Amdal - Bab 3
Amdal - Bab 3
Tahap Konstruksi
Tahap Operasional
Penerimaan Pengoperasian Utilitas Aktivitas Mall dan Gedung Serbaguna Pemeliharaan Gedung
Tenaga serta Prasarana Penunjang dan Prasarana
Kerja Penunjang
Gangguan
Kesehatan
Masyarakat
Pengoperasian Utilitas
Pengurusan Perizinan
Kegiatan
Prasarana Penunjang
Sosialisasi Kegiatan
Penunjang
Penunjang
Komponen
Lingkungan
A. Fisik Kimia
1 Kualitas Udara √ √ √ √
2 Kebisingan √ √ √ √
3 Kualitas Air √ √
Permukaan
4 Air Larian √ √
B. Transportasi
1 Lalu Lintas √
C. Sosial, Ekonomi dan Budaya
1 Kesempatan √ √
Kerja
2 Sikap dan
Persepsi √ √ √ √
Masyarakat
D. Kesehatan Masyarakat
1 Kesehatan √ √ √
Lingkungan
2 Kesehatan √ √ √
Masyarakat
3 K3 √ √
Sumber: Dokumen KA ANDAL Mall Paskal Bandung, 2016
Pada tahap ini dilakukan evaluasi terhadap dampak potensial yang telah
diidentifikasi dengan memisahkan dampak-dampak yang perlu kajian mendalam
untuk membuktikan dugaan (hipotesa) dampak dari dampak yang tidak perlu lagi
dikaji. Evaluasi dampak potensial dilakukan menggunakan kriteria dari
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu:
1. Apakah beban terhadap komponen lingkungan sudah tinggi?
2. Apakah komponen lingkungan memegang peranan penting dalam kehidupan
sehari-hari masyarakat (keterkaitan dengan sosial ekonomi masyarakat) dan
keterkaitan ekologis?
3. Apakah ada kekhawatiran masyarakat yang tinggi terhadap komponen
lingkungan?
4. Apakah ada aturan atau kebijakan yang dilanggar oleh dampak tersebut?
Tahap Pra Konstruksi Tahap Pra Konstruksi (Perubahan sikap dan persepsi masyarakat)
Sosialisasi kegiatan dan pengurusan perizinan Tahap Konstruksi
Tahap Konstruksi 1. Penurunan kualitas udara
1. Penerimaan tenaga kerja 2. Peningkatan air larian
2. Penyediaan & pengoperasian fasilitas pendukung 3. Terbukanya kesempatan kerja
DAMPAK POTENSIAL
konstruksi 4. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
3. Mobilisasi & demobilisasi peralatan berat dan Tahap Pra Konstruksi Tahap Operasional
bahan material Perubahan sikap dan persepsi masyarakat 1. Terbukanya kesempatan kerja
4. Pembangunan gedung serbaguna dan prasarana Tahap Konstruksi 2. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
penunjang 1. Penurunan kualitas udara
Tahap Operasional 2. Peningkatan kebisingan
1. Penerimaan tenaga kerja DTPH DIKELOLA & DIPANTAU DTPH YANG
3. Peningkatan air larian
2. Pengoperasian utilitas DIPANTAU
4. Gangguan lalu lintas Tahap Konstruksi
3. Aktivitas Mall dan gedung serbaguna dan 5. Terbukanya kesempatan kerja Tahap Pra Konstruksi
1. Peningkatan kebisingan
prasarana penunjang 6. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat Pengurusan perizinan
2. Gangguan lalu lintas
4. Pemeliharaan gedung dan prasarana penunjang 7. Gangguan kesehatan lingkungan 3. Gangguan kesehatan lingkungan Tahap Konstruksi
8. Gangguan kesehatan masyarakat 4. Gangguan kesehatan masyarakat Gangguan kesehatan
Identifikasi 9. Gangguan K3 5. Gangguan K3 masyarakat
Dampak Tahap Operasional Tahap Operasional Tahap Operasional
KOMPONEN Potensial 1. Penurunan kualitas udara Evaluasi
1. Penurunan kualitas udara Gangguan kesehatan
Fisik Kimia 2. Peningkatan kebisingan Dampak
2. Peningkatan kebisingan masyarakat
1. Kualitas udara 3. Peningkatan air larian Potensial
3. Peningkatan air larian
2. Kebisingan 4. Gangguan lalu lintas 4. Gangguan lalu lintas
3. Air larian 5. Terbukanya kesempatan kerja 5. Gangguan kesehatan lingkungan & K3
Transportasi (lalu lintas) 6. Perubahan sikap dan persepsi masyarakat
Sosekbud 7. Gangguan kesehatan lingkungan
1. Kesempatan kerja 8. Gangguan kesehatan masyarakat
2. Sikap dan persepsi masyarakat 9. Gangguan K3
Kesehatan Masyarakat
1. Kesehatan lingkungan
2. Kesehatan masyarakat
3. K3
adalah ruang di lokasi rencana pengembangan Mall dan sekitar kegiatan yang
secara ekologis memberi dampak terhadap aktivitas usaha dan/atau kegiatan.
3.4.3 Batas Sosial
Batas sosial merupakan ruang di sekitar lokasi rencana yang merupakan
tempat berlangsungnya berbagai interaksi sosial yang mengandung
norma/tradisi/nilai adat yang sudah mapan (termasuk sistem dan struktur sosial)
sesuai dengan proses dinamika sosial kelompok masyarakat yang diperkirakan akan
mengalami perubahan mendasar akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan.
Batas ini meliputi ruang dimana rencana kegiatan dapat memberikan
dampak pada kehidupan sosial kemasyarakatan ditinjau dari segi sistem dan
struktur sosial kemasyarakatan. Batas sosial meliputi kelompok masyarakat yang
bersentuhan langsung atau kelompok masyarakat diperkirakan akan memengaruhi
sistem dan struktur sosial masyarakat.
Batas sosial dari studi AMDAL ini adalah warga yang bermukim di sekitar
lokasi rencana kegiatan. Kelompok masyarakat tersebut berada di luar kawasan
Paskal Bandung, yaitu warga Kelurahan Arjuna, dan di dalam kawasan Paskal
Bandung, yaitu Mahasiswa dan manajemen Kampus BINUS serta pengunjung Mall
Paskal Bandung itu sendiri, seperti ditunjukkan pada Gambar 3.7.