Anda di halaman 1dari 4

MATRIKS

A. Konsep dan Operasi Matriks


Matriks merupakan susunan angka-angka atau bilangan yang diatur dalam
baris dan kolom berbentuk persegi panjang. Matriks mempunyai ciri-ciri
dengan elemen-elemen penyusun yang diapit oleh tanda kurung siku [ ] atau
kurung biasa ( ).
1. Bentuk Matriks & Tranposenya
Bentuk umum matriks:
baris ke-1
[ ] baris ke-2

baris ke-m

kolom kolom kolom


ke-1 ke-2 ke-n

Keterangan :
menyatakan baris
menyatakan kolom
elemen pada baris ke-m dan kolom ke-n matriks a
Bilangan-bilangan yang terdapat pada baris-baris dan kolom-kolom suatu
matriks dinamakan unsur-unsur matriks.

Transpose dari matriks A merupakan suatu matrisk yang diperoleh


dengan cara menukar setiap elemen barisa matriks A dengan kolom
matriks transposenya. Transpose suatu matriks A ditulis dengan lambang
atau .

Contoh :

[ ] Ordo (3 baris dan 4 kolom)

[ ] Ordo (4 baris & 3 kolom)

2. Jenis-jenis Matriks
Berdasarkan jumlah baris dan kolomnya, secara umum matriks dibagi menjadi
beberapa jenis.
a. Matriks lajur atau matriks kolom (matriks yang mempunyai 1 lajur dan ordo
)
b. Matriks baris (matriks terdiri 1 baris dan ordo )
c. Matriks persegi (matriks yang mempunyai banyaknya baris dan kolom sama,
ordo )
d. Matriks persegi panjang (matriks yang banyaknya baris banyakanya
kolom, do )
e. Matriks nol (anggota matriks merupakan angka nol, ordo )
f. Matriks diagonal (matriks persegi dengan anggota diagonal sekurang-
kurangnya 1 bilangan bukan 0)
g. Matriks identitas (matriks persegi dengan anggota pada diagonal utama
adalah sau dan lainnya adalah 0)
h. Matriks segitiga (segitiga atas & segitiga bawah)

3. Kesamaan Dua Matriks


Dua matriks A dan B dikatakan sama, ditulis dengan jika matriks A dan B
mempunyai ordo yang sama dan semua elemen yang seletak bernilai sama.
Contoh :
Periksalah kesamaan dua buag matriks berikut

[ ] dan [ ]
√ √
Jawab :
Matriks A dan B berordo sama yaitu dan semua elemen yang seletak sama.

[ ] [ ]
√ √

4. Operasi penjumlahan Matriks dan Sifat-sifatnya


Penjumlahan matriks harus berordo sama. Misalkan matriks A & B berordo
. Jika matriks C adalah jumlah matriks A dengan matriks B, ditulis
, maka matriks C juga berordo .
[ ] [ ] [ ]
a. Sifat komulatif penjumlahan matriks :
b. Sifat asosiatif penjumlahan matriks : ( ) ( )

Contoh :

Jika diketahui [ ], [ ] [ ].

Tentukanlah :
a. b.
Jawab :
a. [ ] [ ]
( ) ( )
[ ]
( )
[ ]

b. [ ] [ ]

[ ] [ ]

( )
[ ( ) ]
( )

[ ]
5. Operasi Pengurangan Dua Matriks
Pengurangan matriks harus berordo sama. Misalkan matriks A & B berordo
. Sifat pengurangan matriks ( )& ( ).
[ ] [ ] [ ]

Contoh :
Diketahui [ ] dan [ ]. Tentukan dan !
Jawab :
[ ] [ ]
( )
[ ]

[ ]

[ ] [ ]
( )
[ ]

[ ]

6. Perkalian suatu bilangan real dengan matriks


Pada aljabar matriks, bilangan real k sering disebut sebagai skalar. Jadi
perkalaian suatu bilangan real dengan matriks bisa disebut dengan perkalian
skalar dengan suatu matriks.
[ ] [ ]
Contoh :
Jika [ ], tentukan matriks yang diwakili oleh !
Jawab :
( ) ( ) ( )
[ ] [ ] [ ]
( ) ( ) ( )

7. Perkalian Dua Matriks


Duah buah matriks dapat dikalikan jika banyaknya kolom matriks pertama
sama dengan banyaknya baris matriks kedua.
a. [ ][ ] [ ]

b. [ ] [ ] [ ]

Contoh :
1. Diketahui [ ] dan [ ]. Tentukan AB & BA !
Jawab :
( ) ( ) ( )
[ ][ ] [ ] ] [ [ ]
( ) ( )
berdasarkan definisi perkalian matriks, perkalian dapat
dieselesaikan karena banyak kolom dari matriks B baris pada
matriks A.
2. Diketahui matriks-matriks [ ]& [ ]. Tentukan A . B !
Jawab :
( ) ( ) ( ) ( )
[ ] [ ] [ ]
( ) ( )( ) ( ) ( )( )
[ ]
( ) ( )
[ ]

3. Diketahui matriks [ ] dan [ ]. Tentukan P . Q !

Jawab :

[ ] [ ]

( ) ( )( ) ( ) ( ) ( )( ) ( )
[ ]
( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )
( )
[ ]

[ ]

Anda mungkin juga menyukai