Anda di halaman 1dari 20

D. SUBYAR MUJIHANDONO, ST, M.

IL
 Mekanisme pendorong atau daya dorong reservoir
adalah daya dorong alamiah yang dimiliki suatu
reservoir untuk menggerakkan minyak yang
dikandungnya, sehingga mampu mengalir melalui
pori-pori batuan reservoir.
 Setiap reservoir mempunyai jenis dan tingkat
kekuatan daya dorong yang berbeda-beda, yang
sangat mempengaruhi laju produksinya
 Jenis daya dorong yang dominan dapat dilihat dari
besarnya perubahan tekanan dan jumlah fluida
yang diproduksikan
 Pada saat produksi berlangsung, tekanan reservoir
akan berkurang. Kecepatan pengurangan tekanan
reservoir ini sangat tergantung pada mekanisme
pendorong yang bekerja pada reservoir tersebut.
 Pada reservoir dengan pendorong water drive,
maka penurunan tekanan akan berlangsung
dengan lambat, karena salama berlangsungnya
produksi, volume yang ditinggalkan oleh minyak
akan selalu diisi oleh air yang merembes (water
influx) ke dalam zona minyak
 Penurunan tekanan reservoir berlangsung
sangat lambat dan dapat dikatakan konstan
 GOR selama produksi relatif kecil
 WOR meningkat tajam
 RF 35% - 60%
 Pada reservoir gas cap drive ditandai dengan
adanya tudung gas dimana tekanan reservoir
pada saat produksi akan berkurang, volume
minyak yang diproduksikan ke permukaan
dengan bantuan dengan daya dorong tudung
gas yang berada di reservoir
 Penurunan tekanan lebih kecil dibandingkan
dengan depletion drive karena pengurangan
volume akibat produksi minyak dapat diimbangi
dengan pengembangan gas pada tudung gas
 Produksi air sedikit atau relatif tidak ada
 GOR meningkat dengan tajam, sejalan dengan
pergerakan permukaan minyak ke bawah
karena adanya ekspansi tudung gas ke zona
minyak
 RF 20% - 40%
 Pada reservoir depletion drive, laju
penurunan tekanan terjadi dengan cukup
cepat, hal ini diakibatkan oleh tenaga
pendorongnya hanya akibat ekspansi gas.
 Ketika gas terproduksi, gas yang ada di
reservoir akan mengembang dan akan
mengakibatkan penurunan tekanan reservoir
 Penurunan tekanan reservoir berlangsung cepat
 Produksi air sedikit sekali atau relatif tidak ada
 GOR meningkat secara cepat, akibat
terbebaskannya gas dari fluida minyak sejalan
dengan penurunan tekanan
 RF 5% - 30%
 Mekanisme pendorong ini terjadi akibat adanya
efek gaya berat yang ditimbulkan oleh adanya
perbedaan densitas fluida reservoir
 Perbedaan ini akan menentukan letak fluida
reservoir, yaitu gas terletak di bagian atas dari
minyak, dan air di bagian bawah dari minyak
 Adanya variasi laju penurunan tekanan,
tergantung dari jumlah gas yang terbebaskan
 Produksi air sangat sedikit atau hampir tidak
ada
 Pada struktur bagian bawah mempunyai
GOR rendah, hal ini disebabkan karena
migrasi pembebasan gas di struktur atas,
sehingga GOR pada struktur bagian atas akan
meningkat
 RF 50% - 55%
 Pada reservoir combination drive, penurunan
tekanan yang terjadi akan sangat tergantung
pada jenis mekanisme pendorong yang
dominan yang bekerja pada reservoir tersebut.
 Pada umumnya reservoir tidak hanya
dipengaruhi oleh satu jenis tenaga pendorong,
tetapi merupakan kombinasi dari beberapa jenis
tenaga pendorong
 RF 20% - 65%
 Jenis daya dorong reservoir yang bekerja pada
suatu reservoir sebaiknya sudah dapat diketahui
sejak awal reservoir mulai diproduksikan.
 Dengan mengetahui sejak dini jenis daya dorong
yang dipunyai oleh suatu reservoir, akan dapat
ditentukan dengan tepat dalam memanfaatkan
sebaik mungkin daya dorong alamiah yang
dipunyai, guna memaksimalkan perolehan
cadangan minyak dengan cara menerapkan
strategi pengurasan cadangan yang tepat
 Penentuan Drive Index
DDI + SDI + WDI = 1
 DDI = (N ( Bt - Bg ))/(Np(Bt+ ( Rp - Rsoi ) Bg )
 SDI = ( ( Nm Bg / Bgi ) ( Bg - Bgi ))/( Np ( Bt +
( Rp - Rsoi ) Bg )
 WDI = (We - Bw Wp )/( Np( Bt +( Rp - Rsoi )Bg )

Anda mungkin juga menyukai