Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM 1

PROJEK MENGHIDUPKAN LED


LED (Light Emiting Diode) banyak digunakan sebagai indikator berlangsungnya proses, awal
proses atau berakhirnya proses pada sistem microcontroller, sehingga pengguna dapat mengetahui
proses yang sedang terjadi. LED memiliki polaritas plus dan minus, biasanya posisi plus tegangan
ditandai dengan kaki yang lebih panjang dari yang lainnya, seperti tampak pada Gambar 3.1.

Gambar 3.1. LED 5MM Satu Warna Gambar 3.2 LED 5MM 3 Warna RGB

1.1 LED Berkedip Bergantian


Tujuan projek ini adalah menghidupkan dan mematikan 3 LED secara bergantian selama 2 detik
untuk setiap LED secara terus menerus.

Kebutuhan Bahan
Bahan Jumlah Nilai Keterangan
LED 5MM 3 Pcs Warna merah, kuning dan arna hijau
Resistor ¼ watt 3 pcs 220 ohm

Wiring Sketch
Hubungkan setiap kaki positif LED ke kaki masing-masing resistor 220Ω (ohm). Hubungkan
kaki resistor ke pin D8, pin D9 dan pin D10 Arduino. Sedangkan semua kaki negatif LED
dihubungkan ke ground Arduino.

Kode Program

int ledPinMerah = 8; // Pinout 8 ke kaki LED positif LED Merah


int ledPinKuning = 9; // Pinout 9 ke kaki LED positif LED Kuning
int ledPinHijau = 10; // Pinout 10 ke kaki LED positif LED Hijau

void setup() {

pinMode(ledPinMerah, OUTPUT);
pinMode(ledPinKuning, OUTPUT);
pinMode(ledPinHijau, OUTPUT);

}
void loop() {
digitalWrite(ledPinMerah, HIGH); // LED Merah Hidup
digitalWrite(ledPinKuning, LOW); // LED Kuning Mati
digitalWrite(ledPinKuning, LOW); // LED Kuning Mati
delay(2000); // Tunda 2000ms atau 2 detik

digitalWrite(ledPinMerah, LOW); // LED Merah Mati


digitalWrite(ledPinKuning, HIGH); // LED Kuning Hidup
digitalWrite(ledPinHijau, LOW); // LED Hijau Mati
delay(2000); // Tunda 2000ms atau 2 detik

digitalWrite(ledPinMerah, LOW); // LED Merah Mati


digitalWrite(ledPinKuning, LOW); // LED Kuning Mati
digitalWrite(ledPinHijau, HIGH); // LED Hijau Hidup
delay(2000); // Tunda 2000ms atau 2 detik

}
PARKTIKUM 2
PROJEK SENSOR CAHAYA MENYALAKAN LED TOMATIS

4.1. Lampu Otomatis Menggukan Sensor Cahaya (LDR)

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan jenis resistor yang nilai resistansinya dapat berbah-
rubah sesuai dengan jumlah cahaya yang diterima. Maka dari itu jenis resistor ini juga disebut
dengan sensor cahaya. Pemanfaatan sensor ini bisa digunakan utnuk lamu penerangan ruma, jalan,
taman dan lain sebagainya. Dengan sensor ini kita tidak usah repot-repot
mamatikan/menghidupkan saklar, karena lamu akan otomatis menyakana Ketika malam tiba ataua
ciaca mendung juga bisa dana sebaliknya.

Dengan LDR ( akan menghantarkan arus listrik jika menerima sejumlah intensitas cahaya (kondisi
terang) dan menghambat arus listrik dalam kondisi gelap. Dalam beberapa kondisi LDR digunakan
untuk mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. LDR (Light Dependent Resistor) disebut
juga sebagai Photoresistor, Photoconduction dan Photocell.

Resistansi LDR dapat berubah seiring dengan perubahan intensitas cahaya yang mengenainya.
Pada umumnya, nilai resistansi LDR akan mencapai 200 Kilo Ohm (kΩ) pada intensitas cahaya
rendah (kondisi gelap) dan menurun menjadi 500 Ohm (Ω) pada intensitas cahaya tinggi (kondisi
terang).

Kebutuhan Bahan

Bahan Jumlah Nilai Keterangan


Arduino Uno 1 pcs
Sensor Cahaya 1 pcs
Resistor 1 220 ohm
Lampu 1 pcs 220 volt Lamu LED
Kabel Jumper male to female 1 pcs
Project Board 1 pcs
Wiring Sketch

Keterangan Rangkaian :
1. Kaki positif LED ===>Pin 2 arduino
2. Kaki negative LED ===>Pin GND Arduino
3. Kaki Output Analog (AO) Sensor Cahaya ===> Pin AO Arduino
4. Kaki VCC pada masing-masing Komponen hubungkan ke sumber power positif 5V
Arduino.
5. Kaki GND/ground pada masing-masing komponen hubungkan ke sumber negative power
dimiman pin GND Arduino.

Kode Program :

//inialisasi pin sensor


const int pinSensor = A0;
//inialisasi pin lampu led
const int pinLed = 2;
//inialisasi variabel data
int data;

//default/setting awal program


void setup()
{
//inialisasi status I/O pin
pinMode(pinSensor, INPUT);
pinMode(pinLed, OUTPUT);
//inialisasi baud rate serial monitor
Serial.begin(9600);
}

//looping program
void loop()
{
//data adalah hasil pembacaan output sensor
data = analogRead(pinSensor);
//menulis pada serial monitor data yang telah terbaca
Serial.println(data);

//jika nilai lebih kecil-sama dengan 899


//atau kondisi terang
if (data <= 899)
{
//lampu led mati
digitalWrite(pinLed, LOW);
}

//jika nilai data lebih besar-sama dengan 900


//atau kondisi gelap
else if (data >= 900)
{
//lampu led menyala
digitalWrite(pinLed, HIGH);
}
}

Keterangan dari Program diatas :


Dimana Output dari sensor cahaya menggunkan data analog (AO), output data tersebut berupa
tegangan 0-5V yang akan di cacah oleh ADC(Analog to Digital Conveter) dari Arduino menjadi
10 Bit data atau saman dengan 1024 data (1023).
Untuk melihat besarnya nilai data analog output dari sensor, bisa kita pantau pada serial monitor
Arduino.

Anda mungkin juga menyukai