen resistif, dan
terminal ketiga terhubung ke kontak geser yang disebut wiper. Posisi wiper
menentukan tegangan keluaran dari potensiometer.
Potensiometer pada dasarnya berfungsi sebagai pembagi tegangan
variabel. Unsur resistif dapat dilihat sebagai dua resistor seri, dimana posisi wiper
menentukan rasio resistensi dari resistor pertama ke resistor kedua.
Potensiometer juga dikenal sebagai potmeter atau pot. Bentuk paling
umum dari potmeter adalah potmeter putar. Jenis pot sering digunakan dalam
kontrol volume suara audio dan berbagai aplikasi lainnya. Unsur resistif pada
potensiometer biasanya terbuat dari bahan seperti karbon, keramik logam,
gulungan kawat (wirewound), plastik konduktif, atau film logam.

Gambar 1.1
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

 Rangkaian Pembagi Tegangan


Rangkaian pembagi tegangan / voltage divider adalah sebuah rangkaian elektronik

sederhana yang merubah tegangan besar ke tegangan yang lebih kecil. Rangkaian
tersebut cukup berupa 2 resistor yang di rangkai secara seri, seperti gambar dibawah ini:

Sebagai contoh aplikasi sensor LDR (light dependent resistor), sensor LDR di letakkan pada R2 sedangkan
nilai R1 tetap. Perubahan nilai resistansi LDR bermacam macam kita anggap saja saat sensor LDR terkena
cahaya bernilai 1K sedangkan saat gelap bernilai 10K.
Tegangan output yang kita butuhkan separuh dari nilai Vin sehingga nilai R1 adalah separuh dari nilai
maksimal (10K) yaitu 5K tetapi resistor 5K dipasaran susah dicari, sehingga diganti dengan 5K6.

Alat dan Bahan


 Project Board

 Board Mikrokontroler ESP32


 Potensiometer

 LED (2 Buah)
 Kabel jumper

 Laptop
 Kabel mikro atau type C
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

Langkah Percobaan
1. Merangkai rangkaian pembagi tegangan
2. Sambungkan anoda Led pada pin GPIO dan katoda pada GND
3. Sambungkan kabel mikro atau type C pada komputer.
4. Buka Arduino IDE, lalu tulisakan program berikut:
(Sesuaikan angka pinLED dengan angka GPIO pada rangkaian)

// Pin 8 untuk Potensiometer


const int Pot=8;

void setup() {
// pin LED sebagai output
pinMode(Pot, INPUT);
Serial.begin(9600);
}

void loop() {
int Nilaipot=analogRead(Pot);
Serial.println(Nilaipot);
}

5. Upload pada Board ESP 32


PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

Hasil Percobaan
Foto dan video hasil percobaan dan beri penjelasan nya.

Analisa
Jelaskan maksud kode program tiap barisnya

Kode Penjelasan
const int potPin = 32; // Pin Untuk mendeklarasikan Potensio
potensiometer
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

const int ledPin1 = 22; // Pin LED Untuk mendeklarasikan ledpin1 pin 22
pertama Untuk mendeklarasikan ledpin2 pin 23
const int ledPin2 = 23; // Pin LED
kedua

void setup() { Di void setup(), kami mengatur mode untuk


Serial.begin(9600); setiap LED ke OUTPUT. Tidak ada
pinMode(ledPin1, OUTPUT); hubungannya dengan potensiometer.
pinMode(ledPin2, OUTPUT);

Kita melakukannya di loop kosong(),


void loop() { sehingga kita dapat mengulangi tindakan ini
potValue = analogRead(potPin); secepat mungkin.
Serial.println(potValue);
Jadi, pertama kita membaca nilai dari
potensiometer. Ini akan memberi kita
bilangan bulat antara 0 dan 4095
if (potValue < 2047) { Sekarang kita memiliki indeksnya, kita hanya
// Potensiometer diputar ke kiri perlu memeriksanya dan menyalakan satu
digitalWrite(ledPin1, HIGH); // LED saja. Misalnya, jika kita punya 0, maka
kita nyalakan LED 1 dan matikan 2 LED
LED Biru menyala
lainnya, dan seterusnya.
digitalWrite(ledPin2, LOW); //
LED Hijau mati Catatan: kita juga bisa menggunakan struktur
} saklar di sini, yang akan terlihat seperti ini.

else {
// Potensiometer diputar ke kanan
digitalWrite(ledPin1, LOW); //
LED Hijau mati
digitalWrite(ledPin2, HIGH); //
LED Mati menyala
}
}

Posisi Potensiometer (R1 = Tegangan Nilai ADC


R2= )
Mentok Kiri 3,6V 0Ω
Setengah 1,8V 2047 Ω
Mentok Kanan 0V 4095 Ω
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

Tugas
 Membuat coding untuk menyalakan 2 LED dengan potensiometer.
Coding dan hasil
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

Kesimpulan
Tuliskan kesimpulan terhadap hal yang didapatkan pada praktikum 5

Untuk memilih LED, Anda dapat menetapkan aturan berbeda yang tidak berbanding lurus dengan
nilai potensiometer.

Selain itu, daripada hanya menyalakan satu LED, Anda dapat menyalakan lebih banyak LED saat
Anda meningkatkan nilai potensiometer. Misalnya, pertama-tama Anda menyalakan LED 1, lalu
LED 1 dan LED 2, lalu semua LED.

Anda juga dapat menggabungkan 2 aplikasi – memilih LED dan menerapkan kecerahan. Untuk
melakukannya, Anda dapat menggunakan 2 potensiometer – 1 untuk memilih LED, 1 untuk
mengatur kecerahan, atau kombinasi tombol tekan untuk memilih LED, dan potensiometer untuk
mengatur kecerahan.
PRAKTEK SISTEM MIKROKONTROLER 1- Irfin Sandra Asti S.ST., M.T

Anda mungkin juga menyukai