Anda di halaman 1dari 17

BESARAN LISTRIK DAN SATUANNYA

PERTEMUAN KE 2
Besaran listrik dan satuannya (1)

Besaran listrik dan satuannya:


Besaran Satuan Simbol
Tegangan Volt V
Arus Listrik Ampere Ampere A
Hambatan/Resistansi Ohm Ω
Konduktansi Siemens G
Kapasitansi Farad F F
Muatan Listrk Coulomb C C
Induktansi Henry H
Daya Listrik Watt W
frekuensi Hertz Hz

Energi joule j
Besaran listrik dan satuannya(2)
Menghitung arus

Keterangan
I = Arus listrik
V = Tegangan listrik
R = Tahanan (ohm)
P = Power/daya
Q = Coulomb
T = waktu dalam detik
• Menghitung Tegangan

• Keterangan
• I = Arus listrik
• V = Tegangan listrik
• R = Tahanan (ohm)
• P = Power/daya

• Menghitung daya

• Keterangan
• P = Daya (watt)
• I = Arus (ampere)
• R = Tahanan (ohm)
• W = Usaha (Joule)
• t = Waktu
• V = Tegangan/beda potensial (Volt)
Listrik AC
SEGITIGA DAYA
Dalam sistem listrik AC / Arus bolak-balik ada tiga jenis daya
untuk beban yang memiliki Impedansi (Z),yaitu:
 Daya Semu (S) , satuannya VA (Volt Ampere)
Pada beban impedansi (Z), Daya semu adalah daya yang
terukur atau terbaca pada alat ukur. Daya semu
adalah penjumlahan daya aktif dan reaktif secara vektoris.
 Daya Reaktif (Q), satuannya VAR (Volt Ampere Reaktif)
Daya reaktif adalah daya yang timbul akibat adanya efek
induksi elektromagnetik oleh beban yang mempunyai nilai
induktif (fase arus tertinggal / laging) atau kapasitif (fase arus
mendahului / leading).
 Daya Aktif(P), satuannya W (Watt)
Daya aktif disebut juga daya nyata yaitu daya yang dibutuhkan
oleh beban.
Listrik AC
Hubungan dari ketiga daya diatas (S, Q, P) disebut segitiga daya.

• Dari gambar di atas terlihat bahwa semakin besar nila daya reaktif (Q)
akan meningkatkan sudut antara daya nyata dan daya semu atau
biasa disebut dengan power factor / COS φ. sehingga daya yang
terbaca pada alat ukur (S) lebih besar daripada daya yang
sesungguhnya dibutuhkan oleh beban (P).
Dimana : S = V x I (VA)
P = V x I x Cos φ (W)
Q = V x I x Sin φ (VAR)
Listrik AC
Bedanya daya aktif, reaktif dan daya nyata itu?
Listrik AC
Daya yang dikonsumsi oleh
beban-beban induktif seperti
motor, trafo, lampu, dsb
adalah Daya Reaktif (Q).
Apa yang terjadi bila Daya
Reaktif Q kita kurangi (dengan
kata lain garis Q-nya
diperpendek), daya Nyata-nya
juga jadi berkurang.
Jika daya nyata (S) juga
berkurang, Konsumsi daya jadi
lebih hemat karena besar daya
yang kita konsumsi itu daya
nyata, jadi cost bisa ditekan,
Pembangkit listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)


Pada pusat listrik tenaga uap menggunakan
bahan bakar batu bara, minyak, atau gas sebagai
sumber energi primer primer. Untuk memutar
generator pembankit listrik menggunakan turbin
uap. Tenaga untuk menggerakkan turbin berupa
tenaga uap yang berasal dari ketel uap. Bahan
bakar ketelnya berupa batu bara, minyak bakar,
dan lainnya.
Pembangkit listrik
Pembangkit listrik Tenaga Gas (PLTG)
Pada pusat listrik tenaga gas, energi primer
berasal dari bahan bakar gas. Untuk memutar generator
pembangkit tenaga listrik menggunakan tenaga
penggerak turbin gas. Untuk memutar turbin gas atau
motor gas menggunakan tenaga gas. Gas berasal dari
dapur tinggi, dapur kokas, dan gas alam.

Pembangkit Listrik Tenaga Disel


Pada pusat pembangkit listrik tenaga disel, energi
primer sebagai energi disel berasal dari bahan bakar
minyak atau bahan bakar gas. Untuk memutar
generator pembangkit listrik mengunakan tenaga
pemutar yang berasal aari putaran disel.
Pembangkit listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU)


Pusat listrik tenaga gas dan uap merupakan kombinasi
PLTG dengan PLTU. Gas buang dari PLTG dimanfaatkan untuk
menghasilkan uap oleh ketel uap dan menghasilkan uap
sebagai penggerak turbin uap. Turbin uap selanjutnya
memutar generator listrik.

Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP)


Pusat listrik tenaga panas bumi merupakan pusat
pembangkit listrik yang tidak memiliki ketel uap karena uap
sebagai penggerak turbin uap berasal dari dlam bumi
Pembangkit listrik

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)


Energi termal dapat diperoleh dari proses
fisi (pemecahan atau pemisahan) atom berat.
Misalnya sebuah atom uranium-235, apabila
ditumbuk sebuah nutron akan pecah menjadi
dua atom, misalnya barium dan krypton, dan
mengeluarkan tiga nutron. Itulah contoh sebuah
proses fisi.
MESIN
• Mesin adalah sebuah alat yang inputnya
berupa energi mekanik dan output yang
dihasilkan adalah energi lainnya.

ENERGI MEKANIK ENERGI LAIN


MESIN
CONTOH
• Generator dinamo, altemator mesin-mesin
listrik yang mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik, pompa, kompressor dan blower,
merupakan mesin-mesin fluida yang
mengubah energi mekanjs menjadi energi
fluida sehingga energi potensial dan/atau
energi kinetis fluida tsb bertambah
Motor

• Motor yaitu alat yang mengubah sumber


energi Lain menjadi energi mekanik.
• Motor listrik yaitu alat yang mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik

SUMBER ENERGI MOTOR ENERGI MEKANIK


CONTOH
• Motor bakar mengubah enegi bahan bakar
menjadi energi mekanik.
• Motor bensin mengubah energi bensin
menjadi energi mekanik
• Kincir angin mengubah energi angin menjadi
energi mekanik.
• Turbin air mengubah energi potensial/energi
kinetik menjadi energi mekanik

Anda mungkin juga menyukai